Share

Siapa Luna?

Penulis: Dek ita
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-22 16:07:03

Lizy yang membacanya dibuat tak paham sampai alisnya ingin bertemu di pertengahan dahinya. Tak ada hubungan sama sekali antara Luna dan juga Adrian di sana. Yang ada hanya Luna pernah satu kampus dengan Adrian. Itu saja.

“Lalu, aku harus bagaimana dengan ini?” Lizy bertanya kepada Loz.

“Aku juga tidak tahu. Coba tanyakan pada Adrian. Siapa tahu dia pernah bertemu belakangan? Atau mungkin dia mau menceritakan bagaimana hubunganmu sebelumnya dengannya,” Loz memberikan saran.

Lizy sedikit terdiam sejenak. Ia sebenarnya marah karena ada wanita lain yang mencoba untuk menghubungi Adrian, dan sengaja membuat sebuah berita tidak baik. Karena itu mengganggu pikiran Lizy belakangan jadinya.

“Tapi aku menjamin, Lizy. Adrian tidak berselingkuh darimu. Aku memang secara diam-diam selalu mengawasinya karena takut dia macam-macam di belakangmu. Tapi, aku tidak pernah menemukan apapun,” Loz memberitahu.

“Kamu yakin? Apa kamu berkata begini demi melindungi Adrian supaya aku tidak marah?” Lizy merasa
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Agak di Luar Nalar

    Mendengar alasan Adrian membuat Lizy sedikit terkejut. Lalu ia menyadari isi pesan dari sang pengirim tersebut memang sengaja mencoba memancing emosi dan mencoba membuat konflik bagi siapapun yang membacanya.“Tapi, aku tidak melihat pesan dan nomor itu di ponselku,” ucap Adrian yang kebingungan, sampai mengambil ponselnya dan mengecek di riwayat pesan yang dimana memang tidak ada sama sekali.“Sudah kuhapus. Aku curiga membaca pesannya. Lagipula, kalau memang benar kamu berselingkuh, bodoh sekali karena sampai kamu tak mengunci atau paling tidak mengarsip nomornya supaya tidak ketahuan oleh diriku,” ucap Lizy sambil manyun dan membuang muka.Adrian yang melihat respon Lizy itu dibuat tergelitik. Ia jadi menyadari bahwasannya sekarang Lizy sedang cemburu dan gengsi untuk menunjukkannya kepada dirinya.Jadi, Adrian segera merangkul Lizy dan memeluknya dengan erat. Adrian merasa sangat gemas melihat respon Lizy yang bisa terbilang sangat lucu sekali untuk dinikmati.“Tidak akan. Kalau k

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-22
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Kita Cerai!

    “Apa? Kamu bilang apa barusan?” tanya Lizy yang saat itu sedang memasukkan semua piring dan gelas ke tempatnya.Hito, suaminya yang mendadak pulang cepat itu memandanginya dengan tatapan yang setengah datar dan setengah mengancam ke arahnya.Lizy menghentikan tangannya dan langsung menoleh ke arah suaminya. Ia tak bisa membaca situasi dengan baik setelah mendengar ucapan dari Hito. Rasanya hati Lizy menolak untuk mendengarnya.“Aku sudah menemukan wanita yang bisa menjamin memberikan aku keturunan. Jadi aku mau kita bercerai,” ungkap dari Hito.Mulut Lizy terasa begitu berat dan tak dapat mengeluarkan sebuah kata selama beberapa saat. Rasanya ia tidak bisa mempercayai apa yang barusan didengar dari suaminya tersebut. Seperti candaan, namun sangat serius.“Ha.., hahaha, kamu pasti bercanda, kan?” Lizy berusaha menyangkalnya.“Tidak. Aku serius.”Tatapan Hito berubah menjadi kelihatan sangat serius dan juga seperti orang yang sedang mengancam Lizy pada kala itu. Lizy melihat ke depan ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-11
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Pencuri

    Lizy yang menoleh tersebut mendapati seorang gadis belia yang kelihatan sangat cemberut sekali menadanginya. Tangannya menyilang, dan wajahnya penuh curiga memandangi Lizy.Dengan tergugup Lizy memilih buru-buru mengambil semua barang yang barusan terjatuh dari tangannya tersebut. Ia merasa telah dipergoki melakukan sesuatu yang tidak baik oleh orang lain rasanya.“A- Ah, tidak. Aku hanya-““Kamu mau mencuri, kan?!” tuduh dari gadis itu.“Apa? Tidak. Tidak, sungguh. Aku tidak berniat mencuri,” Lizy membela diri.“Jangan bohong! Aku tahu kamu-““Alya…,” Suara rintihan itu terdengar cukup berat sekali.Mereka berdua secara spontan menoleh ke samping, dan mendapati bahwa pria yang pingsan itu sudah bangun. Lizy didorong kasar oleh Gadis tersebut.“Kak! Kakak tidak apa?! Apa kakak dirampok oleh wanita ini?! atau dibegal?!” Matanya membula terbelalak memandangi pria tersebut.Lizy merasa degup jantungnya berpacu dengan sangat cepat. Ia memandangi pria tersebut dengan tatapan memelas memint

