Share

Bab 44

Saga jelas terpuruk, Senja merencanakan sebuah perceraian. Istrinya itu sudah membawa buku nikah mereka dan Saga tahu kalau mungkin Senja sakit hati dan tak melanjutkan bahtera pernikahan ini. Ia tak rela jika berpisah saja sudah mendatangkan penyesalan apalagi perceraian. Saga dengan lemas duduk di sofa, kepalanya ia remas dengan tangan lalu ia menunduk untuk menyembunyikan matanya yang sudah sembab.

“Senja beneran minta cerai?” tanya Gio entah pada siapa. Harusnya Saga peka kalau dirinya tengah di bicarakan. “Dia bawa buku nikah kalian kan?”

“Gue gak tahu. Gue pikir Senja Cuma marah sementara terus setelah itu kita akan baik-baik saja.” Angga dan Gio menatap iba ke arah sang leader. Senja itu sabar, lembut dan baik hati pasti kalau di sakitin sisi kejamnya akan bangkit. Ada yang pernah bilang jangan mengusik seseorang yang pendiam, karena amarah mereka lebih mengerikan.

“Tapi gue kayak kenal sama perempuan yang sama Senja tadi. Wajahnya mirip seseorang,” uc

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status