Share

Bab 269 - Aku Akan Merindukanmu

Auteur: AliceLin
last update Dernière mise à jour: 2025-01-31 18:21:04

“Aku tidak akan meragukannya asalkan dia bisa menunjukkan semuanya dalam tindakan yang selayaknya seorang pria sejati, bukan hanya dengan kata-kata bullshit ataupun tindakan yang didasari oleh hawa nafsu saja.”

Sindiran tajam yang dilontarkan oleh Regis membuat Reinhard terdiam. Dengan senyum kecil yang nyaris tidak terlihat, ia menanggapi dengan tenang, “Terima kasih sudah mengingatkanku. Tapi, aku rasa kamu tidak perlu terlalu khawatir tentang hal itu. Aku tidak akan pernah menyia-nyiakan Alicia.”

Seringai kecil yang terkesan remeh menghiasi wajah Regis. “Baiklah. Aku ingin lihat apakah nanti kamu mampu membuktikan kalau kamu pantas untuknya,” timpalnya.

Kening Alicia mengerut, memandang kedua lelaki itu secara bergantian. Seperti yang diduga sebelumnya, Reinhard dan Regis memang memiliki kesepakatan yang tidak diketahuinya.

Meskipun rasa ingin tahu Alicia semakin besar, tetapi ia tahu kedua pria itu tidak akan memberikan jawaban yang diinginkannya meskipun mempertanyakannya kepada
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé
Commentaires (3)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
pasti kedepannya hari2 yg kalian lalui begitu sulit
goodnovel comment avatar
NN.
belum apa apa udh nyesek.
goodnovel comment avatar
Popy Try
Jd pengen ikutan nangis kan,,,, moga aja Regis gak mempersulit Xavier nantinya
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Related chapter

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 270 - Ini Bukan Akhir

    “Jaga dirimu. Jangan bekerja terlalu lelah,” gumam Alicia, masih enggan melepaskan pelukannya.“Ya,” jawab Reinhard dengan singkat. Ia tidak mampu mengucapkan apa pun lagi.Suara pemberitahuan keberangkatan kembali bergema. Panggilan terakhir keberangkatan itu akhirnya memaksa mereka untuk saling melepaskan pelukan. Namun, keduanya masih saling bersitatap penuh keengganan.Reinhard menyeka air mata yang masih membasahi pipi Alicia dengan lembut. "Sudahlah, jangan menangis lagi. Aku ingin lihat senyumanmu," ujarnya pelan.Alicia menarik napas panjang, mencoba menguasai perasaannya. Ia memaksakan seulas senyuman di wajahnya, meski hatinya terasa sangat perih.“Bagus,” puji Reinhard dengan nada hangat. Ia mengusap puncak kepala Alicia dengan penuh kasih, lalu melanjutkan, “Aku ingin kamu selalu tetap tersenyum walaupun aku berada jauh dariku. Mengerti?”Alicia tahu bahwa Reinhard berusaha menguatkan hatinya. Perpisahan ini memang cukup berat untuknya, tetapi ia tidak ingin membuat Reinhar

    Dernière mise à jour : 2025-02-01
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 271 - Menguping

    Mobil yang dikemudikan Owen berhenti mulus di depan gerbang mansion Hernandez, lalu gerbang tinggi dan kokoh yang telah dilengkapi dengan sistem keamanan yang canggih tersebut terbuka secara otomatis.Para penjaga gerbang berdiri dengan sigap dan memberikan hormat mereka. Mobil kembali melaju melewati jalan berlapis batu yang membelah halaman luas, diapit oleh pepohonan rindang yang tertata rapi.Begitu mobil berhenti di depan gedung utama, para pelayan dan penjaga di dalam mansion juga bergegas menyambut kedatangan Reinhard. Mereka menundukkan kepala memberikan salam hormat saat pria itu turun dari mobil dengan ekspresi dingin yang tak terbaca.Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Reinhard hanya memberikan anggukan kecil lalu berjalan masuk ke dalam mansion dengan langkah tegap. Aura dingin yang mengiringi langkah Reinhard membuat para pelayan tidak berani bersuara, bahkan sekadar mengangkat wajah mereka.“Tuan Muda,” Kate Palmer, sang kepala pelayan mansion menyapanya. Sama seperti p

