Share

Deal

Penulis: Jannah Zein
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-18 08:05:45

Bab 58

"Bukankah barusan lelaki itu datang kemari, Zakia? Kamu menemuinya? Apa yang ia katakan?" cecar Arkan saat wanita itu duduk berada di dekatnya. Lelaki itu berusaha menormalkan sikap, tak mau membuat Zakia malah takut kepadanya

"Mas melihat dia ada di depan pos penjagaan?" lirih Zakia. Dia seketika menunduk. Ada rasa bersalah yang menyusup di hati karena sudah memaksa keluar dari rumah ini dan menemui lelaki itu, padahal Romi dan Dodi sudah memberi isyarat agar ia jangan meladeni Yudha.

"Maaf, Mas. Ini memang salah saya...."

"Dia tamu kamu dan sebenarnya aku tidak berhak untuk melarangmu agar tidak menemuinya." Arkan menghembuskan nafasnya dalam-dalam, menatap serius Zakia. "Hanya saja aku mencemaskan sesuatu...."

"Apa itu, Mas?" sela Zakia.

"Bukankah dia meminta rujuk?"

"Bukankah sudah berkali-kali saya jelaskan kepada Mas, bahwa saya tidak akan rujuk kembali dengan ayah kandung Naya?" Zakia membalas menatap pria itu jengah. Dia sudah berkali-kali menjelaskan kepada Arkan bah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Titipan Untuk Zakia

    Bab 59"Soal mau rujuk atau tidak itu urusan Mas Yudha secara pribadi. Saya tidak akan turut campur. Saya hanya minta Mas Yudha berusaha untuk membawa pergi Zakia di rumah itu. Kehadiran Zakia sudah membuat hubungan saya dan Arkan jadi berantakan." Diandra sengaja mengarang cerita seolah-olah ia dan Arkan menjalin hubungan serius dan Zakia menjadi penyebab keretakan hubungan Diandra dan Arkan. Wanita itu menatap lurus Yudha dan mengabaikan secangkir jus yang ia pesan. Ah, minuman yang ia pesan di cafe ini memang hanya sekedar syarat agar ia bisa masuk dan leluasa berbicara dengan Yudha. Diandra tidak menyukai minuman berharga murahan seperti ini. Cafe yang menjadi tongkrongan Diandra adalah cafe mahal dengan harga makanan dan minumannya yang selangit, bukan cafe kecil seperti ini."Mbak Diandra punya hubungan apa dengan Tuan Arkan?" Yudha balik bertanya. Dia penasaran.Ingatannya melayang saat kejadian di taman tempo hari. Dari cara lelaki itu memperlakukan Zakia, bahkan sorot matany

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-18
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Terlambat

    Bab 60Zakia kembali menurunkan tangannya. Paper bag itu langsung disambut oleh Arkan. Dia membuka isinya dan mengeluarkan sebuah boneka yang masih dibungkus kotak yang di depannya berasal dari bahan plastik tembus pandang, lalu selembar kerudung dengan merk yang tidak terkenal dari paper bag satunya.Arkan mendengus. Ah, rupanya inilah barang yang dititipkan oleh mantan suami ibu susu putranya ini. Bukan bermaksud meremehkan, tetapi bagi Arkan yang berlimpah harta, jangankan mainan dan kerudung, toko mainan serta butiknya bisa dia beli sekalian."Ini, simpanlah." Arkan kembali memberikan dua paper bag itu kepada Zakia, lantas meraih tubuh Ammar yang sejak tadi juga menunjuk dua paper bag yang dipegang oleh ibu susunya itu. Tentunya bayi itu mengira jika dua paper bag itu diperuntukkan untuknya dan Naya, karena seperti itulah yang seringkali terjadi. Setiap kali sang papa membeli sesuatu, ia selalu datang dengan membawa dua bungkusan.Arkan menggeleng, menatap sayu putra kesayangannya

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-19
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Memberi Pelajaran

    Bab 61Akhir-akhir ini Zakia begitu menyukai berdiri di balkon, menatap langit malam. Kebiasaan yang bermula sejak mereka berdua menghabiskan waktu bersama di rumah itu, di rumah yang menjadi awal mula keduanya mulai terbuka dengan dirinya masing-masing. Mungkin hubungan Arkan dan Zakia saat ini masih terlalu dini, jika disebut sebagai hubungan serius sebagai lelaki dan perempuan dewasa, tetapi setidaknya Arkan sudah selangkah lebih maju. Hal yang mengganjal di dalam hubungan keduanya cuma satu, kehadiran Yudha sebagai ayah kandung Naya, juga Diandra yang merupakan sahabat dekat Maryam."Apa yang sedang kamu pikirkan, Zakia?" Suara bariton lelaki itu menyapa, membuat Zakia menoleh. Seulas senyum tersungging di bibirnya yang merah muda. Tubuhnya luruh ke lantai, duduk bersila dengan posisi badan bersandar di dinding."Saya tidak sedang memikirkan apa-apa, Mas," jawabnya."Kamu sama sekali tidak menyadari kehadiranku, Zakia Aku sudah berdiri sejak beberapa menit yang lalu. Namun kamu

