Share

Terjatuh

Author: Makhchuena Asma
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Kepercayaan bukanlah sesuatu hal yang dapat kita janjikan, tapi sesuatu hal yang harus kita buktikan. Akankah kepercayaanku kembali untukmu di saat hati sudah terluka atas ketidakjujuran?

(Aisyah – Dicintai Kakak Ipar 2)

***

Bagas dan Arumi antusias membicarakan Persiapan pernikahan. Sedangkan Widya memasrahkan semua pada mereka. Wanita itu menurut saja apa yang mereka rencanakan, selama hal itu baik.

“Maaf Bu Widya bagaimana kalau pernikahan diadakan satu bulan lagi. Di hari Jumat tanggal tujuh untuk acara ijab Kabul ya. Bagaimana menurut Ibu?” tanya Bagas.

“Saya terserah Pak Bagas dan Bu Arumi saja, Bagaimana, Nak? Apa kamu setuju?” tanya Widya pada Aisyah.

“Insyaallah setuju,” jawab Aisyah lirih.

“Maaf, Sya. Bagaimana menurutmu kalau kita adakan pesta pertunangan terlebih dulu satu Minggu sebelum pernikahan,” ucap Byan memberi saran.

“Saran yang bagus, aku setuju, By. Aku akan membantu persiapannya,” ungkap Erland antusias.

“Iya, Mama juga setuju, Sayang. Bagaimana menurutmu, Nak A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Dicintai Kakak Ipar   Mencari Aisyah

    Hal yang lebih menyedihkan dari dibenci adalah diabaikan lalu ditinggalkan. Keraguan telah membunuhku. Aku baru sadar betapa berharganya dirimu untuk kuperjuangkan.(Byan – Dicintai Kakak Ipar season 2)***Aisyah sama sekali tidak memedulikan teriakan Byan yang terus memanggil namanya. Kecewa dan sakit hati sudah pasti. Byan sudah berhasil mematahkan hatinya untuk kedua kali. Hatinya patah berkeping-keping. Sakit, tapi tidak berdarah.Aisyah terus berlari meninggalkan perusahaan besar ternama itu. Ia tidak memedulikan berpasang mata melihatnya. Saat ini ia hanya ingin menghindar, tidak mau bertemu dengan Byan lagi.Di lobi Arumi dan Bagas baru sampai dengan menggendong Rendra. Ia melihat Aisyah berlari dengan berurai air mata. Arumi mencoba menghentikan gadis itu. Namun, Aisyah menggeleng dan lebih memilih pergi.Bagas memberi kode pada Arumi untuk tidak menahan Aisyah. Ia tahu telah terjadi sesuatu pada sang putra dan calon menantunya itu.Belum lama Aisyah berlalu, Byan keluar dari

  • Dicintai Kakak Ipar   Kecelakaan

    Kekuatan terbesar manusia bukanlah dari otot atau energinya, akan tetapi sebagaimana dia mengelola masalah dan musibah yang menimpanya lalu sabar menjalaninya.(Byan – Aisyah ~ Dicintai Kakak Ipar 2)***Byan melihat nanar pintu kayu yang sudah tertutup itu. Ia tidak marah pada Widya, ia tahu wanita itu kecewa padanya. Hati orang tua mana yang tidak sakit hati anaknya disakiti. Ya, meskipun Widya tidak marah-marah dan memakinya, tapi ia cukup tahu diri dengan pengusiran halus yang dilakukan wanita itu.“Aisyah, di mana kamu. Apa tidak ada lagi kesempatan untukku,” ucapnya lirih sambil mengusap muka frustrasi.Byan masuk ke dalam mobil. Ia melajukan mobil dengan kecepatan di atas rata-rata. Tujuannya kembali lagi ke rumah dinas Aisyah, berharap gadis itu sudah datang dan mau mendengarkan penjelasannya.Tanpa Byan sadari di balik pohon besar depan rumah itu, Aisyah melihatnya dengan air mata terus berderai. Hatinya masih sakit dan kecewa. Saat turun dari taksi tadi, Aisyah melihat mobi

