Share

Bab 126 Mual-Muntah

Penulis: Myafa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-25 23:23:25

“Ayo, ke kamar lagi.” Kalea segera membawa sang suami ke tempat tidur.

Dr. Derran segera merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Dia benar-benar bingung kenapa sang suami seperti ini.

“Sebaiknya kamu istirahat lagi saja.”

“Iya.” Dr. Derran segera beristirahat.

Saat melihat suaminya seperti itu, akhirnya Kalea menghubungi mertuanya. Mengingat sang mertua adalah dokter. Berharap jika mertuanya yang bisa membantu suaminya.

Dr. Dean dan Mama Arra segera datang ketika diberitahu jika anaknya sakit.

“Kenapa dengan Derran, Lea?” tanya dr. Dean.

“Tadi mual-mual, Pa. Sejak tadi dia tidur.” Kalea menjelaskan setahunya saja.

“Baiklah, aku akan memeriksanya.” Dr. Dean langsung ke kamar.

Kalea dan Mama Arra pun ikut ke kamar juga.

“Papa-Mama.” Dr. Derran tampak terkejut ketika melihat orang tuanya datang.

“Kamu sakit?” Dr. Dean menghampiri sang anak.

“Tidak, Pa, hanya saja aku mual sejak siang.” Dr. Derran memberitahu sang papa.

“Sini aku periksa.” Dr. Dean segera mengeluarkan stetos
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
oi,kalea.rujakmu itu abis dimakan oleh derran loh
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
wkwk.. wkwk..ini pasti yang makan rujaknya adalah derran
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Rujak nya dimakan Derran ....hihih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 127 Mengalaminya

    Kalea membulatkan matanya ketika melihat sang suami sedang asyik makan. Yang lebih membuatnya terkejut adalah sang suami sedang makan rujak miliknya. “Kamu makan rujak yang diberikan mama?” tanya Kalea memastikan. “Iya, Sayang. Ini enak sekali. Mualku tiba-tiba hilang dan terasa segar sekali.” Dr. Derran memberitahu sang istri. Dahi Kalea berkerut dalam merasa bingung dengan suaminya itu. Suaminya seperti ibu hamil yang suka makan asam dan hanya suka makan makanan tertentu saja. Buru-buru Kalea mendekati sang suami. Duduk di tepian ranjang sambil memerhatikan sang suami. “Sayang, apa mungkin kamu mual dan muntah karena aku tidak mual dan muntah?” Kalea menatap sang suami lekat. Pikirannya hanya tertuju pada alasan yang mungkin membuat suaminya mual dan muntah. Dr. Derran menghentikan aksi makannya ketika mendapati pertanyaan itu. Sebagai dokter, dia masih tidak bisa percaya kehamilan simpatik karena secara ilmu kedokteran mual dan muntah itu terjadi hanya pada ibu hamil. “Bisa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-26
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 128 Tidak Perlu

    “Tadi, mama bilang untuk mendekatkan kembali Kyna pada Mas Alby. Sejujurnya aku masih berat, tapi jika Mas Alby sungguh-sungguh akan menjaga Kyna, maka aku tidak keberatan jika Kyna kembali dekat pada Mas Alby.” Saat di kamar, Kalea menggunakan waktu untuk membicarakan perihal Kyna pada suaminya. “Jika kamu sudah tidak masalah jika Alby dekat dengan Kyna, maka aku akan menghubungi Alby. Aku akan memintanya untuk bertemu Kyna.” Kalea mengangguk. Mungkin ini jalan terbaik karena untuk kesehatan mental Kyna. Kalea mau Kyna tetap hidup bahagia dengan kasih sayang dari kedua orang tuanya, meskipun kedua orang tuanya sudah berpisah. Dr. Derran segera mengambil ponselnya untuk mengirim pesan pada Alby. Kalea menunggu sang suami di sampingnya. [By, sebaiknya kamu temui Kyna. Mendekati pelan-pelan agar Kyna bisa kembali dekat denganmu. Aku akan membantu sebisa mungkin.]Untuk sesaat mereka menunggu Alby membalas pesan. [Tidak perlu membantu aku untuk mendekati Kyna. Jika Kyna tidak mau b

