Share

39. Tatapan Tajam

Penulis: Rich Mama
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-18 23:11:37
Bian membuka perlahan pintu ruangan Dea. Gadis itu masih terbaring lemah di ranjangnya. Sementara Amelia tidak ada di tempat itu.

Dengan perlahan Dea mulai membuka kedua matanya saat menyadari ada yang masuk dan berjalan ke arahnya.

"Dea ... maafkan aku," lirih Bian berucap.

Dea menatap Bian dengan wajah kesalnya. Rasanya ia ingin menjabak rambut lelaki itu dengan kasar.

"Harusnya Kakak tidak perlu pulang. Urus saja wanita itu." Dea mengalihkan pandangannya.

"Dea, kakak benar-benar menyesal. Kenapa kamu harus meninggalkan rumah sendirian? Bagaimana ceritanya bisa seperti ini?" Bian semakin mendekat. Lalu menggenggam tangan istrinya.

"Dea capek, Kak. Dea ingin berhenti saja."

Bian menggeleng cepat. "Tidak, Dea. Kakak tidak akan pernah melepaskanmu."

Pintu ruangan terbuka. Menampilkan sosok Amelia dengan Reza. Mereka berdua melangkah pelan menghampiri Dea.

Bian melirik penuh rasa penasaran. Ia tidak paham mengapa Amelia datang bersama dengan mantan suaminya.

"Bian, boleh mama bicara sebe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   40. Tidur Bersama

    "Kenapa? Aku suamimu, Dea. Dan selamanya akan jadi suami kamu," lirih Bian seraya merapat ke arah istrinya."Perjanjian kontrak satu tahun. Kakak harus ingat. Dan sekarang Dea sudah tidak mengandung anak Kakak."Bian mendekatkan wajahnya. Sehingga Dea bisa merasakan hembusan nafasnya."Itu hanya sebuah sandiwara. Agar kamu menyetujuinya." Bian memegang dagu Dea. Menghunuskan tatapan dalam seperti mata pisau yang sangat tajam. "Yang harus kamu tahu adalah rasa cintaku yang sangat besar sejak dulu."Dea tak bisa berkata-kata lagi. Ia seakan terhipnotis oleh semua ucapan Bian. Gadis itu memejamkan kedua matanya saat merasakan bibirnya sudah kembali menyatu dengan bibir sang suami.Amelia yang baru saja selesai dari kamar mandi merasa bingung saat kesulitan membuka pintu ruangan Dea."Kenapa pintunya dikunci?" Amelia berteriak sambil mengetuk pintu. "Dea, apakah kamu baik-baik saja?"Dea segera mendorong tubuh Bian. Ia kebingungan di tempatnya."Kak Bian, lepaskan! Bukakan pintu untuk Mama

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-19
  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   41. Morning Kiss

    Sebenarnya Bian belum mengantuk. Hatinya masih merasa risau. Ia kepikiran dengan ucapan Ricky. Jika sampai Annisa tidak mau makan sama sekali, maka akan terjadi hal buruk kepada janin yang dikandungnya. Sudah pasti Bian ikut merasa bersalah."Kakak mikirin apa, sih?" tanya Dea lagi.Bian tahu jika Dea menyadari sikap ganjilnya. Namun ia belum mampu untuk berterus terang tentang semua hal kepada Dea. Meski hal itu yang sangat diinginkan oleh istrinya."Tidak ada. Kakak akan tidur di sampingmu," jawab Bian tidak punya pilihan lain.Lelaki itu memilih untuk menemani Dea terlebih dahulu. Ia menunggu hingga istrinya tertidur. Sebagai seorang lelaki yang bertanggung jawab, tentu Bian ingin Annisa segera menikah dengan pria lain. Dan buka dirinya.Namun nyatanya hingga Dea memejamkan matanya, Bian justru ikut tertidur bersama sang istri hingga pagi. Ia lupa dengan niatnya yang hendak pergi ke apartemen.Lelaki tampan itu terbangun dengan keadaan terkejut. Ia melihat jam di dinding yang sudah

