Share

Bab 128 Tidak Perlu

Author: Myafa
last update Last Updated: 2024-12-27 22:33:35

“Tadi, mama bilang untuk mendekatkan kembali Kyna pada Mas Alby. Sejujurnya aku masih berat, tapi jika Mas Alby sungguh-sungguh akan menjaga Kyna, maka aku tidak keberatan jika Kyna kembali dekat pada Mas Alby.”

Saat di kamar, Kalea menggunakan waktu untuk membicarakan perihal Kyna pada suaminya.

“Jika kamu sudah tidak masalah jika Alby dekat dengan Kyna, maka aku akan menghubungi Alby. Aku akan memintanya untuk bertemu Kyna.”

Kalea mengangguk. Mungkin ini jalan terbaik karena untuk kesehatan mental Kyna. Kalea mau Kyna tetap hidup bahagia dengan kasih sayang dari kedua orang tuanya, meskipun kedua orang tuanya sudah berpisah.

Dr. Derran segera mengambil ponselnya untuk mengirim pesan pada Alby. Kalea menunggu sang suami di sampingnya.

[By, sebaiknya kamu temui Kyna. Mendekati pelan-pelan agar Kyna bisa kembali dekat denganmu. Aku akan membantu sebisa mungkin.]

Untuk sesaat mereka menunggu Alby membalas pesan.

[Tidak perlu membantu aku untuk mendekati Kyna. Jika Kyna tidak mau b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
aamiin yra.semoga doa kyna dikabulkan mb' myafa
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
sepertinya alby benar-benar kecewa dan sakit hati kepada kalea.karena saat itu melarang alby untuk mendekati kyna.jadi alby lebih memilih fokus dengan merawat anaknya dan mak lampir.daripada terus mendapatkan penolakan untuk mendekati kyna
goodnovel comment avatar
Anna Waliana
ya alby ud punya anak dari Sandra ,,lupa sama kyna
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 129 Jenis Kelamin

    “Mau Daddy.” Kyna begitu bersemangat menjawab pertanyaan sang daddy. “Kalau begitu, besok kita pergi ke rumah sakit untuk lihat.” Dr. Derran langsung memberitahu anaknya. Mengingat usia kandungan Kalea sudah lima bulan, jadi sudah bisa dicek. “Ye ... lihat adik kecil.” Kyna begitu bersemangat sekali untuk bertemu dengan adiknya. Kalea melihat anaknya begitu antusias sekali. Seperti anaknya, sebenarnya Kalea juga begitu penasaran sekali. Tak sabar untuk melihat jenis kelamin anaknya. Keesokan harinya, Kalea dan Kyna ke rumah sakit untuk memeriksakan kandungan. Dr. Derran sudah di rumah sakit sejak pagi karena praktik. Sejak pemeriksaan kedua, Kalea sudah pindah dokter. Bukan dr. Derran sendiri. Dr. Derran memilih hal itu agar lebih tenang, karena jika melakukan pemeriksaan sendiri, maka dr. Derran akan panik. “Halo, anak cantik. Ikut mama periksa adik kecil?” tanya dr. Nana. “Iya, Dok. Kyna mau lihat adik kecil perempuan apa laki-laki.” “Kakaknya penasaran, Dok. Mau tahu adikny

    Last Updated : 2024-12-28
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 130 Jangan Menganggu

    Kalea langsung mengalihkan pandangan pada orang yang sedang bicara padanya itu. Saat tahu siapa orang tersebut, Kalea langsung melepaskan buah anggur yang dipegangnya. “Selera kita memang sama, tapi aku tidak suka buah yang busuk. Jadi yang busuk buat kamu saja.” Kalea mengambil kotak anggur lainnya. Sandra melihat ke arah kotak anggur yang dipegangnya. Ternyata memang ada yang busuk di sana. Namun, kotak itu sudah di tangan, rasanya sayang jika diletakan lagi, apalagi Kalea sudah melepaskannya. Tanpa banyak bicara, Kalea segera berlalu pergi. Meninggalkan Sandra. Sandra yang melihat Kalea pergi segera mengejar Kalea. Dia belum selesai menyapa Kalea. “Aku dengar Mas Alby sudah tidak mau bertemu Kyna. Apa kamu tidak penasaran kenapa?” Sandra memancing pembicaraan dengan Kalea. Kalea yang sedang memilih bawang bombay, melirik ke arah Sandra. “Mas Alby sekarang sangat sibuk dengan anaknya. Jadi dia sudah tidak butuh Kyna. Apalagi anaknya perempuan. Jadi baginya, anaknya sudah cu

