Xander sudah tidak tahu lagi harus bagaimana saat dokter memberitahunya bahwa detak jantung bayinya lemah di dalam perut Sena. Xander sendiri pun ikut lemas dan air matanya tidak berhenti mengalir. "Aku mau masuk, Dokter! Aku mau masuk! Ijinkan aku masuk dan melihat istri dan anakku, Dokter!"
Sena masih terbaring tidak sadarkan diri saat Xander sudah duduk di sampingnya sambil menggenggam erat tangan Sena dan menciuminya. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya Sena pun dipindahkan ke ruangan lain dan Xander pun akhirnya diijinkan untuk menemani Sena. "Sadarlah, Sayang! Aku mencintaimu
Saat kau memberikan kehidupan untuk orang lain, sebenarnya saat itu kau sedang menyelamatkan hidupmu sendiri. Mungkin, selama ini Sena hanya percaya pada kalimat itu tanpa benar-benar mengalami kejadian nyatanya sampai akhirnya ia berada di persimpangan hidup dan mati saat itu. Saat Xander dan S
Dua hari berlalu dan Nisa yang sudah pulih sudah diperbolehkan pulang bersama bayinya. Nisa terus berterima kasih pada Xander dan Sena yang memberinya cukup banyak uang, sebelum akhirnya Andrew membantu mengantar Nisa ke rumah wanita itu yang ternyata sama sekali tidak layak huni. Lokasi rumahnya
Okta terus menggenggam tangan Miranda di sebuah kamar di rumah sakit yang sama dengan Sena. Setelah Miranda mengalami kecelakaan minggu lalu, Miranda dibawa oleh kepolisian ke rumah sakit terdekat dalam kondisi yang sangat kritis untuk mendapatkan pertolongan pertama di sana. Namun, karena kondi
Xander yang tadinya masih duduk di ranjang Sena langsung waspada berdiri di depan istri dan anaknya begitu ia melihat Okta di sana. "Berani sekali kau muncul di sini, Pak Okta! Apa kau mau membawa Miranda? Kudengar dia kecelakaan saat dikejar oleh polisi, jadi dia selamat kan? Jangan melindunginya
"Selamat ya, Pak, Bu! Akhirnya si kembar sudah bisa pulang hari ini, berat badannya sudah naik dan kondisinya juga sudah stabil." Setelah lebih dari dua minggu dirawat di rumah sakit, akhirnya si kembar boleh pulang juga dan semua anggota keluarga pun begitu bahagia. "Terima kasih banyak untuk se
"Welcome home, Twins!" Paula memekik senang saat akhirnya ia menggendong Moreno bersamanya masuk ke rumah Xander. Rumah Xander sendiri sudah dihias dengan balon-balon lucu berwarna biru dan merah untuk menyambut Adrianna dan Moreno. Bik Arta dan beberapa pelayan serta Nisa dan juga bayi peremp