Share

Bab 48 # Wawancara

Penulis: De Lilah
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-21 21:44:21
Hari yang dinantikan oleh Mahya akhirnya tiba. Ia berhasil bertatap muka dengan dokter Andre yang melegenda. Tentu saja, predikat itu berlebihan karena popularitas dokter Andre masih kalah jauh dengan Jaka Tarub yang menjadi pasangan bidadari pada zaman antah berantah.

Melegenda? Yah, tidak seperti itu juga.

“Senang bertemu dengan Anda, Dokter Andre,” ucap Mahya dengan wajah sumringah.

“Senang bertemu dengan Anda juga, Mahya Grace,” sahut Andre dengan tenang. Pria itu tampak sulit mengungkapkan ekspresi, sangat berbeda dengan Mahya yang meledak-ledak seperti bahan mudah terbakar.

“Baiklah. Saya sangat beruntung bisa bertemu dengan Anda di sini. Kedatangan saya tentu saja untuk mewawancarai Anda,” Mahya membuka percakapan.

Andre mengangguk dan berdehem, siap untuk menjawab setiap pertanyaan dari sang reporter. Penampilan gadis itu cukup nyentrik dengan jaket kulit yang mengepas di badan. Andre bahkan mengira bahwa dia adalah seorang musisi, bukannya reporter seperti yang dikenalkan
De Lilah

Suka cerita ini? Kirimkan Gem 💎 untuk mendukung penulis. Terima kasih telah membaca!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Diselingkuhi Suami, Dinikahi Dokter Tampan   Bab 49 # Lara?

    Sebenarnya, Mahya hanya tertidur sebentar, ketika bangun, mereka bahkan baru saja keluar dari area komplek rumah sakit. Ia tidak mengetahui bahwa James benar-benar mencuri pandang ke arahnya sejak tadi. Mahya tidak peduli. Saat mobil hampir keluar dari gerbang utama, mata Mahya tiba-tiba menangkap sosok yang dikenalnya: Lara. Sahabatnya itu tampak sedang masuk ke dalam gedung parkir dengan ekspresi wajah yang cemas. Mahya penasaran, tetapi … Ia tidak boleh datang secara tiba-tiba. Mahya masih mempertimbangkan untuk menjaga jarak dengan Lara terkait kasusnya. Ia tidak ingin ada bias yang dapat mengganggu proses investigasinya.“Hhh ….” Mahya menghela napas, bimbang. Di satu sisi, Mahya benar-benar merindukan Lara. Di sisi lain, ia tidak boleh gegabah bertindak. Hal itu tidak akan memberi keuntungan apa-apa padanya.“Ada apa? Bangun-bangun kok cemberut?” tanya James setelah menoleh ke arah Mahya yang sudah membuka mata. “Ah, tidak. Hanya saja, tadi ada wajah yang kukenal, masuk ke a

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-22
  • Diselingkuhi Suami, Dinikahi Dokter Tampan   Bab 50 # Seno Kenapa?

    Siang itu, aku mencoba untuk meneruskan pekerjaanku selama ini, ketika Seno tidak ada. Namun, aku merasa ada sesuatu yang tidak biasa.“Mela, coba kamu bangunkan Bapak, ya?” pintaku pada Melati yang sedang berada di dekat tangga. Aku ingin naik ke lantai dua, tetapi kakiku mendadak sakit.“Oh, iya, Bu,” ucapnya sambil beranjak pergi ke kamar atas. Melati tampak mengetuk pintu kamar namun, Seno tak kunjung memberi jawaban. “Pak, permisi,” Sepi.Seperti tidak ada seorang pun yang ada di dalam kamar itu. “Pak ….” Melati terus mengetuk pintu kamar Seno, tetapi masih saja sunyi, tanpa ada jawaban dari balik pintu seperti biasa. “Saya buka, ya, Pak.”Melati kemudian masuk ke kamar Seno. Alangkah terkejutnya ia, ketika berada di sana. Seno sudah tergeletak dengan mulut berbusa.“Bu! Bu Lara! Bapak!”Aku terkejut mendengar teriakan Me

