Share

Manja #1

Penulis: Karl Valerie
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Asma menghela napas pelan begitu melihat Basuki yang tertidur di dalam pelukannya. Setiap Asma hendak bangun, pria itu akan semakin mengeratkan lilitan tangannya pada pinggang Asma. Alhasil, gadis itu tidak dapat pergi kemana pun.

Selain tangannya yang tidak mau melepaskan pelukannya, mulut pria itu juga tidak kunjung melepaskan puncak dadanya. Membuatnya merasa kebas karena terlalu lama menyusui bayi besar itu.

Hari mulai beranjak malam ketika Asma mendengar tangis bayi yang ada di kamar sebrang. Sepertinya Dika terbangun dari tidurnya karena guntur yang terdengar cukup kencang. Padahal biasanya adiknya itu tidak gampang terbangun.

Asma yang merasa khawatir karena terlalu lama meninggalkan Dika sendirian di kamarnya, mencoba untuk melepaskan lilitan tangan Basuki pada pinggangnya. Namun lagi-lagi dengan sengaja pria itu mengeratkan pelukannya.

"Pak.. lepasin dulu. Asma mau liat Dika." ujar Asma mencoba bersabar. Menghadapi bayi besar yang super manja ini memang membutuhkan kesabaran.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dinikahi Ayah Tiri   Manja #2

    Asma mendengus pelan dan berjalan menuju sisi ranjang Basuki yang lain. Gadis itu lalu mendudukkan dirinya di tepi ranjang sembari menyusui Dika.Dapat Asma rasakan ranjang yang dia duduki sedikit bergoyang. Lalu tak lama kemudian, dia merasakan kedua tangan yang menyusup di antara sisi tubuhnya. Dan berakhir memeluk perut datarnya."Kenapa nggak tidur lagi?" tanya Asma yang menyadari siapa pelakunya.Basuki menggeleng di balik punggung Asma. Pria itu mencari posisi nyaman dengan merapatkan diri ke arah anak sambungnya itu."Bapak mau makan?" tanya Asma menawarkan makanan untuk Basuki. Yang lagi-lagi dibalas gelengan oleh pria itu."Nggak mau makan. Pahit." jawab Basuki cemberut.Asma tersenyum tipis. Hal seperti ini memang sudah biasa terjadi jika sakit. Lidah kita akan terasa pahit setiap merasakan makanan. Bahkan air saja rasanya bisa tidak enak jika diminum.Tapi hal tersebut hanya berlangsung beberapa hari saja. Masalah ini akan sembuh sendiri seiring dengan kondisi tubuh yang mu

  • Dinikahi Ayah Tiri   Pagi yang Manis #1

    Asma terbangun dari tidur lelapnya begitu mendengar kicauan burung yang bertengger di jendela kamarnya. Ketika dia membuka matanya untuk pertama kali, hal yang dia lihat adalah wajah Basuki yang berada tepat di depannya. Kantuk yang sempat mendera Asma seketika lenyap. Iris beningnya yang sembab karena baru bangun tidur seketika membelalak. "P-Pak.. " cicit Asma terkejut bukan main. Siapa yang tidak terkejut ketika baru saja bangun tidur sudah ada seorang pria dengan senyum manis yang terpatri di bibirnya, tengah menatap kalian? "Pagi, Sayang." sapa Basuki dengan ceria. Masih dengan posisinya tidur menyamping menghadap Asma. Dengan sebelah lengannya yang digunakan sebagai sanggahan. Asma yang mendapatkan sapaan manis itu, serta menyadari posisi mereka saat ini seketika tersipu. Kedua pipi tembamnya memerah, bagai tomat yang siap dipetik. "P-Pagi.. " balas Asma malu-malu. Jujur saja dia masih belum terbiasa berhadapan dengan bapak sambungnya dengan kondisi seperti ini. Wajah banta

  • Dinikahi Ayah Tiri   Pagi yang Manis #2

    Dibaliknya posisi Asma hingga kini berganti menghadap dirinya. Lalu ditangkupnya kedua pipi gadis itu dengan lembut. Tanpa kata dan hanya lewat tatapan mata, keduanya seakan tengah berbicara. Mereka sama-sama tersenyum saat menyadari akan perasaan yang sama. Setelah cukup lama saling pandang tanpa suara, Basuki akhirnya tak dapat lagi mengelak. Didorongnya tubuh mungil Asma hingga berakhir berbaring di atas ranjangnya. Dengan kedua kaki yang masih menjuntai di lantai. Jantung Asma berdebar keras menanti akan apa yang terjadi selanjutnya. Apalagi melihat bapak sambungnya yang tengah melepaskan kaos yang dia kenakan. Basuki berjalan pelan dengan iris gelap yang tengah mengamati Asma. Gairahnya seketika memuncak melihat seorang gadis muda nan cantik tengah berbaring di atas ranjangnya. Dikungkungnya tubuh mungil Asma dengan kedua lengan kekarnya. Jarak wajah mereka masih begitu jauh karena Basuki belum merendahkan tubuhnya. Tapi debaran di jantung mereka berdua sudah seperti gender

