Share

Bab 172

Author: Luna
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Zayden mengemudi mobilnya sambil merenungkan ke mana dia harus mengatur Audrey untuk mencegahnya agar tidak terus-menerus berpikir melarikan diri.

Begitu Zayden berbalik, dia mendapati bahwa Audrey sedang memalingkan wajah menatap ke arah jendela dan tertidur dengan tidak nyaman. Zayden pun mengulurkan tangannya tanpa sadar dan hendak menegakkan kepala Audrey, tetapi gerakan tangannya berhenti di tengah jalan. Kemudian, kekesalan kembali terlihat di wajah Zayden.

Tidak peduli sebaik apa pun dia kepada Audrey, Audrey sama sekali tidak akan memandangnya. Hatinya hanya akan memikirkan cinta pertamanya, Christian. Jadi, untuk apa Zayden harus membuang usaha pada diri wanita ini?

Ketika berpikir seperti ini, perasaan Zayden mendadak menjadi jengkel dan hendak menarik kembali tangannya. Namun, tangannya tanpa sengaja menyentuh dahi Audrey dan baru merasakan suhu yang terasa sangat panas. Zayden pun mengernyitkan alisnya dan langsung menaruh tangannya di dahi Audrey untuk merasakannya. Saat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ryy Yolanda
lanjut thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dihamili CEO Koma   Bab 173

    Seluruh anggota Keluarga Conner sudah melihat video ketika Audrey hampir ditelanjangi di depan umum pada hari itu. Mereka beranggapan bahwa Zayden tidak mungkin akan menginginkan wanita dengan reputasi yang telah rusak ini lagi. Namun, mereka tidak menyangka bahwa Zayden malah membawa Audrey pergi.Ketika melihat orang itu adalah Zayden, Michael sontak teringat dengan kejadian ketika dia dipukuli oleh Zayden karena mendengar hasutan dari Maggie serta Yasmin terakhir kali itu. Ingatan yang menyakitkan itu benar-benar sulit untuk dilupakan.Kemudian, Michael langsung memelototi Yasmin sambil berkata, "Ada apa ini? Bukankah kamu bilang Zayden sudah mencampakkan Audrey? Sekarang kelihatannya nggak seperti itu!"Yasmin juga merasa sangat sedih dan menyahut, "Ayah, apa maksud perkataanmu? Waktu itu, kamu juga setuju saat kami mengusulkan untuk menyembunyikan ibu Audrey dan membuat Audrey bekerja untuk keluarga kita."Yasmin tentu saja merasa sangat tidak terima dengan sikap Michael yang seol

  • Dihamili CEO Koma   Bab 174

    Zayden telah menghentikan mobilnya di depan pintu rumah sakit, lalu dia segera menggendong Audrey turun dari mobil. Pakaian Audrey yang lembab telah menodai jasnya yang sangat mahal, tetapi Zayden sama sekali tidak memedulikan hal itu. Saat masuk ke rumah sakit, Zayden segera membawa Audrey ke ruang perawatan dokter.Ketika mereka masuk, dokter segera menahan napasnya ketika mencium sebuah bau yang tidak sedap. Namun, karena melihat orang yang datang adalah Zayden, tidak ada ekspresi merasa jijik yang terlihat di wajahnya. Dia juga tidak berani menunjukkan sikap apa pun dan bergegas memeriksa wanita yang pingsan dalam pelukan Zayden."Dia baik-baik saja, hanya sedikit flu dan demam. Dia akan segera membaik setelah disuntik penurun demam," kata dokter itu setelah memeriksa tubuh Audrey dengan hati-hati.Zayden mengiakannya, lalu menggendong Audrey ke kamar pasien dan memanggil perawat untuk membawakan satu set pakaian yang bersih. Seorang perawat lalu datang untuk menggantikan pakaian y

  • Dihamili CEO Koma   Bab 175

    Perawat itu baru saja hendak menjelaskan bahwa Zayden sudah meminta mereka menggunakan obat yang digunakan untuk ibu hamil dan obat penurun demam terbaik ketika sampai di rumah sakit, tetapi suara Zayden yang dingin terdengar dari belakang dan menyela perkataan perawat tersebut.Perawat itu tentu tidak berani melawan Zayden dan berjalan keluar dengan patuh. Saat ini, hanya tersisa Zayden dan Audrey di dalam kamar.Zayden pun mencibir dan berkata, "Kamu malah sangat peduli dengan anak haram dalam kandunganmu itu. Sayangnya, ayah dari anakmu ini bahkan nggak bisa membantumu sedikit pun. Secemas apa pun dirimu, kamu hanya merasakannya sendiri."Awalnya, Audrey merasa sangat berterima kasih kepada Zayden karena telah menolongnya. Namun, begitu mendengar perkataan Zayden, Audrey sontak merasa bahwa dirinya sangatlah bodoh dan konyol. Alasan Zayden bisa muncul di sana dan menolongnya kemungkinan hanya karena Zayden merasa kesal setelah dia meminta cerai lebih dulu. Zayden sedang memikirkan c

