Home / Rumah Tangga / Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah / 46. Serpihan Kejadian Masa Lalu

Share

46. Serpihan Kejadian Masa Lalu

last update Last Updated: 2024-12-19 23:32:23
Di lorong rumah sakit, Aleandra sedang menempelkan gawai di telinga, dengan tatapan tajam mengarah pada pemandangan taman rumah sakit di depannya.

"Pokoknya kamu harus cari tahu siapa yang udah masuk ke ruang perawatan istriku, sialan!" geram Aleandra yang tak suka mendengar jawaban seseorang di seberang telepon sana.

"Maaf Tuan. Tapi cctv-nya sudah disabotase dari dua jam sebelumnya. Dan entah kenapa sangat sulit untuk memulihkan data-datanya," jawab ajudan yang Aleandra perintahkan lewat sambungan telepon.

"Pokoknya kalian harus cari sampai dapat apa pun caranya! Kalau sampai gagal, kalian bakalan tahu akibatnya nanti!"

Usai mengancam Aleandra memutus sambungan telepon sepihak, dan memijit pangkal hidungnya yang terasa sangat pusing.

Beberapa detik terdiam, hingga pikiran-pikirannya mulai berkelana pada orang-orang yang mungkin saja berpotensi melakukan hal itu pada istrinya.

"Enggak mungkin mantan suami bodohnya itu, kan?" pikir Aleandra yang merasa tak mungkin jika Dion mampu melak
😈BM Novita OTW🐊

Yeaaaay, udah mulai kebongkar dikit-dikit masa lalu mereka, yah?🥳 Al deket sama Ar 5 tahun lalu, tapi Dion deket sama Ar 10 tahun lalu. Bab 47 besok aku up sekitar jam 1 siang yah.🥳 Selamat malam💞💞

| 3
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Floya
aku jadi bingung mau pilih Dion atau Al... si Dion kasihan juga soalnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   47. Misi Masing-masing

    Tring!Tring!Dering ponsel itu masih mengudara dan belum Dion angkat. Apalagi emosinya sedang naik, dan Dion malas mendengar sesuatu yang mungkin saja semakin membuatnya kesal nanti.Hingga lagi dan lagi benda pipih itu berbunyi kembali. Melihat sekilas nomor seseorang yang dia ketahui, akhirnya Dion angkat teleponnya meski dengan setengah hati."Ada apa?" Adalah sapaan yang Dion berikan pada seseorang di seberang telepon sana."Maaf Bos Dion. Tapi ... user id peretas kita hampir dibobol oleh pihak lawan, Bos," gugup ajudan Dion dengan suara pelannya.Ajudan Dion bahkan sudah keringat dingin yang masih diam belum memberikan respon apa pun padanya.Sosok yang mengenakan pakain serba hitam dan sedang berada di sebuah bangunan terbengkalai, lengkap dengan set komputer super canggihnya untuk meretas sistem keamanan vila maupun rumah sakit, tempat Aryesta berada saat ini.Lain halnya dengan Dion yang sudah mengeraskan rahang, serta kembali meninju kaca di hadapannya, hingga benar-benar han

    Last Updated : 2024-12-20
  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   48. Meniduri Tisya

    "Selamat malam, Sayangnya aku!" teriak Tisya yang baru saja membuka pintu masuk vila.Mata Tisya mengedar dan tak menemukan siapa pun di sana.Kaki jenjangnya berjalan ke lantai dua dan membuka sebuah kamar, di sana terlihat Aryesta yang sedang tertidur pulas, tetapi tak ada Aleandra.Baru saja Tisya ingin mengganggu waktu istirahat Aryesta, tiba-tiba saja ada sebuah tangan yang menahan bahunya.Spontan saja dia berbalik dan memekik girang, lantas memeluk tubuh gagah kekasihnya itu."Sayang! Kamu ngagetin aku aja, sih!" Manja sekali Tisya yang sedang merajuk dan memeluk erat belakang leher Aleandra.Akan tetapi, Aleandra diam saja dan melepaskan pelukan Tisya, seraya menyeret tangan perempuan itu menuju ke ruang keluarga di lantai bawah."Kamu kenapa sih jadi beda banget sama aku? Selama empat tahun kita bareng-bareng kamu enggak pernah nolak pelukan aku! Bahkan kamu juga enggak nolak tidur bareng sama aku!" Gerutuan Tisya terdengar sangat kencang, sehingga membuat Aryesta yang berada

    Last Updated : 2024-12-20
  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   49. Syarat Dion ....

