Share

22. Bahagia

Author: Rich Mama
last update Last Updated: 2023-08-29 19:44:41

"Aku tidak bisa, Annisa."

Bian masih menatap lurus ke depan. Kini ia sedang memikirkan Dea. Takut jika istrinya kenapa-napa.

"Tapi Mas Bian belum menemui anak-anak yang lain?" protes wanita itu.

"Bahkan aku tidak membawakan oleh-oleh apapun untuk mereka."

Kemudian keduanya saling diam. Annisa pun masih merindukan Bian. Ia memakai alasan lain agar lelaki itu tetap di sana.

"Aku dengar seminggu yang lalu ada yang datang melamar kamu. Aku ucapkan selamat untukmu, An."

Annisa terkesiap. Ia tidak tahu jika Bian mengetahui berita itu. Padahal justru wanita itu menyembunyikannya rapat-rapat.

"Aku belum menerimanya, Mas."

Annisa berjalan mendekati Bian yang kini posisinya menghadap ke arah wanita itu.

"Mana mungkin aku menerima lamaran itu. Sedangkan di hatiku cuma ada Mas Bian. Sesungguhnya aku menunggumu, Mas."

Annisa memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya. Ia ingin Bian memperjuangkan dirinya agar batal menikah dengan lelaki yang tidak dicintainya.

"Dan kamu sudah tahu, An. Seja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   23. Benda Padat Dan Kenyal

    Bukannya Dea senang, ia justru menepis kertas itu hingga terjatuh di lantai. Membuat Bian terhenyak kaget."Aku nggak mau hamil anak Kak Bian. Dea belum sepenuhnya percaya dengan ucapan Kakak."Meski kecewa dengan sikap Dea, tetapi Bian merasakan jika istrinya sedang cemburu. Hal itu membuatnya merasa dicintai."Nanti Annisa akan datang dan menjelaskan semuanya agar kamu yakin dengan ucapan kakak."Dea semakin kesal mendengar nama Annisa disebut lagi oleh Bian. Ia kembali mengalihkan pandangannya.Tak tahan dengan sikap Dea, Bian segera mendekati istrinya dan menangkup kedua pipi gadis itu. Ia memberikan sebuah ciuman panas sangat lama."Kak Bian, curang!" ucap Dea setelah hampir kehabisan nafas karena ulah CEO tampan itu. Namun hatinya merasa lebih baik. Entah mengapa, sepertinya gadis itu mulai terjerat cinta mantan kakak angkatnya.Bian tersenyum tipis. Kemudian duduk di tepi dan membeli pipi istrinya."Dea, Sayang. Tolong jangan pernah sesali pemberian dari Tuhan. Kakak mohon, jan

    Last Updated : 2023-08-30
  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   24. Tanda Merah

    Setelah beberapa saat lamanya, terdengar pintu lift terbuka. Dea segera mendorong dada bidang milik Bian dan kemudian kabur terlebih dahulu.Bian merasa gemas dengan sikap Dea, ia mencoba mengejar istrinya tersebut. Namun tiba-tiba ponselnya berdering hingga ia harus mengangkat telepon itu."Baik. Terima kasih."Setelah berbicara di dalam telepon, Bian berjalan menuju ruangannya. Di saat itu ia melihat Dea yang seolah sibuk dengan pekerjaannya.CEO tampan itu menaikkan sebelah alisnya. Untuk sejenak ia tidak ingin mengganggu istrinya.Dea merasa lega. Ia mengintip dari balik komputernya jika Bian telah memasuki ruangan CEO."Kak Bian benar-benar menyebalkan."Dea memegangi dadanya. Jantungnya berdetak sangat kuat. Gadis itu memilih untuk membuat minuman di pantry.Dea sengaja membuat kopi agar kedua matanya tidak merasakan kantuk. Ia mengaduk seduhan kopinya dengan semangat."Apakah kau hanya akan membuat satu gelas saja?" ucap Bian yang tiba-tiba berdiri di belakang Dea."Kak Bian? S