    Dernière mise à jour : 2025-02-02
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan    Bab 272 - Ancaman yang Harus Diperhitungkan

    “Tu-Tuan Muda,” sapa Hans dengan penuh hormat, mencoba untuk menyembunyikan rasa kagetnya.Reinhard berdeham pelan. Sorot mata Hans memperlihatkan bahwa mereka telah ketahuan menguping pembicaraan sebelumnya.Meskipun demikian, Reinhard tetap bersikap tenang seolah tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Di belakangnya, Owen tampak lebih gugup, meski berusaha meniru sikap tenang dari Reinhard.Sebelum Hans sempat menginterogasi, Reinhard lebih dulu berbicara dengan nada tegas. “Saya ingin bertemu dengan ayah saya. Dia di dalam, bukan?”Hans tidak langsung menjawab. Ia melirik sekilas sosok Reagan di dalam ruangan di mana majikannya itu sedang duduk di sofa dengan santai meskipun mengetahui percakapan mereka telah didengar oleh Reinhard.Tanpa menunggu izin persetujuan dari ayahnya, Reinhard telah berjalan masuk lebih dulu dengan Owen yang setia mengikuti di belakang.Hans tidak mampu melarang dan akhirnya menutup pintu ruangan setelah mereka masuk.Di dalam ruangan, Reagan duduk dengan

    Dernière mise à jour : 2025-02-03
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 273 - Pengakuan Reagan Part 1

    Helaan napas panjang bergulir dari bibir Reinhard. Meskipun ia tidak ingin mengakui kebenaran dari ucapan ayahnya tersebut, tetapi ia tahu bahwa kekhawatiran ayahnya itu sangatlah beralasan.Mengingat bagaimana Nicholas Hernandez yang sangat berambisi untuk membangun kembali Joker, hal tersebut pastilah tidak luput dari hasutan dan campur tangan Ken Stewart.Reinhard mengusap wajahnya dengan frustrasi, mencoba mengendalikan gejolak emosinya. "Kalau begitu, apa rencana Papa? Duduk diam dan menunggu dia menyerang lebih dulu?" tanyanya dengan nada ketus.“Atau Papa baru akan bertindak setelah dia berhasil menghancurkan kita?” imbuh Reinhard yang membuat tatapan ayahnya semakin menyala tajam.“Masalah ini Papa yang akan mengurusnya. Sebaiknya kamu pulang dan pulihkan dulu lukamu,” timpal Reagan dengan tegas. “Apa kamu tidak perlu menemani istrimu itu?“Menemani istriku?” Reinhard terkekeh sinis sembari berkata, “Berkat Papa, sekarang kami harus berpisah.”Dahi Reagan berkerut. Sorot matany

    Dernière mise à jour : 2025-02-04
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 274 - Pengakuan Reagan Part 2

    “Sebenarnya ada apa?” tanya Selina dengan penuh selidik. Namun, tidak ada satu pun yang menjawab pertanyaannya.Reinhard membuang pandangannya dengan wajah kesal, sedangkan Reagan tetap bersikap santai seolah tidak melakukan kesalahan apa pun.Selina pun menoleh kepada Hans dan Owen, lalu meminta keduanya untuk menjelaskan duduk perkara yang terjadi.Hans tidak menjawab karena khawatir akan memperburuk keadaan, tetapi tidak dengan Owen. Asisten Reinhard tersebut merasa Selina perlu menjadi penengah di antara keduanya. Karena itu, Owen pun mencoba menjelaskan dengan tutur kata penuh kehati-hatian.Namun, Owen hanya memberitahu tentang tuduhan yang diberikan Reinhard terhadap insiden penukaran sampel DNA saja. Ia tidak ingin memberikan penjelasan mengenai konfrontasi lainnya agar masalah tidak semakin besar.Setelah mendengar penjelasan Owen, Selina pun menghela napas panjang. “Kalian berdua keluarlah,” pintanya kepada kedua a

