Ye Zixi masih terlihat syok. Tubuhnya bahkan gemetaran dan cengkeramannya mencekal pedang mulai melonggar. Ye Yuze meraih sesuatu dan memberikannya untuk Ye Zixi.
"Di dalam cincin penyimpanan ini ada sebuah pedang yang memiliki pegangan giok putih seputih salju. Gunakan Pedang Dewa Semesta ini ... pedang ini yang bisa mengakhiri Kapten Lin Yu dan roh iblis Zhen Zi. Karena pada dasarnya saat ini mereka bukanlah manusia seperti kita. Senjata Dewa bisa mengakhiri siapapun. Berhati-hatilah saat menggunakannya ...." dengan suara yang semakin lirih, Ye Yuze memberikan cincin penyimpanan miliknya."Kamu pasti bisa melakukannya bersama Kapten Zhou ... aku percaya padamu, Xi'er ... uhukkk ..." imbuh Ye Yuze kembali terbatuk dan memuntahkan seteguk darah segar."Ye Yuze bodoh! Kamu tidak boleh mati! Aku bahkan belum membalas semua perbuatanmu yang sangat menyebalkan selama ini! Banguuun, Ye Yuze!! Hiks ..."Bukannya menerima cincin penyimpanan tersebut, YeAngin bertiup semakin kencang, Zhou Nansong segera meraih tubuh Ye Zixi dan memeluknya hingga jubah merah pengantinnya hampir menutupi seluruh tubuh Ye Zixi.Dan rupanya Kapten Lin Yu yang sudah merebut kembali Pedang Dewa Semesta itu. Dia merasa sangat murka ketika menyadari jika Ye Yuze dan Lin Han sudah berakhir di tangan Ye Zixi. Disaat hembusan angin kencang itu berhenti, Zhou Nansong melepaskan kembali dekapannya dan bersiaga menatap sekitar, karena masih ada banyak prajurit perompak musuh yang rupanya kembali mengepungnya. Sama seperti Lin Han, ternyata beberapa dari mereka juga memiliki hawa iblis di setiap tubuh mereka. Hingga setiap serangan yang didapatkan tidak akan benar-benar bisa mengakhiri mereka. Mereka akan kembali pulih dengan sendirinya karena memiliki kekuatan hawa iblis pemberian roh iblis Zhen Zi. "Ini hanya akan sia-sia saja! Selama mereka memiliki hawa iblis itu, maka mereka tidak akan bisa berakhir! Aku harus mendapatk
"Uhuukkk ... jangan menangis, Ye Zixi. Ye Zixi yang aku kenal adalah dia yang selalu tersenyum. Dia adalah wanita pemberani yang selalu kuat dan tegar saat menghadapi apapun." ucap Zhou Nansong membingkai wajah Ye Zixi dengan jemari kuatnya dan berakhir menyeka lembut air matanya.Ye Zixi meraih salah satu jemari Zhou Nansong dan menggenggamnya sangat erat."Zhou Nansong ... bagaimana mungkin aku bisa tetap tersenyum melihatmu terluka seperti ini? Kamu terluka terkena serangan senjata Dewa karena melindungiku ... hiks ... apa aku harus tetap tersenyum dan bahagia? Sementara kamu ... hiks ..." Ye Zixi masih menangis sesegukan dan tidak bisa menyelesaikan ucapannya dengan sempurna."Hidupku tidak akan berarti jika tidak bisa melindungimu. Kamu adalah satu-satunya wanita yang akan aku lindungi selama aku masih hidup ... dan aku tidak pernah menyesali semua ini. Bahkan jika aku harus kehilangan nyawaku." ucap Zhou Nansong semakin lirih namun terdengar sangat h
Ye Zixi segera bangkit membawa Pedang Dewa Semesta yang masih meneteskan darah Zhou Nansong.Pandangannya penuh kebencian menatap Lin Yu dan seluruh perompak Tengkorak Merah. Ye Zixi melangkah penuh rasa kebencian dan dendam sembari mencengkeram kuat pedang dengan pegangan giok seputih salju itu.'Aku Ye Zixi!! Ratu perompak Naga Emas bersumpah akan melenyapkan kalian semua tanpa sisa! Kalian semua harus membayar atas apa yang telah kalian lakukan! Aku tidak akan mengampuni kalian!'Batinnya mulai mengayunkan sebuah tebasan kuat untuk menyerang puluhan prajurit musuh di sekitarnya. Serangannya begitu brutal dan tanpa ampun. Hati dan perasaannya kini seakan telah mati. Dia menebas semua musuh dengan begitu mudah tanpa belas kasihan.Bahkan hanya dalam kurang dari 15 menit saja semua prajurit Tengkorak Merah sudah berhasil dikalahkan oleh Ye Zixi tanpa mereka bisa bangkit kembali menggunakan hawa iblis itu. Hingga akhirnya kini Ye Zixi sudah berada
