Share

#Season 2 Part 5

"Masih punya muka kamu, hah?!" seru Pak Aditama begitu Teo melewatinya.

"Malam, Om. Maaf saya da----"

"Ayo, Amira!" tarikan Teo membuatku tak bisa melanjutkan kata-kata. Dia tak mau berkompromi sedikit pun untuk urusan ini.

"Kabur saja ke Belanda!" teriak Pak Aditama yang membuat kami semua tersentak.

"Sudah, Pa. Sudah. Malu sama anak cucu," ujar Tante Ajeng yang langsung mengusap lengan suaminya. "Kalian pergi saja tidak apa-apa," pintanya pada kami.

Aku hanya mengangguk. Seraya berjalan menyusul Teo yang sudah lebih dulu menghentakkan kaki untuk pergi dari rumah ini. Sekilas aku melihat Raline yang menatap kami dengan sinis. Ya Tuhan semanis apa pun lamaran Teo untukku dan seindah apa pun persiapan pernikahan kami, realita yang ada seperti ini.

"Buruan!" pinta Teo tampak kesal.

"Iya, iya," jawabku sambil membawa Akila ke kursi penumpang. "Kalau ngantuk bobo aja, ya. Nggak usah dipikirkan ucapan-ucapan yang Akila dengar barusan."

Akila menyunggingkan sedikit senyum. Meski nampak sy
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status