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-11
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Mantan Suami

    Matanya terbelalak, dan bola matanya gemetar mendapati bagaimana mantan suaminya, Hito, sudah bersama wanita lain yang kelihatannya mereka sangat mesra sekali pada saat itu.Hito dengan terang-terangan merangkul Wanita tersebut di depan matanya, dan memberikan kecupan manis pada dahi dari wanita tersebut.Hati Lizy terbakar melihatnya. Ia bisa merakan bagaimana panas perasaan yang tengah ia rasakan tersebut. Pengkhianatan yang selama ini tidak ia ketahui, bahkan tak sadar sama sekali.“Aku penasaran. Bagaimana kamu bisa mendapatkan seorang pria dalam waktu semalah setelah aku usir,” ucap dari Hito, sambil melihat ke arah mobil yang dimana Lizy sedang memasukkan barang.Lizy tak bergeming sedikit pun. Ia merasa mau menangis. Bahkan sambil menelan ludah, ia menahan diri untuk tak menunjukkan bagaimana lemahnya dirinya di depan dari Hito.Hito mendekat, kemudian mendorong dahi Lizy sambil memukul pelan kepala Lizy sambil tersenyum miring, dan memberikan tawa yang sangat licik sekali.“Su

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-11
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Berada di Pihakku

    “Tu- Tuan Adrian!” Seru wanita yang ada di depannya itu.Adrian masuk ke dalam dengan langkah yang sangat mengintimidasi sekali. Bahkan wanita yang menunggu di pintu itu sudah menunduk. Lizy bingung dengan keadaan sekarang.“Aku tanya sekali lagi, kenapa kalau dia memanggilku langsung dinamaku?” Adrian mempertegas sekali lagi.“Ma- Maaf Tuan. Ba- bagi saya itu kurang sopan. Apalagi dia orang baru di sini.”“Lalu? Itu bukan urusanmu, Nia. Dia orang yang telah menyelamatkanku saat kecelakaan. Sekali lagi kamu menggangguku, aku akan membuatmu dalam masalah,” ucap Adrian.“Ma- Maaf Tuan,” Perempuan itu sudah tidak dapat bergerak lagi setelah itu.“Apa lagi? Keluar!” Dua perempuan yang tadinya seperti ingin mencari masalah dengan Lizy, langsung keluar dengan segera. Mereka seperti baru saja mendapatkan peringatan besar sekali. Sementara Lizy tidak tahu harus bertindak bagaimana lagi.“Maaf…, Adrian.., sepertinya aku memang tidak sopan langsung memanggil namamu. Apalag

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-11
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Pertengkaran Wanita

    Mia begitu marah mendengar bagaimana cara bicara dari Lizy yang memang terkesan sangat menyebalkan sekali. Tetapi dia kelihatan menahan diri agar tidak meledak dan membuat kekacauan yang tidak terkendali lagi.“Kamu itu sudah bekas, Lizy…, seharusnya kamu tidak mencari pria yang bagus untuk dirimu,” Mia berkata sambil menekankan setiap kata yang keluar dari mulutnya tersebut.Sedikit pun Lizy tidak merasa tersinggung dengan apa yang barusan dikatakan oleh Mia. Wanita ini hanya sedang berusaha memancing emosi agar dirinya bisa melampiaskan saja.“Jadi, menurutmu karena aku sudah pernah menikah, aku tidak boleh mencari pria yang lebih baik dari segala sisi?” Lizy bertanya dengan nada yang menjengkelkan.“Ya. Kamu seharusnya mencari yang selevel denganmu. Bukan malah yang ada di atasmu!” tegas Mia.Lizy diam sejenak. Ia kemudian memperbaiki posisi duduk, dengan bersandar pada kursi, dan menyilangkan kakinya dengan menunjukkan seberapa dirinya tidak mendengarkan ucapannya barusan.“Lalu k