    Last Updated : 2023-08-31
  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   25. Dibawa Ke Apartemen

    "Kak Bian jangan resek deh!" protes Dea malu-malu kucing."Aku tidak akan melukaimu, Sayang. Biarkan kakak yang memandikan kamu pagi ini."Dalam keadaan sama-sama polos, Bian mengangkat tubuh sang istri menuju kamar mandi. Pagi itu ia memanjakan Dea dengan memandikannya penuh kelembutan."Apakah kamu, menyukainya?" tanya Bian lembut seraya menangkup dua buah benda padat dan kenyal milik Dea serta memijatnya dengan gerakan memutar dari arah belakang.Dea duduk di depan Bian. Ia merasakan kenikmatan luar biasa yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Bermesra-mesraan di dalam bathtub adalah hal yang tak pernah mereka lakukan sebelumnya."Ahhh, Kak. Ini sangat nikmat sekali," lirih Dea yang tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.Bian semakin merapatkan tubuhnya. Ia tergoda dengan suara indah yang terus keluar dari mulut istrinya.Setelah merasa puas berlama-lama di dalam kamar mandi, Bian dan Dea ke luar dengan perasaan yang bahagia.Dea segera mengganti pakaiannya dengan pakaian santai

    Last Updated : 2023-09-01
  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   26. Bertanya-tanya

    Amelia kembali ke rumah sakit untuk menengok Dea. Ia bahkan lupa mengabari Bian karena sibuk dengan suaminya.Tiba di ruangan Dea, wanita paruh baya itu terkejut karena putrinya sudah tidak ada di tempat."Sus, pasien yang di ruangan ini ke mana?" tanya Amelia kepada salah satu perawat yang lewat.Perawat itu pun menduga jika Dea telah berusaha kabur dari rumah sakit.Amelia tidak paham mengapa Dea berubah sikap seperti itu. Ia penasaran apa yang sebenarnya telah terjadi. Wanita paruh baya itu segera menelepon Bian. Menceritakan tentang semuanya.Bian yang masih sibuk dengan pekerjaan, merasa syok mendengar berita dari Amelia. Ia segera meninggalkan ruangannya dengan terburu-buru."Dea, kamu kenapa?" Bian mencoba menghubungi ponsel istrinya, tetapi tidak diangkat.Lelaki tampan itu segera bergegas menuju rumah sakit untuk menemui Amelia."Ma, apa yang terjadi?" tanya Bian gelisah."Tadi Mama terlambat datang ke rumah kamu, Bian. Dea sudah tak sadarkan diri di lantai. Ia hampir saja ke

    Last Updated : 2023-09-02
  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   27. Resah

    Karena Annisa tak juga sadar, Bian memutuskan untuk memanggil seorang dokter yang pernah menjadi langganan orang tua kandungnya. Lelaki tampan itu tidak mungkin membiarkan Annisa kenapa-napa. Ia takut jika wanita itu memiliki penyakit yang serius.Seorang dokter pun datang setelah beberapa menit berlalu, meski di luar masih hujan. Ia tetap tenang dengan berbalut pakaian formal seorang dokter."Maaf Dok, mengganggu Dokter malam-malam seperti ini dan dalam keadaan hujan. Tolong periksa wanita ini, Dok. Tadi dia tiba-tiba pingsan."Dokter itu mengangguk saja. Kemudian berucap, "Saya akan memeriksanya."Bian mengangguk cepat. Ia keluar dari kamar memberi waktu kepada dokter itu agar fokus memeriksa Annisa.Bian mondar-mandir di depan kamar Annisa. Hatinya bercabang-cabang memikirkan Dea dan mengkhawatirkan Annisa.Setelah menunggu beberapa menit, sang dokter keluar dari kamar menemui Bian."Dok, bagaimana hasilnya?" tanya Bian kemudian."Sepertinya ia kelelahan. Atau mungkin sedang stres.