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 129 Jenis Kelamin

    “Mau Daddy.” Kyna begitu bersemangat menjawab pertanyaan sang daddy. “Kalau begitu, besok kita pergi ke rumah sakit untuk lihat.” Dr. Derran langsung memberitahu anaknya. Mengingat usia kandungan Kalea sudah lima bulan, jadi sudah bisa dicek. “Ye ... lihat adik kecil.” Kyna begitu bersemangat sekali untuk bertemu dengan adiknya. Kalea melihat anaknya begitu antusias sekali. Seperti anaknya, sebenarnya Kalea juga begitu penasaran sekali. Tak sabar untuk melihat jenis kelamin anaknya. Keesokan harinya, Kalea dan Kyna ke rumah sakit untuk memeriksakan kandungan. Dr. Derran sudah di rumah sakit sejak pagi karena praktik. Sejak pemeriksaan kedua, Kalea sudah pindah dokter. Bukan dr. Derran sendiri. Dr. Derran memilih hal itu agar lebih tenang, karena jika melakukan pemeriksaan sendiri, maka dr. Derran akan panik. “Halo, anak cantik. Ikut mama periksa adik kecil?” tanya dr. Nana. “Iya, Dok. Kyna mau lihat adik kecil perempuan apa laki-laki.” “Kakaknya penasaran, Dok. Mau tahu adikny

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 130 Jangan Menganggu

    Kalea langsung mengalihkan pandangan pada orang yang sedang bicara padanya itu. Saat tahu siapa orang tersebut, Kalea langsung melepaskan buah anggur yang dipegangnya. “Selera kita memang sama, tapi aku tidak suka buah yang busuk. Jadi yang busuk buat kamu saja.” Kalea mengambil kotak anggur lainnya. Sandra melihat ke arah kotak anggur yang dipegangnya. Ternyata memang ada yang busuk di sana. Namun, kotak itu sudah di tangan, rasanya sayang jika diletakan lagi, apalagi Kalea sudah melepaskannya. Tanpa banyak bicara, Kalea segera berlalu pergi. Meninggalkan Sandra. Sandra yang melihat Kalea pergi segera mengejar Kalea. Dia belum selesai menyapa Kalea. “Aku dengar Mas Alby sudah tidak mau bertemu Kyna. Apa kamu tidak penasaran kenapa?” Sandra memancing pembicaraan dengan Kalea. Kalea yang sedang memilih bawang bombay, melirik ke arah Sandra. “Mas Alby sekarang sangat sibuk dengan anaknya. Jadi dia sudah tidak butuh Kyna. Apalagi anaknya perempuan. Jadi baginya, anaknya sudah cu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 131 Carikan

    “Sayang-sayang.” Kalea menggoyangkan tubuh sang suami. Dr. Derran yang sedang tertidur pun seketika bangun. Dia cukup panik karena baru kali ini Kalea membangunkannya tengah malam. “Ada apa, Sayang?” tanyanya ingin tahu. “Aku lapar.” Kalea memasang wajah memelas. Jelas saja itu membuat dr. Derran bingung. Karena jarang-jarang Kalea lapar tengah malam. Padahal kandungan Kalea sudah memasuki delapan bulan. “Kamu lapar? Mau makan apa?” Dr. Derran begitu berbinar. Begitu senang sekali karena pada akhirnya sang istri meminta sesuatu padanya. “Aku mau makan bebek panggang.” Mata indah berwarna biru milik dr. Derran langsung membulat sempurna. Tidak menyangka jika sang istri justru meminta hal sesuatu yang sulit di dapatkannya. Namun, dr. Derran tidak mau sampai menolak permintaan itu. Apalagi sang istri jarang-jarang seperti ini. “Baiklah, aku akan carikan.” Dr. Derran tentu saja akan menuruti apa yang diinginkan oleh sang istri. Kalea mengangguk. Tak sabar ingin makan bebek pang