  • Dihamili CEO Koma   Bab 176

    Setelah keluar dari rumah sakit, Zayden tidak langsung pergi. Sebaliknya, dia duduk di mobil dan menyalakan sepuntung rokok. Ketika asap rokok mengepul, Zayden hanya menatap ke depan sampai melamun seolah-olah sedang merenungkan sesuatu. Dia baru kembali sadar ketika rokok itu sudah habis terbakar dan apinya menyengat tangannya.Zayden lalu menunduk dan membuang puntung rokok itu ke luar. Saat melihat jarinya yang memerah akibat terkena sengatan api tadi, Zayden mengernyitkan alisnya dengan semakin erat. Saat ini, Audrey bagaikan rokok di tangannya ini. Padahal Zayden tahu bahwa memegangnya dengan erat hanya akan melukai orang lain dan dirinya, tetapi dia malah tidak bersedia melepaskan Audrey.Zayden pun menyunggingkan senyuman yang menunjukkan sedikit sindiran. Barusan dia menyindir Audrey sangat rendahan karena begitu tergila-gila dengan seseorang. Sekarang, Zayden merasa bahwa dirinya sepertinya juga seperti itu. Namun, sebelum Zayden sempat berpikir lebih lanjut, suara deringan p

  • Dihamili CEO Koma   Bab 177

    Setelah menyelesaikan infus di rumah sakit, Audrey pun hendak pergi. Zayden memang telah pergi, tetapi Audrey tidak tahu kapan pria itu akan kembali. Jika Zayden berpikir kebetulan sedang berada di rumah sakit dan ingin melakukan operasi aborsi langsung, Audrey sama sekali tidak bisa melawan. Oleh sebab itu, Audrey berpikir dia hanya bisa menghindar sejauh mungkin lebih dulu.Kebetulan, pada saat ini seorang perawat yang datang memeriksa kamar melihat Audrey hendak pergi. Dia pun bergegas menahan Audrey sambil berkata, "Nona Audrey, tubuhmu masih sangat lemah, jadi jangan asal gerak dulu."Mendengar hal itu, Audrey menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nggak perlu, aku merasa demamku sudah turun. Aku nggak merepotkan kalian lagi di sini."Seusai berbicara, Audrey hendak melepaskan tangan perawat itu. Namun, karena tubuhnya masih tidak bertenaga, Audrey menjadi berkeringat setelah bergerak untuk sesaat. Pakaiannya kembali basah dan menempel di tubuh. Hal itu membuatnya merasa sangat tid

  • Dihamili CEO Koma   Bab 178

    Setelah berpikir panjang, Audrey hanya merasa bahwa dia mungkin tidak benar-benar pernah memahami Zayden. Bagi Audrey, pemikiran dan perasaan Zayden sangat sulit untuk dimengerti. Lantaran tetap tidak mengerti, Audrey hanya merasa pusing di kepalanya. Akhirnya, dia memadamkan lampu, lalu menarik selimut hingga menutupi kepalanya dan berhenti memikirkan hal itu.…Di sisi lain, Timothy telah pingsan sepanjang sore dan akhirnya kembali sadar saat malam hari. Begitu membuka matanya, dia langsung melihat Zayden berjaga di samping tempat tidurnya. Kemudian, Timothy merasa sedikit sedih dalam hatinya dan berdeham sambil berkata, "Apa yang terjadi padaku?"Saat mendengar suara, Zayden bergegas mendekat dan menjawab, "Tekanan darah Ayah naik karena emosi dan harus dilarikan ke rumah sakit. Tapi, tidak ada masalah serius lagi. Ayah sudah bisa pulang setelah beristirahat selama beberapa hari."Mendengar hal itu, Timothy mengangguk dan tidak banyak bicara lagi.Setelah suasana menjadi hening seje