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-23
  • Diselingkuhi Suami, Dinikahi Dokter Tampan   Bagian 2 # Pengumuman

    Halo, dear readers. Syukurlah, novel ini telah memasuki babak kedua.Mulai bab ke-51 nanti fase cerita akan cukup cepat, ya! Lalu, untuk POV Lara akan DIHAPUS. Semua POV menggunakan pov author (POV 3) supaya lebih lincah berpindah-pindah scene karena segala muslihat Seno akan ditampakkan di bagian selanjutnya. ***Adakah komentar untuk karya ini agar lebih baik? Silakan tinggalkan pesan. Ini adalah buku kedua author. Semoga bisa menghibur teman-teman semua ya! Perjalanan Lara untuk membalas suaminya akan dimulai secara lebih tuntas di bagian lanjutan. Harap bersabar, ya! Lara sudah mulai bisa mencerna bahwa semua hal tidak sebaik yang diharapkannya. Ia harus bersikap! Terima kasih karena telah setia mendukung karya ini. Khamsahamnida! Love @ novelisdelilah.

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-24
  • Diselingkuhi Suami, Dinikahi Dokter Tampan   Bab 51 # Firasat Buruk

    Begitulah akhirnya Lara bertemu dengan Andre. Saat ini, hanya Andre yang dapat menjadi pelipur lara di hatinya. Sudah berjam-jam Lara menunggu di ruang IGD. Namun, dokter tak kunjung memberinya kabar. Andre setia berada di sisi Lara, kebetulan, jam tugasnya pun sudah selesai sempurna. “Berapa lama biasanya pasien ada di IGD, Ndre?” tanya Lara, ingin tahu. Mengapa ia tak kunjung mendapatkan kabar berita tentang perkembangan Seno, suaminya?Andre menjawab dengan suara lembut, mencoba memberikan sedikit ketenangan pada Lara yang tampak gelisah. "Waktu di IGD memang bervariasi, Lara. Semuanya tergantung pada kondisi pasien dan proses evaluasi yang dilakukan oleh tim medis. Jangan khawatir, mereka akan memberi tahu kita segera setelah ada perkembangan."Lara menarik nafas dalam-dalam, mencoba mengendurkan otot-tototnya yang tegang. Matanya menatap kosong ke langit-langit ruangan, mencoba meredakan kegelisahan yang mendera hatinya. Andre tetap berada di sampingnya, memberikan kehadiran ya

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-25
  • Diselingkuhi Suami, Dinikahi Dokter Tampan   Bab 52 # Pion dan Pemain Utama

    Melati mencoba masuk ke kamar Lara dengan tergopoh-gopoh, berharap, kekhawatirannya tidak menjadi kenyataan. Melati trauma dengan kasus tuannya, Seno, yang tiba-tiba tergeletak dengan mulut berbusa. Ia tak ingin sang nyonya mengalami hal yang sama.“Bu!” Melati mencari-cari keberadaan sang Nyonya, ternyata, ia hanya sedang berada di kamar mandi, mencukur bulu kakinya dengan penuh konsentrasi.“Bu! Maaf saya telah lancang masuk kemari. Saya pikir, Bu Lara pingsan,” ucap Melati sambil menstabilkan deru napasnya yang bersahut-sahutan. Darah yang terpompa ke jantungnya terlalu cepat, gadis itu sampai kewalahan.“Eh, Mela? Maaf, aku tidak mendengar panggilanmu. Aku sedang berkonsentrasi mencukur bulu-bulu kaki ini,” ucap Lara sambil tersenyum. Ia tidak keberatan jika Melati menerobos ke kamarnya karena mereka berdua tahu bahwa kejadian mengejutkan baru saja menimpa mereka.“Baik, Bu. Saya cuma mau bilang, makan malam sudah siap,” lanjutnya kemudian pamit undur diri. “Baiklah, aku akan sege

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-27
  • Diselingkuhi Suami, Dinikahi Dokter Tampan   Bab 53 # Tamu Kejutan