    "Jadi, bagaimana menurutmu, Sayang?" Pertanyaan Dion tak digubris oleh perempuan yang sedang menatap kosong video yang dia dapatkan dari ponselnya. Meski diabaikan, tetapi Dion merasa berada di atas awan. Apalagi dengan bukti kongkrit tanpa rekayasa yang dia dapatkan tadi. "Kamu harusnya tahu kalau suami kamu itu Kang Celap Celup, Sayang. Bahkan setelah kalian menikah kelakukannya semakin menjijikan. Dan apakah kamu mau lihat video lain?" tawar Dion yang masih sabar menanti. Wajah Aryesta spontan mendongak menatap ke arah Dion. "Apa itu, Mas?" Meski ragu dan tak ingin melihat video yang jauh lebih menyakitkan, daripada video Tisya yang merangkul manja semalaman di ruang keluarga, saat Aleandra sibuk dengan pekerjaannya. Hanya 1 menit, tetapi hal itu sudah membuktikan jika Aleandra hanya menoleh sekilas tanpa melepaskan rangkulan Tisya pada lengannya. Dion semakin senang melihat kepasrahan mantan istrinya pun mengambil alih ponsel di tangan Aryesta, dan mencari-cari sesuatu. Se

    Last Updated : 2024-12-21
  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   50. Tugas Seorang Istri ....

    "Siapa yang harus aku percaya? Tapi bukankah enggak ada yang bisa aku percaya di antara mereka berdua?" bisik Aryesta di dalam hatinya, yang belum sepenuhnya percaya pada semua bukti yang Dion berikan. Ditatapnya Dion yang saat ini tengah berjalan di sampingnya menuju vila. Ya, Aryesta lebih memilih menggerebek suaminya terlebih dahulu. Baru setelahnya dia akan mengambil sikap. "Aku kenal kalian berdua adalah laki-laki yang sangat baik. Meskipun aku tahu kalian juga punya sisi berengsek masing-masing. Tapi aku enggak mau salah ambil keputusan. Dan untuk kesempatan kedua yang Mas Dion minta, bakalan aku pikirin nanti." Aryesta bukan lagi anak kecil, dia sudah dewasa dan tak ingin gegabah dalam bertindak. Sampai lima menit berlalu, terus saja sibuk dengan pemikiran masing-masing, kini mereka tiba di vila yang pintu masuknya sudah terbuka. "Kenapa pintunya kebuka? Apa Mas Al udah bangun?" Sedikit heran, karena saat Aryesta meninggalkan penginapan semua pintu tertutup rapat, teta

    Last Updated : 2024-12-21
  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   51. Menikahi Tisya?

    "Kamu mau ngusir aku dari sini? Mana mungkin bisa, Ar," ejek Aleandra pada istrinya yang baru saja dia garap. Ya, setelah mengusir Dion dan Tisya dari vila, Aleandra langsung membawa istrinya ke dalam ke kamar mereka, lalu adegan panas ternak anak pun keduanya lakukan. "Aku nyesel nikah sama kamu," ujar Aryesta, seraya menarik selimut tebal untuk membungkus tubuh polosnya. Aleandra menyeringai saja dan memilih bangkit, lalu mengambil bungkus rokok untuk dia sesap. Aryesta yang sangat membenci asap rokok langsung menyergah, "Aku enggak suka kamu ngerokok deket aku, Mas! Pergi sana kalau mau ngerokok! Aku pikir kamu udah berhenti ngerokok." Atas dasar apa istrinya ini bertanya demikian? Aleandra memang kerap merokok, meski tak seaktif laki-laki lain. Dia merokok ketika merasa pusing saja, makanya Aleandra menatap bingung sang istri, yang saat ini memandangya penuh permusuhan. "Aku enggak pernah berhenti ngerokok. Emang kenapa? Kamu mau nyobain?" tawar Aleandra, yang dihadia