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-20
  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   42. Move On

    Dea segera pergi ke toilet. Kebiasaan yang selalu ia lakukan sebelum bekerja dan setelah jam istirahat kantor selesai.Dea sengaja masuk ke kamar mandi yang berada di ruangan sang CEO. Karena sebenarnya tadi ia tidak merasa ingin kencing.Setelah selesai, Dea hendak keluar dari kamar mandi. Namun tiba-tiba saja Bian sudah berada di depannya dan ikut masuk ke dalam kamar mandi."Kak Bian, apa-apaan sih?" Dea kembali memprotes."Siapa yang menyuruhmu masuk ke ruangan atasan tanpa ijin? Walau bagaimanapun kamu adalah sekretarisku, Dea. Kamu harus bersikap sopan." CEO tampan itu telah mengunci tubuh istrinya. Jemarinya membelai setiap area wajah milik Dea.Tubuh Dea meremang seketika. Hal yang selalu ia takutkan saat bersama Bian adalah rasa ingin disentuh lebih jauh dan lebih dalam."Kenapa Dea? Kamu menikmatinya 'kan?" lirih Bian menggoda."Hentikan, Kak Bian! Sudah waktunya kita bekerja."Dea menginjak kaki Bian dengan sangat kuat. Kemudian berlari ke luar dan segera duduk di kursi ker

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-21
  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   43. Kebingungan

    Dea mengangguk pasti. Ia tidak mau Naomi dan Bagas curiga. Setelah memastikan mereka berdua telah kembali ke kantor, Dea menyelidiki apakah benar David punya hubungan spesial dengan Mawar.Gadis itu pergi ke tempat yang dibilang oleh Naomi. Ia melihat David sudah hendak kembali ke kantor, tetapi sendirian.Dea mengikuti lelaki itu hingga ke kantor. Dan berhenti di tempat parkir."David, tunggu!" teriak Dea mencoba menahan kepergian David.David menaikkan sebelah alisnya. Ia tidak menyangka jika Dea akan menemuinya. Bukankah selama ini gadis itu cuek dan tidak peduli kepadanya?"Dea? Ada apa? Ada masalah?" tanya David bangga. Ia tidak paham mengapa Dea datang di saat dirinya sudah memiliki seorang kekasih.Dea terdiam sejenak. Sesungguhnya gadis itu merasa risau dengan pertanyaan yang hendak ia utarakan."Apa benar kamu berpacaran dengan Mawar?" tanyanya kemudian. Kali ini Dea memberanikan diri untuk menanyakan hal yang sesungguhnya.David pun mengangguk yakin. Ia menyangka jika Dea ce

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-22
  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   44. Terbujur Kaku

    Bian menggendong Dea di belakang punggungnya. Ia dapat mendengar rintihan istrinya."Maafkan Dea, Kak Bian.""Sudahlah. Kakak tidak benar-benar marah kepadamu. Kakak hanya cemburu.""Benarkah itu?" lirih Dea kemudian."Iya, kakak serius. Jangan coba-coba dekat-dekat lagi dengan David. Kakak bisa memecatnya."Dea tersenyum kecil. Ia hanya mengangguk meski Bian tidak bisa melihat pergerakannya di belakang.Lelaki tampan itu segera membawa Dea masuk ke mobilnya. Ia takut jika istrinya sering sakit."Besok kita periksa ke dokter, ya? Kamu tidak perlu bekerja dulu. Kakak bisa handle semuanya.""Dea tidak apa-apa kok, Kak. Dea hanya kecapekan saja mungkin.""Jangan keras jepala. Kamu tadi makan sama David?" tanya Bian penasaran.Dea menggeleng pelan. "Dea makan sama Naomi dan Bagas saja. Mereka memberikan ini." Gadis itu menunjukkan undangan yang tadi diberikan oleh Naomi."Iya, kakak sudah tahu soal itu. Kita akan ke sana bersama-sama. Aku tidak akan membiarkan kamu berangkat seorang diri.