    Last Updated : 2023-09-02
  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   28. Permainan Bibir

    Dea pun memilih untuk memakai baju baru itu. Ia tidak peduli jika harus membalas semua perlakuan Reno kepadanya.Setelah mandi dan berganti pakaian, Dea segera menemui Reno yang sudah menantinya. Gadis itu sengaja mengurai rambutnya yang masih basah.Reno diam terpaku menatap kehadiran Dea. Ia terpukau dengan keindahan wajah gadis itu. Cukup lama ia perhatikan Dea yang jauh lebih cantik dari yang ia kenal dulu."Reno? Kamu kenapa?" lirih Dea bertanya.Uhuk ! Uhuk !Reno terbatuk-batuk. Ia merasa kesal karena kepergok Dea sedang mengamatinya."Kamu baik-baik saja, Ren?" Dea dengan cepat mengambilkan minuman dan memberikannya kepada Reno."Thanks! Aku baik-baik saja, Dea. Ternyata kamu jauh lebih cantik saat memakai pakaian ini. Aku pikir kamu hanya mencuci wajahmu saja. Patut saja begitu lama keluar dari kamar mandi." Reno tersenyum mengejek."Em, maaf Ren. Menunggu lama. Aku tidak bermaksud—""Sudahlah. Lebih baik kita makan saja sekarang. Setelah ini aku ingin mengajakmu ke suatu temp

    Last Updated : 2023-09-03
  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   29. Semakin Dalam

    "Ada apa lagi Dea?" tanya Bian ingin tahu.Dengan ragu-ragu Dea memperlihatkan video yang diberikan Reno kepadanya. Raut wajahnya kembali bersedih."Ya, aku sudah tahu Dea. Reno pun mengirimkan video itu kepadaku. Ia memintaku untuk menyerahkan dirimu."Bian melangkah beberapa langkah dan langsung membawa Dea ke dalam dekapannya."Aku tahu semua ini tidak mudah. Tapi aku tidak akan pernah melepaskanmu."Bian menangkup wajah istrinya. Ia mencoba menguatkan Dea dengan tatapannya."Percayalah. Kita bisa melewati ini bersama-sama," ujar lelaki tampan itu seraya mengecup singkat bibir Dea.Dea tersenyum tipis. Ia mengangguk pelan. "Terima kasih, Kak Bian."Gadis itu pun mengikuti langkah sang suami. Mereka berjalan beriringan menuju mobil Bian.Mata-mata Reno memperhatikan Bian dan Dea yang masuk ke dalam mobil bersamaan. Ia melaporkan hal itu kepada bosnya.Reno membaca pesan dari anak buahnya dengan penuh amarah. Ia tidak berhasil memperdaya Dea maupun Bian."Sial! Lihat saja nanti, Dea.

    Last Updated : 2023-09-04
  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   30. Basah

    "Kak Bian cukup! Ini di mobil."Dea mendongakkan kepalanya. Ia melihat Naomi dan yang lainnya sudah keluar dari restoran."Lihatlah, mereka sudah selesai makan," ungkap Dea jarinya menunjuk ke arah teman-temannya.Dea segera membetulkan kancing bajunya. Sementara Bian hanya tersenyum smirk dan melajukan mobilnya dengan cepat.Dea dan Bian lebih dulu tiba di kantor. Gadis itu terlihat enggan untuk masuk ke dalam kantor."Ayo, ikut kakak.""Dea tidak mau. Dea mau menunggu dan berpamitan dulu teman-teman Dea dulu.""Dasar keras kepala."Dea hanya diam dan sibuk membuang muka. Ia tidak suka sikap Bian yang seperti itu. Sementara Bian memilih untuk meninggalkan istrinya tersebut seorang diri.Beberapa menit kemudian, Naomi dan yang lainnya tiba di area halaman kantor. Gadis itu menyadari ada Dea yang menunggu mereka."Eh, lihat tuh. Nyonya besar masih di sana. Samperin dulu, yuk?" ajak Naomi."Kamu aja yang ke sana."Naomi dan Bagas menghampiri Dea. Sedangkan David pergi sendiri karena mas