  • Dinikahi Ayah Tiri   Tamu Tak Diundang #1

    Setelah dua hari hanya berbaring di atas tempat tidur tanpa melakukan apapun, Basuki akhirnya sembuh dari demamnya. Pria itu sudah mulai beraktivitas seperti biasa.Sembari menunggu sarapan yang Asma buat siap, Basuki menghabiskan waktunya bersama putranya yang semakin aktif. Dika memang sudah bisa berdiri sendiri. Namun untuk berjalan, dia masih butuh pegangan.Duduk bersila di ruang tengah, Basuki tertawa kecil melihat bagaimana Dika belajar berjalan sendiri. Beberapa kali bayi laki-laki itu terjatuh setiap baru berjalan dua sampai tiga langkah.Namun bukannya menyerah, Dika akan kembali berdiri dan mencoba berjalan lagi. Sungguh hanya dengan melihatnya saja, Basuki merasa sangat senang.Basuki merasa bersyukur dengan kehadiran Dika, dia bisa mengobati laranya yang ditinggal oleh mendiang istrinya. Awalnya memang dia berpikir akan terasa berat merawat Dika seorang diri.Namun Tuhan menghadiahkan malaikat cantik yang dengan senang hati mau merawat

  • Dinikahi Ayah Tiri   Tamu Tak Diundang #2

    "Dika sudah tidur?" tanya Basuki mengintip dari ambang pintu kamar Asma. Dia sengaja tidak masuk karena tidak ingin mengganggu putranya yang sedang ditidurkan oleh Asma.Asma yang setengah berbaring lantas menoleh dan mengangguk. Gadis itu beranjak sembari merapikan kancing bajunya. Dan pergerakannya itu diperhatikan dengan intens oleh Basuki."Bapak mau berangkat sekarang?" tanya Asma melihat tampilan Basuki yang tampak rapi.Pria itu mengenakan baju navy berlengan pendek dengan bawahan celana bahan panjang. Rambutnya disisir rapi dengan aroma wangi yang menguar dari tubuhnya. Pria itu terlihat semakin menawan dengan penampilannya yang rapi."Iya. Yanto sudah menunggu Bapak di luar." jawab Basuki mengangguk. Rencananya mereka akan pergi ke kecamatan membeli beberapa pupuk untuk memperkuat padi mereka. Mengingat beberapa hari lalu sempat diterjang angin ribut.Asma manggut-manggut tanpa suara. Yang membuat suasana di antara mereka berubah

  • Dinikahi Ayah Tiri   Malaikat Penolong #1

    Asma memicing saat melihat Bani yang mulai bergerak maju. Gadis itu dengan sigap hendak menutup pintu rumahnya. Namun dengan cepat, Bani menahan pergerakan Asma dengan menahan daun pintunya. Seringai lebar menghiasi wajahnya yang tampan. Namun Asma yang melihatnya justru merasa muak."Mas Bani lebih baik pergi sekarang." seloroh Asma yang masih berusaha untuk mendorong pintu rumahnya agar bisa ditutup. Pemuda itu menahan pintu rumahnya dengan cukup kuat. Membuatnya tidak bisa berkutik.Bani menggeleng dengan senyum menyebalkan. Tak ada sedikit pun niatan pemuda itu untuk melepaskan genggamannya pada pintu rumah Asma. Justru dia merasa terhibur dengan ekspresi gadis itu saat ini. Asma terlihat semakin cantik ketika sedang kesal seperti sekarang ini."Ayolah, Asma. Mas cuma mau bertamu. Memangnya kamu nggak kesepian di rumah sendirian?" kerling Bani dengan tatapan genit. Sedari awal niatnya datang ke sini memang ingin mengganggu Asma. Siapa tahu gadis itu te