    Last Updated : 2024-12-22
  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   52. Nikah Siri

    Jantung perempuan itu berdebar-debar mendengar pertanyaan suaminya tentang menikah lagi bersama selinguhannya.Aryesta terdiam selama beberapa detik, hingga Aleandra kembali bertanya."Aku tanya, kalau misalkan aku nikahin Tisya sepulang dari kita bulan madu, kamu setuju atau enggak?"Mata Aryesta yang semula menunduk, kini naik, dan bertemu tatap dengan suaminya.Dapat Aryesta lihat jika suaminya sangat frustrasi. Padahal biasanya pihak perempuan yang ngereog, tetapi ini justru Aleandra sendri.Apa yang membuat suaminya ini pusing tujuh keliling, ya?"Mas, apakah harus nikahin pacarmu? Kenapa enggak kita aja yang cerai?" tantang Aryesta yang memang tak pernah sudi membagi suaminya dengan perempuan lain.Aleandra sangat bingung, tetapi dia tak bisa mencari jalan keluar kalau terus diam, bukan?Untuk itulah Aleandra mulai membuka suaranya, "Aku emang enggak ingat kejadian semalam. Tapi aku takut kalau Tisya beneran hamil. Kamu tahu kan, kalau aku enggak pernah lari dari tanggung jawab."

    Last Updated : 2024-12-23
  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   53. Fakta Sebenarnya

    "Jadi kamu yakin kalau pacarku bakalan nikahin aku?" Pertanyaan itu mengudara di dalam mobil yang kini menuju ke sebuah pantai. Dion terkekeh dan memasukkan kedua tangannya pada saku celana, ketika mendengar pertanyaan tersebut dari Tisya. "Kenapa kamu kayak ngejek aku, sih?! Enggak ada yang lucu, yah! Gimana kalau nanti aku hamil di luar nikah, hah?! Aku enggak mau karirku hancur hanya karena aib tadi malam!" sengit Tisya yang matanya sudah mendelik tajam ke arah Dion. Sementara Dion masih santai tanpa merasa terintimidasi sedikit pun oleh Tisya. Entah kenapa Dion justru merasa terhibur dengan tingkah laku Tisya yang menurutnya sedikit lucu. Apa, lucu? Jangan bilang Dion mulai tertarik pada model majalah dewasa ini. Karena baginya itu hal yang paling mustahil terjadi. "Kamu tenang aja. Aku kenal gimana mereka. Meskipun Aryesta enggak terima, tapi dia bukan perempuan egois." Penuturuan Dion membuat kedua alis Tisya menyatu. "Enggak egois apanya?! Mantan istrimu itu sangat kasa

    Last Updated : 2024-12-23
  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   54. Masih Sakit Hati

    Jika Dion dan Tisya sedang berdebat di area pantai, maka pasangan suami istri Aryesta dan Aleandra sedang melakukan pembicaraan dari hati ke hati.Masih dengan posisi yang sama, Aryesta duduk di atas pangkuan suaminya, dengan bagian atas terekspos."Jadi, apa boleh aku nikah siri sama Tisya? Aku hanya takut telah ngelakuin kesalahan. Seenggaknya aku harus tanggung jawab, kan?"Aleandra bertanya pada istrinya, yang bergeming tanpa jawaban.Tak ada satu pun rencana dalam hidup Aryesta, jika dirinya harus rela dipoligami oleh suaminya ini.Sekalipun di antara mereka belum ada perasaan cinta yang terucap, tetapi Aryesta sangat membenci berbagi."Mas. Kalau aku larang kamu nikahin dia ... apa kamu tetap sama keputusanmu itu?" Sungguh Aryesta takut mendengar jawaban suaminya.Terdengar helaan napas Aleandra yang sangat berat, lalu menjawab pertanyaan, "Kamu tahu. Kalau aku enggak bisa lepas dari tanggung jawab, Ar.""Tapi kenapa kamu harus nikahin dia, sih? Aku enggak suka diduain, Mas!" ban

    Last Updated : 2024-12-24

Latest chapter

  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   74. Ketahuan, Kah?