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-19
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Hanya Ingin Memberi Hadiah

    Bab 62 Yudha masih tetap percaya diri bahwa ia akan bisa merengkuh Zakia kembali ke dalam pelukannya. Dia tak sadar jika proses perceraiannya terus berjalan, bahkan surat pemanggilan sidang sudah ia terima. Selayaknya ia memang tahu diri, tidak lagi mengejar-ngejar wanita yang sudah ditolaknya, tetapi kepercayaan dirinya yang sangat besar membuat ia abai dengan kenyataan itu. Satu hal yang tidak pernah Yudha ketahui jika Arkan diam-diam sudah meminta pengacara pribadinya untuk mempercepat proses itu, tentu dengan kekuasaan dan uang yang dimilikinya. "Kamu ini setiap hari selalu saja pergi, tapi tidak pernah memberikan uang untuk Mama. Kamu ini kerja apa nggak sih?!" Marina langsung mengomel saat Yuda akan beranjak dari tempat duduknya seusai menikmati sarapan. "Aku kerja, Ma, tetapi uangnya untuk pribadiku sendiri," jawab Yudha. Ini entah sudah yang ke berapa kali ibunya memarahinya. Maklum, setelah ia di PHK, Yudha sama sekali tak memberikan uang kepada ibunya. "Apa katamu?!" Mat

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-19
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Mengembalikan Hadiah

    Bab 63Dia tidak akan memblokir nomor itu, tetapi ia akan membuat Yudha merasa diabaikan. Setelah mengirim pesan untuk bi Minah agar mengantarkan makan siangnya ke kamar ini, Zakia menonaktifkan ponselnya.Entah kenapa Naya sangat rewel, padahal Zakia sudah berusaha membuat bayi itu merasa nyaman. Sebenarnya tak ada alasan untuk tidak nyaman berada di kamar ini. Ruangan yang luas, bersih dan selalu berbau harum. Ada pengatur suhu yang bisa disesuaikan dengan kehendak mereka. Interior ruangan ini pun di desain dengan sangat cermat oleh desainer interior terkenal. Dari sejak bangun tidur pagi, di mandikan, di susui, Naya seperti tak mau lepas dari Zakia, sampai ia sedikit mengabaikan anak susuannya. Bahkan sampai sekarang, Naya belum mau tidur lagi, meski bayi itu terlihat bosan dan mengantuk. Dia selalu menolak untuk direbahkan di tempat tidurnya. Maunya selalu digendong. Tangan Zakia sampai pegal menggendong bayinya dari pagi sampai siang. Untung saja Ammar cukup anteng, seolah paha

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-20
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Mengemis Rujuk

    Bab 64"Salah sekali! Sementara ibu dan kakakmu disuruh hidup hemat, tapi kamu ternyata royal kepada mantan istri dan anakmu. Gimana sih pikiranmu?" ucap Marina sengit."Aku hanya satu kali ini, Ma," sahut Yudha berbohong. "Baru kali ini aku membelikan sesuatu untuk Zakia dan Naya. Bukankah dulu saat aku bekerja, semua gajiku aku serahkan kepada Mama?!""Kamu jangan ungkit-ungkit soal itu lagi. Jangan durhaka kamu, Yudha! Itu semua adalah kewajibanmu untuk membiayai ibu dan kakakmu!" bentak Marina tak terima ucapannya dibantah."Kewajibanku membiayai Mama, iya benar. Tapi kalau Kak Risa kan nggak. Bukankah waktu itu Kak Risa masih sama Mas Aldi?" balas Yudha gemas. Kondisinya yang masih belum mapan, ditambah lagi dengan tuntutan dari ibu dan kakak perempuannya membuat Yudha seringkali kehilangan kontrol. Dia begitu gampang marah bila diungkit-ungkit soal uang."Tutup mulutmu, Yudha! Sekarang kakakmu adalah janda dan sudah kewajibanmu untuk membiayainya. Tapi sekarang apa?! Kamu malah

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-20
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Kekacauan Di Kamar Bayi