    Dernière mise à jour : 2025-02-04
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 275 - Tidak Semua Bisa Berada Dalam Kendali

    “Mau ke mana kamu?” seru Reagan saat Reinhard baru saja bangkit dari duduknya.Reinhard pun melayangkan tatapan tajamnya dan berkata, “Aku rasa tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi, Pa.”Satu alis Reagan terangkat. Keangkuhan putranya itu mendidihkan amarah di dalam kepalanya. Sebelum ia sempat membalas ucapannya, Reinhard kembali melanjutkan, “Aku harap Papa dapat menarik kembali semua keputusan dan pembatasan Papa atau aku akan pergi selamanya dari keluarga ini.”Mata Reagan terbelalak lebar, tidak menyangka putranya berani mengancamnya dengan terang-terangan. Reagan pun mencengkeram lengan sofanya dengan erat untuk menahan diri untuk tidak melontarkan umpatan kasarnya kepada putranya tersebut.Sementara Selina yang duduk di sampingnya, juga sangat syok mendengar ancaman tegas putranya. Wanita paruh baya itu segera bangkit dari duduknya dan memanggil putranya. “Rein! Kita bicarakan masalah ini dulu sebentar,” pintanya.Akan tetapi, Reinhard sama sekali tidak mengindahkan permint

    Dernière mise à jour : 2025-02-05
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 276 - Rindu yang Menyesakkan

    Hans sedikit terkejut mendengar pertanyaan Reinhard yang tiba-tiba. Ekspresinya berubah serius, tetapi ia tidak menjawab sepatah kata pun.Sudut bibir Reinhard pun menyeringai tipis. “Tidak mau bicara, huh?”“Tuan Muda, tolong jangan mempersulit saya,” pinta Hans dengan wajah tertunduk dalam.Suara kekehan pelan yang terdengar sinis meluncur dari bibir Reinhard. Meskipun Hans adalah asisten ayahnya, tetapi dari segi posisi, dia tetaplah bawahan keluarga Hernandez dan Reinhard merasa berhak untuk memaksanya bicara. Sikap Hans ini jelas membuat Reinhard merasa kesal.“Aku butuh jawaban, bukan omong kosongmu,” desis Reinhard dengan dingin.Namun, Hans tidak merasa terintimidasi dan melanjutkan, “Maaf, Tuan Muda. Saya tidak bisa memberikan laporan kepada Anda. Saya hanya menjalankan perintah Tuan Besar saja.”Reinhard berdecih sinis. “Kamu benar-benar anjing yang setia, Hans Miller,” geramnya.Pria paruh baya itu hanya bisa menelan umpatan itu ke dalam hati dan berkata, “Saya harap Anda da

    Dernière mise à jour : 2025-02-05
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 277 - Amarah yang Belum Reda

    “Tuan Muda, berhati-hatilah,” ujar Owen, mengingatkan Reinhard yang baru saja melepaskan seluruh pakaiannya dan hanya mengenakan celana surfingnya.“Kalau kamu takut, sebaiknya kamu masuk saja ke dalam mobil,” timpal Reinhard seraya mengambil papan selancar dari tangan asistennya tersebut. “Kamu cerewet sekali,” gerutunya.Tanpa menghiraukan kekhawatiran Owen, Reinhard melangkah tanpa mengenal takut menuju ke tepi pantai. Netra tajamnya memandang ombak yang mulai bergulung ke arahnya. Ia pun berjalan masuk ke dalam air dengan langkah mantap.Begitu kakinya menyentuh air, sensasi dingin segera menjalar ke seluruh tubuhnya. Namun, itu bukan hal yang bisa mengurungkan niatnya.Tanpa ragu, Reinhard menempatkan diri di atas papan selancarnya, lalu dengan cekatan mengatur keseimbangan dengan tubuhnya.Air laut yang dingin terasa menyegarkan saat menerpa wajahnya. Adrenalinnya pun semakin meningkat pesat ketika ia berhasil menyusuri puncak ombak yang semakin menjulang tinggi.Setiap kali ia