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Keanehan Adik Adrian

    Sampai di rumah, Lizy memberikan belanjaan yang sudah ia beli tersebut. Sementara para asisten rumah tangga yang lain kelihatan memasang wajah runyam dan masam sekali saat melihat Lizy yang baru saja datang bersama dengan Adrian.“Kalian darimana saja? Kenapa pulangnya belakangan?” Bu Hana bertanya kepada dirinya dan Adrian dengan raut wajah khawatir.“Maaf sebelumnya Bu, kami hanya-““Mia datang lagi. Sepertinya dia sekarang akan menargetkat Lizy,” Adrian segera menyela obrolan.Langsung menoleh dengan tatapan tajam Lizy ke arah dari Adrian yang memberikan jawaban sangat santai dan tanpa beban sama sekali. Dia sebenarnya tidak ingin mebeberkan perihal itu, makanya dirinya berusaha menyembunyikan.Namun, respon dari Bu Hana kelihatan kaget dan malah seperti orang yang was-wasnya makin menjadi setelah mendengar jawaban itu. Dia segera menghampiri Lizy dengan raut yang sedih.“Apa yang dia lakukan padamu? Apa dia melakukan hal buruk? Dia tidak memukulmu, kan?” tanya Bu Hana.“T- Tidak.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Aku Akan Menjaga Lizy

    Adrian sama sekali tidak bisa berkata-kata setelah membaca apa yang ada di tangannya tersebut. Rasanya mustahil sekali. Lizy adalah orang yang selama ini dicari banyak orang karena ini?!“Mama yakin?” Adrian masih sedikit ragu.“Mama masih mencaritahu. Sengaja mama memasukkannya ke perusahaanmu, untuk melihat seberapa besar dia akan membantumu. Mama rasa, ini alasan mantan suaminya tidak memberikannya bekerja. Karena dia tahu Lizy orangnya berpotensi,” Mama memberitahu.“Tapi ma, ini berlebihan. Aku memang bisa saja langsung menerimanya, aku tidak masalah. Tapi pikirkan bagaimana pandangan orang-orang akan memandangnya? Dia akan dicap aneh-aneh!” Adrian masih mencoba memberikan penolakan.Mama memperhatikan Adrian, kemudian tersenyum miring melihat anak lelakinya yang tampak sangat khawatir sekali. Tetapi, ia lebih memandangi dengan tatapan yang merasa sangat curiga sekali.“Ada apa ini, Adrian? Tidak biasanya kamu seperti ini…, apa kamu ada rasa dengannya?”Adrian tertegun mendengarn

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09

Bab terbaru

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Agak di Luar Nalar

    Mendengar alasan Adrian membuat Lizy sedikit terkejut. Lalu ia menyadari isi pesan dari sang pengirim tersebut memang sengaja mencoba memancing emosi dan mencoba membuat konflik bagi siapapun yang membacanya.“Tapi, aku tidak melihat pesan dan nomor itu di ponselku,” ucap Adrian yang kebingungan, sampai mengambil ponselnya dan mengecek di riwayat pesan yang dimana memang tidak ada sama sekali.“Sudah kuhapus. Aku curiga membaca pesannya. Lagipula, kalau memang benar kamu berselingkuh, bodoh sekali karena sampai kamu tak mengunci atau paling tidak mengarsip nomornya supaya tidak ketahuan oleh diriku,” ucap Lizy sambil manyun dan membuang muka.Adrian yang melihat respon Lizy itu dibuat tergelitik. Ia jadi menyadari bahwasannya sekarang Lizy sedang cemburu dan gengsi untuk menunjukkannya kepada dirinya.Jadi, Adrian segera merangkul Lizy dan memeluknya dengan erat. Adrian merasa sangat gemas melihat respon Lizy yang bisa terbilang sangat lucu sekali untuk dinikmati.“Tidak akan. Kalau k

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Siapa Luna?

    Lizy yang membacanya dibuat tak paham sampai alisnya ingin bertemu di pertengahan dahinya. Tak ada hubungan sama sekali antara Luna dan juga Adrian di sana. Yang ada hanya Luna pernah satu kampus dengan Adrian. Itu saja.“Lalu, aku harus bagaimana dengan ini?” Lizy bertanya kepada Loz.“Aku juga tidak tahu. Coba tanyakan pada Adrian. Siapa tahu dia pernah bertemu belakangan? Atau mungkin dia mau menceritakan bagaimana hubunganmu sebelumnya dengannya,” Loz memberikan saran.Lizy sedikit terdiam sejenak. Ia sebenarnya marah karena ada wanita lain yang mencoba untuk menghubungi Adrian, dan sengaja membuat sebuah berita tidak baik. Karena itu mengganggu pikiran Lizy belakangan jadinya.“Tapi aku menjamin, Lizy. Adrian tidak berselingkuh darimu. Aku memang secara diam-diam selalu mengawasinya karena takut dia macam-macam di belakangmu. Tapi, aku tidak pernah menemukan apapun,” Loz memberitahu.“Kamu yakin? Apa kamu berkata begini demi melindungi Adrian supaya aku tidak marah?” Lizy merasa