    "M–maksudnya Mas, apa?" gagap Aryesta yang sedikit meriang mendengar permintaan suaminya ini.Padahal Aryesta tak pernah memiliki niat mempunyai anak dengan Aleandra. Meskipun dia mencintai laki-laki itu, tetapi dia tak bisa bersama dengan suaminya hingga nanti.Untuk itulah, Aryesta selalu meminum pil KB agar semua benih yang suaminya berikan, tak ada yang menjadi segumpal janin.Aleandra melihat itu.Melihat kegugupan istrinya, bahkan tak hanya rasa gugup, dahi putih istrinya terlihat mulai berkeringat, dan hal tersebut membuatnya semakin penasaran.Dengan langkah pelan, Aleandra mendekati sang istri dan langsung memeluknya dari belakang."Mas!" pekik Aryesta tertahan karena takut mengusik jam istirahat kakeknya.Aleandra terkekeh geli dan membungkukkan badannya, lalu menaruh dagunya di bahu Aryesta, yang sedikit membuat istrinya kaget karena rasa geli."Apakah kamu berencana menghalangi semua bibit-bibit unggulku menggunakan alat kontrasepsi, hmh?" bisik Aleandra, yang sialnya telap

  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   73. Menginginkan Keturunan

    Derren menggeram saking kesalnya, melihat Aleandra yang masih santai, seolah-olah tak akan pernah membocorkan rahasia yang selama ini dia cari.Begitu juga dengan Aryesta yang sangat gemas pada suaminya itu."Mas, kamu enggak lupa kan, kalau dia itu ibu kandungku? Dan otomatis juga dia ibu mertuamu. Jadi aku mohon, bilang sama kami, siapa dalang di balik kematian ibuku, Mas?" mohon Aryesta, yang tak tahu lagi harus bicara menggunakan bahasa apa pada suaminya, agar mendapat jawaban yang dia inginkan.Aleandra tersenyum tipis dan menggaruk ujung hidungnya sebentar, lalu menyahut, "Sebenarnya aku ingin tahu siapa laki-laki yang masuk ke dalam apartemen kamu lima tahun lalu, saat kakak sepupumu ini juga masuk ke sana. Lebih tepatnya, saat kamu ulang tahun dan malam aku kecelekaan. Aku sangat penasaran siapa laki-laki itu."Mata Aryesta berbinar dan hendak menjawab, tetapi Aryesta kembali mengatupkan bibirnya, saat Aleandra menempelkan telunjuk di bibir pink alami perempuan itu."Aku bukan

  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   72. Dalang Sebenarnya ....

    "Apa maksud dari ucapanmu itu, hah!" gertak Aleandra yang langsung membalikkan tubuhnya, dan dapat dia lihat sosok Derren yang sedang memandangnya remeh.Dengan tangan yang terlipat di depan dada, Derren semakin menunjukkan jika dirinya jauh di atas Aleandra yang hanya butiran debu di matanya.Menikmati wajah penuh emosi Aleandra, Derren justru semakin mendekat dan merangkul Aryesta, yang kian memancing amarahnya."Lepaskan tanganmu dari tubuh istriku, berengsek!" Berteriak seraya mendorong dada Derren agar menjauhi istrinya.Namun, Derren tak ingin melepaskan rangkulannya pun semakin mengeratkan pelukan itu, hingga membuat Aryesta sedikit risih."Kakak lepasin!""Tidak akan, Ar. Bukannya kita saudara sepupu, jadi tidak masalah dong kalau kita pelukan atau rangkulan seperti ini? Bukan begitu adik iparku?" ejek Derren pada Aleandra yang sudah tak tahan melihat kedekatan istrinya, dengan laki-laki lain.Brak!Kedua bola mata Aryesta membulat dan terkejut melihat Derren, yang langsung men