    Last Updated : 2024-12-28
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 131 Carikan

    “Sayang-sayang.” Kalea menggoyangkan tubuh sang suami. Dr. Derran yang sedang tertidur pun seketika bangun. Dia cukup panik karena baru kali ini Kalea membangunkannya tengah malam. “Ada apa, Sayang?” tanyanya ingin tahu. “Aku lapar.” Kalea memasang wajah memelas. Jelas saja itu membuat dr. Derran bingung. Karena jarang-jarang Kalea lapar tengah malam. Padahal kandungan Kalea sudah memasuki delapan bulan. “Kamu lapar? Mau makan apa?” Dr. Derran begitu berbinar. Begitu senang sekali karena pada akhirnya sang istri meminta sesuatu padanya. “Aku mau makan bebek panggang.” Mata indah berwarna biru milik dr. Derran langsung membulat sempurna. Tidak menyangka jika sang istri justru meminta hal sesuatu yang sulit di dapatkannya. Namun, dr. Derran tidak mau sampai menolak permintaan itu. Apalagi sang istri jarang-jarang seperti ini. “Baiklah, aku akan carikan.” Dr. Derran tentu saja akan menuruti apa yang diinginkan oleh sang istri. Kalea mengangguk. Tak sabar ingin makan bebek pang

    Last Updated : 2024-12-29
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   BB 132 Wanita Datang Lagi

    Kalea melihat seorang wanita berdiri di depan pintu. Tangannya tampak hendak mengetuk pintu. Melihat ada tamu, Kalea buru-buru merapikan rambutnya. Sudah bisa dipastikan jika Kalea sudah seperti singa saat bangun tidur.“Maaf, mau cari siapa?” tanya Kalea memastikan. Dilihatnya wanita di depannya sangat cantik, anggun, dan memesona. “Saya mencari dr. Derran.” Kalea cukup terkejut karena tidak biasa-biasanya ada orang mencari suaminya di rumah. Padahal jam segini, seharusnya suaminya di rumah sakit. “Dr. Derran sedang di rumah sakit. Dia akan pulang nanti sore.” “Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu.” Wanita itu segera pergi.Kalea masih mematung. Memerhatikan wanita itu yang pergi begitu saja. Untuk sesaat dia terpaku dengan apa yang dibawa wanita itu. Jas berwarna putih yang menandakan jika wanita itu adalah seorang dokter.“Jika dia dokter, kenapa dia tidk menemui di rumah sakit.” Kalea merasa aneh sekali. “Kenapa aku tidak tanya namanya?” Kalea merutuki kesalahannya itu. Te

    Last Updated : 2024-12-29
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 133 Yang Aku Mau

    Kalea benar-benar tidak menyangka jika wanita itu datang lagi. Sepertinya memang ada hal penting yang ingin dibicarakan dengan sang suami. “Permisi.” Wanita itu menyapa Kalea. “Iya.” Kalae segera menghampiri. “Anda yang tadi datang ke sini ‘kan?” tanya Kalea memastikan. “Iya, saya yang tadi ke sini. Maaf jika tadi saya tidak sempat mengenalkan diri.” Wanita itu mengulurkan tangannya. “Mayra.” Dia memperkenalkan diri seraya mengulurkan tangan. “Kalea.” Kalea menerima uluran tangan tersebut. “Anda ke sini untuk mencari dr. Derran ‘kan?” tanya Kalea. “Iya, saya ke sini untuk mencari dr. Derran.” “Kebetulan dr. Derran sebentar lagi akan pulang, jadi silakan menunggu di dalam.” Kalea mempersilakan untuk masuk ke rumah. “Baiklah.” Mayra menerima tawaran itu. Kalea mengajak Myara untuk ke rumah, kemudian mempersilakan untuk di ruang tamu. “Saya ambilkan minum dulu.” Kalea segera ke dalam untuk mengambil minum. Mayra yang menunggu di ruang tamu. Sambil melihat-lihat sekitar. Melih

    Last Updated : 2024-12-31
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 134 Pertanyaan Apa Itu?