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Mencaritahu

    (Makanya aku minta caritahu. Karena aku merasa sangat curiga dengan isi pesannya. Aku ingin menemukan apa yang sebenarnya terjadi.) Lizy menegaskan kepada Loz.(Ya, baiklah. Kalau dia benar selingkuh, aku akan menghajarnya.) Loz juga terpancing.Lizy masih merasa gemetar. Matanya berair hanya dengan memikirkan apa yang sebenarnya terjadi di antara Adrian dan juga pengirim dari nomor itu. Lizy terdiam cukup lama di kamar mandi, ia tak bisa membayangkan harus berbuat apa selama beberapa saat.“Lizy, Lizy. Kamu dimana?” Adrian terdengar mencarinya di luar.Lizy yang mendengarnya tersentak dan langsung menghapus air mata yang hendak keluar tersebut. Dengan cepat ia menelan rasa tangisan yang ia miliki dan berusaha melupakan sakit hati yang terlalu berlebihan ini.“Lizy,” panggil Adrian sekali lagi.“Ya? Ada apa?” Lizy membalas dari dalam sana.“Kamu dimana?” Adrian bertanya dari luar.“Aku di toilet. Apa kamu perlu sesuatu?”“Tidak. Aku kira kamu dimana karena aku mencarimu daritadi dan t

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Pesan Mencurigakan

    Sepulangnya dari rumah Lizy, Adrian kelihatan lebih ceria, dan bahkan tatapannya jauh lebih melegakan daripada hari sebelumnya. Lizy memegang tangan Adrian yang sedang memegang kemudi, dan memberikan tepukan yang pelan.Adrian menoleh dan melihat betapa senang sang istri atas keberhasilannya setelah berhasil berbaikan tanpa melemparkan emosi berlebih di rumah Lizy. Mereka merasa sama-sama sangat lega sekali. Seperti semuanya bisa dikendalikan dan juga bisa dibuat jauh lebih tenang daripada sebelumnya.“Syukurlah, kamu benar-benar bisa menahan diri,” ucap Lizy.“Sudah kukatakan, aku tidak akan marah-marah di sana. Dan aku menepati janji,” balas Adrian sambil mengelus kepala Lizy dengan sangat lembut.“Huhh. Kira-kira, kapan buah hati akan mendatangi kita dan memberikan kebahagiaan kepada kita,” tanya Lizy dengan perasaan yang sedikit kecewa.“Kenapa? Kamu tak bahagia bersamaku?” Lizy berbalik kepadanya. “Aah, tidak, bukan itu maksudku. Aku bahagia bersamamu,

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Pesan Mencurigakan

    Sepulangnya dari rumah Lizy, Adrian kelihatan lebih ceria, dan bahkan tatapannya jauh lebih melegakan daripada hari sebelumnya. Lizy memegang tangan Adrian yang sedang memegang kemudi, dan memberikan tepukan yang pelan.Adrian menoleh dan melihat betapa senang sang istri atas keberhasilannya setelah berhasil berbaikan tanpa melemparkan emosi berlebih di rumah Lizy. Mereka merasa sama-sama sangat lega sekali. Seperti semuanya bisa dikendalikan dan juga bisa dibuat jauh lebih tenang daripada sebelumnya.“Syukurlah, kamu benar-benar bisa menahan diri,” ucap Lizy.“Sudah kukatakan, aku tidak akan marah-marah di sana. Dan aku menepati janji,” balas Adrian sambil mengelus kepala Lizy dengan sangat lembut.“Huhh. Kira-kira, kapan buah hati akan mendatangi kita dan memberikan kebahagiaan kepada kita,” tanya Lizy dengan perasaan yang sedikit kecewa.“Kenapa? Kamu tak bahagia bersamaku?” Lizy berbalik kepadanya. “Aah, tidak, bukan itu maksudku. Aku bahagia bersamamu,