  • Dicintai Kakak Ipar   Kritis

    Cinta tidak akan menuntut kesempurnaan. Karena cinta akan memahami, menerima, dan rela untuk berkorban. Cinta yang sebenarnya akan membuatmu bahagia bukan memberi luka.(Byan❤️ Aisyah – Dicintai Kakak Ipar 2)Bagas dan Arumi sudah sampai di rumah sakit tempat Byan dirawat. Mereka langsung menuju ruang IGD. Di sana sudah ada dua polisi yang menunggu kedatangan Arumi dan Bagas.“Dengan keluarga Dokter Byan Bagus Anggara?” tanya salah satu polisi itu.“Ya, kami orang tuanya. Tolong jelaskan kronologi kejadiannya, Pak!” pinta Bagas.“Dari CCTV di sekitar tempat kejadian perkara. Dokter Byan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dari arah Bandung. Tiba-tiba muncul truk tronton dari belokan yang juga melaju kencang. Dari CCTV itu terlihat Dokter Byan membanting setir ke kiri untuk menghindari tabrakan. Mobil menabrak pembatas cukup keras dan terbalik tiga kali. Kami datang Dokter Byan sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan luka di kepala, tangan dan kaki terjepit. Cukup lama k

  • Dicintai Kakak Ipar   Menjenguk Byan

    Jika hati adalah istana maka cinta adalah singgasana. Ketulusan adalah piala yang terindah.(Dicintai Kakak Ipar 2)***Arumi dengan ditemani Erland dan Aida mencari Aisyah ke rumah dinas. Mereka menanyakan keberadaan Aisyah pada satpam yayasan setelah mendapati rumah itu terkunci.Arumi diperintah Erland untuk menunggu di depan rumah Aisyah. Melihat rumah dikunci sirna harapannya untuk menemui gadis itu. Ia kembali menangis, tubuhnya bergetar.“Assalamualaikum, Pak Harun,” sapa Aida dan Erland.“Wa’alaikumussalam, Mas Erland, Mbak Aida. Ada yang bisa saya bantu?”“Mau tanya, Pak. Apa Ustazah Aisyah ada di rumah?”“Sejak kemarin Ustazah Aisyah belum kembali. I iya, bagaimana keadaan Mas Byan? Saya mendengar berita kalau dia kecelakaan,” tanya Pak Harun. Berita mengenai kecelakaan Byan memang sudah menyebar di televisi. Namun, sayangnya Aisyah dan Widya tidak tahu itu.“Mohon doanya, Pak. Semoga segera membaik. Kalau begitu kami permisi. Assalamualaikum.”“Aamiin, semoga lekas sembuh

  • Dicintai Kakak Ipar   Memilih Pergi

    Kepercayaan bukanlah sesuatu hal yang dapat kita janjikan, tapi sesuatu hal yang harus kita buktikan agar mereka mendapatkannya.(Byan❤️ Aisyah – Dicintai Kakak Ipar 2)***Aisyah berusaha tenang. Ia ingin menjadi kekuatan untuk Byan, supaya laki-laki yang ada di depannya ini tidak semakin terpuruk.“Aku di sini. Insyaallah akan menemani Mas Byan sampai sembuh. A-aku tidak akan meninggalkanmu, Mas,” ucapnya mantap. Arumi dan Bagas melihat ketulusan dari gadis itu.“Kamu tidak akan pergi ‘kan, Sya? Ka-kamu tidak akan membatalkan pernikahan kita ‘kan?” tanya Byan penuh harap.Aisyah diam tidak menjawab. Ia masih dilema untuk membahas pernikahan saat ini, ia memang memutuskan untuk menemani Byan, karena ia merasa ikut andil dalam kecelakaan ini. Kalau saja Byan tidak mencarinya ke Bandung, Byan tidak akan kecelakaan.“Sya, kamu masih ada di sini ‘kan?” tanya Byan lagi.“Ya, aku ada di sini. Jangan pikirkan apa-apa lagi, pikirkan kesembuhanmu saja,” ujar Aisyah.Arumi dan Bagas memahami s