    Mayra tentu saja tidak ada muka saat diusir. Padahal dia belum bicara dengan dr. Derran. Tak mau semakin malu, akhirnya Mayra pulang. Kini tinggal Kalea dan dr. Derran yang ada di rumah itu. Kalea segera berbalik untuk masuk. Meninggalkan dr. Derran yang masih di depan pintu. Tempat yang dituju adalah kamar. Dr. Derran yang melihat sang istri pergi, segera mengejar. Dia harus menjelaskan semuanya. “Sayang.” Dr. Derran masuk ke kamar. “Jadi kamar ini desain wanita itu juga?” tanya Kalea memastikan. “Sayang, maaf aku tidak mengatakannya, tapi aku tidak berniat berbohong.” Dr. Derran berusaha untuk meyakinkan sang istri. “Aku sudah dengar jika rumah ini disiapkan untuk dia. Hanya saja, aku teralu naif hingga tidak berpikir jika rumah ini didesain olehnya.” Kalea merasa sangat bodoh sekali. “Sayang, sejujurnya waktu itu aku mau merenovasi, hanya saja belum ada waktu. Aku benar-benar sibuk. Ditambah pernikahan kita dan aku pikir tidak masalah jika memakai semuanya dulu.” Dr. Derran

    Last Updated : 2024-12-31
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 135 Urusan Pribadi

    Kalea yang nyaris terlelap, terbangun ketika mendengar suara ponsel suaminya. Dr. Derran segera mengambil ponselnya untuk melihat siapa yang menghubungi. “Rivans.” “Kenapa dia menghubungi malam-malam?”“Entah.” Dr. Derran menaikkan bahunya. Tak tahu “Angkat saja dulu. Siapa tahu penting.” “Baiklah.” Dr. Derran mengangguk. Dr. Derran segera mengangkat sambungan telepon tersebut. Ingin tahu apa yang ingin dibicarakan Rivans. “Kak.” Suara Rivans terdengar di seberang sana. “Kamu mau bahas pekerjaan atau hal pribadi?” tanya dr. Derran tanpa basa-basi. “Hal pribadi.” Rivans di seberang sana memberitahu. “Jika hal pribadi, besok saja kamu bicara.” Dr. Derran langsung mematikan sambungan telepon dan meletakan telepon di atas nakas. Apa yang dilakukan sang suami itu jelas membuat Kalea terkejut. “Kenapa dimatikan?” tanyanya. “Dia hanya ingin membahas hal pribadi. Jadi aku pikir, bisa dibicarakan besok.” Dengan entengnya dr. Derran menjawab. “Tapi, kalau sampai urusan pribadi

    Last Updated : 2025-01-02
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 136 Sesuai Keinginanmu

    Kalea yang melihat seorang wanita memanggil suaminya. Dia memerhatikan wanita yang sedang berjalan ke arah suaminya itu. “Sayang, aku bisa jelaskan.” Dr. Derran meraih tangan sang istri. Kalea merasa sedikit kesal. Kemarin mantan pacar suaminya yang datang, dan ini siapa lagi? Kalea tidak tahu siapa lagi wanita yang kini ada di hadapan sang suami. “Siapa dia?” tanya Kalea memastikan.“Dia arsitek yang akan merenovasi rumah kita. Aku sengaja mengundangnya agar kamu bisa bicara dengannya.” Dr. Derran tak mau berlama-lama menyelesaikan masalahnya. Rumah harus segera diubah, jadi dia sengaja menghubungi arsitek dari Adion Company, karena itu pihak Adin Company mengirim arsitek untuk mewujudkan keinginan dr. Derran.Kalea cukup terkejut mendengar jika suaminya akan merenovasi rumah. Tidak menyangka akan secepat itu. “Aku mau kamu senang. Jadi aku mau mengubah semuanya untuk kamu. Sampaikan apa yang kamu inginkan.” Dr. Derran menatap Kalea dengan teduh.Kalea merasa beruntung suaminya