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   BB 132 Wanita Datang Lagi

    Kalea melihat seorang wanita berdiri di depan pintu. Tangannya tampak hendak mengetuk pintu. Melihat ada tamu, Kalea buru-buru merapikan rambutnya. Sudah bisa dipastikan jika Kalea sudah seperti singa saat bangun tidur.“Maaf, mau cari siapa?” tanya Kalea memastikan. Dilihatnya wanita di depannya sangat cantik, anggun, dan memesona. “Saya mencari dr. Derran.” Kalea cukup terkejut karena tidak biasa-biasanya ada orang mencari suaminya di rumah. Padahal jam segini, seharusnya suaminya di rumah sakit. “Dr. Derran sedang di rumah sakit. Dia akan pulang nanti sore.” “Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu.” Wanita itu segera pergi.Kalea masih mematung. Memerhatikan wanita itu yang pergi begitu saja. Untuk sesaat dia terpaku dengan apa yang dibawa wanita itu. Jas berwarna putih yang menandakan jika wanita itu adalah seorang dokter.“Jika dia dokter, kenapa dia tidk menemui di rumah sakit.” Kalea merasa aneh sekali. “Kenapa aku tidak tanya namanya?” Kalea merutuki kesalahannya itu. Te

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 133 Yang Aku Mau

    Kalea benar-benar tidak menyangka jika wanita itu datang lagi. Sepertinya memang ada hal penting yang ingin dibicarakan dengan sang suami. “Permisi.” Wanita itu menyapa Kalea. “Iya.” Kalae segera menghampiri. “Anda yang tadi datang ke sini ‘kan?” tanya Kalea memastikan. “Iya, saya yang tadi ke sini. Maaf jika tadi saya tidak sempat mengenalkan diri.” Wanita itu mengulurkan tangannya. “Mayra.” Dia memperkenalkan diri seraya mengulurkan tangan. “Kalea.” Kalea menerima uluran tangan tersebut. “Anda ke sini untuk mencari dr. Derran ‘kan?” tanya Kalea. “Iya, saya ke sini untuk mencari dr. Derran.” “Kebetulan dr. Derran sebentar lagi akan pulang, jadi silakan menunggu di dalam.” Kalea mempersilakan untuk masuk ke rumah. “Baiklah.” Mayra menerima tawaran itu. Kalea mengajak Myara untuk ke rumah, kemudian mempersilakan untuk di ruang tamu. “Saya ambilkan minum dulu.” Kalea segera ke dalam untuk mengambil minum. Mayra yang menunggu di ruang tamu. Sambil melihat-lihat sekitar. Melih

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 134 Pertanyaan Apa Itu?

    Mayra tentu saja tidak ada muka saat diusir. Padahal dia belum bicara dengan dr. Derran. Tak mau semakin malu, akhirnya Mayra pulang. Kini tinggal Kalea dan dr. Derran yang ada di rumah itu. Kalea segera berbalik untuk masuk. Meninggalkan dr. Derran yang masih di depan pintu. Tempat yang dituju adalah kamar. Dr. Derran yang melihat sang istri pergi, segera mengejar. Dia harus menjelaskan semuanya. “Sayang.” Dr. Derran masuk ke kamar. “Jadi kamar ini desain wanita itu juga?” tanya Kalea memastikan. “Sayang, maaf aku tidak mengatakannya, tapi aku tidak berniat berbohong.” Dr. Derran berusaha untuk meyakinkan sang istri. “Aku sudah dengar jika rumah ini disiapkan untuk dia. Hanya saja, aku teralu naif hingga tidak berpikir jika rumah ini didesain olehnya.” Kalea merasa sangat bodoh sekali. “Sayang, sejujurnya waktu itu aku mau merenovasi, hanya saja belum ada waktu. Aku benar-benar sibuk. Ditambah pernikahan kita dan aku pikir tidak masalah jika memakai semuanya dulu.” Dr. Derran

