Keesokan harinya terlihat Putri Xuan Yetan mendatangi Pavilliun Lotus Putih dengan terburu-buru. Dia bahkan mengabaikan peringatan pelayan pribadi Ye Zixi yang memintanya untuk datang kembali di lain waktu, karena saat ini Ye Zixi baru saja mengolah beberapa batu inti yang dia dapatkan beberapa hari yang lalu ketika perburuan di Lembah Persik.Namun Sang Putri kekeh dan tetap memasuki Pavilliun Lotus Putih, hingga tidak sengaja dia malah melihat sebuah lukisan wanita di dalamnya. Menatap lukisan indah itu seketika membuat kedua tangannya mengepal dan sebuah raut penuh rasa luka serta kebencian.'Pangeran Qin Yue bahkan tidak pernah melukisku sebelumnya ...' batinnya dengan dada yang sesak, bahkan sepasang matanya sudah menjadi berair."Untuk apa Tuan Putri mencariku?" Sebuah suara tegas seorang wanita seketika terdengar dari sisi belakangnya dan sukses membuyarkan angannya. Dengan cepat Putri Xuan Yetan segera berbalik dan tersenyum manis."Dewi Ye Zixi--""Setelah gagal untuk meracun
Ye Zixi berniat mendatangi pavilliun pribadi pangeran Qin Yue, namun mereka malah berpapasan tepat sebelum Pangeran meninggalkan kediamannya."Ye Zixi, kebetulan sekali. Aku baru saja ingin menemuimu dan menyampaikan sesuatu. Hari ini akan diadakan Fesfival Lentera di Ibu Kota. Dan ibunda ingin mengajakmu pergi bersama." ucap Pangeran Qin Yue dengan wajah berseri."Pangeran ... maaf ... tapi saat ini ada yang ingin aku bicarakan dengan pangeran." Bukannya segera menjawabnya, namun Ye Zixi malah mengatakan hal lain dengan ekspresi serius.Pangeran Qin Yue mengerutkan keningnya dengan ekspresi bingung. Dia begitu peka dan merasa jika Ye Zixi sedang ingin membicarakan hal serius dengannya. Hingga akhirnya Pangeran Qin Yue kembali mengajaknya untuk pergi ke kediamannya agar bisa berbicara dengan lebih leluasa....Sebuah kitab bersampul kebiruan tua dan memiliki akar-akar emas yang menjalar pada bagian luar dan mengunci ki
Suara besar yang penuh wibawa itu sukses membuat mereka bertiga beralih menatapnya. Rupanya sang Kaisar yang kebetulan melewati pavilliun pribadi Pangeran Qin Yue mendengar keributan ini. Atau mungkin seseorang memang telah dengan sengaja untuk memberitahukan keributan ini kepadanya.Dan sebenarnya sang Kaisar datang bersama dengan Putri Xuan Yetan, Pangeran Qin Wu dan beberapa pengawalnya. Tatapan sang Kaisar benar-benar dipenuhi dengan amarah tingkat Dewa. Sementara Putri Xuan Yetan juga terlihat tidak menyukai pemandangan ini, yaitu ketika Pangeran lebih memilih untuk pergi bersama Ye Zixi.Ye Zixi berusaha untuk menarik tangannya kembali, namun disaat itu juga pangeran Qin Yue malah semakin menggenggamnya erat."Yang Mulia Kaisar, tolong jangan marah dan menghukum Pangeran. Pangeran Qin Yue tidak akan serius dengan ucapannya ..." mohon Ye Zixi berharap sang Kaisar tidak benar-benar murka terhadap Pangeran Qin Yue. "Pangeran Qin Yue, tolong jangan seper
"Apa kalian yakin jika perompak yang membantai desa kalian saat itu memiliki lambang tengkorak berwarna merah?" tanya Ye Zixi memastikan kembali."Hhm. Kami sangat yakin! Bendera besar dengan lambang tengkorak berwarna merah itu berkibar dan terlihat jelas saat itu. Dan semua kapal mereka memiliki bendera seperti itu." jawab Jiang Yi yakin.'Mengapa bisa seperti ini? Aku mendengar jika Zhou Nansong sudah membunuhh dan memenggal kepala Lin Yu saat itu. Bahkan pulau itu juga ditenggelamkan oleh Long Wang tanpa ada yang tersisa. Seluruh perompak Tengkorak Merah seharusnya sudah tak ada lagi yang tersisa. Tapi mengapa kedua anak ini mengatakan jika mereka pelakunya? Sebenarnya apa yang terjadi?' batin Ye Zixi masih cukup bingung dengan apa yang sebenarnya telah terjadi."Mereka semua sangat jahat! Aku ingin sekali menjadi pendekar yang kuat agar suatu saat bisa membalas dendam atas kematian ayah dan ibu!" celutuk Jiang Qing dengan ekspresi kesal bercampur mara