  • Dinikahi Ayah Tiri   Malaikat Penolong #2

    BrukPemuda itu tersungkur ke lantai hingga membuat pelukannya pada Asma terlepas. "Bapak!!" seru Asma berhambur ke dalam pelukan Basuki. Tak menyia-nyiakan kesempatan untuk kabur dari jangkauan Bani.Gadis itu menangis di dalam dekapan Basuki. Tubuhnya masih gemetar, dengan isakan yang terdengar memilukan. Asma benar-benar dilanda ketakutan yang hebat. Sampai-sampai tidak mempedulikan apapun lagi di sekitarnya.Dengan dada bergemuruh hebat, Basuki mencoba menenangkan Asma yang histeris. Di belakangnya Yanto tampak tak kalah terkejut."Sialan." umpat Bani sembari mengusap sudut bibirnya yang berdarah. Pukulan Basuki benar-benar kuat sampai membuat sudut bibirnya robek. Pemuda itu kembali bangun dan menatap Basuki dengan garang. Basuki yang ditatap seperti itu terlihat tidak gentar. Pria itu melayangkan tatapan nyalang ke arah Bani. Pemuda yang berusaha menyakiti gadis pujaannya.Basuki beralih menatap keadaan Asma yang

  • Dinikahi Ayah Tiri   Tak Berubah #1

    Kasus penyerangan yang Bani lakukan pada Asma akhirnya sampai di meja hijau. Asma, Basuki dan Yanto menjadi saksi atas penyerangan tersebut. Selain pembuktian melalui keterangan saksi, pihak berwajib juga mempertimbangkan pada hasil visum yang sempat Asma jalani. Seperti pemeriksaan tekanan darah, denyut nadi, bukti kekerasan dan juga luka yang tampak pada bagian luar tubuh.Selama persidangan, Bani sama sekali tidak mau mengakui perbuatannya. Dia juga tidak memperlihatkan raut penyesalan selama sidang berlangsung.Namun di luar dugaan, Pak Surya yang Basuki pikir akan menyerang balik kubu mereka justru tampak diam saja. Sepertinya pria itu sudah jengah dengan kelakuan anaknya sendiri.Hakim juga mempertimbangkan akan catatan kriminal yang pernah menjerat Bani. Pemuda itu sudah bolak-balik masuk bui dengan kasus yang sama. Sehingga Bani akhirnya dijerat dengan hukuman maksimal 12 tahun penjara tanpa pembebasan bersyarat. (Guys, Valerie kurang paham sama masalah ginian. Udah berusaha

Bab terbaru

  • Dinikahi Ayah Tiri   EXTRA CHAPTER | Akhirnya #2

    Asma yang memang telah memberikan dirinya pada Basuki tak mempunyai pilihan lain selain mengangguk.Dengan liar, Basuki mulai memainkan bukit tembam Asma. Mencium, menjilat, mengulum dan menghisapnya dengan rakus. Bahkan cairan hangat yang baru saja keluar dari inti gadis itu tak luput dari hisapannya.Asma hanya bisa melenguh merasakan kenikmatan yang baru pertama kali ini dia rasakan. Entah berapa kali dia mencapai puncak karena permainan bibir dan tangan Basuki.Wajah Basuki terlihat merah padam dengan sudut bibirnya yang basah. Raut puas tampak jelas di wajah pria itu. Semua yang ada pada diri Asma benar-benar sempurna di matanya. Gadis itu menjaga dirinya dengan baik.Iris gelap Basuki semakin bernafsu melihat posisi berbaring Asma saat ini. Dimana gadis itu tengah telentang dengan kedua kaki terbuka lebar. Menampakkan bukit tembamnya yang merah merekah.Jakun Basuki naik turun melihat pemandangan indah tersebut. Gelora dalam dirinya kian membara, seiring dengan desakan kuat yang

  • Dinikahi Ayah Tiri   EXTRA CHAPTER | Akhirnya #1

    Seorang gadis muda dengan parasnya yang cantik, tampak terbaring pasrah di bawah kungkungan pria dewasa berbadan kekar yang berparas tampan. Siapa lagi kalau bukan Asma, yang terlihat pasrah saat Basuki mendorongnya ke atas ranjang. Dalam posisi kaki yang masih menjuntai di atas lantai.Gaun pengantin yang beberapa waktu lalu melekat di tubuh Asma, kini telah berganti dengan gaun malam yang mengekspos lekuk tubuhnya. Menampilkan beberapa bagian yang menonjol karena ukurannya yang memang di atas rata-rata.Sebelumnya, sesaat setelah Basuki keluar dari kamar untuk kembali menitipkan Dika pada Sekar, Asma buru-buru meloloskan gaun pengantin yang dia kenakan dari tubuhnya. Lalu menggantinya dengan sebuah gaun malam yang diberikan oleh Rahayu.Asma pikir baju yang Rahayu berikan adalah baju-baju normal seperti pada umumnya. Namun ternyata Rahayu sengaja memberikan gaun malam yang memang telah Basuki siapkan untuk Asma. Benar-benar kerjasama yang bagus.Asma yang memang baru pertama kali in