    Sudah lebih dari dua minggu sejak Seno menghilang tanpa jejak. Lara menjadi semakin mati rasa. Kesehariannya dengan Melati menjadi begitu-begitu saja. Usia kehamilannya pun semakin tua.“Aduh ….” Lara mendesis ketika menaiki tangga untuk mengambil barang miliknya di lantai dua. Namun, kaki-kakinya sudah terlanjur sakit semua. Bengkak. Saat ini, usia kandungan Lara sudah memasuki pekan ke-28.“Bu, Ibu tidak apa-apa?” Melati menopang tubuh Lara yang lemah. Wanita itu sedang bersandar di sisi besi pegangan.“Ah, ya. Aku cuma merasa sakit di area kaki. Tadinya, mau ambil pengering rambut di kamar Seno, Mela. Bisa kamu ambilkan?” pinta Lara. Kali ini, ia mencoba untuk kembali turun ke lantai pertama.“Memangnya Ibu mau pergi?” tanya Melati sambil menganggukkan kepala. Sebelum ia ke lantai dua, ia akan menuntut Lara agar dapat beristirahat saja di sofa ruang tamu supaya aman.“Aku ingin melihat baju yang kupesan sambil membeli beberapa barang. Reuni sekolahku kan sebentar lagi datang.”“Ah,

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-03
  • Diselingkuhi Suami, Dinikahi Dokter Tampan   Bab 54 # Seno Pulang

    “Olivia?” Lara membelalak ketika mendapati selingkuhan suaminya sedang berada di hadapannya.“Ya! Ini aku! Sekarang, katakan, di mana Seno itu?!” Olivia membentak dengan nada kesal. Lara makin tak paham. “Bukankah kau sudah keterlaluan? Setelah tidak punya malu, apa ini? Kau juga kehilangan akal sehat? Berani-beraninya kau mencari suami orang di rumah istri sah, hah?!” Lara tak terima. Ia mendorong Olivia agar pergi dari rumahnya saat ini juga.Melati gemetar. Ia ketakutan dengan pertengkaran yang tengah terjadi. Namun, Melati mencoba tegar dan berdiri di belakang Lara untuk berjaga-jaga. Melati tidak ingin Lara tiba-tiba didorong balik dan terjatuh hingga menyebabkan cedera serius untuknya dan sang jabang bayi.“Ka–kau!” Olivia menghentikan bicaranya. Ia baru menyadari bahwa memang tak mudah mengintimidasi Lara. Pembayaran kartu kreditnya sudah jatuh tempo dan Seno tidak kunjung melunasi tagihannya. Olivia tidak tahu harus bagaimana. Ia juga tak mempunyai uang sebanyak itu untuk me

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-04
  • Diselingkuhi Suami, Dinikahi Dokter Tampan   Bab 55 # Pergumulan

    “Se–seno?” Lara tergagap. Di belakang Seno, ia melihat Olivia baru saja masuk ke dalam taksi. Apakah wanita itu sudah dibebaskan oleh suaminya?“Siapkan air mandi. Aku lelah sekali,” ucapnya begitu saja. Lara segera mengkode ke arah Melati. Asisten itu segera menyiapkan air mandi sesuai yang diminta Seno.“Da–dari mana saja kamu, Seno?”“Perawatan.”“Setenang itu kamu menjawabnya?!” Lara menaikkan suara. Ia merasa sangat kesal pada sikap Seno yang seolah meremehkan segala kekhawatirannya selama ini.“Bukankah kau harusnya senang? Suamimu ini baik-baik saja. Ngga usah banyak tanya. Aku sangat lelah!” Seno memilih pergi menuju ke lantai dua, ke kamarnya sendiri.“A–apa?” Lara tak bisa berkata-kata. Melati hanya menunduk, berpura-pura tak melihat apa-apa. Ia menjaga profesionalitasnya agar tak terpengaruh oleh pertengkaran suami-istri itu. “Airnya sudah siap, Pak,” ucap Melati lalu membukakan pintu kamar mandi.“Ya. Tolong ambilkan handuk juga.”“Baik, Pak.”“Seno!” Lara masih mengejar