  • Dicintai Kakak Ipar   EXTRA PART (Sakinah Bersamamu)

    Ketika kamu mencintai seseorang, kamu tidak akan menyerah dalam hal apapun untuk memperjuangkannya. Karena cinta butuh perjuangan dan pengorbanan.(Byan- Aisyah ~ Dicintai Kakak Ipar season 2)***Tiga bulan berlalu. Saat ini Aisyah berada di Lembang. Di sana ia tinggal bersama sang nenek.Aisyah mengisi hari-harinya dengan mengajar santri Tahfiz di pesantren tempatnya dulu belajar menghafal Alquran dari kecil.Kini Aisyah lebih tenang dalam menjalani hidupnya. Setiap hari ia juga tidak berhenti menghubungi sang ibu.Meskipun kadang kala saat sendirian ia kembali memikirkan Byan. Ia ingin sekali tahu bagaimana keadaan laki-laki yang namanya masih bertahta di hatinya. Ya, Aisyah tidak bisa melupakan Byan meskipun ia berusaha. Berbeda dengan Lucky yang tidak sulit melupakan laki-laki itu, tapi tidak dengan Byan.***Byan bahagia setelah dua bulan ikut terapi. Ia sudah bisa berjalan. Setelah ia bisa berjalan dengan sedikit pincang, satu bulan berikutnya ia menjalani operasi untuk menorm

  • Dicintai Kakak Ipar   Merajut Cinta Bersama

    Pagi pun tiba, Byan dan Aisyah diminta Arumi turun ke restoran mewah yang ada di hotel ini untuk sarapan bersama. Di sana sudah ada Bagas, Erland, Aida, Rendra, dan Anton juga calon istri Anton.Erland yang jahil berusaha menggoda pengantin baru itu. Pria tampan yang sudah akan menjadi ayah lagi itu sengaja memprovokasi sang kakak."Wangi banget, Bro, udah keramas berapa kali, nih?" ucap Erland menggoda sambil menaik turunkan alisnya memandang Byan. Aida yang merasa sungkan mencubit paha sang suami supaya tidak ngomong aneh-aneh."Apaan, sih, Er. May tau saja atau mau tau baget?" balas Byan melirik Aisyah yang langsung merona menahan malu."Widiih, udah nggak sabar aja, langsung belah duren, cus langsung sikat," goda Erland lagi sedikit vulgar. Erland memang berbeda dengan Byan yang masih sering canggung. Erland lebih terbuka dan ceplas-ceplos. "Bisa diem enggak?" cibir Byan malu bercampur kesal pada sepupu rasa saudara dan rasa sahabat itu.Aisyah sejak tadi hanya menunduk malu, mu

  • Dicintai Kakak Ipar   Tiket Bulan Madu

    ***Pagi pun menyapa. Sejuknya udara pegunungan sangat terasa. Apalagi saat ini musim penghujan. Udara pagi semakin dingin, sedangkan mentari masih bersembunyi di balik peraduannya. Aisyah mengajak Byan berjalan pagi mengitari hotel setelah salat subuh. Jaket tebal milik Byan bertengger di tubuh wanita cantik itu. Sebelum sarapan, mereka ingin berkeliling mencari kuliner khas Jawa Barat yang dijual di pagi hari.Dengan memakai gamis soft pink dan hijab senada, Aisyah semakin terlihat cantik memesona. Sedangkan Byan menggunakan celana pendek selutut berwarna abu dan sweater tebal berwarna putih tampil nyantai tetap tak mengurangi ketampanannya. Mereka terlihat sangat serasi, membuat beberapa pasang mata melihat kagum ke arah pasangan itu. Byan menggandeng erat tangan Aisyah yang sedikit kedinginan padahal sudah memakai jaket milik Byan. "Sayang, pagi-pagi gini enak minum yang hangat-hangat, ya," ucap Kenzo saat sudah keluar jauh dari hotel. "Iya ... Eh lihat itu ada penjual ronde. P