    Last Updated : 2025-01-02

Latest chapter

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 142 Melahirkan

    Mendengar hal itu, dr. Derran segera berlari ke UGD. Pikirannya melayang memikirkan apa yang terjadi pada sang istri.Saat sampai di sana, tak hanya sang istri yang ditemuinya. Ada Mayra juga di sana. Dia yakin jika sang istri dan Mayra sudah bertemu sebelum dirinya datang. Ingin rasanya bertanya, apa yang sudah dilakukan Mayra bersama istrinya. Namun, untuk saat ini tidak seharunya dia bertanya seperti itu. Ada hal yang jauh lebih penting dari itu. Yaitu sang istri. “Sayang, kamu kenapa?” “Kontraksi yang aku rasakan sudah intens. Jadi aku ke sini.” Dr. Derran tentu kaget, karena sang istri tidak ada omongan sama sekali jika kontraksi. “Sayang, kenapa tidak mengatakan padaku?” Rasanya sebagai suami, dr. Derran merasa jahat. “Aku sudah konsultasi dengan dr. Nana. Jadi kamu tidak perlu khawatir.” Kalea mencoba menenangkan. Mungkin karena ini bukan kehamilan pertama, jadi Kalea tampak tenang. Dr. Derran hanya bisa pasrah ketika sang istri sudah mengambil tindakan itu. Artinya mema

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 141 Ruang Gawat Darurat

    “Tidak perlu.” Kalea langsung menarik dr. Derran. Merasa jika sang suami tidak perlu melakukan itu. “Kenapa?” tanya dr. Derran penasaran. “Tidak perlu melakukan hal itu. Jangan mengganggu waktu kerjamu. Fokus saja dengan pekerjaanmu.” Kalea tidak mau dr. Derran bersikap berlebihan dengan Mayra karena suaminya sedang di rumah sakit. “Jika mau diselesaikan, kita ajak dia bicara di luar.”Apa yang dikatakan sang istri ada benarnya. Tidak mungkin terus-terusan bicara di rumah sakit. Karena memang beberapa kali dilakukan Mayra masih melakukan hal yang sama. “Baiklah, kita akan bicara pada Mayra di luar. Aku akan menghubunginya dan membicarakan ini semua.” Dr. Derran mau Kalea ikut untuk bicara dengan Mayra, karena tidak mau ada kebohongan di antara mereka. Kalea setuju dengan apa yang dikatakan sang suami. Mereka akan bicara nanti dengan Mayra. Namun, untuk saat ini, dia harus fokus pada kandungannya dulu. Karena ini adalah pemeriksaan terakhir. Dr. Derran mengunjungi pasien-pasienny

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 140 Jujur

    Kalea benar-benar merasa tidak enak hati sejak melihat beberapa kali suaminya pulang dengan keadaan kesal dan kelelahan. Sebagai istri dia merasa jika ada yang tidak beres dengan suaminya. “Apa tidak terjadi apa-apa di rumah sakit?” tanya Kalea menatap dr. Derran. Sepertinya memang tidak ada yang bisa disembunyikan oleh dr. Derran. Dia merasa jika istrinya pasti curiga dengan semua yang dilakukannya. “Kita bicara sambil duduk.” Dr. Derran mengajak sang istri duduk di sofa yang berada di kamar. Kalea semakin dibuat penasaran karena sang suami tampak begitu serius saat bicara. Dr. Derran yang ingin bicara, meraih tangan Kalea lebih dulu. Menggenggamnya erat. “Ada yang mau aku katakan terkait Mayra.” Karena kemarin dia melihat keadaan Kalea baik-baik saja, maka itu dia memberanikan diri untuk mengatakannya sekarang. Tak nyaman bagi dr. Derran menyembunyikan semua dari Kalea.Mendengar nama mantan kekasih suaminya itu, Kalea merasa jika pasti ada masalah yang terjadi. “Ada apa deng

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 139 Berhentilah!

