Menangislah bila itu membuatmu lega dan cepat menghilangkan duka. Namun, ingatlah setiap tetes air matamu menyirami benih-benih kebahagiaan masa depanmu.(Aisyah – Dicintai Kakak Ipar 2)***Aisyah masih tercengang dengan ekspresi yang ditunjukkan Lucky padanya.“Coba jelaskan maksud semua ini, Mas?”“Kurang jelas apanya? Kamu punya mata dan bisa melihat sendiri. Di sini ada tenda pernikahan dan kamu bisa melihat jelas siapa pengantinnya di sini,” ucap Lucky dengan senyum mengejek. Begitu juga wanita cantik yang ada di sampingnya yang memakai atribut pengantin.“Terus bagaimana pernikahan kita, Mas?”“Terserah kamu, mau batal, silakan! Mau lanjut, juga silakan! Namun, aku tidak bisa menikahimu secara hukum. Aku hanya bisa menikahimu secara sirri,” ucapnya sombong.Plaaak!Aisyah menampar Lucky dengan kerasnya sehingga para tamu melihat ke mereka.“Berani-beraninya kamu menamparku di depan tamu undanganku,” ucap Lucky marah.“Itu belum cukup untuk memberi pelajaran pada laki-laki penge
Cinta adalah hubungan dua orang yang tidak sempurna yang menolak untuk menyerah satu sama lain dalam memperjuangkan dan mencari di mana cinta sejati. (Byan ❤ Aisyah – Dicintai Kakak Ipar 2) Byan meninggalkan ruang rawat inap Widya. Ia merogoh ponsel di saku celananya untuk menelepon seseorang. “Tolong cari informasi lengkap tentang gadis yang fotonya sudah aku berikan tadi. Juga laki-laki yang ada di sampingnya. Aku ingin informasinya lengkap. Informasi itu harus sudah ada dalam 12 jam!” “Baik, Bos. Kami akan melaksanakan tugas itu dengan baik.” “Jangan kecewakan aku.” “Siap, Bos!” Byan kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku setelah mematikan panggilan. Ia kembali ke ruang seminar. “Dari mana?” tanya Erland yang berada di depan ruang seminar menunggu Aida yang ada di dalam. “Dari ruangan teman,” jawab Byan singkat. Belum saatnya ia menceritakan kisah Aisyah pada Erland. “Siapa?” “Ada.” “Tumben pakai rahasia denganku?” tanyanya penuh selidik. Memang tidak biasanya Byan
Hakikatnya pernikahan itu bukan hanya komitmen atau rasa tanggung jawab saja! Bukan karena rasa kasihan juga bukan karena balik jasa.(Aisyah Nur Qolby – Dicintai Kakak Ipar 2)***Aisyah masih tercengang dengan apa yang di katakan dokter tampan itu. Ia terus melihat ke arah Byan yang melangkah pergi meninggalkannya setelah mengatakan semua itu. Begitu mudah lelaki yang baru ia kenal itu melamarnya. Bahkan Aisyah hanya kenal nama Byan beberapa hari yang lalu.Aisyah masih bingung dari mana laki-laki itu mengetahui profil lengkapnya begitu cepat. Bahkan Byan menyebutkan nama dan pangkat almarhum sang ayah dengan benar juga lembaga tempatnya dan sang ibu mengajar.Aisyah mengingat perkataan Byan sebelum laki-laki itu pergi. Laki-laki itu menyuruhnya menelusuri namanya di google untuk mengetahui biodatanya. Tanpa menunggu lama Ia pun langsung merogoh tas untuk mengambil ponsel."Ya Allah ... pakai lowbat segala." Aisyah harus kembali kecewa karena ia tidak bisa mendapatkan informasi tent
Mimpi yang diangankan tak akan pernah tercapai bila kita tak berusaha untuk mencapainya. Begitu juga dengan cinta tidak akan bisa kita dapatkan kalau tidak mau memulai untuk memperjuangkan.(Byan Bagus Anggara – Dicintai Kakak Ipar 2)***Byan memutuskan langsung pulang ke Jakarta setelah mengambil barang-barangnya di apartemen.Ia tidak mengerti dengan hatinya. Perbuatannya sering tidak sinkron dengan hatinya.“Ya Allah, apa yang aku katakan pada Aisyah tadi? Kenapa aku tidak rela bila melihat gadis itu menderita. Aku juga tidak rela bila rumahnya harus dijual demi membayar utangnya padaku, tapi kenapa bibir ini langsung memintanya menikah denganku? Apa tidak terlalu dini? Apa aku bisa mencintainya?” Berbagai pertanyaan ada di benaknya.“Bagaimana bisa aku mencintainya, sedangkan hati ini masih ada Aida. Aku tidak mau menyakiti hati Aisyah. Apa bedanya aku dengan Lucky kalau begitu,” ucapnya lirih.Ciiit!Karena kurang fokus berkendara Byan hampir menabrak penjual nasi goreng. Beru