Latest chapter

  • Dicintai Kakak Ipar   Kesempurnaan Cinta- Kebahagiaan yang sempurna (Berakhirnya Extra part)

    Satu minggu sudah Aida melahirkan anak keduanya. Hari ini juga Aida diizinkan untuk pulang. Sempat terjadi pendarahan sehingga tidak boleh langsung pulang dan harus dirawat.Kondisi Aida dan putrinya sudah semakin membaik. Seminggu ini Erland yang mengkhawatirkan keadaan Aida, terpaksa harus bekerja di rumah sakit. Setiap ada dokumen penting yang membutuhkan tanda tangannya, Anton pasti akan membawanya ke rumah sakit.Setelah membereskan barang-barang, Erland meminta perawat membantu mendorong kursi roda yang dinaiki Aida dan bayi mereka. Sedangkan Erland membawa barang-barangnya.Erland bergegas meletakkan barang-barang ke dalam bagasi mobil, lalu membukakan pintu mobil untuk Aida.Di kediaman Erland dan Aida. Arumi sudah menyiapkan syukuran kecil dengan mengundang beberapa tetangga dan tokoh agama di kompleks perumahan yang dihuni Aida dan Erland itu.Aluna dan Rafa pun ikut hadir. Mereka yang beberapa hari ini ikut menjaga Rendra, saat ini menemani bocah tampan itu bermain.Byan da

  • Dicintai Kakak Ipar   Kelahiran Anak Kedua Aida dan Erland

    Hari ini mereka semua bersiap untuk pulang ke Jakarta. Aisyah sudah siap dengan dua koper yang berisi barang-barangnya dan Byan. Byan menyeret koper-koper itu ke bawah. Di sana sudah ada Erland dan yang lainnya menunggu.Setelah perjalanan yang memakan waktu sekitar dua jam lebih, mereka sampai. Di bandara sopir keluarga sudah menjemput mereka sesuai perintah Bagas dan Arumi. Byan dan Aisyah, Erland dan Aida tidak langsung pulang ke kediaman mereka. Mereka akan berkumpul di rumah kedua orang tua mereka terlebih dahulu.Mereka akan membuka oleh-oleh untuk diberikan pada Bagas dan Arumi juga para asisten rumah tangga yang sudah mereka siapkan.***Dua bulan kemudian .... Malam ini Aida gelisah, sudah pukul dua belas malam dirinya masih terjaga, perutnya terasa keram berulang kali. Ingin membangunkan Erland. Namun, dirinya merasa kasihan. Pukul tujuh malam sang suami baru datang karena ada meeting penting bersama klien yang berasal dari luar negeri. Sudah berulang kali dirinya bangun un

  • Dicintai Kakak Ipar   Pesta Dansa

    Keesokan harinya. Setelah sarapan, mereka melakukan aktivitasnya masing-masing. Aida yang perutnya sudah semakin besar hanya ingin ditemani Erland jalan-jalan ke pantai. Sedangkan Dinda dan Anton mereka mempunyai rencana sendiri, begitu pun Byan dan AisyahByan mengajak Aisyah masuk ke dalam butik setelah meletakkan semua belanjaannya di mobil. Ya, mereka kembali berburu oleh-oleh. Aisyah lupa belum membelikan teman-teman sesama guru oleh-oleh.Malam ini Byan akan mengajak Aisyah ke pesta peresmian dan pembukaan rumah sakit cabang Bali. Ia ingin Aisyah tampil berbeda. Aisyah sudah cantik, tinggal sediki polesan. Pasti akan membuatnya semakin cantik.Di butik, Aisyah diminta mencoba beberapa gaun untuk pesta nanti malam. Sedangkan Byan sibuk dengan ponselnya dan membaca email. Aisyah keluar dengan menggunakan gaun yang tadi ditunjuk Byan yang terakhir kali. Ia memperlihatkannya pada Byan dan meminta pendapat sang suami.“Sayang, wow ... Aku suka yang ini. Kita pilih gaun ini aja bagus