Tiga hari berlalu, perompak Naga Emas sudah kembali memperbaiki kapal mereka, mengurus jasad para prajurit perompak yang telah gugur dan menguburkannya di sebuah pulau kecil yang kebetulan berada tidak jauh dari tempat mereka berlayar saat ini. Mereka juga kembali berlayar dengan prajurit perompak yang tersisa. Karena mereka cukup banyak kehilangan prajurit perompak. "Kapten sudah hampir mencapai puncak tertinggi tingkat kultivasinya, tapi malah terkena serangan senjata Dewa Semesta. Jujur saja aku sempat menyayangkan semua ini. Apalagi Kapten melakukan semua itu hanya untuk melindungi seorang wanita." seorang prajurit perompak yang saat itu memeriksa mesin kapal berkata menyayangkan atas apa yang telah terjadi."Ssttt!! Pelankan suaramu! Jika orang lain mendengarnya bisa gawat! Dewi Ye Zixi adalah Ratu Naga Emas saat ini. Dan sudah seharusnya kita juga melindunginya. Aku rasa semua itu adalah hal yang sangat wajar. Kapten hanya berusaha untuk melindungi Ratu. Lagipula Ratu kita juga
Long Wang dan Pangeran Qin Yue terlihat berada di kamar Ye Zixi untuk memeriksa apa yang sebenarnya telah terjadi. Mereka berdiri di masing-masing sisi pembaringan dan melakukan sebuah pergerakan tangan dengan mengeluarkan energi spiritial untuk melihat serta mencapai lautan kesadaran Ye Zixi saat ini.Sebuah cermin kristal ajaib tercipta dan memperlihatkan sesuatu yang cukup mengejutkan. Dan disaat itulah mereka berdua mulai menyadari alasan mengapa Ye Zixi terlihat sangat bahagia dan tidak segera terbangun dari tidurnya.Long Wang dan Pangeran Qin Yue berusaha untuk melakukan sesuatu lebih jauh lagi, yaitu untuk memanggil jiwa Ye Zixi. Namun jiwa keduanya malah terpental dari empati, dan kesadaran mereka kembali pada tubuh masing-masing."Ye Zixi terjebak dalam ilusi mimpi yang diciptakan oleh roh iblis Zhen Zi. Dan roh iblis Zhen Zi sudah mengelabuhi Ye Zixi. Kita harus melakukan sesuatu, Dewa Naga Long Wang!" ucap Pangeran Qin Yue terlihat sangat mence
Sepasang alis indah Ye Zixi berkerut saling berdekatan mendengar ucapan roh iblis Zhen Zi."Jiwaku? Apa maksudmu?!""Aku merasakan jika Dewi memiliki jiwa yang sangat kuat dan tidak seperti manusia dunia fana pada umumnya. Energi yang terpancar dari jiwa Dewi sangatlah berbeda dan menimbulkan fluktuasi yang signifikan terhadap kekuatanku. Dan hal itu membuatku bisa mempertahankan kekuatanku lebih lama. Dewi tidak perlu melakukan hal berat lainnya untuk membayarnya. Dewi hanya akan hidup bahagia setelah ini. Hidup bersama Kapten Zhou, merajut kasih, mengarungi lautan bersama, dan hidup penuh kedamaian tanpa ada peperangan lagi ... seperti yang Dewi inginkan selama ini. Aku bisa mewujudkan semuanya itu, asal Dewi memberikan jiwa Dewi untukku.""Lalu ... jika kamu mengambil jiwaku? Bagaimana aku bisa tetap bersama Zhou Nansong?" seketika nalar Ye Zixi bekerja, dan dia kembali meragukan ajakan roh iblis Zhen Zi."Dewi tidak perlu merasa ragu dan khawa
