"Ya, kamu tidak tahu Kak Graciela memiliki kontrak pernikahan, 'kan?" ujar Brandon sengaja berpura-pura terkejut.Hati Xavier menjadi kelam dan menatap Graciela.Graciela sepertinya sedang memikirkan sesuatu dan tidak memerhatikan tatapan Xavier.Brandon tersenyum di sampingnya dan berujar, "Hehe! Kamu tidak mungkin menyukai adikku, 'kan?"Xavier terdiam.Brandon berkata lagi, "Kalau begitu kamu tidak punya kesempatan, pernikahan Kak Graciela telah ditetapkan ketika kakekku masih hidup. Tidak ada yang bisa mengubahnya." "Benarkah?" ucap Xavier tersenyum dan acuh tak acuh.Kontrak pernikahan atas nama orang tua dan perkataan mak comblang telah lama tidak berlaku pada saat ini.Brandon melihat Xavier tidak peduli, dia tidak tahu apakah itu disengaja atau tidak, dia kembali berkata, "Jangan seperti itu! Aku harus memberi tahu kamu, kontrak pernikahan Kak Graciela, dia pun tidak dapat memutuskannya sendiri." "Sudah cukup! Jangan bicarakan itu!" tegur Graciela dengan emosi, dia baru saja
"Pria yang datang ke Keluarga Martinez bersama Kak Graciela?" tanya kedua pengikut itu."Ya," sahut Brandon sambil mengangguk.Ketika dia melihat Graciela kembali ke Kediaman Martinez, intuisinya mengatakan kepadanya, Graciela tidak mungkin hanya datang ke Konferensi Seniman Bela Diri Kuno untuk ikut bersenang-senang, wanita itu pasti memiliki hal lain yang harus dilakukan.Hal yang harus dilakukannya adalah menghentikan Graciela melakukan apa pun.Memikirkan hal ini, jejak kekejaman melintas di matanya....Di malam hari.Setelah semua orang beristirahat.Lampu di Paviliun Graciela masih menyala. Dia dan Xavier sedang duduk di sofa, mendengarkan musik dan membaca buku, sangat nyaman."Bagaimana kita bisa menyelidiki sumber racunnya?" tanya Graciela tidak melupakan tujuannya kembali ke Kediaman Martinez.Xavier menutup buku itu, dia duduk tegak dan berkata, "Tunggulah sebentar. Nanti saat larut malam, Aku akan menyelidiki apakah Keluarga Martinez memiliki sumber beracun terlebih dahulu
Pria berpakaian hitam tidak tahu seseorang mengikutinya.Setelah melewati beberapa gang, dia berjalan ke paviliun. Paviliun ini juga satu-satunya bangunan yang ada di gang.Xavier menebak paviliun ini adalah sarangnya dan saat memasuki halaman paviliun, Tidak terlihat seorang pun di paviliun itu.Setelah beberapa saat, pria berpakaian hitam itu membuka kunci pintu dan masuk.Xavier melihat kesempatan itu dan langsung meraih pria berpakaian hitam itu.Pria berpakaian hitam itu terkejut dan ingin melawan, tetapi ditangkap oleh Xavier."Jangan bergerak, kalau kamu melakukannya, jangan salahkan aku karena membunuhmu!" ancam Xavier.Pria berpakaian hitam dengan wajah tertutup, Xavier tidak tahu apa ekspresinya. Namun, dia juga tidak melawan.Melihat ini, Xavier melonggarkan kewaspadaannya.Ketika baru saja akan mengajukan beberapa pertanyaan, kepulan asap putih tiba-tiba memancar dari pria berpakaian hitam, Xavier bingung sejenak.Pada kesempatan ini, pria berpakaian hitam melepaskan diri
Begitu kata-kata itu keluar.Sosok Xavier bergerak."Keluarlah!" ujar Xavier sambil melayangkan tinjunya ke arah awan hitam.Pukulan ini mengandung energi spiritual.Awan hitam yang diserang menjadi berubah bentuknya seperti gelembung udara."Eh?"Xavier mengerutkan kening, dia meningkatkan kekuatannya sebesar sepuluh persen dan memukul awan hitam itu sekali lagi.Awan hitam masih seperti gelembung, hanya bentuknya telah berubah. Pria berpakaian hitam masih bersembunyi di dalam dan tidak terluka sama sekali.Xavier segera mengerti, karena kekuatan serangannya masih tidak cukup besar.Awan hitam pasti akan lenyap, kalau kekuatannya cukup besar dan melampaui energi yang dapat ditahannya.Memikirkan ini, Xavier meningkatkan kekuatannya tiga kali lipat lagi.Namun, Xavier sesaat sebelum menyerang.Pria berpakaian hitam berkata dengan penuh percaya diri di dalam lindungan awan tebal, "Haha! Meskipun aku tidak bisa melakukan apa pun padamu, kamu juga tidak akan bisa mengalahkanku.""Berisik!