    Last Updated : 2023-09-06

Latest chapter

  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   56. Sang Buah Hati

    Beberapa bulan telah berlalu, Dea merasakan perutnya begitu sakit. Di saat itu dia sedang berada di rumah sang mama. Seketika Amelia membawanya ke rumah sakit. Wanita paruh baya itu langsung menelepon Bian yang masih di kantor bersama Marco. “Ada apa, Ma?” tanya Bian dari balik teleponnya. “Dea masuk rumah sakit, Sayang. Kamu segera ke sini ya? Sepertinya dia akan segera melahirkan.” Tanpa berpikir panjang, Bian langsung menyanggupi permintaan sang mama. “Kenapa?” Marco penasaran karena melihat tingkah Bian yang tidak tenang. “Aku harus ke rumah sakit, Marco. Sepertinya Dea akan segera melahirkan.” Marco terlihat bahagia mendengar kabar bahwa Dea akan menjadi seorang Ibu. “Waow, itu berita yang sangat baik. Aku akan menghubungi Mama dan Papa Justin. Kamu tidak boleh panik.” Bian menepuk pelan bahu Marco. “Apa yang harus aku lakukan?” tanya Bian begitu polos. Tiba-tiba telapak tangannya terasa sangat dingin. “Kamu pulang dulu. Persiapkan segala kebutuhan untuk bayi baru lahir

  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   55. Bahagia

    Setelah siuman dari pingsan, Lusi segera memberikan minuman kepada Bian. Gadis itu menanyakan bagaimana keadaannya. "Mas Leo, apakah kepalanya masih sakit?" tanya Lusi khawatir. "Aku sudah ingat semuanya, Lusi. Kenapa kamu membohongiku?" balas Bian balik bertanya. Lusi terlihat gugup. Ia tidak tahu harus menjawab apa. Satu kali dalam seumur hidupnya merasakan jatuh cinta. Dan kini harus terluka. Patah dan hancur hatinya. Ternyata gadis itu mencintai lelaki yang sudah beristri. Kakek Baya menghampiri Bian. "Lusi melakukan hal itu karena dia sangat mencintaimu, Bian. Maafkan kakek juga. Kakek merasa bahagia melihat Lusi bisa tersenyum kembali semenjak kepergian kedua orangtuanya." Kakek Baya menjelaskan semuanya. Ia membawa Lusi ke hutan dan jauh dari tempat tinggalnya semula karena tidak ingin gadis itu kenapa-napa. "Maafkan saya. Saya harus kembali untuk menemui istri saya." "Tapi Mas?" Lusi terkesiap. Ia belum siap jika harus kehilangan Bian secepat itu. "Maaf Lusi. Bian harus

  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   Bertengkar

    Beberapa bulan telah berlalu. Keadaan Bian semakin membaik, tetapi ia masih belum mengingat apapun tentang masa lalunya. Lelaki tampan itu telah selesai membantu Kakek Baya mencari kayu di hutan. "Kakek, apakah setiap hari mencari kayu di hutan seorang diri?" tanya Bian kepada kakek itu. "Ya terkadang Lusi menemani Kakek. Tetapi ia lebih sering di rumah untuk memasak dan mempelajari tentang meracik obat seperti kakek. Ia ingin seperti kakek yang jago mengobati orang-orang." "Boleh saya menemui Lusi sebentar, Kek?" pamit Bian. "Tentu saja. Pasti ia sangat senang jika kamu membantu pekerjaannya." Kakek Baya tertawa renyah. Ia senang melihat hubungan Lusi dengan lelaki itu yang semakin dekat. Bian pun mengangguk senang. Ia pergi ke bagian dapur untuk melihat Lusi yang sedang sibuk memasak. "Hai, masih sibuk?" sapa Bian kaku. Padahal ia sudah mulai menerima Lusi sebagai calon istrinya. Tetapi selalu seperti itu saat berbicara dengan gadis itu. "Mas Leo? Ngapain datang ke sini? Mem