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-05

Bab terbaru

  • Diselingkuhi Suami, Dinikahi Dokter Tampan   Bab 108 # Pernikahan (End)

    Waktu berlalu begitu cepat sejak kali terakhir Lara mendengar tentang proses kasusnya. Persidangan terakhir yang menghadirkan Miriam, benar-benar menjadi tolok ukur kemenangan bagi pihaknya. Seno tidak dapat berkelit lagi. Hadirnya saksi dan kuatnya bukti-bukti menjadikan alibinya patah dan segala bantahan dari pengacaranya menjadi mentah. Lara dapat bernapas lega ketika hakim akhirnya menyatakan bahwa Seno bersalah atas kasus kekerasan dan percobaan pembunuhan. Mantan suami Lara itu pun harus membusuk di penjara akibat perbuatan-perbuatannya. *** “Bagaimana?” tanya Lara ragu, setelah mematutkan diri di cermin selama beberapa waktu. Ia telah mencoba gaun itu sebelumnya, namun ketika hari yang ditunggu-tunggu telah tiba, Lara malah gugup dan tidak tahu harus berbuat apa. “Cantik banget!” seru Mahya tanpa sedikit pun keraguan. Shanon berpikir serupa. Carol juga tampak mengacungkan jempolnya. Mereka bertiga sepakat bahwa tidak ada yang salah dari penampilan mempelai hari ini yang c

  • Diselingkuhi Suami, Dinikahi Dokter Tampan   Bab 107 # Tumpukan Memori

    “Lara?” jawab suara di seberang ponsel Lara dengan nada rendah. Lara dapat menyimpulkan bahwa suara itu adalah milik Kakak Andre, Shanon. “Kak Shanon?” tanya Lara sebelum melanjutkan pembicaraannya. Ia ingin memastikan bahwa Shanon memang wanita yang dimaksud dan bukan orang lain. Lara sedikit melupakan bagaimana suara Shanon. Belasan tahun telah berlalu, dan hari ini adalah pertama kalinya mereka kembali bertegur sapa setelah insiden salah paham tentang kecelakaan Ibu Lara. “Ya, ini aku, Ra. Shanon. Andre sedang menyetir, kami hendak kembali ke apartemen.” “Ah, baiklah. Aku akan menunggu di sini.” “Oke! Kami akan segera tiba, Ra. Tunggu, ya! Aku membawakan makanan hangat dari restoran favoritku di Jakarta ini. Semoga kamu suka, ya!” Lara mengiyakan, kemudian mengakhiri pembicaraan. Hatinya masih dipenuhi keraguan. Ia masih belum yakin, bagaimana bersilkap setelah memusuhi orang yang salah selama beberapa belas tahun. Semoga saja, Shanon adalah sosok kakak perempuan seperti yang

  • Diselingkuhi Suami, Dinikahi Dokter Tampan   Bab 106 # Hukum Tabur-Tuai

    Langkah Miriam berlalu begitu cepat menyusuri koridor untuk sampai ke lift yang ada di barat bangunan. “Sial!” Jemari lentiknya sibuk mencari-cari kontak travel agent yang bisa dihubungi. Miriam harus segera meninggalkan negara ini. Sayang, sinyal ponselnya ternyata tidak mendukung misinya, Miriam memutuskan untuk menundanya hingga ia sampai di lobby utama. “Halo?” Miriam akhirnya dapat menghubungi kenalannya. “Siapkan aku tiket ke Washington malam ini,jam–” “Dokter Miriam Rajapatni?” Seseorang tiba-tiba memotong percakapannya di telepon. Miriam terkejut, ia menoleh dalam keadaan setengah sadar. Pikirannya berkelana ke destinasi tujuan yang hendak didatanginya malam ini. “Siapa?” tanya Miriam dengan alis terangkat. Ia merasa tak mengenal pria-pria berkaos di hadapannya. Tiga pria cepak dengan perawakan seperti atlet. Mereka tampak ngos-ngosan, seakan baru saja mengejar hantu atau penjahat yang mencoba kabur. “Saya Detektif Ragas, Anda harus ikut kami ke kantor polisi untuk membe

