Share

Bab 62. Menapak Rindu di Tanah Sanggabumi

Nafas Dewi tersengal-sengal ketika telah tiba di depan istana Kerajaan Sanggabumi. Menempuh jarak lima hari dengan jeda yang tak terlalu lama, bersama kuda Jalu.

Mata Dewi Rukmini berkaca-kaca. Sebagian tembok istana Kerajaan Sanggabumi hampir runtuh. Beberapa pekerja tampak sedang memperbaiki tembok tersebut. Bibir Dewi Rukmini bergetar. Apa yang telah terjadi dengan Sanggabumi?

Namun, pintu gerbang istana masih berdiri dengan tegak. Setidaknya kehormatan istana masih terjaga.

"Hendak bertemu siapa, Kisanak?" tanya salah satu dari dua pengawal yang bertugas di depan pintu gerbang istana.

Dewi Rukmini menatap tajam kedua prajurit penjaga pintu gerbang itu. Tanpa membuka penutup wajahnya, dia berujar pelan.

"Lupakah kalian dengan saya?" tanya Dewi Rukmini. Suara yang khas. Suara yang lembut, tapi penuh kewibawaan. Dan suara indah itu tak akan pernah hilang dari setiap warga istana Kerajaan Sanggabumi.

"Hatur sembah bekti dalem, Gusti Ratu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status