    Dr. Derran yang masuk ke ruangannya dikejutkan dengan bunga yang berada di atas mejanya. Tentu saja itu membuat dr. Derran kesal. Dia sangat yakin jika Mayra yang mengirim bunga itu. Rasanya dr. Derran benar-benar kesal sekali. Buru-buru dr. Derran memanggil perawat. “Ada apa, Dok?” “Siapa yang menaruh bunga ini di sini?” Olda melihat dr. Derran yang tampak begitu kesal, Olda jadi takut. Dia mengalihkan pandangan pada bunga di atas meja. “Saya tidak tahu, Dok.” “Bawa keluar bunganya!” Dr. Derran tidak mau melihat bunga itu. Olda langsung mengambil bunga tersebut, kemudian membawanya keluar dari ruangan dr. Derran. Dr. Derran benar-benar kesal. Tentu saja dia akan memperingatkan Mayra setelah ini. Pagi ini, dr. Derran mengunjungi pasien yang melakukan operasi kemarin dan juga pasien yang sudah operasi sebelumnya. Beberapa diizinkan untuk pulang. Kegiatan berlanjut untuk melakukan praktik. Namun, saat berpapasan dengan Mayra, dr. Derran memanfaatkan hal itu.“Kalian ke ruanga

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 138 Stress

    Dua operasi berjalan dengan lancar. Untungnya Mayra tidak bertingkah di saat operasi. Jadi semua berjalan lancar. “Apa akan langsung pulang setelah ini? Apa kita tidak makan-makan dulu untuk merayakan operasi kita yang berhasil ini?” Mayra menatap dr. Derran. Dr. Derran malas dengan sikap basa-basi mantan pacarnya itu. Tak mau berurusan, dr. Derran segera berlalu meninggalkan Mayra. Langkah dr. Derran diayunkan keluar dari ruang operasi. Kembali ruangannya untuk segera pulang. “Kak.” Saat hendak masuk ke mobil, dr. Derran mendengar suara. Saat menoleh dia melihat Rivans di sana. “Ada apa?” tanya dr. Derran. “Aku tidak bawa mobil, apa aku bisa menumpang?” “Ayo.” Dr. Derran mengizinkan sepupunya itu. Rivans segera masuk ke mobil dr. Derran. Duduk tepat di samping kursi kemudi. Dr. Derran melajukan mobilnya. Rumah orang tua Rivans tak jauh dari rumah orang tuanya, jadi tak masalah jika dia mengantarkannya. “Bagaimana perasaan Kak Derran bertemu dengan mantan? Apa berdebar?” t

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 137 Bersikap Profesional

    Melihat sepupunya itu menunjuk ke pintu lobi, dr. Derran langsung mengalihkan pandangannya. Dilihatnya seseorang yang dikenalnya. “Aku mau memberitahu kamu jika dia sekarang bekerja di sini lagi.” Rivans menjelaskan alasannya menghubungi sepupunya itu kemarin. “Kenapa tidak menghubungi balik jika kamu ingin memberitahu itu?” Dr. Derran menatap tajam pada sepupunya itu. “Kamu tidak mau diganggu, jadi aku tidak menghubungi lagi.” Dengan polosnya Rivans menjawab.Dr. Derran hanya bisa mengembuskan napasnya. Benar-benar kesal pada sepupunya itu. Padahal ini adalah hal penting. “Hai.” Mayra menyapa dr. Derran dengan senyum. “Kita bertemu di sini.” Dengan polosnya dia menjelaskan. “Waktu itu aku mau bilang jika aku kembali bekerja di sini. Hanya saja, waktu itu tidak tepat.” Sejenak dr. Derran teringat dengan kedatangan Mayra ke rumah. Waktu itu dia membahas rumah yang membuat Kalea terluka. Mungkin jika waktu itu tidak ada kejadian kemarin, dr. Derran sudah tahu keberadaan Mayra di r