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-23
  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   45. Sangat Lembut

    "Tentu saja Bian. Apa kamu tega melihat Annisa melahirkan seorang anak tanpa ayah? Memangnya Annisa itu wanita apaan?" Bu Fatimah semakin emosi.Namun sedetik kemudian datanglah Ricky yang telah diperintahkan oleh Bian. Lelaki itu berharap Ricky bisa menyelamatkannya."Permisi, Bu Fatimah," sapa Ricky ramah."Kamu siapa?" tanya Bu Fatimah ketus. Ia masih ingin mendesak Bian agar mau menikahi putrinya."Nama saya Ricky. Saya adalah saksi atas semua yang terjadi kepada Bu Annisa. Bukan Pak Bian yang telah menghamilinya.""Pasti kamu bersekongkol 'kan dengan dia?" Jari Bu Fatimah menunjuk ke arah Bian."Saya bersumpah jika saya berkata sesuatu yang benar. Ini buktinya. Lihatlah video ini Bu Fatimah."Wanita paruh baya itu segera merebut rekaman video dari tangan Ricky. Ia penasaran dengan apa yang telah terjadi sebenarnya."Siapa lelaki ini?" Bu Fatimah tampak terkejut. Ia tidak percaya jika Annisa telah membohonginya."Annisa, kenapa kamu tega membohongi ibu? Bagaimana bisa kamu kenal d

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-24
  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   46. Sepasang Kekasih

    Satu bulan kemudian.Sejak pagi Dea merasakan tidak enak badan. Ia merasa pusing dan mual sehingga tetap rebahan di tempat tidurnya."Kamu kenapa, Sayang? Sudah jam segini kok belum bangun? Nggak mau masak lagi buat kakak?" tanya Bian lembut."Kepala Dea pusing Kak. Perut mual.""Jangan-jangan kamu—" Bian sengaja menghentikan ucapannya. Ia memandangi wajah Dea yang tampak bersih dan semakin cantik."Apaan?" Dea belum mengerti."Apakah bulan ini kamu sudah datang bulan?" tanya Bian lagi.Dea tampak berpikir. Ia sudah telat satu minggu lebih."Belum, Kak.""Pagi ini kita harus ke dokter. Semoga kamu hamil lagi, Sayang." Bian mengusap kepala Dea dengan lembut dan penuh perhatian.Dea hanya terdiam. Benarkah ia hamil lagi? Kali ini ia benar-benar menantikan hal itu terjadi kepadanya."Dea setuju, Kak Bian," balas Dea dengan sebuah senyuman tulus di bibirnya.Setelah Bian mengajak Dea makan pagi di sebuah rumah makan, Ia mengantarkan istrinya ke dokter kandungan. Kebetulan CEO tampan itu s

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-25
  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   47. Senjata Tajam

    "Mereka? Kenapa harus bertengkar di tempat seperti ini?" Bian sangat menyayangkan karena kejadian pertengkaran itu disaksikan oleh istrinya.Tanpa berpikir panjang Dea berjalan cepat menghampiri mereka. Ia tidak bisa berdiam diri seperti itu."Dea, mau ke mana? Kita tidak perlu ikut campur urusan mereka!"Namun Dea menggubris ucapan suaminya. Ia tetap mendekati sepasang kekasih itu.Bian mengusap wajahnya dengan kasar. "Dea benar-benar keras kepala." Lelaki tampan itu pun segera mengejar Dea. Ia tidak mau jika istrinya nanti malah menjadi korban atas kekerasan yang dilakukan kedua insan itu."Mawar, David ... kenapa kalian? Ada masalah apa?" tanya Dea bersimpati. Niatnya ingin melerai keduanya."Dea?" Mawar dan David serentak menyebut nama itu."Dav ... kenapa?" tanya Dea lagi. Kali ini ia butuh penjelasan dari lelaki itu."Mawar hamil. Dan aku yakin bukan aku yang melakukannya!" jawab David ketus."Bohong! Aku hanya melakukannya denganmu. Dan kamu harus bertanggung jawab. Kamu sudah