Di saat pikiran mencari di situ hati yang meyakinkan, maka di situlah pilihan yang tepat ditemukan.(Dicintai Kakak Ipar 2)***Byan langsung masuk ke kamar setelah memberikan Rendra pada sang mama. Malam ini ia akan mengerjakan salat Istikharah sesuai saran Anton. Sebelum tidur ia membaca dalil tentang salat istikharah dan tata cara mengerjakannya. Ia memang pernah diajari Ustaz Syauqi, guru spiritual keluarganya. Namun, selama ini ia belum pernah mempraktikkannya.اذا هم أحد كم بالأمر فليركع ركعتين ثم ليقل: أللهم... (رواه البخاري)Artinya: Jika di antara kalian hendak melakukan perkara atau urusan, maka rukuklah dua rakaat, kemudian berdoa(HR. Bukhori)Jam dinding menunjukkan pukul 01.30. Byan bangun dari tidur, ia langsung mengambil wudu. Byan mantap untuk mengerjakan salat Istikharah meminta petunjuk pada Allah. Sudah menjadi kebiasaannya setiap hari mengerjakan salat Tahajud. Namun, hari ini berbeda. Selain mengerjakan salat Tahajud ia juga mengerjakan salat Hajat dan salat Ist
Akan datang waktu di hidupmu ketika kamu harus menentukan pilihan untuk membuka halaman baru dalam lembar hidupmu, atau memilih terperangkap dengan masa lalu yang masih terus membelenggu.(Byan – Aisyah ~ Dicintai Kakak Ipar 2)***Aisyah membawa Widya pulang. Ia sudah memesan taksi online untuk sang ibu. Tidak mungkin ia mengajak sang ibu naik angkot.Saat ini Aisyah dan Widya sudah sampai di rumah. Hari ini seharusnya hari pernikahannya dengan Lucky. Namun, pernikahan itu tidak akan pernah terjadi.Aisyah membuka pintu rumah, ia melihat souvernir pernikahan yang tertata rapi di ruang keluarga dekat televisi. Air matanya jatuh tanpa bisa ia tahan. Widya melihat hal itu mencoba menenangkan sang putri dengan mengusap lembut punggung sang putri.“Yang sabar, ya, Nak. Allah pasti akan mengganti yang lebih baik lagi. Ibu yakin kamu akan bahagia. Kamu gadis baik, Insyaallah akan mendapatkan laki-laki yang baik juga,” ujar Widya lembut.“Aamiin ... terima kasih, Bu.”“Sama-sama, doa yang te
Tahukah kamu, seperti apakah cinta? Cinta itu seperti angin. Kamu tidak bisa melihatnya, tapi kamu bisa merasakan hadirnya.(Byan Bagus Anggara - Dicintai Kakak Ipar 2 )***Hari ini hari Minggu. Byan sudah bersiap untuk pergi ke Bandung. Ia terlihat semakin tampan dengan memakai sweater putih dan celana Chino coklat muda, ia pun turun dari lantai dua kamarnya.Byan menghampiri sang mama yang sedang menyiapkan sarapan di meja makan.“Pagi, Ma,” sapanya tiba-tiba yang membuat Arumi terkejut.“Lho mau ke mana, kok putra Mama udah rapi?” tanya Arumi sambil mengelus dada terkejut. Ia memindai penampilan Byan yang terlihat rapi memakai pakaian santai. Tidak biasanya Byan keluar pagi di hari libur.“Mau ke rumahnya teman, Ma.”“Tumben sepagi ini!?” tanya Arumi heran.“Iya, rumahnya di Bandung,” ujarnya.“Wah, jauh dong!”“Kalau boleh tahu, cewek atau cowok itu temannya?” tanya Arumi sedikit kepo.Byan tersenyum menanggapinya.“Lho, kok malah tersenyum?” Arumi semakin ingin menggoda sang pu
Cinta itu penuh ketulusan, bukan penuh dengan paksaan. Cinta itu penuh pemberian, bukan meminta untuk diberikan. Cinta itu penuh pengorbanan, bukan memohon untuk dikorbankan.(Byan ❤️ Aisyah – Dicintai Kakak Ipar 2)***Byan meninggalkan rumah Widya setelah menyimpan nomor ponsel Aisyah.“Baiklah Nona, aku akan menemukanmu. Apalagi kalau tempatmu mengajar adalah yayasan milik keluarga mama. Pasti tidak sulit untukku.” Byan tersenyum, ia langsung melajukan mobil untuk kembali ke Jakarta.Tujuannya setelah ini ke tempat mengajar Aisyah. Ia tahu ini hari Minggu yang artinya sekolah libur. Namun, Byan tetap memutuskan pergi ke sana. Ia adalah alumni sekolah itu, ia tahu masih banyak kegiatan yang dilakukan pada hari Minggu. Apalagi untuk santri Tahfiz.Setelah berkendara cukup lama. Ia pun sampai di tempat tujuan. Byan tidak langsung masuk ke gedung besar itu. Pemuda tampan itu masih berada di dalam mobil. Ia memikirkan alasan apa yang akan diberikan pada Aisyah, tidak mungkin tiba-tiba