    Dernière mise à jour : 2025-02-06

Latest chapter

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 373

    Reinhard terlihat kesal. Sebenarnya ia ingin sekali turun tangan sendiri untuk menangani Ken. Akan tetapi, karena ia harus menjalani pemulihan di rumah sakit, Reinhard meminta para bawahan Dark Wolf untuk menggantikannya memberikan pelajaran kepada pria itu.Dalam kondisi terluka parah dan faktor usia yang tak lagi muda, Ken meregang nyawa lebih cepat setelah mengalami berbagai penyiksaan yang diperintahkan Reinhard.Meskipun menyesal tidak dapat menanganinya sendiri, tetapi Reinhard merasakan kelegaan yang luar biasa dengan kematian pria itu. Satu ancaman bagi Alicia telah lenyap, dan Reinhard bisa memenuhi janjinya kepada Regis.“Kamu sudah mengirimkan hasilnya kepada Regis?” tanya Reinhard.Ia memang meminta Austin menyelesaikan tugas itu sebagai bagian dari syarat yang diberikan Regis. Untuk memastikan mayat itu benar-benar Ken Stewart, Reinhard sengaja meminta otopsi. Ia tidak ingin tertipu seperti Alexei dulu, yang sempat terkecoh oleh kematian palsu Ken.“Tenanglah. Aku sudah m

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 372

    Dua minggu sudah Reinhard dirawat di rumah sakit. Hari ini akhirnya ia sudah diperbolehkan pulang setelah selama seminggu ini ia mengajukan protes dan keluhannya terhadap dokter yang menanganinya. Bahkan ia tak segan-segan mengancam pimpinan rumah sakit.Apa yang terjadi? Kenapa Reinhard melakukannya?Jawabannya sangat sederhana. Reinhard sudah tidak betah berada di rumah sakit itu.Seperti yang diputuskannya dua minggu lalu, ia dan Alicia akhirnya berbagi kamar rawat bersama agar bisa menjalani masa pemulihan bersama.Akan tetapi, Alicia sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit minggu lalu karena kondisinya sudah lebih membaik. Meski demikian, ia tetap diwajibkan menjalani bedrest di rumah hingga benar-benar pulih sepenuhnya.Karena itulah, Reinhard merasa sangat kesepian berada di dalam kamar rawat itu sekarang. Ia berulang kali mengajukan permohonan untuk pulang, tetapi ditolak karena luka-lukanya masih memerlukan perawatan intensif.Hari ini, setelah berbagai protes dan ancama

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 371

    “Apa yang kamu lamunkan, hum?” Reinhard mengetuk pelan kening Alicia, mengalihkan kembali perhatian wanita itu padanya.Alicia tersentak kecil. Ia menggeleng cepat, lalu memasang senyum lebar seolah tidak ada apa-apa.Reinhard menghela napas pelan. “Aku tahu … meskipun kamu tahu kamu hamil sekalipun, pasti kamu tetap akan mengikutiku, bukan?” terkanya, mengira Alicia masih memikirkan tentang hal yang terjadi sebelumnya.Alicia terkekeh kecil. “Kamu sangat mengenalku dengan baik, Suamiku,” ucapnya, tidak menyangkal sedikit pun tuduhan Reinhard.Saat itu, Alicia memang tidak berpikir panjang. Satu-satunya hal yang dipedulikannya hanyalah keselamatan pria itu.Reinhard mendesah berat, tetapi ada kehangatan dalam sorot matanya. “Sayang, kamu tahu kan kalau aku mencintaimu?”Alicia mengangguk.“Mulai sekarang ada nyawa lain yang harus kamu jaga. Tapi, di atas semua itu, kamu yang menjadi prioritasku. Karena itu, jangan pernah berbuat nekat seperti tadi lagi dan jangan pernah berpikir untuk