Ye Zixi menyandarkan kepalanya di atas bahu lebar Zhou Nansong. Sementara Zhou Nansong terlihat masih memainkan sebuah melodi indah dan manis dengan guzheng putih itu.'Ini adalah musik terindah yang pernah aku dengar. Bahkan aku tidak pernah mendengar musik seindah ini di kehidupanku sebelumnya.' batin dokter cantik itu sangat menikmati lantunan musik indah itu."Musik yang sangat indah dan manis ... terima kasih sudah memainkannya untukku ..." ucap Ye Zixi ketika Zhou Nansong menyudahi permainannya."Apa kamu menyukainya? Jika kamu menyukainya, maka aku akan memainkannya untukmu setiap hari.""Hhm. Aku sangat menyukainya ..." wajah ayunya semakin berbinar, dan dia sangat menikmati kebersamaan ini."Menurut ahli sejarah, saat zaman dinasti Han sebelum dinasti Qin ini, Guzheng sudah menjadi alat musik populer untuk mengiringi lagu. Guzheng pada awalnya hanya memiliki 5 senar. Pada zaman dinasti Qin dan Han jumlah senarnya bertambah menjad
"Ye Zixi, kembalilah bersama denganku." pria berjubah putih itu mengulurkan tangannya berharap Ye Zixi akan menerima uluran tangannya. "Dunia ini hanyalah sebuah ilusi. Dan semua ini tidak nyata. Kamu tidak bisa tetap berada disini, atau ini akan membahayakan dirimu." imbuhnya terlihat khawatir."Apa maksudmu, Pangeran Qin Yue? Mengapa kamu berkata seperti itu?" tanya Ye Zixi menatap Pangeran Qin Yue rumit."Semua yang ada disini tidak nyata, Ye Zixi. Dan semua akan lenyap. Zhou Nansong sudah tiada. Dia berakhir karena senjata Dewa Semesta. Tidak ada satupun manusia yang akan bisa bertahan setelah terkena senjata tersebut, tidak peduli setinggi apapun tingkat kultivasinya. Percayalah padaku, Ye Zixi ..." ucap Pangeran Qin Yue kembali meyakinkan.Ye Zixi menggeleng samar dan menatap sendu Pangeran Qin Yue. Sementara jemarinya langsung meraih tangan Zhou Nansong ... menggenggamnya dengan sangat erat. Seakan khawatir jika seseorang akan berusaha untuk memisah
Zhao Nansong berlarian di sepanjang koridor rumah sakit untuk mencari Bai Zixi. Namun dia tidak menemukan keberadaannya.Hingga akhirnya dia nekat untuk menerobos angin malam dan salju dingin yang berkilauan yang tengah berjatuhan menyelimuti sekitar rumah sakit.Dia mengedarkan pandangannya dan berharap bisa menemukan Bai Zixi. Namun dia tetap saja tidak menemukan keberadaan Dokter cantik itu.Angin berhembus semakin kencang, dan cuaca menjadi semakin dingin. Namun semua itu diabaikan oleh pria itu. Karena saat ini dia hanya berharap untuk bisa menemukan wanita itu."Ye Zixi, kamu ada dimana?" gumamnya masih berusaha untuk mencari di setiap tempat di sekitar rumah sakit penuh rasa khawatir."Tuan muda Zhao, kamu sudah sadar? Apa yang kamu lakukan di tempat ini? Apa kamu ingin membuat mereka semakin marah dan menyalahkanku?"DEGGHH!!Tiba-tiba saja terdengar suara seorang wanita dengan nada rendah tepat di belakang Zhao Nansong. Pria itu sangat mengenali suara itu. Dia berbalik dan me
Pria itu terdiam menatap Bai Zixi rumit. Semua hal yang dikatakan oleh Bai Zixi memang benar dan terjadi di dalam mimpi panjangnya selama dia koma. Namun pria itu benar-benar tidak bisa mengingat wajah wanita di dalam mimpinya. Dan tentu saja semua itu membuatnya ragu dan lebih berhati-hati. Hingga akhirnya dia berniat untuk menguji Bai Zixi."Jika kamu memang benar Bai Zixi, katakan padaku ... kapan kita bertemu dan kapan kita berpisah?" ucapnya berhati-hati."Kita bertemu pertama kali setelah kapalmu meninggalkan Dermaga Bunga Lotus Putih kota Linzi. Saat itu aku berniat untuk melarikan diri dari kapal. Namun aku malah memasuki kamarmu dan bertemu denganmu. Kita berpisah karena kamu melindungiku saat itu ketika mendapatkan serangan pedang Dewa Semesta dari Lin Yu. Kita bertemu kembali saat kamu terlahir kembali menjadi Pangeran Dunia Bawah Chang Hui. Kamu menculikku karena menginginkan aku untuk mengobati kakakmu. Kamu terpaksa menikahiku karena kristal keabadian klan Dunia Bawah ma