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-26

Bab terbaru

  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   56. Sang Buah Hati

    Beberapa bulan telah berlalu, Dea merasakan perutnya begitu sakit. Di saat itu dia sedang berada di rumah sang mama. Seketika Amelia membawanya ke rumah sakit. Wanita paruh baya itu langsung menelepon Bian yang masih di kantor bersama Marco. “Ada apa, Ma?” tanya Bian dari balik teleponnya. “Dea masuk rumah sakit, Sayang. Kamu segera ke sini ya? Sepertinya dia akan segera melahirkan.” Tanpa berpikir panjang, Bian langsung menyanggupi permintaan sang mama. “Kenapa?” Marco penasaran karena melihat tingkah Bian yang tidak tenang. “Aku harus ke rumah sakit, Marco. Sepertinya Dea akan segera melahirkan.” Marco terlihat bahagia mendengar kabar bahwa Dea akan menjadi seorang Ibu. “Waow, itu berita yang sangat baik. Aku akan menghubungi Mama dan Papa Justin. Kamu tidak boleh panik.” Bian menepuk pelan bahu Marco. “Apa yang harus aku lakukan?” tanya Bian begitu polos. Tiba-tiba telapak tangannya terasa sangat dingin. “Kamu pulang dulu. Persiapkan segala kebutuhan untuk bayi baru lahir

  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   55. Bahagia

    Setelah siuman dari pingsan, Lusi segera memberikan minuman kepada Bian. Gadis itu menanyakan bagaimana keadaannya. "Mas Leo, apakah kepalanya masih sakit?" tanya Lusi khawatir. "Aku sudah ingat semuanya, Lusi. Kenapa kamu membohongiku?" balas Bian balik bertanya. Lusi terlihat gugup. Ia tidak tahu harus menjawab apa. Satu kali dalam seumur hidupnya merasakan jatuh cinta. Dan kini harus terluka. Patah dan hancur hatinya. Ternyata gadis itu mencintai lelaki yang sudah beristri. Kakek Baya menghampiri Bian. "Lusi melakukan hal itu karena dia sangat mencintaimu, Bian. Maafkan kakek juga. Kakek merasa bahagia melihat Lusi bisa tersenyum kembali semenjak kepergian kedua orangtuanya." Kakek Baya menjelaskan semuanya. Ia membawa Lusi ke hutan dan jauh dari tempat tinggalnya semula karena tidak ingin gadis itu kenapa-napa. "Maafkan saya. Saya harus kembali untuk menemui istri saya." "Tapi Mas?" Lusi terkesiap. Ia belum siap jika harus kehilangan Bian secepat itu. "Maaf Lusi. Bian harus

  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   Bertengkar

    Beberapa bulan telah berlalu. Keadaan Bian semakin membaik, tetapi ia masih belum mengingat apapun tentang masa lalunya. Lelaki tampan itu telah selesai membantu Kakek Baya mencari kayu di hutan. "Kakek, apakah setiap hari mencari kayu di hutan seorang diri?" tanya Bian kepada kakek itu. "Ya terkadang Lusi menemani Kakek. Tetapi ia lebih sering di rumah untuk memasak dan mempelajari tentang meracik obat seperti kakek. Ia ingin seperti kakek yang jago mengobati orang-orang." "Boleh saya menemui Lusi sebentar, Kek?" pamit Bian. "Tentu saja. Pasti ia sangat senang jika kamu membantu pekerjaannya." Kakek Baya tertawa renyah. Ia senang melihat hubungan Lusi dengan lelaki itu yang semakin dekat. Bian pun mengangguk senang. Ia pergi ke bagian dapur untuk melihat Lusi yang sedang sibuk memasak. "Hai, masih sibuk?" sapa Bian kaku. Padahal ia sudah mulai menerima Lusi sebagai calon istrinya. Tetapi selalu seperti itu saat berbicara dengan gadis itu. "Mas Leo? Ngapain datang ke sini? Mem

