Aku benar-benar minta maaf kamu harus melewati masa-masa itu tanpa penjelasan. Membuatmu bertanya-tanya, membuatmu menunggu. Bahkan membuatmu menderita. Maafkan aku yang sudah menghancurkanmu.
(Erland - Dicintai Kakak ipar)
Erland masih mengikuti Aida yang berjalan sedikit cepat. Bisa saja ia menyamai langkah Aida. Namun, hal itu tidak ya lakukan karena dirinya sangat ingin tahu di mana Aida selama ini tinggal.
Aida sampai di rumahnya dengan meninggalkan Bik Wawa yang masih ada di sana. Ia langsung mengunci pintunya. Ia tahu Erland masih mengikutinya. Aida membawa Rendra ke dalam boxnya. Tubuhnya luruh seketika di lantai. Menangis menumpahkan semua yang membuat dadanya sesak.
"Kenapa ya Allah, kenapa ...? Kenapa ... engkau pertemukan aku lagi dengan Kak Erland?" isaknya.
Erland yang sudah berada di
Penyesalan itu datangnya selalu di akhir agar kita memiliki waktu yang lebih untuk belajar. Belajar menahan amarah dan menahan ego yang ada. Aku akan berusaha untuk meminta maaf padamu, bertanggung jawab atas perbuatanku meskipun butuh waktu lama untuk mendapatkannya darimu. Karena sesungguhnya di balik kata maafku ada janjiku untuk menjadi lebih baik dan tak mengulangi kesalahan yang sama. Dan mengembalikan kebahagiaanmu. (Erland - Dicintai Kakak ipar)"Bolehkah aku menggendongnya?" tanya Erland ragu.Aida hanya diam saja tidak menyahut. Ia langsung memeluk Rendra yang tadinya ia dudukkan di tempat mainannya ."Aku mohon bicaralah padaku, kamu punya hak untuk marah dan membenciku, tapi kamu selalu diam malah pergi jauh, kenapa kamu tidak memintaku untuk bertanggung jawab saat itu?" tanyanya.Aida
Ikhlas menerima kesalahan dan belajar menjadi lebih baik dari sebuah kesalahan karena itu yang akan membuatmu lebih kuat dalam menjalani kehidupan. Meskipun penolakan hadir menghalangi tetaplah bersabar. (Erland - Dicintai Kakak ipar)Aida sudah siuman dari pingsannya. Erland dan Byan terlihat sama khawatir dengan keadaannya. Aida melihat Rendra bersama Erland, laki-laki itu menggendongnya. Rendra terlihat sangat nyaman dan tidak rewel.Aida menundukkan mukanya saat netranya bertemu pandang dengan Erland. Byan menyaksikan semua itu. Jujur, hatinya sakit ... ia cemburu, tapi pantaskah ia cemburu pada Erland yang sudah seperti adik bagi dirinya? Toh, Erland juga sangat menyayanginya. Dirinya memang sangat kecewa dengan perbuatan Erland pada Aida, tapi dirinya bisa berbuat apa? Dirinya tidak mempunyai hak apa pun pada Aida, bahkan ia baru menyadari, mungkin alasan Aida
Saat pada akhirnya diri ini memutuskan untuk menyerah. Namun, perlu diketahui bahwa menyerah sama beratnya dengan terus berjuang. Karena akan ada hati yang terus mengharapkan seseorang yang dicintai untuk bahagia tak peduli dirinya terluka dan sakit. (Erland - Dicintai Kakak ipar)Erland pergi dari rumah Aida setelah mengungkapkan isi hatinya. Ia tidak lagi menoleh ke belakang. Ia tahu kesalahannya bukan kesalahan kecil, tapi kesalahan besar yang tidak termaafkan. Meskipun Aida mengatakan memaafkan, tapi tidak dengan hatinya yang masih menyimpan kebencian padanya. Namun, ia sudah lega bisa melihat wanita yang ia hancurkan dan saat ini ia cintai dalam keadaan baik-baik saja. Anaknya juga dalam keadaan baik, tidak kurang apa pun.Erland menepikan mobil. Hatinya sakit karena penolakan dan kebencian Aida. Mata Aida yang memandangnya penuh dengan keb