    Bab 65Tak lama berselang, pintu kamar pun terbuka. Diandra masuk ke dalam kamar bayi itu. Wajahnya tersenyum, penuh seringai, menyiratkan sebuah kemenangan. Yes, akhirnya ia berhasil. Untuk beberapa jam, Zakia pasti akan tertidur dan tak menyadari kekacauan yang terjadi di kamar ini.Diandra menghampiri dua ranjang mungil itu. Dia mencubit paha Naya dengan keras, sehingga membuat tangis bayi itu semakin nyaring. Setelah itu dia meraih Ammar dan menggendongnya.Ammar memberontak. Dia menunjuk-nunjuk ibu susunya yang tergolek tak sadar di atas karpet. Diandra menggeleng, tak peduli dengan keinginan bayi itu. Dia terus membawanya menuju sebuah meja di sudut. Dia bermaksud akan membuatkan susu botol, seperti biasa yang dulu pernah ia kerjakan saat sebelum Zakia muncul di rumah ini dan mengambil alih semuanya.Diandra menyodorkan botol dot kepada Ammar, tetapi bayi itu menolaknya. Kepalanya menggeleng-geleng. Tangisnya semakin menjadi-jadi. Wajahnya memerah dengan keringat yang membanjir

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-21
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Kemarahan Arkan

    Bab 66Meski kepalanya masih terasa pusing, Zakia memaksakan diri untuk bangkit. Dia berjalan menuju tempat tidur putrinya. Diraihnya tubuh mungil itu, didekapnya dengan erat. Hatinya miris. Kondisi Naya pun tak kalah memprihatinkan. Zakia benar-benar tak habis mengerti, kenapa bisa ia tertidur dengan begitu pulas."Maaf Mbak, apakah pernah Mbak Diandra melihat saya abai terhadap Tuan Muda? Apakah sebelumnya saya tidak mengurus Tuan Muda dengan baik, tidak menyusuinya, memandikannya? Ingat Mbak, saya pun seorang ibu yang juga memiliki tanggung jawab untuk mengurus putrinya dengan baik," ucap Zakia berapi-api."Dan Tuan Arkan lihat sendiri, saya tidak pernah membeda-bedakan antara anak susuan saya dengan putri kandung saya sendiri." Zakia merasa perlu membela diri. Dia tidak mau dituduh macam-macam, apalagi saat melihat raut wajah Arkan yang berubah sangat masam.Lelaki itu menghela nafas. Zakia benar, tetapi hari ini kesalahan Zakia sungguh fatal. Membiarkan dua bayi menangis berjam-j

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-21

Bab terbaru

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 6 (Penutup)

    Ekstra Part 6 (Penutup)Kenapa penyesalan selalu datang terlambat?!Ingin rasanya ia menangis, tetapi tak bisa. Dia seorang laki-laki, pantang baginya untuk menangis. Dia harus tegar menghadapi kenyataan ini. Dialah yang membuat Citra akhirnya menggugat cerai dirinya. Dia yang tidak bisa menerima anak itu. Dia tidak bisa menerima kehamilan Citra, padahal Citra tidak salah. Yang salah disini adalah Kevin yang sudah berbuat curang. Sepanjang pernikahannya dengan wanita itu, dia sudah menyakitinya, bukan membuatnya bahagia. Apalagi ibu dan kakak perempuannya yang selalu saja menindas, menuntutnya macam-macam. Citra sama sekali tidak menemukan ketenangan hidup saat menikah dengannya.Dia pula yang membiarkan kedekatan Citra dengan dokter Budi, direktur rumah sakit ini. Kedekatan yang terjalin karena ia memang tak pernah mendampingi Citra kontrol kehamilan dan kemungkinan faktor itu yang membuat dokter Budi simpati kepada Citra. Sekarang hasilnya apa?!Kedekatan yang membuat Yudha akan sa

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 5

    Ekstra Part 5"Bagaimana, Mbak Citra? Sudah siap?" tanya Dokter Budi. Lelaki itu mendekat saat Melda sudah menyadari kehadirannya.Melda buru-buru menyingkir dari tempat itu lantaran merasa malu karena sudah ketahuan membicarakan orang lain di hadapan yang bersangkutan."Antara siap dan tidak siap sih, Dok." Citra meringis."Sebenarnya saya deg-degan, karena ini pengalaman pertama saya. Tolong dimaklumi ya, Dok.""Tidak apa-apa. Tidak akan terjadi apa-apa. Kami semua sudah mempersiapkan dengan baik. Jangan khawatir Mbak Citra." Tangan lelaki itu terulur, mengusap kepala sang pasien kesayangannya.Lelaki itu merasa bersyukur, kini dia sudah selangkah lebih maju. Hakim sudah ketok palu dan Citra sudah resmi bercerai dari suaminya, walaupun mungkin masa iddahnya baru berakhir setelah wanita ini melahirkan. Ya, hanya sebentar lagi. Sebentar lagi ia bisa menyatakan perasaannya kepada wanita ini. Wanita cantik dan mandiri, sangat pas dengan kriteria wanita idamannya. Dia membutuhkan seoran