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31

Bab terbaru

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 150 TAMAT

    “Menurutmu kita ke mana?” tanya dr. Derran.Dari jalanan yang dilalui, tentu saja dia tahu ke mana arah mobil. Namun, dia memang ingin memastikan saja.Benar saja. Akhirnya mobil berhenti di depan rumah milik dr. Derrran. Sudah tidak tampak pembangunan sama sekali di rumah tersebut.“Apa sudah jadi?” tanya Kalea menatap sang suami.“Ayo kita lihat saja.”Kalea segera turun sambil menggendong Davi, sedangkan Kyna tampak asyik berjalan bersama dengan sang daddy.Mereka masuk bersama. Saat masuk pekarangan, Kalea dibuat terkejut karena fasad depan benar-benar berubah sekali. Ternyata tidak hanya bagian dalam saja, tapi bagian depan juga yang dirubah. Dindingnya berwarna putih dengan aksen kayu di beberapa sudut, atapnya berwarna abu-abu gelap, dan jendela-jendela besar yang memungkinkan cahaya matahari masuk dengan leluasa. Di depan rumah, ada taman kecil yang dipenuhi bunga berwarna-warni—mawar, melati, dan beberapa tanaman hijau yang tumbuh subur. Sebuah bangku taman berwarna cokelat

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 149 Tempat Nyaman

    Alby mengalihkan pandangan pada pemilik suara itu. Tampak dr. Derran berjalan dengan langkah pasti-menghampiri.“Apa yang terjadi karena Tuhan ingin kamu sadar akan apa yang sudah kamu lakukan. Sehingga ke depan kamu tidak akan melakukan kesalahan lagi.” Dr. Derran kembali melanjutkan ucapannya.Senyum tipis menghiasi wajah Alby. Dr. Derran adalah lelaki yang bijak. Maka memang pantas Kalea mendapatkan pria itu.“Fokuslah pada keluarga. Karena keluarga adalah tempat ternyaman.” Dr. Derran menepuk bahu Alby. “Anak-anakmu adalah keluargamu. Jadi jagalah mereka dengan sepenuh hati.”Alby mengalihkan pandangan ke arah Kyna dan Alysa yang berada di stroller. Dua anaknya adalah hal berharga untuknya.“Kamu memang harus fokus pada anakmu yang sakit, tapi bukan berarti kamu melupakan anak pertamamu. Bagilah kasih sayangmu. Jangan sampai kamu kehilangan seperti dulu kamu kehilangan banyak hal di hidupmu.”Kata-kata yang diucapkan dr. Derran memang ada benarnya. Memang seharusnya Alby membagi w

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 148 Karma

    “Mama.” Kyna langsung memegangi baju Kalea.Kalea tahu persis jika anaknya takut, karena itu dia berusaha untuk menenangkan. “Tidak apa-apa.”Alby yang berjalan sambil mendorong stroller pun langsung menghampiri Kalea dan Kyna.“Kyna.” Alby memanggil sang anak.Kyna takut saat papanya memanggil.“Kyna, tidak apa-apa.” Kalea berusaha meyakinkan sang anak.Kyna yang awalnya takut, akhirnya maju untuk menghampiri sang papa. Alby segera merentangkan tangan menyambut sang anak yang sedang menghampiri.Sebuah pelukan diberikan Alby pada Kyna. Kerinduan yang terpendam saat Alby memeluk anaknya. Rasa bahagia menyelimuti karena dapat melepaskan kerinduan pada anaknya.Kyna merasakan kehangatan sang papa, karena dia cukup lama tidak bertemu dengan papanya.“Kyna, apa kabar?” Alby melepaskan pelukan dan menatap sang anak.“Kyna baik Papa.”Alby membelai lembut wajah Kyna. Merasa benar-benar sedih sudah mengabaikan anaknya cukup lama. Selama ini Alby sibuk mengurus anaknya yang sedang sakit. Haru

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 147 Jadi Kamu!