  • Diselingkuhi Suami, Dinikahi Dokter Tampan   Bab 105 # Permintaan Maaf

    “Menjelaskan apa. Ndre?” tanya Shanon dengan alis terangkat. Andre hanya menghela napas berat. Ia tahu bahwa campur tangan kakaknya hanya akan memperumit situasi. “Bagaimana Kakak mengetahui semua masalah ini?” Andre masih terheran-heran. “Mengapa Kakak menipuku? Apanya yang gawat?” “Andre! Oh, Andre! Apa yang Kakak tidak tahu? Terutama setelah menikah dengan pria hebat ini? Bahkan semut berbisik pun bisa kudengar!” Shanon bersedekap sambil memandang Andre dengan tatapan aneh. Andre seharusnya tahu bahwa Shanon tidak akan membiarkan adik semata wayangnya menderita, apalagi setelah mengalami pasang-surut kehidupan yang begitu mengguncang dunia mereka. “Hhh … Kayak, sudahlah. Ini bukan hal besar. Masalahnya sudah hampir selesai. Rekaman CCTV rumah sakit ini sudah sampai di tangan jaksa,” ucap Andre sambil melirik ke arah Miriam yang tampak tercengang. “Ba–bagaimana bisa?” Mata Miriam membelalak. Ia sangat yakin bahwa rekaman CCTV itu sudah dihancurkan olehnya, atau … seseorang telah

  • Diselingkuhi Suami, Dinikahi Dokter Tampan   Bab 104 # Pertolongan Kakak

    Andre menyipitkan kedua matanya tatkala nama sang kakak muncul pada layar ponselnya. Untuk apa kakaknya menghubunginya di waktu seperti ini? Tidak biasanya. “Halo?” “Ndre! Gawat! Kamu harus ke sini sekarang!” seru sang Kakak dengan napas tersengal. “Tunggu! Ke sini, ke mana?” Andre bingung karena tidak mungkin ia pergi ke Kanada dalam waktu singkat seperti pindah jalur angkot saja. Ia tak mengerti kenapa Kakaknya begitu tergesa dan seperti sedang dikejar setan seperti itu. “Ke rumah sakit! Bukan ke Kanada, Ndre! Ke rumah sakitmu! Ruangan direktur! Sekarang!” “Kakak–” Tut. Tut. Sambungan telepon terputus. Kakaknya itu memang selalu bisa memenangkan juara jika ada kontes ‘siapa yang paling bisa bikin orang penasaran?’. Andre meremas rambutnya kasar. Ia bingung bagaimana menyikapi permintaan sang kakak, padahal … LAra dan Mahya baru saja menikmati keindahan pantai di ujung utara Jakarta. Apakah mereka harus kembali? “Kenapa, Ndre?” Melihat wajah kusut sang kekasih, Lara tentu saja

  • Diselingkuhi Suami, Dinikahi Dokter Tampan    Bab 103 # Waktu Rehat

    Mahya terlihat cantik dengan riasan natural dan bibir lembabnya yang bersinar. Namun, tentu saja, satu hal yang aneh begitu membuat Lara iba. Mahya kini berada di kursi roda. “Kangen aku?” tanya Mahya sambil mengerlingkan sebelah matanya. Lara mengangguk sambil berlinang air mata. Ia kemudian menghambur ke arah sang sahabat dan memeluknya erat. “Apa kabar?” tanya Lara dengan suara serak. Mahya hanya tersenyum dan menepuk punggung Lara pelan. “Aku baik-baik saja, seperti yang kau lihat? Yang penting aku sudah sadar dari koma, kan?” ucap Mahya diiringi seulas senyuman. Lara mengendurkan pelukannya dan meneliti setiap tubuh sang sahabat. Benar. Mahya telah sadar dan hanya kakinya saja yang masih belum bisa berjalan dengan benar. “Ini cuma sementara, ‘kan?” tanya Lara khawatir. “Tentu saja. Aku ‘kan kuda liar! Mana bisa aku kalah begitu saja,” seloroh Mahya bangga sambil memamerkan otot bisepnya. Lara hanya tertawa. Pandangannya berpindah ke dua orang lain yang ada di kanan dan kir