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 370

    “Ah, ya ampun. Turunkan aku, Xavier. Aku pusing,” seru Alicia histeris.Reinhard segera menghentikan putarannya dan menurunkan Alicia dengan hati-hati di atas ranjang. Wajahnya menyiratkan kekhawatiran yang mendalam.“Maafkan aku, Sayang. Aku sampai lupa diri karena terlalu bahagia mendengar kabar ini,” ucap Reinhard seraya menangkup wajah Alicia dengan kedua tangannya, menatapnya seolah-olah wanita itu adalah seluruh dunianya.“Tidak apa-apa. Aku hanya sedikit pusing saja,” timpal Alicia berusaha menunjukkan senyuman meyakinkan, meskipun kepalanya masih sedikit berdenyut.“Kamu yakin?” Reinhard menatapnya lekat-lekat, seolah mencari tanda-tanda ketidaknyamanan yang mungkin disembunyikan Alicia. “Mau aku panggilkan dokter saja?”Alicia tertawa kecil, menggeleng pelan. “Aku baik-baik saja, Xavier. Serius. Jangan berlebihan.”Reinhard mendesah lega, tetapi tidak sepenuhnya puas. Ia duduk di tepi ranjang, menggenggam tangan Alicia dengan lembut.Raut wajah Reinhard berubah sendu dan dipen

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 369

    Selang beberapa waktu, ciuman mereka semakin dalam, membuat Alicia cukup kewalahan untuk mengikuti liarnya gairah yang diberikan Reinhard melalui ciuman tersebut.“Ummph─”Deru napas Alicia terasa semakin pendek. Ia pun bergegas melepaskan tautan bibir mereka lebih dulu agar bisa menghirup udara secepatnya. Tanpa sengaja ia mendorong dada Reinhard terlalu kuat hingga pria itu meringis perih karena luka di bahunya terasa kembali berdenyut.Mata Alicia pun membelalak panik. “Ah, astaga!”Alicia pun bergegas memeriksa luka pria itu, membuka beberapa kancing baju pasien yang dikenakan Reinhard. Melihat bercak darah yang merembes pada perban di bahu pria itu, rasa bersalah pun menggelayuti hati Alicia. Ia menggigit bibir bawahnya dan menatap Reinhard dengan sorot mata berkaca-kaca.“Maafkan aku … aku─”Sebelum Alicia sempat menyelesaikan ucapannya, Reinhard telah menarik lengannya dan membawanya jatuh ke dalam pelukannya lagi.“Xavier ….” Alicia mengerjap dengan bingung. Ia berniat mendoron

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 368

    Alicia masih terdiam. Ia berusaha mencerna ucapan yang dilontarkan Reinhard. Kata-kata itu meskipun terdengar sederhana, tetapi entah kenapa Alicia merasa tidak asing seakan menyiratkan sesuatu seperti penolakan.Tiba-tiba hati Alicia terasa teremas. Ia diingatkan kembali dengan kenangan menyakitkan yang dialaminya dulu terkait dengan sikap dingin Reinhard di masa lalu.Cairan bening telah menggenang di pelupuk mata Alicia membuat Reinhard tersentak. “A-Alicia, kamu … kenapa?” tanyanya, panik.Namun, wanita itu tidak menjawab dan malah balik bertanya dengan suara bergetar yang terdengar seperti bisikan yang rapuh, “Tadi kamu bilang ... tidak ingin aku mengejarmu lagi? Maksudmu ... kamu ingin berpisah denganku?”Reinhard menatap wanita itu dengan penuh kebingungan. Namun, seulas senyuman merekah di bibirnya setelah mencerna prasangka buruk yang dilontarkan wanita itu atas ucapannya tadi.Dengan penuh kelembutan, Reinhard mengusap air mata yang hampir tumpah di sudut mata wanita itu. “D