  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   53. Berdebar-Debar

    Uhuk !Dea tersedak oleh air liurnya sendiri. Ia tidak menyangka jika Marco akan menanyakan hal itu kepadanya. Wanita segera menghabiskan air putih yang ada di dekatnya."Em, maaf Dea. Kamu tidak apa-apa?" Marco tentu saja panik melihat Dea terbatuk-batuk karena pertanyaan konyolnya. Lelaki itu mencoba memijit tengkuk leher Dea."Aku baik-baik saja, Marco. Tidak perlu khawatir." Dea berusaha mengelak. Tidak enak jika dipandang banyak orang di sana.Untuk sesaat Marco membiarkan Dea mengatur nafasnya agar kembali stabil. Namun ia juga menanti sebuah jawaban dari wanita itu."Bagaimana kamu bisa tahu tentang Reno? Aku dan dia—" Dea menghentikan ucapannya. Seakan berpikir sejenak. "Ah, sebaiknya tidak perlu membahas tentang dia.""Kamu yakin? Tidak ada yang perlu dijelaskan tentang masalah ini? Apakah kamu sudah melupakan Bian?" tanya Marco penuh selidik. Padahal jelas-jelas ia tahu jika di kantor tadi melihat Dea menangis gara-gara mengingat kenangan bersama Bian.Dalam sekejap saja kedu

  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   52. Sepasang Kekasih

    "Belum ada perkembangan. Maafkan kakek ya, Nak?" Kakek Baya tampak bersedih."Tidak apa-apa, Kek. Kakek sudah berusaha. Mungkin besok dia akan sadar."Lusi segera menemui Bian di kamar. Perempuan itu semakin mengagumi wajah tampan milik lelaki itu."Andai saja kamu bisa berbicara hari ini. Aku pasti sangat senang."Setelah mengatakan kalimat itu, tiba-tiba kedua mata Bian terbuka. Tentu saja Lusi merasa terkejut."Kamu sudah sadar?" tanya Lusi bersemangat."Aku di mana?" tanya Bian seraya memegangi kepalanya. Ia tidak mengingat apapun selain saat dirinya tertabrak mobil dan kepalanya terbentur."Kamu di sini bersamaku, Mas. Aku Lusi calon istrimu.""Calon istri?" Bian terlihat kebingungan.Lusi meminta Bian untuk menunggu sebentar. Wanita itu segera menemui sang kakek untuk menyampaikan kondisi Bian."Kakek, lelaki itu sudah sadar. Sepertinya dia kehilangan sebagian memorinya. Mungkin dia tidak mengingat namanya sendiri.""Kamu serius, Lusi? Kamu tidak menemukan kartu identitas atau ap

  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   51. Tenaga Dalam

    Amelia tersenyum kala menyadari siapa yang datang. Sepertinya wanita paruh baya itu mulai tertarik kepada lelaki tersebut."Nak Reno? Tumben pagi-pagi sudah ke sini?" tanya Amelia dengan wajah sumringahnya.Amelia melihat penampilan Reno. Lelaki itu mengenakan pakaian joging."Saya ingin mengajak Dea jalan-jalan pagi, Tante. Bukankah baik buat kesehatan ibu hamil?" ungkap Reno ramah."Memangnya Nak Reno tidak bekerja hari ini? Tante sih setuju banget kalau Dea diajak jalan-jalan pagi."Amelia semakin merasa bahagia. Karena pagi itu ia ada janji dengan Reza untuk bertemu di suatu tempat."Reno hari ini libur, Tante. Ada yang handel di kantor!" jawab Reno tegas.Dea yang sudah selesai menyiapkan makanan di atas meja jadi penasaran dengan siapa yang datang. Ia pikir papanya yang berkunjung untuk temu kangen dengan sang mama."Siapa, Ma? Ini sarapannya sudah siap," teriak Dea dari arah meja makan."Ayo, Nak Reno. Silahkan masuk," ajak Amelia kemudian."Terima kasih, Tante."Amelia berjala