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 136 Sesuai Keinginanmu

    Kalea yang melihat seorang wanita memanggil suaminya. Dia memerhatikan wanita yang sedang berjalan ke arah suaminya itu. “Sayang, aku bisa jelaskan.” Dr. Derran meraih tangan sang istri. Kalea merasa sedikit kesal. Kemarin mantan pacar suaminya yang datang, dan ini siapa lagi? Kalea tidak tahu siapa lagi wanita yang kini ada di hadapan sang suami. “Siapa dia?” tanya Kalea memastikan.“Dia arsitek yang akan merenovasi rumah kita. Aku sengaja mengundangnya agar kamu bisa bicara dengannya.” Dr. Derran tak mau berlama-lama menyelesaikan masalahnya. Rumah harus segera diubah, jadi dia sengaja menghubungi arsitek dari Adion Company, karena itu pihak Adin Company mengirim arsitek untuk mewujudkan keinginan dr. Derran.Kalea cukup terkejut mendengar jika suaminya akan merenovasi rumah. Tidak menyangka akan secepat itu. “Aku mau kamu senang. Jadi aku mau mengubah semuanya untuk kamu. Sampaikan apa yang kamu inginkan.” Dr. Derran menatap Kalea dengan teduh.Kalea merasa beruntung suaminya

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 135 Urusan Pribadi

    Kalea yang nyaris terlelap, terbangun ketika mendengar suara ponsel suaminya. Dr. Derran segera mengambil ponselnya untuk melihat siapa yang menghubungi. “Rivans.” “Kenapa dia menghubungi malam-malam?”“Entah.” Dr. Derran menaikkan bahunya. Tak tahu “Angkat saja dulu. Siapa tahu penting.” “Baiklah.” Dr. Derran mengangguk. Dr. Derran segera mengangkat sambungan telepon tersebut. Ingin tahu apa yang ingin dibicarakan Rivans. “Kak.” Suara Rivans terdengar di seberang sana. “Kamu mau bahas pekerjaan atau hal pribadi?” tanya dr. Derran tanpa basa-basi. “Hal pribadi.” Rivans di seberang sana memberitahu. “Jika hal pribadi, besok saja kamu bicara.” Dr. Derran langsung mematikan sambungan telepon dan meletakan telepon di atas nakas. Apa yang dilakukan sang suami itu jelas membuat Kalea terkejut. “Kenapa dimatikan?” tanyanya. “Dia hanya ingin membahas hal pribadi. Jadi aku pikir, bisa dibicarakan besok.” Dengan entengnya dr. Derran menjawab. “Tapi, kalau sampai urusan pribadi

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 134 Pertanyaan Apa Itu?

    Mayra tentu saja tidak ada muka saat diusir. Padahal dia belum bicara dengan dr. Derran. Tak mau semakin malu, akhirnya Mayra pulang. Kini tinggal Kalea dan dr. Derran yang ada di rumah itu. Kalea segera berbalik untuk masuk. Meninggalkan dr. Derran yang masih di depan pintu. Tempat yang dituju adalah kamar. Dr. Derran yang melihat sang istri pergi, segera mengejar. Dia harus menjelaskan semuanya. “Sayang.” Dr. Derran masuk ke kamar. “Jadi kamar ini desain wanita itu juga?” tanya Kalea memastikan. “Sayang, maaf aku tidak mengatakannya, tapi aku tidak berniat berbohong.” Dr. Derran berusaha untuk meyakinkan sang istri. “Aku sudah dengar jika rumah ini disiapkan untuk dia. Hanya saja, aku teralu naif hingga tidak berpikir jika rumah ini didesain olehnya.” Kalea merasa sangat bodoh sekali. “Sayang, sejujurnya waktu itu aku mau merenovasi, hanya saja belum ada waktu. Aku benar-benar sibuk. Ditambah pernikahan kita dan aku pikir tidak masalah jika memakai semuanya dulu.” Dr. Derran

DMCA.com Protection Status