  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   53. Berdebar-Debar

    Uhuk !Dea tersedak oleh air liurnya sendiri. Ia tidak menyangka jika Marco akan menanyakan hal itu kepadanya. Wanita segera menghabiskan air putih yang ada di dekatnya."Em, maaf Dea. Kamu tidak apa-apa?" Marco tentu saja panik melihat Dea terbatuk-batuk karena pertanyaan konyolnya. Lelaki itu mencoba memijit tengkuk leher Dea."Aku baik-baik saja, Marco. Tidak perlu khawatir." Dea berusaha mengelak. Tidak enak jika dipandang banyak orang di sana.Untuk sesaat Marco membiarkan Dea mengatur nafasnya agar kembali stabil. Namun ia juga menanti sebuah jawaban dari wanita itu."Bagaimana kamu bisa tahu tentang Reno? Aku dan dia—" Dea menghentikan ucapannya. Seakan berpikir sejenak. "Ah, sebaiknya tidak perlu membahas tentang dia.""Kamu yakin? Tidak ada yang perlu dijelaskan tentang masalah ini? Apakah kamu sudah melupakan Bian?" tanya Marco penuh selidik. Padahal jelas-jelas ia tahu jika di kantor tadi melihat Dea menangis gara-gara mengingat kenangan bersama Bian.Dalam sekejap saja kedu

  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   52. Sepasang Kekasih

    "Belum ada perkembangan. Maafkan kakek ya, Nak?" Kakek Baya tampak bersedih."Tidak apa-apa, Kek. Kakek sudah berusaha. Mungkin besok dia akan sadar."Lusi segera menemui Bian di kamar. Perempuan itu semakin mengagumi wajah tampan milik lelaki itu."Andai saja kamu bisa berbicara hari ini. Aku pasti sangat senang."Setelah mengatakan kalimat itu, tiba-tiba kedua mata Bian terbuka. Tentu saja Lusi merasa terkejut."Kamu sudah sadar?" tanya Lusi bersemangat."Aku di mana?" tanya Bian seraya memegangi kepalanya. Ia tidak mengingat apapun selain saat dirinya tertabrak mobil dan kepalanya terbentur."Kamu di sini bersamaku, Mas. Aku Lusi calon istrimu.""Calon istri?" Bian terlihat kebingungan.Lusi meminta Bian untuk menunggu sebentar. Wanita itu segera menemui sang kakek untuk menyampaikan kondisi Bian."Kakek, lelaki itu sudah sadar. Sepertinya dia kehilangan sebagian memorinya. Mungkin dia tidak mengingat namanya sendiri.""Kamu serius, Lusi? Kamu tidak menemukan kartu identitas atau ap

  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   51. Tenaga Dalam

    Amelia tersenyum kala menyadari siapa yang datang. Sepertinya wanita paruh baya itu mulai tertarik kepada lelaki tersebut."Nak Reno? Tumben pagi-pagi sudah ke sini?" tanya Amelia dengan wajah sumringahnya.Amelia melihat penampilan Reno. Lelaki itu mengenakan pakaian joging."Saya ingin mengajak Dea jalan-jalan pagi, Tante. Bukankah baik buat kesehatan ibu hamil?" ungkap Reno ramah."Memangnya Nak Reno tidak bekerja hari ini? Tante sih setuju banget kalau Dea diajak jalan-jalan pagi."Amelia semakin merasa bahagia. Karena pagi itu ia ada janji dengan Reza untuk bertemu di suatu tempat."Reno hari ini libur, Tante. Ada yang handel di kantor!" jawab Reno tegas.Dea yang sudah selesai menyiapkan makanan di atas meja jadi penasaran dengan siapa yang datang. Ia pikir papanya yang berkunjung untuk temu kangen dengan sang mama."Siapa, Ma? Ini sarapannya sudah siap," teriak Dea dari arah meja makan."Ayo, Nak Reno. Silahkan masuk," ajak Amelia kemudian."Terima kasih, Tante."Amelia berjala