  • Dinikahi Ayah Tiri   EXTRA CHAPTER | Rencana Malam Pertama #2

    Acara resepsi yang diadakan selama empat jam tanpa jeda iklan itu akhirnya telah selesai. Tamu undangan yang memenuhi pelataran rumah Asma yang telah disulap bak gedung tempat acara pernikahan berlangsung, kini berangsur sepi. Hanya segelintir orang yang masih bertahan di sana.Malam memang semakin beranjak larut. Dan orang-orang juga mulai mengantuk. Ingin segera terlelap di atas ranjangnya yang empuk.Seorang gadis dengan sanggul yang masih terpasang di belakang kepalanya, kini tengah terduduk di depan cermin rias bersama seorang wanita yang berdiri di belakangnya."Apa Mbak bilang.. kalau kamu tenang, semuanya pasti berjalan lancar." ujar Rahayu yang tengah sibuk melepaskan segala properti yang ada di atas kepala Asma.Asma mengulum senyum sebelum kemudian mengangguk. Dia memang sempat gugup ketika acara pengucapan janji pernikahan berlangsung. Takut Basuki salah berucap. Atau lebih parahnya lagi salah menyebut namanya. Ada-ada saja memang yang Asma takutkan."Iya, Mbak. Gugup yang

  • Dinikahi Ayah Tiri   EXTRA CHAPTER| Rencana Malam Pertama #1

    "Dika dimana?" tanya Basuki saat tidak melihat batang hidung anaknya sedari tadi pagi. Tidak melihatnya beberapa jam saja, dia sudah merindukannya. Asma yang tengah menikmati suasana pesta pernikahan mereka lantas menoleh. Dan mendekatkan bibirnya pada telinga Basuki. Suara bising sound system yang dinyalakan cukup keras membuat suaranya teredam. "Asma titipin adiknya Mbak Rahayu." jawab gadis itu. Dia tidak perlu khawatir karena adik Rahayu bisa memomong Dika dengan baik. Adik tiri yang sekarang resmi menjadi anak sambungnya itu tampak nyaman dengan pemuda remaja itu. Basuki mengangguk dan bernapas lega. Seharian ini dia memang belum sempat bertemu dengan putra kecilnya. Setelah sesi foto bersama, Dika kembali menghilang begitu saja. Sehingga kini dia tampak kebingungan mencarinya. Iris gelap Basuki melirik Asma dari ekor matanya. Jika hari-hari biasa dia terbiasa melihat gadis itu tanpa polesan make up. Di hari bahagia ini dia akhirnya bisa melihat Asma dengan riasan yang membua

  • Dinikahi Ayah Tiri   Resmi Bersatu #3

    Jarak wajah mereka semakin dekat. Hanya tinggal maju sedikit saja, bibir keduanya pasti akan saling bertemu. Namun seruan bernada gurauan yang MC layangkan, membuat keduanya spontan menjauhkan wajah masing-masing. Baik Asma maupun Basuki tampak kikuk dan malu karena hampir lepas kendali. Acara resepsi dimulai, dengan berbagai ritual yang harus dijalani oleh keduanya. Mulai dari penyerahan kembang mayang, ngidak endhog sampai dulangan. Acara kemudian berlanjut dengan ucapan selamat bagi pengantin dan sesi foto bersama. Banyak dari para warga yang dengan senang hati ikut berfoto bersama Asma dan juga Basuki. Sempat menjadi tanda tanya besar mengapa tidak ada keluarga dari kedua belah pihak yang datang di acara sakral tersebut. Namun setelah menyimak apa yang MC katakan, membuat pertanyaan tersebut akhirnya terjawab sudah. "Selamat ya, Asma.. Mas Basuki. Semoga pernikahan kalian langgeng sampai maut memisahkan." ujar Roni yang memang datang di acara pernikahan tersebut. Tentu saja d