  • Dihamili CEO Koma   Bab 179

    "Begini, aku sedang di rumah sakit sekarang. Aku dengar kamu punya hubungan yang baik dengan Zayden, jadi aku ingin bertemu denganmu untuk membicarakan tentang masa depan kalian," kata Timothy dari ujung telepon.Saat mendengar perkataan ini, Shania juga tidak mengerti maksud perkataan Timothy. Namun, karena Timothy sudah bicara lebih dulu, dia tentu akan pergi. Bagaimanapun juga, sekarang Zayden sudah tidak bersedia bertemu dengannya lagi. Mungkin saja dia masih bisa memiliki kesempatan setelah bertemu dengan Timothy. Oleh sebab itu, Shania bergegas memanggil sopir untuk membawa dia pergi membeli suplemen mahal dengan jumlah yang banyak lebih dahulu sebelum berangkat ke rumah sakit tempat Timothy dirawat. Setelah masuk ke kamar pasien, Shania bergegas menaruh barang itu di samping ranjang pasien dan berkata, "Paman, salam kenal. Namaku Shania."Shania berbicara dengan sangat hati-hati. Dia takut dirinya akan salah berbicara sehingga membuat ayah Zayden marah. Kemudian, Timothy meliha

  • Dihamili CEO Koma   Bab 180

    Timothy juga berpikir bahwa waktu itu Zayden juga sangat menolak Audrey, tetapi setelah mereka menghabiskan waktu bersama, perasaan di antara mereka juga ikut tumbuh. Ditambah lagi, Shania sendiri berjasa karena telah menyelamatkan hidup Zayden. Jadi, Zayden seharusnya juga akan lebih mudah menerimanya.Begitu mendengar perkataan Timothy, Shania merasa sangat bahagia dan dia menyahut, "Baiklah, aku pasti akan berusaha dengan baik dan nggak mengecewakan harapanmu."Tepat saat Shania hendak mengatakan sesuatu untuk menyanjung Timothy, pada saat ini suara ketukan pintu terdengar dari luar.Dia pun bertanya-tanya, apa mungkin Zayden telah kembali?Shania lalu pergi membukakan pintu dengan bahagia. Namun, Shania sama sekali tidak menyangka ternyata yang berdiri di depan pintu adalah seorang wanita muda yang cantik. Ketika melihat orang yang membukakan pintu adalah seorang wanita, Yasmin juga ikut tertegun. Namun, dia hanya melirik Shania sekilas dan berkata, "Kamu pelayan Keluarga Moore, '

Latest chapter

  • Dihamili CEO Koma   Bab 455

    Sesudah menimbang pro dan kontranya, Dash segera membuat keputusan. Lara yang sudah selesai mengobrol pun kembali, lalu melihat Dash melamun di atas ranjangnya.Dash berinisiatif untuk berkata, "Nenek, aku sudah mengerti maksudmu. Mulai hari ini, aku akan jaga jarak dengan Paman Zayden. Mama sudah memilih untuk pergi, jadi aku nggak boleh menyusahkannya. Aku ingin Mama bahagia."Ketika melihat cucunya begitu pengertian, Lara mengecup pipinya dan membalas, "Kalau begitu, kamu harus membantu Papa Chris saat dia melamar mamamu nanti. Oke?""Oke," sahut Dash sambil memberi isyarat tangan. Setelah mendapatkan jawaban dari Dash, Lara pun mengabari Christian tentang hal ini. Christian sangat terharu saat mengetahui Dash lebih memilihnya daripada ayah kandungnya sendiri.Christian segera pergi ke toko perhiasan untuk mengambil cincin berlian yang telah lama disiapkannya. Sebenarnya dia sudah lama ingin melamar Audrey, tetapi tidak menemukan momen yang pas. Dia pun khawatir Audrey akan menjauhi

  • Dihamili CEO Koma   Bab 454

    Sesudah Zayden pergi, Lara memasuki bangsal. Dia tak kuasa menghela napas saat melihat cucunya memegang mainan Transformers baru yang dibawakan oleh Zayden. Bagaimanapun, Dash masih kecil. Dia pasti senang dengan orang yang memberinya mainan baru."Dash, jangan main lagi, Nenek mau bicara," ujar Lara.Begitu mendengar suara Lara, Dash meletakkan mainannya. Sejak dulu, dia memang selalu menuruti perkataan neneknya. "Nenek mau bilang apa?""Dash, Nenek mau tanya. Kamu sangat menyukai Paman Zayden, ya?" tanya Lara langsung.Dash ragu-ragu sejenak sebelum mengangguk. Beberapa hari ini, Zayden selalu datang menemaninya. Selain menemaninya bermain game dan catur, Zayden juga membeli banyak mainan, bahkan memasak untuknya.Dash bukanlah anak yang keras kepala. Dengan berbagai perlakuan ini, dia tentu mulai memiliki kesan baik terhadap Zayden."Kalau harus memilih di antara Papa Chris dan Paman Zayden, kamu lebih suka siapa?" tanya Lara lagi.Dash tertegun sejenak, tidak menduga dirinya akan d