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 4

    Ekstra Part 4Niat hati ingin segera meloloskan diri demi menyusul Citra yang sudah lebih dulu masuk ke dalam gedung rumah sakit ini, tapi ternyata Kevin malah dihadang oleh beberapa orang lelaki berseragam petugas medis. Mereka mencekal Kevin dan memaksanya berjalan menuju pintu pagar. Mereka baru melepaskan Kevin setelah lelaki itu berada di luar batas area rumah sakit ini."Sial! Sial!" Lelaki itu mengumpat dalam hati melihat Yudha dan rekannya sudah menghadangnya di depan pintu pagar, sehingga dia tidak bisa lagi menerobos masuk."Pergilah, Kevin. Jangan membuat kekacauan di sini," ujar Yudha dingin. Dia berusaha mengabaikan sejenak kegalauan yang bersarang di hatinya."Aku tidak akan pergi sebelum kalian memberi jalan padaku untuk masuk ke rumah sakit ini. Aku yang lebih berhak mendampingi Citra melahirkan, karena anak itu adalah anakku!" ucap Kevin pongah dengan nada menindas. Tangannya bersedekap di dada. Lelaki itu mendongakkan wajah menatap Yudha yang tak kalah beringas."Keh

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 3

    Ekstra part 3Pengalaman melahirkan sungguh mendebarkan bagi Citra. Dari sejak bangun tidur, mandi, kemudian menyiapkan segala sesuatunya untuk keperluan persalinannya di rumah sakit nanti, lalu sarapan bersama dengan bik Sum dan Melda.Hanya dua orang itu yang menemaninya pergi ke rumah sakit. Tetapi tidak masalah. Citra bersyukur dia memiliki dua orang yang sangat baik dan mau menemaninya dengan tulus.Setelah memastikan keadaan rumah aman dan pintu terkunci rapat, ketiga wanita itu segera masuk ke dalam mobil. Melda yang kebagian menyetir menjalankan mobilnya dengan kecepatan rendah. Hari ini adalah jadwal operasi caesar untuk Citra. Citra memilih melahirkan secara caesar untuk menghindari komplikasi. Usianya yang sudah 40 tahun cukup beresiko jika memaksakan melahirkan secara normal, lagi pula Citra bukan orang yang sanggup menahan rasa sakit.Sekali lagi cara melahirkan itu adalah pilihan. Bukan soal melahirkan secara normal atau operasi, tetapi kembali kepada kesanggupan tiap ca

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 2

    Ekstra part 2"Jangan memikirkan soal sewa, Ri, karena aku yang akan menyewakannya untukmu," sahut Leo berbohong. Padahal sebenarnya apartemen ini adalah apartemen pribadi milik Leo sendiri. Dia tidak menyewanya. Apartemen yang sudah lama tidak pernah ia tinggali, karena Leo memilih untuk tinggal di apartemen sederhana yang sesuai dengan perannya sebagai pengawal pribadi seorang nyonya muda."Tapi..." Riri masih ingin memprotes."Sudahlah, Ri," tukas Leo seraya masuk ke dalam apartemen ini, sembari membawakan barang-barang milik Riri. "Masuklah, jangan cuma berdiri di depan pintu seperti itu. Kamu nggak usah takut padaku."Antara percaya atau tidak, tapi yang jelas hatinya benar-benar gamang. Akhirnya Riri melangkah masuk ke dalam. Apartemen ini benar-benar mewah, dengan ukuran yang cukup luas untuk ia tinggali sendirian. Dia baru berada di area ruang tamu, tapi sudah merasakan aura yang berbeda. Di ruang tamu ada satu set sofa dengan meja kaca di tengah-tengah. Lampu kristal yang me