  • Dicintai Kakak Ipar   Masih Bulan Madu

    Pagi menjelang. Byan dan Aisyah sudah keluar resort setelah mengerjakan salat Subuh. Byan ingin mengajak Aisyah menikmati sunrise.Setelah itu, Byan mengajak Aisyah berjalan mengunjungi pura, puas mengabadikan momen dengan berswafoto di sana, Byan mengajak Aisyah ke kawasan persawahan. Melihat keindahan terasering di sana. Di kawasan sawah itu terdapat jalan setapak yang tersusun rapi yang digunakan sebagai jalan untuk menuju ke tengah sawah. Mereka berswafoto lagi mencari spot foto yang instagramable untuk diunduh di story mereka. Mereka menghabiskan waktu mereka dengan penuh kemesraan. Canda tawa dan suka cita. Aisyah sangat bahagia, Byan sudah mewujudkan mimpinya.Byan menyewa sepeda untuk mereka berdua. Byan membonceng Aisyah, dengan sedikit kikuk dirasakan Aisyah ketika Byan menyuruhnya duduk di depannya. Awalnya Byan kesusahan mengayuh sepeda itu karena sudah lama tidak mengayuh sepeda, tetapi lama-kelamaan Byan sudah terbiasa mengayuhnya.Mereka bersepeda mengitari area pers

  • Dicintai Kakak Ipar   Bulan Madu

    Hari ini Byan dan Aisyah berkemas untuk bulan madu, mereka membawa peralatan yang mereka butuhkan, semua perlengkapan yang menunjang mereka di sana sudah dimasukkan ke dalam koper.“Sudah beres semua kah, Yang?” tanya Byan sambil memeluk Aisyah dari belakang yang sibuk meletakkan barang-barang mereka ke dalam koper.“Tinggal sedikit, habis itu sudah beres, tinggal kita berangkat,” ucapnya.Sepulang dari hotel yang ada di Bogor, Byan langsung membawa Aisyah pindah ke rumah yang memang disiapkan Byan untuk Aisyah. Rumah itu pun sudah ditempati pengajian menjelang akad nikah dengan mengundang ibu-ibu pengajian komunitas Arumi dan juga anak yatim di bawah asuhan Arumi dan Aida.“Sayang hari ini aku masih ada jadwal operasi. Aku bisa melakukannya cepat karena ini hanya operasi kecil. Waktu kita untuk pergi ke bandara masih lama,” ucap Byan bersiap.“Hm ... Kakak segera bersiap. Selesaikan tugasmu gabus itu cepat pulang supaya kita tidak telat.” Aisyah tersenyum turut membantu mengancingi k

  • Dicintai Kakak Ipar   Tiket Bulan Madu

    ***Pagi pun menyapa. Sejuknya udara pegunungan sangat terasa. Apalagi saat ini musim penghujan. Udara pagi semakin dingin, sedangkan mentari masih bersembunyi di balik peraduannya. Aisyah mengajak Byan berjalan pagi mengitari hotel setelah salat subuh. Jaket tebal milik Byan bertengger di tubuh wanita cantik itu. Sebelum sarapan, mereka ingin berkeliling mencari kuliner khas Jawa Barat yang dijual di pagi hari.Dengan memakai gamis soft pink dan hijab senada, Aisyah semakin terlihat cantik memesona. Sedangkan Byan menggunakan celana pendek selutut berwarna abu dan sweater tebal berwarna putih tampil nyantai tetap tak mengurangi ketampanannya. Mereka terlihat sangat serasi, membuat beberapa pasang mata melihat kagum ke arah pasangan itu. Byan menggandeng erat tangan Aisyah yang sedikit kedinginan padahal sudah memakai jaket milik Byan. "Sayang, pagi-pagi gini enak minum yang hangat-hangat, ya," ucap Kenzo saat sudah keluar jauh dari hotel. "Iya ... Eh lihat itu ada penjual ronde. P