"Pangeran Qin Yue ..." lirih Ye Zixi seakan-akan masih tidak mempercayainya jika sosok yang telah menyelamatkannya adalah Pangeran Qin Yue.Pangeran Qin Yue yang masih menggendongnya hanya tersenyum samar dan segera melesat menggunakan reruntuhan bebatuan tebing itu untuk kembali mencapai ke atas.HUUPP ...HUUPP ... Setelah mendarat dengan sempurna di atas, Pangeran Qin Yue menurunkan Ye Zixi dengan hati-hati. Ye Zixi sempat memegangi tangan Pangeran karena tubuh sang Pangeran terhuyung dan hampir terjatuh."Bagaimana Pangeran bisa ada di tempat ini? Dan mengapa Pangeran Qin Yue terluka parah seperti ini? Apakah Pangeran melawan dan menerima hukuman 1000 cambukan itu untuk meninggalkan Pagoda ilusi leluhur Qin?" ucap Ye Zixi berpikir ke arah sana dan terlihat begitu memgkhawatirkan Pangeran."Jangan pikirkan apapun tentangku, Ye Zixi. Yang terpenting saat ini kamu baik-baik saja. Aku bertemu kedua anak itu. Dan aku juga melihat
Ledakan meriam itu mengudara dan tepatnya berasal dari perairan Laut Merah. Kabut asap pekat masih menutupi permukaan air laut hingga siapapun tidak akan bisa melihat dengan baik. Terlihat beberapa bayangan kapal berada di atas permukaan perairan Laut Merah. Dan perlahan kabut asap itu mulai memudar. Ye Zixi mengamatinya dengan baik, hingga akhirnya dia melihat beberapa bendera berlambang Naga Emas berkibar pada masing-masing kapal itu.Ye Zixi mulai menarik sudut-sudut bibirnya. Wajah cantiknya begitu berbinar karena melihat mereka telah kembali. Bahagia tak terkira. Itulah yang sedang dia rasakan saat ini. Bahkan kini Ye Zixi juga melihat Fan Yu melambaikan tangan ke arahnya dengan senyum lebar. Di sebelahnya juga ada A Lang yang menaikkan kedua kakinya berpegangan pada pembatas kapal.Ye Zixi membalas lambaian tangan Fan Yu dengan senyum lebar. Terlihat komandan Tang Hao juga berdiri dengan gagah di atas paus kesayangannya memegangi tombaknya.
Mereka tiba di kekaisaran Qin tepat ketika sore hari. Melakukan perjalanan udara bersama Long Wang memang adalah pilihan yang paling tepat karena sangat efisien dan menghemat waktu.Baginda Kaisar juga segera memerintahkan mereka untuk menghadap di aula kedua setelah mendengar berita tentang kedatangan mereka. Tak bisa dipungkiri, masih tergambar dengan sangat jelas raut wajah penuh kemurkaan serta kekecewaan ketika sang Kaisar menatap Pangeran Qin Yue."Bawa dan kurung dia kembali ke dalam Pagoda Ilusi!! Siapapun itu, harus menerima hukuman jika melanggar aturan!!" tegas sang Kaisar menggelegar."Yang Mulia Kaisar ... tolong jangan lakukan ini! Pangeran Qin Yue sudah menerima 1000 cambukan itu karena bersikeras untuk menerobos keluar dari Pagoda Ilusi. Bukankah itu sudah setimpal dan bisa dikatakan sebagai hukuman? Kini dia sedang sakit dan terluka. Bahkan kondisinya masih begitu lemah. Jika pangeran dikurung kembali di tempat itu, itu akan memb
Baru saja membersihkan diri dan berniat untuk beristirahat, Ye Zixi dikejutkan oleh sebuah siluet hitam yang tiba-tiba tersembul di balik tirai kamarnya."Siapa kamu?! Mengapa memasuki pavilliun pribadiku diam-diam disaat malam seperti ini?!" Ye Zixi segera mengulurkan tangan kanannya ke samping dan memanggil pedang kesayangannya.Siluet hitam itu tidak menjawabnya, namun dia mulai melenggang semakin mendekat. Dan Ye Zixi semakin mencengkeram kuat pedang Lotus Putih kesayangannya "Jangan mendekat atau aku pedangku yang haus akan daraah ini akan melukaimu!!"Siluet itu tertawa lirih mendengarkan peringatan dari Ye Zixi. Dan dia masih terus berjalan semakin mendekati Ye Zixi."Mengobati sang Pangeran jelek hingga lupa waktu dan tidak segera kembali! Apa kamu begitu menikmati kebersamaan kalian? Mengapa tidak sekalian saja tidak kembali hingga aku benar-benar akan membunuhhnya disaat dia sedang sekarat?!"Ye Zixi mengerutkan kening