Bai Zixi memasuki ruangan itu setelah mendapatkan ijin dari tuan muda Zhao. Terlihat di dalam ruangan itu seorang pria berdiri dengan tegap menatap ke arah luar kaca bening satu arah di dalam ruangannya. Dan posisinya membelakangi Bai Zixi."Apa ada yang ingin kamu sampaikan padaku. Dokter Bai?" tanya pria itu dengan santun dan lugas."Tuan muda Zhao benar. Ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan langsung kepada tuan." jawab Bai Zixi entah mengapa merasa aneh dan kikuk."Begitu juga denganku. Ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan kepada Dokter Bai. Jika Dokter Bai berkenan, kita bisa membicarakan sambil menikmati makan malam." jawab tuan muda Bai yang kali ini berbalik menatap Bai Zixi."Tidak bisakan kita berbicara disini saja? Aku bahkan tidak akan bisa menikmati makan malamku dengan baik jika suasana hatiku tidak baik." ucap Bai Zixi masih menatap lekat pria itu dengan sepasang mata yang sudah berkaca-kaca dan jemarinya sudah meremas gaun tanggungnya. Karena paras pria di hada
Seketika Bai Zixi kembali teringat dengan sebuah kalung yang pernah dia beli ketika berada di pasar Ibu Kota Xianyang. Kalung yang dia beli untuk dihadiahkan untuk sang Kapten perompak Naga Emas. Bahkan sebenarnya Bai Zixi membeli beberapa kalung untuk diberikan untuk beberapa prajurit perompak, namun saat itu Zhou Nansong malah merebut semua kalung itu, dan hanya dia yang memakainya.Pandangan Bai Zixi perlahan mulai naik, hingga akhirnya dia menangkap wajah seorang pria berwajah datar dan dingin. Rambutnya hitam pekat dan sedikit berantakan dengan penampilannya bergaya kasual, namun tetap rapi. Pria itu menatap rumit Bai Zixi, seolah-olah sedang ada yang dia pikirkan. Namun Bai Zixi malah membeku cukup lama dan masih menatapnya lekat. seakan telah terhipnotis.'Tidak pernah saling mengenal sebelumnya, tapi ... mengapa mengapa rasanya seakan-akan sudah pernah menjadi bagian dari masa lalu ...'Batin pria itu masih menatap Bai Zixi rumit, dan dia menjadi semakin bingung ketika meliha
Suatu ketika Bai Zixi diajak oleh sahabat baiknya untuk menghadiri sebuah peresmian gedung pameran yang berada di kota besarnya. Malam ini dia terlihat sangat cantik dan mempesona dengan balutan gaun tanggung berwarna kream lembut yang membuat penampilannya terlihat anggun dan menawan."A Zixi, aku harap kamu tidak merasa bosan berada di tempat ini. Hehe ..." celutuk Liu Chung Hee, sahabat baik Bai Zixi karena melihat Bai Zixi hanya terdiam dan mengamati lukisan-lukisan di gedung pameran ini."Tidak, A Hee. Aku hanya sedang mengamati lukisan-lukisan indah ini. Semua lukisan ini terlihat sangat indah dan berseni. Membuatku teringat dengan seorang pelukis yang pernah aku kenal." sahut Bai Zixi yang malah kembali mengingat sosok Pangeran Qin Yue yang pernah melukisnya."Hhm? Seorang pelukis? Kamu punya kenalan seorang pelukis?""Benar. Lukisan Pangeran Qin Yue sangat indah dan berseni. Selama ini aku tidak pernah melihat lukisan lain yang bisa menandinginya. Namun setelah melihat semua l
