Share

Sedikit Nostalgia

Akang akhirnya menyetujui kontrak kerjasama itu, dan akan menandatangani nya ketika sudah sampai di studio penyiaran kota Bandung. Aku harus ingat, bahwa ini adalah rutinitas baru yang paling tidak, butuh waktu lebih lama untuk adaptasinya.

Mulai bangun pukul empat pagi, menyiapkan sarapan untuk anak-anak, bajunya, dan setelah sholat subuh kita berangkat.

Retno juga aku berikan fee untuk satu jam lebih awal, karena kan dia harus stay dari jam lima pagi. Tapi setelah itu, jam tujuh nya aku juga sudah pulang dan punya waktu lebih banyak dengan mereka.

Hooammm! Aku menguap beberapa kali, sampai mungkin suaraku gak enak di dengar dan ganggu aktivitas menyetirnya dia.

"Masih ngantuk ya, atau karena suasana dingin, jadi hawanya ngantuk banget?" tanya Akang mencoba untuk menyegarkan aku lagi dengan percakapan ini.

"Iya mungkin ya, soalnya ini pertama kalinya kita berkendara subuh-subuh ke stasiun siaran. Jalan aja masih sepi banget tuh!"

Aku lihat Akang menepikan sedikit mobilnya dan mengge
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status