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 367

    “Memangnya ada hal yang tidak kuketahui?” Regis menyeringai kecil, nada angkuhnya begitu kentara.Reinhard hanya mendesah, menatap pria itu dengan tatapan lelah. "Tentu saja. Tuan Muda Lorenzo selalu tahu segalanya."Regis tertawa pelan, lalu mulai berbicara tanpa niat memancing pertengkaran. Ia pun menceritakan mengenai hal yang didengarnya dua hari lalu—tentang insiden yang menimpa Alicia sebelum mengalami kecelakaan tiga tahun lalu. Cerita yang secara tak sengaja Regis dengar ketika Alicia menceritakannya kepada ayah mereka.Reinhard terdiam mendengarkan cerita tersebut. Amarah di dalam dadanya mulai membara seiring dengan setiap kata yang keluar dari mulut Regis. Rahangnya mengeras, sementara tangan terkepal kuat hingga buku-buku jarinya memutih.“Jadi … tiga tahun lalu, kecelakaan itu memang bukan hanya sekadar kecelakaan?” gumam Reinhard berbisik pelan seiring dengan getaran emosi yang dirasakannya.Sebelumnya Reinhard memang telah mendengar pengakuan dari Edwin Stein mengenai p

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 366

    Reinhard telah sampai di depan pintu kamar Alicia. Koridor di depan ruangan itu sangat sepi. Sebelum masuk, ia menoleh sejenak ke arah Hans yang menemaninya hingga ke tempat itu.“Cukup antar sampai di sini saja. Saya bisa sendiri, Tuan Miller,” ucap Reinhard dengan tegas.Meskipun Hans merasa ragu dan khawatir, tetapi ia tidak dapat menolak permintaan Reinhard. Akhirnya, dengan sedikit bimbang, Hans menundukkan kepalanya dan beranjak pergi, meninggalkan Reinhard sendirian di depan pintu.Setelah Hans pergi, Reinhard pun menggeser pintu di depannya, lalu memutar kursi rodanya masuk ke dalam ruangan itu. Di tengah keheningan itu, hanya terdengar suara roda yang berputar dengan deru napas yang teratur saja.Ia berhenti sejenak. Dari balik tirai tipis yang mengelilingi ranjang, ia bisa melihat sosok Alicia yang terlelap. Dengan pelan, Reinhard berdiri dari kursinya, berjalan mendekat agar bisa melihat wajah istrinya lebih jelas di tengah penerangan temaram dalam ruangan itu.Namun, langk

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 365

    “Mau ke mana?”Nada suara Reagan yang datar dan tajam, memecahkan keheningan yang terjadi di antara dirinya dan Reinhard. Mata ambernya menilik sikap putranya yang dipenuhi kewaspadaan padanya.Perlahan sudut bibirnya membentuk lengkungan tipis, mencairkan ketegangan di antara mereka. “Mencari Alicia?” tanyanya lebih lanjut.Reinhard mengangguk cepat. “Aku ingin memastikan keadaannya,” jawabnya.Melihat raut wajah putranya yang pucat, Reagan pun tersenyum mencibir, “Aku rasa dibandingkan dia, kondisimu jauh lebih mengkhawatirkan, Rein.”Sejenak, ruangan kembali menjadi sunyi. Nada suara Reagan yang terdengar tajam tersebut membuat Reinhard berpikir ayahnya itu akan menghalangi keinginannya seperti yang biasa dia lakukan.Akan tetapi, Reinhard tidak menyangka sang ayah malah berkata, “Pergilah. Tapi, perhatikan juga kondisimu. Jangan terlalu memaksakan diri.”Mata Reinhard terbelalak, tak percaya dengan pendengarannya tersebut. “Papa ….”“Kenapa? Tidak jadi?” Reagan menaikkan satu ali

Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status