  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   71. Ancaman Derren

    Plak!Satu tamparan keras mendarat di pipi kiri Aleandra, hingga membuat wajah laki-laki itu tertoleh ke samping.Namun, bukan makian yang dia lontarkan karena sifat kurang ajar istrinya, Aleandra jutsru tekekeh sinis."Aku belum selesai sama kamu ya, Mas! Setelah ini, aku bakalan bicara serius sama kamu!" ungkap Aryesta yang sudah sangat kesal pada sifat arogan suaminya ini.Aleandra tentu saja melihat istrinya membantu Derren bangkit, seolah laki-laki itu lemah tak berdaya.Cih!Decihan itu terdengar oleh telinga Aryesta, yang semakin menatapnya penuh permusuhan."Kalau kedatangan kamu cuman mau buat keributan, sebaiknya kamu pergi dan urusin istri sirimu itu, Mas! Sebelum aku benar-benar muak dan menggugat cerai dirimu nanti!"Saat itulah Aleandra yang semula tenang, langsung menarik paksa lengan Aryesta, hingga terlepas dari rangkulannya bersama Derren."Aku enggak akan pernah biarin itu terjadi, Ar! Karena sampai kapan pun, kamu tetap istriku! Sekalipun kamu selingkuh sama laki-la

  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   70. Jadi Ini Alasanmu?!

    Setelah semua kenangan masa lalu, tepatnya di lima tahun yang lalu sempat menyapa dalam ingatan Aryesta. Kini semuanya kembali ke masa sekarang.Aryesta yang sedang membulatkan matanya tak percaya, saat melihat rekaman cctv kecelakaan Aleandra, yang mobilnya terbalik."Apa yang Kakak lakuin sama Mas Al, hah?!" jerit Aryesta dengan dada berdebar kencang.Sementara itu, Derren hanya mengangkat kedua bahunya tak acuh dan mengambil kembali ponsel miliknya."Itu cctv jalan raya kecelakaan lima tahun lalu saat di London. Dan waktu itu kalau tidak salah, bertepatan dengan hari ulang tahunmu."Jawaban Derren, membuat Aryesta terkejut dan menoleh ke arah Kakak sepupunya penuh tanya."Apa semua itu ulah kamu, Kak?" tuduhnya, yang mungkin saja demikian.Mengingat Derren sangat posesif dan berambisi memiliki dirinya, bukan tidak mungkin jika laki-laki ini merencanakan kecelekaan itu, kan?Akan tetapi, Derren yang dituduh seperti itu hanya menatap malas Aryesta, yang menurutnya sedikit bodoh."Aku

  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   69. Flashback 5 Tahun Lalu [Ending Part]

    Enam bulan berlalu setelah kepulangan Dion ke Indonesia, kini Aryesta baru saja kembali dari kampus.Hingga dering ponsel miliknya terdengar dan membuat perempuan itu melihat nama "Al" tertera di layar."Iya halo. Aku lagi depan apartemen. Kamu mau ke sini enggak?" sapa Aryesta, seraya membuka pintu apartemen miliknya."Kayaknya malam ini aku enggak bakalan ke sana, deh. Soalnya aku ada acara penting." Jawaban Aleandra menutup panggilan telepon.Aryesta pun tersenyum kecil menatap layar ponsel, yang menampilkan foto bersama Aleandra di sebuah taman bermain malam, penuh tawa dan saling merangkul.Sementara itu, Aleandra sedang berdiri dari kejauhan, dengan mata yang tak pernah lepas dari gerak gerik calon istrinya.Ah, benar. Calon istri.Bibir Aleandra berkedut gemas, saat membayangkan dirinya akan melamar Aryesta malam ini.Bahkan di tangannya sudah ada kotak beludru berwarna navy yang isinya cicin berlian dengan desain unik. Sebuah desain yang khusus dia rancang untuk calon istrinya.