"Ini bukan mimpi! Kalung ini adalah pemberian Zhou Nansong untukku. Semua yang terjadi saat itu adalah nyata. Zhou Nansong adalah nyata, dan semuanya adalah nyata." gumam Bai Zixi menggenggam erat liontin giok kehijauan yang memiliki hiasan ukiran emas itu.CEKLEKKK ...Pintu kembali terbuka, dan kini terlihat dua orang pria dengan jas almamater putih kebangganannya memasuki ruangan rawat. Mereka diikuti oleh dua orang perawat, dan salah satunya adalah perawat Meng Jingyi.Beberapa saat mereka memeriksa kondisi Bai Zixi saat ini. Dan sesuatu yang sangat mengejutkan terjadi! Tubuh Bai Zixi yang biasanya memiliki kondisi lemah, kini terlihat sangat sehat dan segar bugar. Hanya saja dia masih mengeluh jika kepalanya beberapa kali merasa pusing dan berat."Hal seperti ini sangat wajar terjadi. Terlebih Dokter Bai baru saja tersadar dari koma. Setelah beristirahat cukup dan menjalani masa pemulihan, Dokter Bai akan segera pulih kembali." ucap Doter pria berkacamata itu setelah memeriksa ke
Beijing United Family Hospital, ruang VVIP, tahun 20XX, jaman modern.Di dalam sebuah ruangan yang dipenuhi dengan nuansa putih dan berbau obat, terlihat seorang wanita berwajah pucat terbaring di atas brankar. Beberapa selang terlihat masih melilit rapi pada beberapa bagian tubuhnya. Bahkan di juga menggunakan alat bantu pernafasan.Sebenarnya sudah cukup lama wanita yang masih terlihat cukup muda itu terbaring di atas brankar. Dia mengalami kecelakaan udara dan ditemukan oleh seorang nelayan di pinggiran pantai. Sangat beruntung karena tubuhnya masih utuh dan menunjukkan masih ada sebuah kehidupan. Padahal seluruh penumpang pesawat yang mengalami kecelakaan saat itu dinyatakan tewas dengan tubuh yang tidak utuh lagi. Karena pesawat itu meledak di dalam perairan.Namun setelah saat itu, wanita yang tak lain adalah Bai Zixi yang berprofesi sebagai dokter spesialis bedah di Beijing mengalami koma dan tidak sadarkan diri selama 2 tahun. Dan setelah
Kemenangan berhasil diraih oleh Dunia Bawah berkat pengorbanan Ye Zixi dan Chang Hui. Namun mereka juga berduka atas kepergian mereka berdua. Bahkan bukan hanya mereka saja yang merasa bersedih dan berkabung atas kepergian Ye Zixi, namun perompak Naga Emas, kekaisaran Qin maupun Dunia Atas juga ikut berkabung atas semua hal yang terjadi saat ini.Di mata mereka semua, Ye Zixi adalah seorang Dewi Tabib Langit yang berhati mulia dan selalu dianggap sebagai Dewi Penolong dan Dewi Penyelamat nyawa. Selain berhati mulia, dia juga dikenal memiliki kecantikan tiada tara.**Di atas kapal perompak Naga Emas."Ye Zixi ... tidak aku sangka kamu benar-benar akan pergi untuk selamanya. Aku sangat tidak menyangka jika pertemuan itu adalah pertemuan terakhir kita. Bahkan saat itu aku belum cukup memasakkan semua makanan kesukaan kamu. Hiks ... kini ... aku tidak bisa lagi melihat senyum dan tingkah ceriamu. Kini kita tidak bisa bercanda gurau seperti biasanya lagi. Selama ini hanya kamu satu-satuny
"Pangeran Chang Hui, semua itu hanya akan sia-sia saja. Dan semua itu malah akan membahayakan kamu. Siapapun yang terkena serangan dari pedang Dewa Semesta pasti akan segera berakhir. Dan itulah yang terjadi dengan diriku. Aku juga akan segera berakhir ... " lirih Ye Zixi dengan berat dan sepasang matanya sudah berkaca-kaca.Chang Hui menggeleng samar dan kini lebih erat memeluk tubuh Ye Zixi. Entah mengapa rasanya dia tidak ingin melepaskan Ye Zixi untuk sedetik saja. Ataukah dia yang terlalu takut untuk kehilangan Ye Zixi ..."Pangeran Chang Hui. Cabut pedang ini dan gunakan untuk mengakhiri prajurit Wen Fei. Karena hanya dengan pedang ini roh iblis Zhen Zi bisa berakhir ..." ucap Ye Zixi dengan pandangan yang sudah semakin berbayang dan gelap. "Cabut pedang ini dan akhiri mereka semua, Suamiku ... dengan begitu aku akan merasa lebih tenang ketika pergi." imbuhnya semakin lirih, dan pandangannya benar-benar menjadi gelap setelahnya."Aku ... harap kita bisa bertemu kembali di kehidup