  • Dihamili CEO Koma   Bab 453

    Ketika melihat putranya meraba-raba kepala sendiri, Audrey mengira Dash sakit kepala. Dia segera menghampiri, lalu bertanya, "Dash, kenapa? Sakit kepala, ya? Atau bagian mana yang sakit?""Mama, aku nggak apa-apa," jawab Dash sembari menggeleng. Kemudian, dia teringat pada sesuatu sehingga bertanya lagi, "Bibi tadi teman Mama, ya?""Bukan, anaknya juga sakit. Dia hanya mengobrol denganku tadi," timpal Audrey dengan jujur.Dash pun tampak bingung, merasa ada yang tidak beres. Akan tetapi, dia tidak terlalu memikirkannya karena mereka mungkin tidak akan bertemu lagi.....Sementara itu, wanita yang mengobrol dengan Audrey barusan buru-buru mencari tempat yang tidak diperhatikan siapa pun. Dia memasukkan beberapa helai rambut Dash ke sebuah kantong kecil dengan hati-hati.Kemudian, wanita itu mengamati sekelilingnya. Setelah memastikan tidak ada siapa pun, dia bergegas keluar dari rumah sakit dan mendekati sebuah mobil yang terparkir di sana.Begitu jendela mobil diturunkan, si wanita men

  • Dihamili CEO Koma   Bab 452

    Apakah hubungannya dengan Zayden akan retak karena wanita itu? Felya duduk sendirian di ruang kantor, merasa sangat kesepian.Beberapa saat kemudian, Felya bangkit dan menyuruh orang memesan tiket ke luar negeri. Dia harus memastikan bahwa anak itu memang darah daging Zayden. Mengingat obsesi Zayden terhadap wanita itu, putranya mungkin saja tertipu.Kalau Dash memang cucunya, Felya pun harus mencari cara untuk membawanya pulang. Dia tidak bisa membiarkan cucunya tinggal di luar negeri bersama orang lain. Setelah bertekad, Felya berkemas dan menaiki penerbangan terdekat untuk ke luar negeri.....Selesai memasak beberapa lauk, Audrey ingin membawanya ke rumah sakit. Sejak tadi, Zayden terus menunggunya di ruang tamu. Dia tahu Audrey tidak akan mengajaknya pergi, jadi hanya bisa duduk di sini karena takut ditinggal.Ketika melihat Audrey hendak keluar, Zayden segera bangkit dan berucap, "Aku ikut." Dengan begitu, keduanya sama-sama menuruni tangga dan berangkat ke rumah sakit.Di dalam

  • Dihamili CEO Koma   Bab 451

    Setelah Zayden membalut lukanya, dia mencari tisu untuk menyeka noda darah di lantai. Dia tahu Audrey adalah wanita berhati lembut. Kalau bukan karena membenci seseorang, Audrey pasti selalu bertanya untuk sekadar memberi perhatian.Kini, Zayden pun mengerti. Begitu seorang wanita berhati lembut membulatkan tekadnya, tidak akan ada yang bisa membuatnya goyah.Namun, Zayden tidak berhak untuk mengeluh karena semua ini terjadi gara-gara dirinya. Kebodohan dan kesombongannya yang membuat hubungan mereka menjadi begitu buruk.Tidak peduli secuek apa Audrey padanya, Zayden harus bisa menerima dan bertahan. Dia yakin, suatu hari nanti dirinya akan memiliki posisi lagi di hati Audrey.Sesudah memikirkan semua ini, Zayden tidak terlihat murung lagi. Dia membereskan semua barang, lalu berdiri di depan dapur sambil menatap Audrey yang sibuk memasak. Kali ini, dia tidak masuk dan mengganggu lagi, melainkan hanya memperhatikan Audrey.Sementara itu, Audrey merasa sangat tidak nyaman ditatap oleh Z