    Seminggu sudah dr. Derran tidak bekerja. Dia memilih fokus untuk menjaga anaknya. Pagi ini dia mulai praktik lagi. Sengaja dr. Derran berangkat pagi-pagi, karena ada yang ingin dilakukannya.Rumah sakit masih terlihat sepi. Perawat juga baru datang beberapa. Dr. Derran segera ke ruangannya. Namun, langkahnya terhenti ketika melihat seseorang keluar dari ruangannya.“Kamu sudah apa, Olda?” tanya dr. Derran.Olda yang baru saja keluar dari ruangan dr. Derran seketika panik. Seperti maling yang ketahuan mencuri.“Saya hanya merapikan ruangan dr Derran.” Olda memberanikan diri untuk menjawab.Dr. Derran menatap dengan penuh curiga. Masih belum yakin jika Olda benar-benar merapikan ruangannya. Dengan segera, dia membuka pintu. Dilihatnya bunga segar terdapat di vas yang berada di atas meja.“Kamu yang menaruh bunga itu?” tanya dr. Derran penuh selidik.“Iya, Dok.” Olda tidak bisa mengalak lagi.Bunga yang terdapat di atas meja sama persis dengan yang ada di mejanya beberapa waktu lalu. Pik

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 146 Sudah Diluruskan

    “Dr. Derran.” Mayra yang melihat dr. Derran memanggilnya, karena ini masih di lingkungan rumah sakit, tentu saja Mayra harus sopan.Dr. Derran menghentikan langkahnya. Padahal dia berniat ke parkirkan untuk mengambil sesuatu di mobilnya.“Ada apa?” tanya dr. Derran dengan sikap dingin.“Bagaimana keadaan istrimu?” tanya Mayra penasaran.“Dia sudah melahirkan. Bayi kami selamat.”“Syukurlah. Aku ikut senang mendengarnya.” Mayra kemarin harus pulang karena ada urusan, karena itu dia langsung meninggalkan Kalea setelah wanita itu dirawat.Saat bersama Mayra, dr. Derran teringat akan sesuatu. “Aku sudah dengar cerita dari Kalea. Maaf jika aku menuduhmu ingin mendekati aku.”“Tidak masalah. Yang terpenting masalahnya sudah diluruskan.” Mayra ikut senang jika ternyata semua sudah tidak ada kesalahpahaman. “Apa kamu sudah menemukan siapa pelakukanya?” tanyanya penasaran.“Belum, aku akan segera mencarinya.”Mayra mengangguk. Itu sudah ranah dr. Derran. Jadi tidak mau ikut campur.Usai berb

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 145 Bukan Dia

    “Aku tahu, pasti itu jadi pertanyaan.” Mayra tersenyum. “Waktu itu direktur rumah sakit cabang meminta aku ke rumah sakit pusat. Aku sempat menolak, tetapi dia mengancam akan memecat aku, karena itu aku tetap memilih pindah.”Kalea hanya bisa mengembuskan napasnya kasar.“Jadi dapat atau tidak izin dari Derran, sebenarnya aku tetap akan bekerja di rumah sakit. Aku hanya menghargai dia, karena itu aku berniat meminta izin.”Urusan pekerjaan memang tidak selayaknya dicampur adukkan dengan urusan pribadi. Kalea tahu pasti itu.“Aku sudah tidak mau berhubungan dengan Derran sebenarnya, karena aku tahu seberapa salah aku pada Derran, tapi aku butuh pekerjaan.” Mayra menatap Kalea lekat.Kalea pernah dengar cerita dari suaminya jika dia dan Mayra bercerai karena Mayra memilih pria lain. Saat dipindah tugaskan ke rumah sakit cabang, Mayra menjalin hubungan dengan pengusaha di sana. Hingga akhirnya memilih menikah dengan pengusaha itu dan sejak itu mereka mengakhiri semuanya.Ingin rasanya

