Sebenarnya pada saat ini, mereka memang tidak bisa disebut sebagai Pasukan Draken.Karena mereka tidak lagi bekerja sama, tetapi mulai bertarung sendiri.Seolah-olah mereka telah kehilangan akal sehat, setiap Draken berusaha menyerang ke arah Xavier.Bukan begitu, mereka terlihat tidak rasional dari sejak awal dan kebingungan.Tepatnya, para Draken ini mulai menyerang Pedang Alunan Naga.Kemudian, para Draken ini menyerbu dan menekan Xavier ke bagian bawah tubuh mereka. Tiba-tiba, Via Braga tempat Xavier menjadi sangat padat.Andrew menoleh ke belakang dan ketika dia melihat pemandangan ini … dia ingin kembali.Kelly buru-buru menahan Andrew dan berkata, "Kalau kembali sekarang, hanya akan membebani Xavier, tidakkah kamu melihat dia sengaja membiarkan Pedang Alunan Naga mengeluarkan suara erangan naga untuk menarik perhatian mereka?"Ketika Andrew mendengar ini, dia terpaksa mengurungkan niatnya.Andrew hanya bisa menerjang maju dan terus berjalan menjauh.Para Draken ini semua tertari
Setelah Phillip dan Jericho pergi.Orang-orang dari Sekte Librari mengikuti tanpa ragu-ragu, mereka tidak ingin tinggal untuk mati.Melihat ini, orang-orang dari keluarga dan sekte lain juga mengikuti.Pada akhirnya, hanya ada tiga orang yang tersisa di grup.Mereka bertiga berdiri di tempat dan ragu-ragu sejenak, setelah melihat jalan terhalang oleh Draken ini, mereka menghela napas dalam-dalam dan akhirnya berjalan ke arah di mana Phillip dan Jericho pergi.Waktu berlalu dengan cepat.Setelah tidak ada rintangan, semua Draken di Via Braga ini menyerbu ke arah Xavier.Terlalu banyak, jumlahnya tidak terhitung.Xavier kesulitan untuk bernapas. Kalau bukan karena Teknik Bernapas Magna, dia bisa mati lemas gara-gara gerombolan ini. Bukan karena terbunuh oleh mereka.Ini benar-benar terlalu banyak.Xavier tidak menyangka suara alunan yang dipancarkan oleh Pedang Alunan Naga akan menarik begitu banyak Draken.Dia harus menyandarkan punggungnya ke dinding agar dirinya tidak jatuh ke tanah.
Setelah Kelly dan Andrew mendengar perkataan Xavier, mereka tetap tidak mundur.Andrew berteriak cemas, "Apakah kamu yakin tidak membutuhkan bantuan kami?""Ya! Kalian pergi ke tempat yang aman dulu. Aku akan bergabung dengan kalian nanti!" teriak Xavier setelah terpukul oleh Draken lagi.Kelly bertanya dengan cemas, "Xavier, apa kamu baik-baik saja?""Tidak apa-apa, aku baik-baik saja. Aku tidak akan mati! Kalian cepatlah pergi!" teriak Xavier menahan rasa sakit di tubuhnya.Kelly dan Andrew saling melirik, keduanya merasa ragu untuk bergerak."Apa yang harus kita lakukan?" ujar mereka dengan serempak."Mundur!"Pada akhirnya, Andrew membuat keputusan.Dia percaya dengan kekuatan Xavier, seharusnya sangat mudah baginya untuk pergi dari sini.Sebaliknya, kalau mereka bergabung dengan Xavier, dia masih harus memikirkan keselamatan mereka dalam hal ini. Jadi pasti akan mengalihkan perhatiannya juga memengaruhi kinerjanya nanti.Selain itu, tidak ada ruginya mendengarkan Xavier.Ini juga
Namun, meskipun begitu.Para Draken ini sepertinya masih gila dan tetap melancarkan serangan pada Xavier.Sejujurnya, kalau mereka manusia, Xavier tidak akan takut sama sekali.Namun, di depannya ada sekelompok monster menyerupai manusia.Mereka tak hanya tidak memiliki pemikiran, tetapi juga tidak mempunyai empati. Kulit dan daging mereka sangat tebal. Hanya, Pedang Alunan Naga dapat menebas. Kalau dengan pedang biasa, tidak dapat menebas sama sekali.Meskipun Xavier memegang Pedang Alunan Naga, dia masih merasa lebih sulit untuk menghadapinya.Para Draken ini benar-benar membingungkan, mungkin satu-satunya pikiran yang ada di kepala mereka adalah membunuh orang di depan mereka. Gerakan pedang Xavier, meskipun sangat kuat, bagaimanapun juga memiliki keterbatasan.Jurus pedang habis, dia hanya menghabisi belasan Draken.Masih ada lebih banyak Draken yang menunggu Xavier.Untungnya, serangan jurus itu setidaknya memungkinkan Draken ini untuk menangguhkan serangan mereka dan menyisakan c