Merindukanmu laksana hujan yang datang dengan tiba-tiba dan bertahan lama, bahkan setelah hujan reda, rinduku masih sangat terasa. Seberapa aku membuat diriku sibuk dengan hal-hal yang aku lakukan, tapi setiap aku berhenti dari aktivitasku. Tetap aku akan selalu memikirkanmu (Erland - Dicintai Kakak ipar)Erland sudah melewati masa kritisnya. Kini dirinya sudah dipindahkan di ruang rawat inap.Arumi dan Bagas tak sabar untuk melihat kondisi sang putra. Mereka menyuruh pihak rumah sakit menempatkan Erland di ruang VVIP rumah sakit miliknya ini.Arumi dan Bagas melihat Erland sudah sadar. Keduanya langsung menghampiri sang putra."Ya Allah, Nak. Mama sudah berulang kali bilang padamu untuk selalu jaga kesehatan. Kesehatan itu lebih berharga dari apa pun," ucap Arumi kesal bercampur sedih melihat kon
Hanya dengan ketulusan, mereka akan mampu belajar makna dari sebuah keikhlasan dalam kehidupan. Byan dan Erland belajar untuk hal itu. Akankah kedua sanggup menjalankan semua itu. (Dicintai Kakak ipar)"Kamu sudah bangun, Sayang? Bagaimana kondisimu sekarang? Apa sudah mulai membaik?" Berbagai pertanyaan terlontarkan dari bibir cantik sang mama.Erland mencoba menerbitkan senyumnya di hadapan wanita yang ia sayangi itu."Alhamdulillah, sudah mulai membaik kok, Ma.""O iya, tadi ada Anton jenguin kamu ke sini. Mama juga sudah ngabari Byan kalau asam lambung akut kamu kambuh, dia bilang akan segera pulang ke Jakarta," ucap Arumi.Erland masih diam saja tidak menanggapi ucapan sang mama. Dirinya masih sibuk dengan pemikirannya tentang Aida. Jujur dirinya penasaran, apakah s
Sebesar apa pun kamu marah atas kesalahanku. Satu hal yang perlu kamu tahu kalau hatiku tetap untuk kamu. Aku akan selalu menunggumu untuk memaafkanku dan memberi kesempatan padaku. (ERLAND - DICINTAI KAKAK IPAR)Erland lega setelah dirinya jujur pada kedua orang tuanya. Apalagi kedua orang tuanya pun mendukungnya, meskipun dirinya tahu Papa dan Mamanya kecewa padanya. Namun, melihat kesungguhannya untuk mau bertanggung jawab dan penyesalannya akan perbuatannya, mereka mau mendukung.Erland tidak bisa berkata lagi, saat Byan memberitahunya tentang Aida. Meskipun dirinya belum tahu kepastiannya tentang perasaan Aida padanya, tapi mendengar penjelasan Byan dirinya sangat bahagia."By, Mama dan Papa akan ikut kamu ke Lampung, kami ingin bertemu Aida dan cucu kami," ujar Arumi tidak sabar.
Cinta bukanlah menemukan seseorang untuk hidup bersama kita, tapi mencintai itu selalu menginginkan kebahagiaannya, harus ada kata rela melepasnya bahagia meskipun tidak bersama kita (Byan - Dicintai Kakak ipar)Arumi melihat Rendra dengan penuh kasih sayang. Ia tidak menyangka bisa menimang bayi tampan yang merupakan cucunya, darah dagingnya sendiri, meskipun cara Erland sangat salah dan berdosa. Arumi tidak membenarkan sama sekali perbuatan Erland yang termasuk dosa besar karena sudah berzina, tapi bagaimana pun juga dirinya harus mau memaafkan sang putra meskipun kecewa masih ada di hatinya. Allah maha pengampun dan maha penerima taubat asal taubat itu dilakukan dengan sungguh-sungguh dan tak skan mengulangi perbuatan yang sama, dan ia percaya kalau sang putra benar-benar menyesali. Erland juga
Istikharah, pada hakikatnya bukan untuk memilih satu diantara dua pilihan, tapi untuk memantapkan hati di satu pilihan. (Aida - Dicintai Kakak ipar)***Arumi di rumah Aida bersama Bik Wawa. Saat ini dirinya sedang menyuapi sang cucu dengan telaten. Bik Wawa melihat ketulusan Arumi tersenyum bahagia. Ia berharap ini adalah awal yang baik untuk masa depan Aida dan Rendra dan besar harapannya sang nona muda mau menerima Erland menjadi suaminya."Bik, berapa harga rumah ini waktu Aida membelinya?""Maaf, Nya. Saya kurang tahu, tapi Non Aida bilang dapat harga murah karena pemilik sebelumnya sangat membutuhkan uang saat itu," ujar Bik Wawa.Arumi mengangguk mengerti. "Rumah ini sangat nyaman, Bik. Teduh dan penataannya juga rapi, aku sampai kerasan di sini," ujarnya."Non Aida kan bilang tadi, Nyonya d