Share

32. Bulan madu

"Er, kenapa kalian ke sini?"

"Ck, kenapa Papa bertanya seperti itu? Tentu saja Er sama Zahra ke sini." Erlangga mengambil tangan Yudistira. "Apa yang terjadi, Pah?"

Yudistira menoleh pada Zahra yang kini duduk di samping Erlangga. "Ra, Zahra menantu papa."

Zahra menoleh pada Erlangga lalu kembali menatap sang ayah mertua. "Iya, Pah. Apa yang terjadi dengan Papah? Apa yang sakit, Pah?"

Yudistira memalingkan wajahnya dari anak dan menantunya sedikit kesal. "Ck, kalian ini pertanyaannya sama saja. Papa tidak apa-apa, papa hanya tengah kambuh. Sono bulan madu, bikinin papa cucu yang banyak," ujarnya membuat pipi Zahra merah.

"Lik, apa kamu yang tadi ganggu mereka?" tanya Yudistira pada Malik. "Kamu ini, Lik. Bukan nya biarin aja mereka bi-"

"Pah, bagaimana mungkin Er bisa tenang bikinin cucu buat papa, kalau keadaan papa seperti ini?" Erlangga mengusap lembut pipi sang papa. "Papa sembuh dulu, baru nanti Er bikinin cucu yang banyak."

Pipi Zahra semakin merah. Padahal Erlangga dan Yud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status