  • Dinikahi Ayah Tiri   Resmi Bersatu #2

    Suasana khidmat tampak menyelimuti pernikahan antara Asma dan juga Basuki. Setelah mengucapkan janji pernikahan yang disaksikan oleh para saksi dan tamu undangan, maka status keduanya telah resmi menjadi sepasang suami istri.Basuki telah berdiri di atas panggung seorang diri. Menanti kedatangan Asma yang sebentar lagi akan datang menemani. Wajahnya terlihat sumringah karena baru saja melepas masa dudanya. Apalagi di pernikahannya yang ketiga kalinya ini dia mendapat seorang gadis muda yang cantik jelita. Ehem, yang muda lebih menggoda ya Pak Bas. Sstt.. lupakan ocehan author.Alunan musik gamelan terdengar, begitu Asma muncul dari balik pintu rumah yang telah dipasangi gedebog pisang yang telah dihias di sisi kanan dan kirinya. Hiasan tersebut berupa anyaman daun kelapa muda yang dibentuk seperti keris dan semacamnya. Juga terdapat hiasan janur kuning, bunga kertas dan dedaunan yang ditancapkan di batang pisang tersebut.Asma mulai berjalan mengarah ke atas panggung dengan ditemani d

  • Dinikahi Ayah Tiri   Resmi Bersatu #1

    Lagu berjudul Ikan Dalam Kolam yang telah dicover menjadi dangdut koplo terdengar menyemarakkan acara resepsi pernikahan Asma dan Basuki.Among tamu yang berjajar rapi di sisi kiri dan kanan pintu masuk, tampak begitu ramah saat menyambut kedatangan tamu undangan yang mulai berdatangan.Beberapa dari mereka bertugas untuk membawa bawaan dari tamu perempuan. Biasanya barang bawaan tersebut berisi beras, minyak dan juga gula. Ada juga yang membawa mie kemasan merah besar sebagai junjungannya. Sedangkan untuk tamu laki-laki, biasanya membawa sebuah amplop berisi uang yang akan langsung dimasukkan ke dalam kotak angpao. Hal semacam itu sering disebut dengan becek'an.Among tamu yang lain mengarahkan para tamu undangan menuju meja prasmanan. Dimana telah tersaji berbagai menu makanan yang bisa diambil sesuka hati. Mulai dari rawon, soto sampai sup daging tersaji rapi di atas meja panjang.Suasana resepsi yang dihadiri cukup banyak warga desa ini kian semarak saat biduan dangdut mulai naik

  • Dinikahi Ayah Tiri   Menuju Hari Bahagia #2

    Asma terkikik geli dan mengajak Basuki masuk ke dalam rumah. Dirinya sudah memasak ayam goreng, tempe penyet yang dibaluri sambal terasi dan terong goreng sebagai lalapan. Salah satu menu masakan rumahan kesukaan sang calon suami. Ehem.. calon suami nggak tuh.. "Ini yang lain sudah pada makan?" tanya Basuki pada salah satu karyawan vendor yang berpapasan dengannya ketika hendak menuju dapur. Wanita itu mengangguk dan tersenyum kecil. Namanya Citra, karyawan wanita yang bertugas mendekor altar dengan bunga-bunga. "Sudah, Pak. Ndak nyangka, masakannya Dik Asma ternyata juara." serunya sembari mengacung jempol. Tak hanya dirinya, teman-temannya yang lain juga mengakui jika makanan Asma memang lezat. Asma yang mendapatkan pujian tersebut terang saja tersipu. Sedangkan Basuki justru terlihat tersenyum bangga. Dia menyenggol kecil lengan Asma yang sejak tadi diam saja. Sadar jika sang gadis tengah tersenyum malu. "Wahh.. kalau soal masakan memang calon istri saya juaranya." timpal Basu

  • Dinikahi Ayah Tiri   Menuju Hari Bahagia #1

    Undangan pernikahan Asma dan Basuki telah tersebar. Tak banyak memang warga yang mendapat undangan tersebut. Selain karena Asma tidak ingin terlalu ramai, juga masih sedikit warga yang dikenal oleh keduanya. Dua hari sebelum hari H, tenda beserta alat-alat yang lain telah datang dan terkumpul di depan rumah Asma. Para pekerja mulai sibuk memasang dan mendesain dekorasi tenda pernikahan untuk Asma dan juga Basuki. Basuki hanya menyewa satu petak tenda berukuran sedang, mengingat jumlah tamu undangan yang dia undang tidak terlalu banyak. Untuk bagian konsumsi, pria itu juga menyerahkan sepenuhnya pada vendor yang dia sewa. "Pak, sarapan dulu. Dari tadi pagi Bapak belum sempet makan." seru Asma tengah menggendong Dika yang tampak rewel. Suasana rumahnya yang terbilang ramai karena lalu lalang para perias dekor, mungkin membuat bayi kecil itu merasa tidak nyaman. "Iya, sebentar lagi." Basuki menjawab seruan Asma dengan seruan juga. Pria itu terlihat sedang membantu salah seorang kary

DMCA.com Protection Status