Andrew dan Kelly tertegun sejenak.Mereka memandang Xavier dengan kebingungan.Melihat ini, Xavier memberi isyarat dengan kedua tangannya dan berteriak dengan cemas, "Minggir!"Melihat ekspresi cemas Xavier, Andrew dan Kelly akhirnya bereaksi dan segera menyingkir sesuai amanah dari Xavier.Meskipun tidak tahu apa yang sedang terjadi, mereka tahu dari ekspresi Xavier bahwa sesuatu pasti telah terjadi.Saat mereka menghindar, tubuh mereka masih goyah, sosok bayangan hitam dengan cepat melesat melewati posisi di mana mereka berdua berdiri barusan.Ini membuat mereka ketakutan.Kalau bukan karena peringatan dari Xavier, mereka pasti akan tertabrak oleh bayangan hitam ini dan kemungkinan kalau tidak mati pasti terluka parah.Mereka melihat bayangan hitam ini bergegas menuju Xavier.Meskipun kecepatannya sudah luar biasa, dalam pandangan Xavier, ini masih kurang.Dia dengan acuh tak acuh melihat sosok itu menyerbu ke arahnya."Hah? Alam Penyempurnaan Janin?"Tepat ketika sosok ini hendak m
Xavier hanya merasakan lempengan besi mengenai dagunya.Segera setelah itu, tubuhnya terbang melayang di udara seolah-olah tidak terkendali.Melihat ini, Andrew dan Kelly berteriak, "Xavier, kamu baik-baik saja?""Tidak masalah!"Xavier buru-buru mengerahkan energi spiritual di tubuhnya dan menyeimbangkan tubuhnya lagi.Rasa sakit di rahangnya membuat Xavier menyeringai ketika berbicara.Andrew dan Kelly melihat Xavier baik-baik saja, jadi mereka lega.Setelah Xavier menenangkan dirinya, dia bersiap siaga lagi.Dia tidak menyangka bahwa Draken di Alam Penyempurnaan Janin ini, setelah menjadi lebih besar, akan begitu cepat. Bahkan dia, tanpa melihat gerakannya dengan jelas, dia ditinju di dagunya.Apalagi pukulan ini tidak hanya memiliki kekuatan seribu kilo, namun yang lebih menakutkan adalah tinjunya bisa menghancurkan energi spiritual tubuh Xavier.Berkat reaksi cepat Xavier, dia sedikit memiringkan kepalanya ke belakang. Kalau tidak, Xavier akan terbunuh atau terluka oleh pukulan in
Mendengar suara Voile, Xavier tertegun sejenak.Lalu dia bertanya, "Kenapa?"Voile merenung sejenak dan berkata, "Mungkinkan di dalam tubuh Draken ada sesuatu yang dibutuhkan oleh Pedang Alunan Naga, jadi dia sengaja memprovokasi Draken, sehingga makin banyak Draken datang kepadanya, kemudian dia mengambil kesempatan untuk menyerap energi mereka.""Hah?" Xavier masih sedikit bingung.Voile berkata, "Dengan cara ini, Pedang Alunan Naga telah tidur di dalam cincin selama bertahun-tahun dan kesadarannya masih belum sepenuhnya, sementara Draken ini memiliki energi yang dibutuhkan oleh Pedang Alunan Naga. Jadi energi ini dapat memperbaiki kesadaran Pedang Alunan Naga." Berbicara tentang ini, Voile berhenti dan bertanya, "Apakah kamu mengerti apa yang aku katakan?""Mengerti!" Xavier mengangguk sambil berpikir.Baru kemudian dia mengerti kenapa Pedang Alunan Naga sengaja membuat suara erangan naga, menarik Draken yang tak terhitung jumlahnya. Ternyata dia ingin menyerap energi dari para Dra
Mendengar kata-kata Andrew, Xavier bangkit dan berjalan ke arahnya.Kemudian dia melihat ke arah yang ditunjuk Andrew.Xavier melihat dua kultivator berusia sekitar lima puluh tahun, yang sedang dikepung oleh beberapa Draken."Apakah kamu tahu keluarga atau sekte mana mereka berasal?" tanya Xavier sambil menatap Andrew dan Kelly."Entahlah." Andrew menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku belum pernah melihat kedua orang ini.""Aku juga belum melihat mereka." Kelly juga menggelengkan kepalanya."Kalian tidak mengenal mereka?" tanya Xavier dengan curiga.Seharusnya Delapan Keluarga Besar dan Enam Sekte Besar sering berinteraksi antar sesama. Jadi meski tidak mengenal satu sama lain, pastinya cukup familier dengan mereka.Namun, Andrew dan Kelly bahkan tidak mengenal kedua orang ini?Siapa kedua orang ini?Tepat ketika Xavier bingung di dalam hatinya, kedua kultivator ini bertarung dengan Draken itu dan mereka hanya berjarak 50 meter jauhnya dari Xavier.Pada saat inilah, Xavier melihat