  • Dicintai Kakak Ipar   Merajut Cinta Bersama

    Pagi pun tiba, Byan dan Aisyah diminta Arumi turun ke restoran mewah yang ada di hotel ini untuk sarapan bersama. Di sana sudah ada Bagas, Erland, Aida, Rendra, dan Anton juga calon istri Anton.Erland yang jahil berusaha menggoda pengantin baru itu. Pria tampan yang sudah akan menjadi ayah lagi itu sengaja memprovokasi sang kakak."Wangi banget, Bro, udah keramas berapa kali, nih?" ucap Erland menggoda sambil menaik turunkan alisnya memandang Byan. Aida yang merasa sungkan mencubit paha sang suami supaya tidak ngomong aneh-aneh."Apaan, sih, Er. May tau saja atau mau tau baget?" balas Byan melirik Aisyah yang langsung merona menahan malu."Widiih, udah nggak sabar aja, langsung belah duren, cus langsung sikat," goda Erland lagi sedikit vulgar. Erland memang berbeda dengan Byan yang masih sering canggung. Erland lebih terbuka dan ceplas-ceplos. "Bisa diem enggak?" cibir Byan malu bercampur kesal pada sepupu rasa saudara dan rasa sahabat itu.Aisyah sejak tadi hanya menunduk malu, mu

  • Dicintai Kakak Ipar   EXTRA PART (Sakinah Bersamamu)

    Ketika kamu mencintai seseorang, kamu tidak akan menyerah dalam hal apapun untuk memperjuangkannya. Karena cinta butuh perjuangan dan pengorbanan.(Byan- Aisyah ~ Dicintai Kakak Ipar season 2)***Tiga bulan berlalu. Saat ini Aisyah berada di Lembang. Di sana ia tinggal bersama sang nenek.Aisyah mengisi hari-harinya dengan mengajar santri Tahfiz di pesantren tempatnya dulu belajar menghafal Alquran dari kecil.Kini Aisyah lebih tenang dalam menjalani hidupnya. Setiap hari ia juga tidak berhenti menghubungi sang ibu.Meskipun kadang kala saat sendirian ia kembali memikirkan Byan. Ia ingin sekali tahu bagaimana keadaan laki-laki yang namanya masih bertahta di hatinya. Ya, Aisyah tidak bisa melupakan Byan meskipun ia berusaha. Berbeda dengan Lucky yang tidak sulit melupakan laki-laki itu, tapi tidak dengan Byan.***Byan bahagia setelah dua bulan ikut terapi. Ia sudah bisa berjalan. Setelah ia bisa berjalan dengan sedikit pincang, satu bulan berikutnya ia menjalani operasi untuk menorm

  • Dicintai Kakak Ipar   Memilih Pergi

    Kepercayaan bukanlah sesuatu hal yang dapat kita janjikan, tapi sesuatu hal yang harus kita buktikan agar mereka mendapatkannya.(Byan❤️ Aisyah – Dicintai Kakak Ipar 2)***Aisyah berusaha tenang. Ia ingin menjadi kekuatan untuk Byan, supaya laki-laki yang ada di depannya ini tidak semakin terpuruk.“Aku di sini. Insyaallah akan menemani Mas Byan sampai sembuh. A-aku tidak akan meninggalkanmu, Mas,” ucapnya mantap. Arumi dan Bagas melihat ketulusan dari gadis itu.“Kamu tidak akan pergi ‘kan, Sya? Ka-kamu tidak akan membatalkan pernikahan kita ‘kan?” tanya Byan penuh harap.Aisyah diam tidak menjawab. Ia masih dilema untuk membahas pernikahan saat ini, ia memang memutuskan untuk menemani Byan, karena ia merasa ikut andil dalam kecelakaan ini. Kalau saja Byan tidak mencarinya ke Bandung, Byan tidak akan kecelakaan.“Sya, kamu masih ada di sini ‘kan?” tanya Byan lagi.“Ya, aku ada di sini. Jangan pikirkan apa-apa lagi, pikirkan kesembuhanmu saja,” ujar Aisyah.Arumi dan Bagas memahami s

DMCA.com Protection Status