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Kembali Lebih Baik

    Adrian benar-benar malu mendengarnya. Ia tidak tahu bahwa dirinya pernah terpergok oleh Loz saat melakukannya di kamar Lizy. Sampai-sampai Adrian harus mencoba mengingat kembali hari itu untuk memastikan. Karena ia sama sekali tidak ingat dan tidak merasa ada yang masuk ke kamar LizyAkhirnya Adrian menemukan jawaban kenapa Loz mendadak berubah dan memandanginya dengan tatapan yang jauh lebih mengintimidasi daripada sebelumnya. Kini Adrian jadi merasa malu akan dirinya sendiri.“Maaf, sepertinya memang salahku dari awal,” Adrian langsung meminta maaf.Loz memukul pelan punggung Adrian untuk menenangkan pria tersebut. Meski sebenarnya Loz sedang menahan tawa karena melihat Adrian yang baru pertama kali seperti itu. Sebelum-sebelumnya tidak pernah sama sekali.Sementara Adrian masih mencoba untuk menenggelamkan wajah, Loz masih menahan tawa sampai akhirnya dia tak bisa lagi melakukannya. Loz tertawa terbahan setelah tadi ia murung dan merasa sangat bersalah.“Hahaha. Sudahlah, lagipula

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Menyelesaikan Masalah

    Cukup lama Loz tak memberikan jawaban kepada Adrian. Tetapi, hanya dari raut wajah Loz saja, Adrian sudah tahu bahwa dia pun ingin mengatakan segalanya. Sayangnya keraguan dalam dirinya telah menenggelamkan keberaniannya tersebut.Kegelisahan Loz yang sangat kentara sekali itu membuat Adrian jadi menerka-nerka dalam hati. Apakah dia baik-baik saja? Apa dia sedang dalam fase kritis yang dimana tidak ada orang yang bisa menenangkannya?“Aku tak suka menunggu terlalu lama, jadi jelaskan saja secara gamblang. Aku akan berusaha menahan diri agar tidak marah,” pinta Adrian.Loz yang mendengar desalan Adrian sempat tersentak selama beberapa saat. Ia yang tengah mengumpulkan keberanian diri itu langsung buyar dan berubah menjadi tidak terkendali sama sekali. Maka dari itu Adrian jadi makin bisa mengetahui bahwa Loz benar-benar gelisah saat ini.“Aku…”Loz mulai berucap. Tetapi ucapannya itu hanya sepotong dan tidak berlanjut sama sekali. Sekali lagi, ini membuat Adrian yang semula sangat saba

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Datang Dengan Tenang

    Setelah mereka sarapan dan juga bersiap untuk pergi ke rumah Lizy, Adrian membeli beberapa buah tangan untuk bisa dibawa ke rumah untuk membawakan kedua orang tua Lizy.Dibandingkan dengan Adrian, Lizy jauh lebih gugup dan merasa kalau sepertinya sekarang kegelisahannya makin besar. Padahal Adrian kelihatan tenang sekali dan tidak terbawa emosi sama sekali.Tetapi, entah kenapa perasaan Lizy seperti menunjukkan kalau sekarang ia benar-benar gelisah dan sedikit merasa takut dengan apa yang mungkin dilakukan oleh Adrian nantinya kalau bertemu dengan Loz.“Apa ini cukup?” Adrian bertanya saat ia baru saja masuk ke dalam mobil.Lizy sontak menoleh dan melihat bawaan Adrian yang sangat banyak sekali. Ada banyak buah beserta kue-kue kering yang dibeli Adrian dengan harga yang cukup mahal dan pastinya kelihatan lezat sekali.“Ah, cukup. Mereka pasti akan suka,” sahut Lizy.Lalu mobil kembali berjalan dan pergi menuju ke rumah Lizy segera. Rasanya saat menginjakkan kaki di halaman rumah saja

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Masih Sedikit Berandai

    Permainan yang sudah selesai itu kini menyisakan sebuah rasa lelah dan juga kesenangan yang tiada tara. Lizy melihat ke arah Adrian dan memandanginya dengan tatapan yang sangat senang sekali.“Kalau semisal kita punya anak, aku ingin dia bisa jalan-jalan kemanapun, dan tidak perlu khawatir soal apapun,” celetuk Adrian.Lizy yang mendengarnya sedikit terkejut sebenarnya. Karena ucapan Adrian bisa dibilang cukup mendadak dan tidak ada konteks awal kenapa ia bisa berkata demikian kepada dirinya dengan mudahnya.“Apa? Haha, kamu sudah memikirkan sampai ke sana?” Lizy sedikit tertawa.Adrian juga ikut menoleh saat mereka masih berbaring tersebut. Tangan Adrian meraih tangan Lizy dan menggenggamnya dengan erat sambil memandangi Lizy dengan tatapan yang begitu bersemangat.“Aku ingin berusaha. Kita sama-sama berusaha. Kita bangun keluarga kecil yang bahagia, dan juga keluarga harmonis yang tiada tara,” ajak Adrian dengan semangat yang sangat menggebu sekali.Lizy tersenyum lebar mendengarnya

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status