Ketika kembali ke Kediaman Graciela, sudah hampir subuh.Xavier mendorong pintu.Sesosok tubuh bergegas mendekat.Sosok itu adalah Graciela.Graciela bertanya dengan cemas, "Kenapa kamu kembalinya begitu lama?" Aku pikir telah terjadi sesuatu padamu."Melihat Graciela yang khawatir, hati Xavier menghangat dan tidak bisa menahan diri untuk membelai kepalanya dan berkata, "Aku baru saja tertunda oleh sesuatu."Setelah mengatakannya, Xavier menyadari ada yang salah dengan tindakannya. Dia buru-buru menarik tangannya dan dengan canggung bertanya, "Oh iya, kenapa kamu belum tidur?"Xavier mengajukan pertanyaan yang konyol.Sebenarnya pertanyaan ini tidak perlu ditanyakan. Tentu saja, Graciela belum tidur karena mengkhawatirkan Xavier.Setelah bertanya, Xavier menyesal.Benar juga, wajah Graciela memerah dan mundur selangkah. Dia menatap Xavier dengan tatapan kosong dan berkata, " Aku belum tidur, bukankah karena mengkhawatirkan kamu!"Xavier tersenyum canggung dan tidak mengatakan apa-apa.
"Benar. Aku selalu tahu Paman Simon mengirim orang untuk memata-mataiku," kata Louis setelah merenung beberapa saat.Graciela bertanya dengan tidak percaya, "Tapi …. Kenapa Paman Simon mengirim orang untuk memata-mataimu?"Louis tersenyum dan berkata, "Aku pikir mungkin karena dia khawatir akan merebut posisi kepala keluarga dengannya."Graciela tersadar.Secara teori, Louis seharusnya menjadi kepala Keluarga Martinez di Neptune. Hanya sekarang ini nenek yang memimpin. Dia pasti ingin putra kandungnya yang menjadi kepala keluarga berikutnya.Sejak awal, ini juga alasan kenapa Louis meninggalkan Keluarga Martinez di Neptune dan datang ke Merkuri. Akan tetapi, tidak terpikir olehnya kalau mereka masih waspada terhadapnya.Memikirkan hal ini, Graciela bertanya dengan cemas, "Ayah, apa yang harus kita lakukan?"Louis mendengar kekhawatiran putrinya, dia tersenyum dan menghiburnya, "Jangan khawatir. Biarkan mereka memata-matai kalau mereka mau.""Tapi …." Graciela masih gelisah dan berkata,
Xavier menatap Timothy dengan tatapan marah.Dengan marah, Xavier berkata, "Lepaskan tanganmu!"Timothy dikejutkan oleh tatapan mata Xavier dan tanpa sadar dia melepaskan pakaiannya.Xavier menepuk-nepuk pakaiannya dengan menunjukkan ekspresi jijik di wajahnya.Kemudian, Xavier balik badan dan berjalan ke luar dari lift.Awalnya Xavier juga tidak ingin berpartisipasi, begitu juga Graciela. Tetapi bagaimanapun Brandon adalah seorang kerabat dan sekarang dia berada di Kediaman Keluarga Martinez di Kota Neptune, tetap akan bertemu dengannya, agak tidak baik kalau menolaknya berulang kali. Jadi terpaksa menyetujuinya.Karena mereka tidak menyambut Xavier, maka dia juga tidak akan memaksa.Brandon yang berada di samping, tersenyum menyaksikan adegan ini. Dia tidak mengatakan apa pun dan menunjukkan ekpresi kalau ini bukan urusannya.Melihat ini, Graciela memelototi Timothy dengan tajam dan berkata, "Beginikah caramu memperlakukan temanku?"Meskipun Graciela tidak berada di Keluarga Martinez
"Itu hal yang wajar. Apa yang kamu lihat hanyalah permukaan saja," kata Brandon dengan misterius."Lalu menurutmu keluarga atau sekte mana yang bisa memenangkan kejuaraan?" tanya Timothy dengan bingung.Brandon berpura-pura tersenyum dan tidak menjawab, tetapi memandang Graciela dan berkata, "Kak Graciela, menurutmu siapa yang bisa memenangkan kejuaraan dalam Konferensi Seniman Bela Diri Kuno ini?"Graciela tertarik dengan topik ini, jadi dia tidak asal-asalan menjawab Brandon, tetapi memikirkannya dengan hati-hati dan berkata, "Keluarga Stewart, Keluarga Harrison dan Keluarga Martinez semuanya telah memenangkan kejuaraan sekali, jadi kali ini, aku pikir Keluarga Gideon dapat memenangkan kejuaraan." Jawabannya berbeda dari orang lain.Brandon tersenyum dan berpura-pura salah tingkah.Dia menoleh untuk melihat Xavier lagi dan bertanya dengan santai, "Menurutmu siapa yang bisa memenangkan kejuaraan?"Xavier tidak tertarik dengan topik ini, jadi dia tidak menyela dari awal hingga akhir.