  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   68. Flashback 5 Tahun Lalu [Part 3]

    Setelah pembicaran panjang kali lebar bersama kakak sepupunya, kini Aryesta berada di ruang perawatan, karena ternyata Dion sudah bangun dari masa kritisnya.Dion sudah sadar dua jam yang lalu, tanpa sepengetahuannya, karena bercerita dengan Derren tak pernah sebentar.Saat ini Dion sedang tersenyum manis ke arah Aryesta yang sibuk menyuapinya bubur."Aku senang kamu baik-baik aja, Sayang."Aryesta tersenyum kecil dan menyelesaikan suapan terkahir untuk Dion, sebelum akhinrya memberikan air mineral. Sesi makan pun selesai."Kenapa kamu lakuin semua itu, Mas? Apa kamu sengaja pengen buat aku semakin hutang budi sama kamu?"Perkataan yang keluar dari mulut Aryesta, membuat dada Dion berdebar kencang, karena takut kebusukannya terbongkar.Namun, Dion rasa mustahil."Enggak mungkin Aryesta punya kemampuan melacak semua bukti, yang udah aku hilangkan itu, kan? Aku tahu dia tidak semahir itu untuk melacak kejadian kemarin," pikir Dion yang hanya bisa dia utarakan di dalam hatinya saja.Aryes

  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   67. Flashback 5 Tahun Lalu [Part 2]

    "Al itu cuman senior aku yang sering bantuin aku selama di sini, Kak! Enggak lebih dari itu!"Derren memicingkan matanya tak percaya, karena dari mata Aryesta jelas menyiratkan lebih dari sekadar itu."Jujur sama Kakak, atau perlu Kakak buat hancur perusahaan keluarganya!" Ancaman mematikan yang selalu sukses membuat Aryesta menyerah, berujung membuka mulutnya."Oke fine aku jujur! Aku emang suka dan kagum sama dia. Dia yang selalu bantuin semua tugas-tugas aku yang enggak bisa dilakuin sama Mas Dion. Tapi ya udah. Cuman sebatas itu aja, Kak!""Sebatas itu apanya?! Kamu bahkan sering menginap di apartemen Aleandra setelah mengerjakan tugas. Dan dari alat pelacak yang Kakak akses, kalian selalu tidur satu kamar dari tiga Minggu yang lalu! Kamu kenapa sangat murahan tidur dengan laki-laki yang belum menjadi suamimu, hah?!" murka Derren yang memang sedari kecil sudah meng-klaim adik sepupunya itu adalah miliknya.Namun, Aryesta adalah perempuan liar yang sangat sulit diatur, menuruti semu

  • Diceraikan Saat Malam Pertama Nikah   66. Flashback 5 Tahun Lalu

    Lima tahun yang lalu, di ibu kota London, ada sosok perempuan yang sedang terduduk menangis di depan ruangan ICU, dengan kepala menunduk.Hingga suara langkah kaki dan juga aroma parfum yang sangat dia kenali menyapa indera penciumannya itu semakin mendekat.Sosok berpakaian serba hitam, kaca mata juga masker hitam yang hampir tak pernah laki-laki itu lepaskan, seolah-olah menjadi identitas dirinya ketika berada di luar."Jangan bersikap bodoh seperti ini Aryesta! Kakak sudah tahu penyebab kecelakaan yang kalian alami."Mendengar sapaan itu, Aryesta yang semula menyembunyikan wajahnya di antara kedua lutut pun seketika juga mendongakkan wajahnya, yang masih berderai air mata."A–apa itu? Apa yang Kakak temuin? Tolong bantu kasih hukuman sama orang yang udah bikin Mas Dion kayak gini, Kak!" titah Aryesta dengan suara paraunya, karena terlalu lama menangisi keadaan Dion, yang masih dalam keadaan kritis, setelah mengalami kecelakaan.Beruntungnya, Aryesta tak tertabrak oleh kendaraan besa

DMCA.com Protection Status