  • Diselingkuhi Suami, Dinikahi Dokter Tampan   Bab 102 # Pertarungan Akhir

    Selama dua hari, Lara dan rombongannya menghabiskan waktu di bangunan tua milik sang Ibu. Saat ini, dengan persiapan yang lebih matang dari sebelumnya, ia kembali ke pengadilan untuk menghadiri sidang lanjutan. Bukti-bukti yang didapatkan di bangunan tua itu benar-benar menjadi titik balik bagi perkara Lara. Kali ini, sang pengacara dapat dengan yakin akan memenangkan gugatan terhadap lawan mereka! “Saudari Lara, silakan maju ke kursi saksi,” panggil sang hakim sambil menyorot tajam ke arahnya yang sedang duduk gelisah di bangku panjang. “Kau bisa, Sayang,” ucap Andre sambil menggenggam tangan Lara. Wanita itu mengangguk sambil menelan ludah saat mendengar panggilan dari sang hakim “Doakan aku, oke,” lirihnya pada Andre sambil mencoba menenangkan degupan jantungnya yang berdebar kencang. “Tentu, kau pasti bisa,” hibur Andre sambil mengacungkan tinjunya ke udara untuk menyemangati sang kekasih hati. Lara mengangguk, kemudian berdiri dan melangkah menuju kursi saksi di tengah ruan

  • Diselingkuhi Suami, Dinikahi Dokter Tampan   Bab 101 # Dewa Penolong

    “Andre! Tidaaaak!” Lara memekik tatkala suara tembakan itu bergema di sepanjang jalan. Suara letusan pistol itu merobek heningnya malam, melebur dengan suara detak jantung mereka yang berdegup kian kencang. Suasana menjadi kacau balau saat tembakan mulai terdengar. Aroma busuk asap mesiu segera mengisi hidung mereka dengan intaian kematian. Andre melihat dengan ngeri saat salah satu pria berjas itu jatuh dengan luka tembak di dadanya. “Aku baik-baik saja, Ra! Me–mereka yang tewas!” kata Andre sambil memastikan bahwa tidak hanya satu orang pria yang roboh di hadapan mereka, tapi, keempat-empatnya. Lara, yang terdiam sambil menahan napasnya. Dia tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Air matanya mulai menetes ketika dia melihat orang-orang itu telah kehilangan nyawa. “Apa yang terjadi?” Lara bertanya-tanya ketika musuh mereka telah tewas tanpa aba-aba. Sebuah suara tiba-tiba mengejutkan mereka. “Oh, Laraku yang malang ….” “Si–siapa?” Lara menoleh ke arah sumber suara. Di sana, s

  • Diselingkuhi Suami, Dinikahi Dokter Tampan   Bab 100 # Kematian

    Moncong senjata itu diacungkan ke arah kepala Andre, sontak sang dokter berusaha untuk tetap tenang karena … Lara ada tepat di belakangnya! “Whoa … tenang, Bung!” teriak Andre sambil menahan ketakutan yang mulai menjalari tubuhnya. Nyawanya sudah berada di ujung tanduk, hanya dengan satu tarikan pemicu, maka lubang kecil di kepalanya akan berhasil membuat hidupnya berhenti seketika. “Cepat!” Pria itu tak ingin lagi berbicara. Ia benar-benar ingin mengakhiri kejar-kejaran kucing dan anjing ini dengan cepat. Ia memakai kembali kacamatanya. Dan kini bergerak semakin dekat ke arah Andre dan Lara. “Ndre! Berikan aja, Ndre!” pinta Lara sambil menangis tersedu-sedu. Ia tak ingin nyawa orang yang sangat disayanginya berada dalam bahaya. Siapa yang bisa menjamin jika pria itu tidak hanya menggertak? Kondisi jalan sepi ini juga sangat tidak menguntungkan mereka. Hari pun sudah begitu gelap. Tidak mungkin ada orang yang bisa melihat kejadian mengerikan ini, apalagi untuk melaporkan kepada pih

DMCA.com Protection Status