Share

Insaf

Secangkir kopi panas yang masih mengepulkan asap di udara dan sepiring pisang crispy keju yang baru saja dipesan di toko sebelah, kini menemani belajar Dewa di kamarnya. Sejak pulang sekolah tadi dia belum keluar rumah sama sekali. Tubuhnya dipenjara di dalam kamar. Jendela dia ngangakan lebar-lebar. Lampu belajar dinyalakan. Setumpuk gunung ilmu dia daki. Halaman demi halaman dikupas tuntas oleh matanya. Membaca minum kopi, membaca makan pisang crispy, membaca minum kopi, membaca makan pisang crispy, begitulah dia lakukan secara berulang-ulang. Bahkan dia lupa kalau seharusnya hari ini kakaknya pulang. Keadaan rumah pun hening. Tak ada bentakan Nyonya Finda yang selalu dianggapnya berisik. Dengan leluasa dia mampu tenggelam dalam baris-baris kalimat yang memakna ilmu. Buku yang dibacanya kala itu adalah, buku IPA kelas Enam SD. Usainya dia belajar cara mendidik anak TK yang bukunya diperoleh dari tumpukan gudang. Anak usia lima tahun akan mudah menangkap ilmu jika ditunjukkan gamba

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status