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 144 Diluruskan

    Mendengar itu Kalea yang sedang memandangi sang anak, segera mengalihkan pandangan ke suaminya.“Tidak. Aku memang kontraksi sejak pagi. Jadi kontraksi yang terjadi murni memang aku sudah mau melahirkan.” Kalea tidak menutupi kejadian sebenarnya. Memang pada kenyataannya, dia sudah merasakan perutnya yang sakit sejak pagi.“Lalu, apa saja yang sudah kamu bicarakan dengan Mayra tadi?” Dr. Derran sangat yakin jika Kalea sempat bicara dengan Mayra, karena operasi tadi cukup lama. Jadi pasti ada waktu yang cukup lama untuk Kalea mengobrol dengan Mayra.“Iya, aku bicara banyak dengan Mayra tadi.”Beberapa jam sebelumnya ....Kalea sampai di restoran. Namun, langkahnya terhenti saat mendapati pesan dari suaminya. Tentu saja itu membuatnya bingung.“Di sini.” Tepat pada saat kebingungan itu terjadi, Kalea melihat Mayra yang sedang melambaikan tangannya. Memberikan isyarat di mana dirinya berada.Kalea sudah berada di restoran dan melihat Mayra, sayang jika pulang, karena itu dia memutuskan u

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 143 Selamat Datang

    Dengan satu dorongan terakhir, suara tangisan bayi memenuhi ruangan. Tangis itu begitu nyaring, begitu hidup, menghapus semua rasa sakit dan ketegangan yang baru saja mereka lalui.“Selamat, Kalea, dr. Derran. Bayi laki-laki yang tampan,” ujar dr. Nana, sambil menyerahkan bayi mungil itu ke pelukan Kalea.Kalea menangis tersedu-sedu saat menyentuh bayi itu untuk pertama kalinya. Tubuh mungil dengan kulit merah dan rambut tipis itu begitu sempurna di matanya. “Ini anak kita,” ucap Kalea dengan suara bergetar.Dr. Derran yang selama ini menahan air mata, akhirnya membiarkannya jatuh. Dia mencium kening Kalea, lalu bayi mereka. “Kamu luar biasa, Sayang. Kamu yang terbaik. Terima kasih sudah memberikan aku hadiah terindah ini.”Dr. Derran menatap bayi itu dengan penuh kasih sayang, lalu berkata, “Selamat datang di dunia, anakku. Daddy janji akan selalu ada buat kamu dan Mama.”Saat itu, semua rasa sakit dan ketakutan sirna. Kalea dan dr. Derran saling berpandangan, mengetahui bahwa mereka

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 142 Melahirkan

    Mendengar hal itu, dr. Derran segera berlari ke UGD. Pikirannya melayang memikirkan apa yang terjadi pada sang istri.Saat sampai di sana, tak hanya sang istri yang ditemuinya. Ada Mayra juga di sana. Dia yakin jika sang istri dan Mayra sudah bertemu sebelum dirinya datang. Ingin rasanya bertanya, apa yang sudah dilakukan Mayra bersama istrinya. Namun, untuk saat ini tidak seharunya dia bertanya seperti itu. Ada hal yang jauh lebih penting dari itu. Yaitu sang istri. “Sayang, kamu kenapa?” “Kontraksi yang aku rasakan sudah intens. Jadi aku ke sini.” Dr. Derran tentu kaget, karena sang istri tidak ada omongan sama sekali jika kontraksi. “Sayang, kenapa tidak mengatakan padaku?” Rasanya sebagai suami, dr. Derran merasa jahat. “Aku sudah konsultasi dengan dr. Nana. Jadi kamu tidak perlu khawatir.” Kalea mencoba menenangkan. Mungkin karena ini bukan kehamilan pertama, jadi Kalea tampak tenang. Dr. Derran hanya bisa pasrah ketika sang istri sudah mengambil tindakan itu. Artinya mema

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status