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 1

    Ekstra Part 1Riri masih menimang amplop berwarna coklat tua di tangannya. Amplop yang diberikan oleh Zakia beberapa jam yang lalu sebelum wanita itu pergi dari rumah ini. Tidak terlalu berat, tetapi Riri yakin, uang yang berada di dalam amplop itu nominalnya cukup besar untuk ukuran dirinya yang hanya orang kecil. Dia belum membukanya, apalagi menghitungnya. Dia masih saja terbawa oleh perasaan.Berat sekali. Rasanya ia ingin menangis saat Zakia memutuskan untuk memberhentikan dirinya sebagai pengasuh Naya. Bukan soal kehilangan pekerjaan, tapi lebih karena perpisahan dengan anak asuhnya. Masih terbayang-bayang semua tingkah anak asuhnya, Aretha Nayyara Az-Zahra yang aktif dan ceria. Balita cantik dan menggemaskan, buah perkawinan nyonya mudanya dengan suami pertamanya.Dia sangat menyayangi anak itu, karena ia pun mengalami hal serupa. Ayah dan ibunya bercerai saat ia masih kecil. Bedanya, Riri memiliki seorang kakak laki-laki yang kemudian bisa menggantikan sosok ayahnya yang pergi

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Membuka Lembaran Baru (Tamat)

    Bab 232"Istrimu benar. setidaknya kamu sudah menjalankan kewajiban dan amanah dari dua wanita itu dan kamu sudah menjadi anak dan cucu yang berbakti," ujar Iqbal menghibur seraya menatap wajah menantunya dalam-dalam."Seandainya mereka masih ada, ibu dan nenekmu pasti juga akan berpikiran sama dengan Papa jika melihat kondisimu memprihatinkan seperti ini. Mereka pasti akan memilih keselamatanmu, ketimbang harta yang tidak berarti apa-apa jika dibandingkan dengan nyawamu," ucap Iqbal lagiMendapatkan bujukan bertubi-tubi dari istri dan kedua mertuanya membuat Arkan terdiam. Usul dari Zakia terasa masuk akal. Namun entah kenapa, dia merasa masih berat. Dia menginginkan semua harta peninggalan milik orang yang dicintainya tetap utuh. Dia sangat ingin menjaganya. Dia tahu sekali, jika ia menyerahkan semua itu kepada anggota keluarga Hadiningrat, maka tidak akan lama, semua itu pasti akan lenyap. Keluarga besar Hadiningrat hanya akan tinggal nama. Padahal di masa lalu, keluarga itu sungg

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Cinta Itu Ada Disini

    Bab 231Mendapatkan protes dari anak-anak merupakan sesuatu yang paling membuat hati Zakia pedih. Anak-anak benar. Sejak Zakia dan Arkan sibuk mengurus perusahaan masing-masing, perhatian mereka terhadap anak-anak menjadi sangat terbatas.Sejauh ini semua berjalan sebagaimana mestinya. Dengan dibantu tiga baby sister, Zakia tetap bisa mengurus anak-anaknya dengan baik. Hanya saja, perhatian secara khusus tentunya tidak bisa Zakia lakukan setiap waktu.Entah bagaimana hari-hari ke depan, lantaran Arkan yang harus dirawat di rumah sakit, bahkan saat ini belum juga sadar. Remuk redam rasanya hati Zakia membayangkan kemungkinan terburuk. Dia tidak siap untuk kehilangan suaminya, ayah dari anak-anaknya. Pernikahannya dengan Arkan bisa terjadi dengan melewati banyak hal yang tidak mudah mereka lalui. Mereka bisa sampai ke titik ini dengan perjuangan yang keras. Mereka bahkan harus menikah ulang karena Zakia sudah menemukan orang tua kandungnya, yang berarti pernikahan mereka sebelumnya rus

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Tugas Leo

    Bab 230"Apa? Leo?!" Sepasang alis Zakia seketika terangkat."Emangnya kenapa, Nak? Ada apa dengan Leo?" tanya Hanna yang sedikit kaget dengan perubahan di wajah putrinya."Mama tau nggak, gara-gara Leo yang mengantarku pulang ke rumah, Mas Arkan sampai terluka parah begini," adu Zakia. Namun Hanna hanya manggut-manggut."Sayang, Leo itu nggak salah. Tugas Leo itu memang untuk menjaga kamu dan dia digaji oleh papa kamu, jadi dia tidak bekerja untuk Arkan," jelas Hanna. Sebenarnya itu tidak perlu di jelaskan, karena Zakia sudah tahu soal posisi Leo."Nggak gitu juga kali, Ma," bantah Zakia seraya mendengus. Dia merasa sangat kesal."Sesuai dengan tugasnya, Leo itu pastinya memprioritaskan keselamatan kamu, meski di sisi lain dia pun peduli dengan suamimu. Buktinya dia balik lagi ke restoran itu, kan? Meskipun kedatangannya sudah terlambat," ujar Hanna. Dia tahu putrinya kesal, tapi Zakia harus menyadari tugas dan kewajiban Leo. Hendrik dan lainnya memang digaji oleh Arkan, tetapi khus

DMCA.com Protection Status