  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   50. Menepati Janji

    Bian berhasil melepaskan ikatan tangannya. Ia segera mencari jalan ke luar. Sayangnya telapak kaki lelaki itu menginjak sebuah pecahan kaca yang tersebar sepanjang area belakang."Ternyata mereka sudah merencanakan semua ini."Bian merobek pakaiannya sendiri. Kemudian mengikatnya pada kaki yang berdarah."Aku tidak punya banyak waktu. Aku harus segera kabur dari tempat ini."Bian melihat ada sebuah jendela kaca. Ia mencari sebuah besi untuk memecahkan kaca itu. Tertatih Bian untuk mencapai jendela itu. Ia berusaha sekuat tenaga agar bisa selamat.Jalanan terlihat sepi. Daerah yang sangat gelap dengan minim pencahayaan. Dinginnya malam menerobos masuk ke kulit Bian. Membuat lelaki itu menggigil dan kelelahan."Aku harus mencari bantuan."Tanpa diduga ada sebuah mobil yang melaju sangat kencang. Bian hendak mengelak namun terjatuh hingga akhirnya ia tertabrak dan tak sadarkan diri.***Keesokan harinya Annisa dan lelaki pilihan ibunya resmi menikah. Dia adalah Rasyid, lelaki yang terkena

  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   49. Hangus Terbakar

    "Aku turut berduka cita atas meninggalnya suamimu. Kedatanganku ke sini untuk meminta maaf kepadamu. Sebenarnya selama ini aku masih mencintaimu, Dea.""Sudahlah, Ren. Kamu tidak perlu membahas masalah itu. Aku sudah memaafkanmu.""Terima kasih, Dea. Aku berjanji akan selalu ada untukmu. Sekarang kita pulang, ya? Semua orang pasti mengkhawatirkan kamu."Dea berdiri dari tempatnya. Namun tiba-tiba kepalanya terasa pusing. Hampir saja ia pingsan, namun tubuhnya segera ditangkap oleh Reno."Dea, kamu kenapa? Bangun Dea!" Bergegas Reno mengangkat tubuh Dea dan memasukkannya ke dalam mobil lalu ia menemani gadis itu di kamarnya.Reno menanti Dea hingga sadar. Amelia sudah menyiapkan teh hangat dan membalurinya minyak kayu putih.Dengan perlahan Dea membuka kedua matanya. Amelia segera mengambilkan teh buatannya, namun Reno mendekat dan meminta agar dirinya diberi kesempatan untuk menjaga Dea."Biar saya saja yang memberikan minumannya, Tante. Saya ingin memperbaiki semua kesalahan saya dah

  • Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan   48. Kangen

    Sore yang cerah telah berganti menjadi gelap. Bian belum pulang dari mini market. Hal itu membuat Dea kebingungan."Ma, kenapa Kak Bian lama sekali, ya? Tadi katanya cuma sebentar."Dea semakin merasa risau. Perasaannya sudah tidak enak. Ia takut terjadi apa-apa dengan suaminya."Kamu yang sabar ya, Dea. Coba hubungi nomornya dan cepat suruh pulang.""Baik, Ma."Dea segera mencari ponselnya. Ia mencoba menghubungi Bian dan ternyata ponsel suaminya tertinggal di meja nakas."Yah, Ma. Ponsel Kak Bian ketinggalan. Bagaimana ini?" Dea semakin risau. Harusnya ia bahagia karena hubungan semakin dekat."Sudah. Kita tunggu saja. Sebaiknya kita berdo'a agar Bian baik-baik saja."Dea mengangguk cepat. Ia sampai belum mau minum obat yang harusnya sudah ia konsumsi."Apakah sebaiknya kita menyusul Kak Bian, Ma? Seharusnya Kak Bian berada di tempat yang tidak terlalu jauh dari sini," ungkap Dea kepada sang mama."Suasana sudah gelap, Sayang. Mama tidak mau nanti kamu kenapa-napa. Mama yakin Bian a

DMCA.com Protection Status