  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   50. Menepati Janji

    Bian berhasil melepaskan ikatan tangannya. Ia segera mencari jalan ke luar. Sayangnya telapak kaki lelaki itu menginjak sebuah pecahan kaca yang tersebar sepanjang area belakang."Ternyata mereka sudah merencanakan semua ini."Bian merobek pakaiannya sendiri. Kemudian mengikatnya pada kaki yang berdarah."Aku tidak punya banyak waktu. Aku harus segera kabur dari tempat ini."Bian melihat ada sebuah jendela kaca. Ia mencari sebuah besi untuk memecahkan kaca itu. Tertatih Bian untuk mencapai jendela itu. Ia berusaha sekuat tenaga agar bisa selamat.Jalanan terlihat sepi. Daerah yang sangat gelap dengan minim pencahayaan. Dinginnya malam menerobos masuk ke kulit Bian. Membuat lelaki itu menggigil dan kelelahan."Aku harus mencari bantuan."Tanpa diduga ada sebuah mobil yang melaju sangat kencang. Bian hendak mengelak namun terjatuh hingga akhirnya ia tertabrak dan tak sadarkan diri.***Keesokan harinya Annisa dan lelaki pilihan ibunya resmi menikah. Dia adalah Rasyid, lelaki yang terkena

  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   49. Hangus Terbakar

    "Aku turut berduka cita atas meninggalnya suamimu. Kedatanganku ke sini untuk meminta maaf kepadamu. Sebenarnya selama ini aku masih mencintaimu, Dea.""Sudahlah, Ren. Kamu tidak perlu membahas masalah itu. Aku sudah memaafkanmu.""Terima kasih, Dea. Aku berjanji akan selalu ada untukmu. Sekarang kita pulang, ya? Semua orang pasti mengkhawatirkan kamu."Dea berdiri dari tempatnya. Namun tiba-tiba kepalanya terasa pusing. Hampir saja ia pingsan, namun tubuhnya segera ditangkap oleh Reno."Dea, kamu kenapa? Bangun Dea!" Bergegas Reno mengangkat tubuh Dea dan memasukkannya ke dalam mobil lalu ia menemani gadis itu di kamarnya.Reno menanti Dea hingga sadar. Amelia sudah menyiapkan teh hangat dan membalurinya minyak kayu putih.Dengan perlahan Dea membuka kedua matanya. Amelia segera mengambilkan teh buatannya, namun Reno mendekat dan meminta agar dirinya diberi kesempatan untuk menjaga Dea."Biar saya saja yang memberikan minumannya, Tante. Saya ingin memperbaiki semua kesalahan saya dah

  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   48. Kangen

    Sore yang cerah telah berganti menjadi gelap. Bian belum pulang dari mini market. Hal itu membuat Dea kebingungan."Ma, kenapa Kak Bian lama sekali, ya? Tadi katanya cuma sebentar."Dea semakin merasa risau. Perasaannya sudah tidak enak. Ia takut terjadi apa-apa dengan suaminya."Kamu yang sabar ya, Dea. Coba hubungi nomornya dan cepat suruh pulang.""Baik, Ma."Dea segera mencari ponselnya. Ia mencoba menghubungi Bian dan ternyata ponsel suaminya tertinggal di meja nakas."Yah, Ma. Ponsel Kak Bian ketinggalan. Bagaimana ini?" Dea semakin risau. Harusnya ia bahagia karena hubungan semakin dekat."Sudah. Kita tunggu saja. Sebaiknya kita berdo'a agar Bian baik-baik saja."Dea mengangguk cepat. Ia sampai belum mau minum obat yang harusnya sudah ia konsumsi."Apakah sebaiknya kita menyusul Kak Bian, Ma? Seharusnya Kak Bian berada di tempat yang tidak terlalu jauh dari sini," ungkap Dea kepada sang mama."Suasana sudah gelap, Sayang. Mama tidak mau nanti kamu kenapa-napa. Mama yakin Bian a

DMCA.com Protection Status