  • Dihamili CEO Koma   Bab 450

    Zayden tidak memperhatikan keraguan Audrey. Dia meletakkan barang-barangnya di samping, lalu membawa bahan makanan ke dapur.Audrey mengira Zayden ingin memasukkan bahan makanan ke kulkas, tetapi pria ini malah memakai celemek seperti ingin masak.Audrey tidak pernah melihat Zayden masak sehingga menghampiri untuk bertanya, "Kamu ngapain?"Zayden menoleh meliriknya sekilas, lalu menjawab, "Dash bilang ingin makan beberapa masakan, jadi aku mau masak untuknya."Audrey mengernyit dengan makin kuat mendengarnya. Dia melirik sekilas resep yang ditulis khusus oleh Zayden, lalu mendapati semua itu memang makanan favorit Dash. Namun, sejak kapan keduanya menjadi begitu akrab?Audrey seketika menjadi berwaspada. Dash tidak tahu motif Zayden, tetapi Audrey tahu jelas. Pria ini hanya ingin menggunakan trik kecil untuk membuat Dash menyukainya. Dengan begitu, dia mungkin bisa balikan dengan Audrey. Huh! Jangan mimpi!"Tuan Zayden yang terhormat, kamu sudah terbiasa hidup bergelimang harta sejak k

  • Dihamili CEO Koma   Bab 449

    Audrey melihat senyuman di wajah Zayden, lalu berkata dengan agak jengkel, "Biar kuperjelas dulu, aku membiarkanmu tinggal di sini hanya untuk memastikan transplantasi sumsum tulang berlangsung dengan lancar. Jangan pikir macam-macam atau aku akan mengusirmu dengan sapu!"Zayden tidak mengatakan apa pun, hanya mengangguk dengan tenang. Sikapnya yang tampak pasrah ini pun membuat Audrey sangat kesal karena amarahnya tidak dapat terlampiaskan.Audrey berusaha untuk menahan emosinya dan kembali ke kamar. Untuk menunjukkan kekesalannya, dia sengaja membanting pintu dengan kuat.Zayden pun tidak bisa apa-apa saat melihat tingkah Audrey. Setelah berpikir sesaat, dia mengeluarkan ponsel untuk mengirim pesan kepada Dash. Pagi ini, Zayden bermain dengan Dash, lalu mendapatkan WhatsApp-nya karena menang.[ Mau makan apa sore ini? Aku akan membawakannya untukmu. ][ Aku nggak boleh makan makanan di luar. ][ Aku akan memasaknya untukmu. ]Dash terkejut membacanya. Zayden bisa memasak? Apakah pria

  • Dihamili CEO Koma   Bab 448

    "Masalah ini nggak bisa dicegah hanya karena kamu nggak mau," ujar Lara dengan tenang. Demi kebahagiaan putrinya, Lara memutuskan untuk bersikap kejam. Dia tidak akan membiarkan siapa pun punya kesempatan untuk melukai putri dan cucunya."Kalaupun kamu mau bersama Audrey, aku nggak percaya ibumu itu akan setuju. Jangan bilang kamu nggak tahu apa saja yang diperbuatnya. Kalau kamu berada di posisiku, apa kamu akan merelakan putrimu disiksa oleh mertua seperti itu?""Aku ...." Zayden terdiam. Perbuatan ibunya memang sangat keterlaluan, Zayden tidak berani mengelak untuk hal ini.Melihat Zayden yang terdiam mendengar perkataannya, Lara berdiri sambil berkata, "Aku sudah bicara sampai seperti ini, aku harap kamu bisa pertimbangkan hubunganmu dengan Audrey. Kalau kamu tetap bersikeras, aku akan mempertaruhkan nyawaku untuk melindungi keluargaku."Usai bicara, Lara langsung bangkit dan berdiri. Sebelum meninggalkan restoran, dia sudah membayar semua tagihannya terlebih dahulu. Zayden menatap

  • Dihamili CEO Koma   Bab 447

    "Nggak kok! Kalau kamu nggak percaya, kita janji jari kelingking saja," ujar Zayden seraya mengulurkan jari kelingkingnya. Dash langsung menyambut dengan gembira, "Nggak boleh ingkar janji."Setelah itu, Dash baru melepaskan tangannya dengan gembira. Melihat Dash yang begitu senang, Audrey mengernyit dan merasa gusar dalam hatinya. Saat dia sedang berusaha memikirkan bagaimana caranya untuk mengusir Zayden, Lara telah masuk ke ruangan sambil membawa sarapan.Begitu masuk, Lara melihat Zayden yang sedang duduk di samping Dash dan Audrey yang berdiri diam. Dia langsung memahami situasi saat ini, tetapi tidak mengungkapkannya secara langsung."Nenek datang!" sambut Dash dengan gembira saat melihat Lara. Dia tahu bahwa ini adalah saatnya sarapan, sehingga dia langsung berlari ke arah Lara dengan gembira.Berhubung Dash harus selalu rutin suntik dan minum obat beberapa hari ini, selera makannya jadi berkurang. Maka dari itu, Lara harus turun tangan sendiri untuk memasakkan hidangan yang dis

DMCA.com Protection Status