Bab 85.Gara gara melihat. Diluar gua, Tian Fan menyilangkan kedua tangannya di dada sambil beradu tatap dengan Liao Gu, ayah dari Liao Hua. Apa yang mereka lakukan tentunya menjadi perhatian Jiang Jin dan Rong Huo, orangtua dari Jiang Bin serta Zhu Ran dan Hao Zhao. Tampak tatapan Tian Fan begitu
Bab 86. Dewa? Chapter - Tidak langsung. Sepanjang perjalanan Shu Li menjelaskan situasinya dimana kedatangan mereka karena Tian Fan sudah pergi selama sebulan dari waktu yang telah dijanjikan. Ia juga menjelaskan perangai Liao Gu yang memiliki tabiat kurang baik dan usil. “ Ah, jadi seperti itu….
Di aula utama klan Fu, kedatangan Shu Li disambut oleh Sui Chen, ayahnya dan beberapa tetua klan. Saat melihat kedatangan mereka tampak mata Sui Chen mencari keberadaan seseorang yang bersama mereka. “ Jika nona muda mencari keberadaan master muda aku hanya bisa memohon maaf karena master muda tel
“ Kukira kau akan menuju timur dari lembah ini, karena kudengar banyak cultivator menuju kesana untuk mencari peruntungan.” Ujar kakek Yuan serius. “ Memangnya ada apa di tempat itu kek?” Tanya Tian Fan serius. “ Baru baru ini muncul retakan ruang dimensi disana, dari kabar yang kudengar banyak cu
Bab 87. Dimensi kecil. Chapter - Wanita. Tian Fan tertegun dengan apa yang dilihatnya, di tempatnya berdiri saat ini ia bisa melihat hutan dan pegunungan di antara padang rumput yang luas. Wajar saja ia terkejut karena sebelumnya ia berlari di belakang empat kenalannya yang berasal dari akademi Em
Batin Tian Fan. Setelahnya Tian Fan pun langsung menjawab dengan cepat. “ Wanita! “ Yin terdiam. Tian Fan terdiam sambil membulatkan matanya karena sadar dirinya salah bicara. Dengan cepat ia pun berkata kembali.” Maksudku ujian, aku pilih ujian!” Ujarnya kembali dengan canggung. “ Peserta ujia
‘Peserta nomor dua puluh delapan memiliki ruang spasial dan zirah pertahanan yang berupa bandul kalung, Yin menyarankan jalur perburuan pun berdasarkan kemampuan tuan dimana semuanya nanti akan kembali menguntungkan peserta nomor dua puluh delapan,’ ‘ Itupun jika peserta nomor dua puluh delapan
Bab 88.Bertemu. Chapter - Bertemu. Dua hari berlalu, Tian Fan telah berhasil mengumpulkan daftar benda yang ada di dalam daftar ujian ketiga. Ia benar benar menggunakan seluruh kemampuannya dalam menghadapi ujian tersebut. Bukan tanpa sebab ia melakukannya, ternyata apa yang dikatakan Yin sebelum
Bab 269. Firasat dan arah. Tian Fan menjejakan kakinya di sebuah tanah luas, tampak sekelilingnya dipenuhi tumbuhan hijau dengan banyak pohon di kejauhan. Ia menatap ke sekelilingnya penuh arti sambil merasakan hembusan energi Qi alam yang begitu melimpah. “ Tugasku di sini adalah mencari Baiyin,
Bab 268. Tian Fan duduk termenung memikirkan apa yang terjadi sebelumnya. Tentu saja perkara ingatan tiga orang sangat mengganggu pemikirannya saat ini. “ Siapa mereka?” “Apakah kilasan ingatan ini merupakan masa lalu?” Apa yang Tian Fan pikirkan buyar tatkala ruang semu yang ditempatinya ber
Bab 267. Hitam dan putih. Diagram lingkaran sihir di bawah kaki Tian Fan berubah bentuk menjadi lingkaran Yin dan Yang. Bersamaan dengan itu, keenam muasalnya berubah menjadi bola cahaya enam warna. Tian Fan memperhatikan ketiga bola Yin yang sebelumnya ia perbincangkan dengan sosok hitam, tampak
Bab 266. Kenapa? Di pusat lingkaran diagram sihir yang dibuat sosok hitam, Tian Fan beradu tatap dengan sosok hitam yang menyerupai dirinya itu. Bersamaan dengan itu, Kuijia, Su, Amok dan ketiga bola Yin diselimuti aura hitam yang berasal diagram lingkaran sihir tersebut. Tak lama dari sana, ke
"Apa kekuatan itu?" tanya sosok hitam itu dengan nada yang penasaran.Tian Fan tersenyum, ia siap untuk mengungkapkan kekuatan yang dimilikinya. "Aku memiliki kekuatan untuk mengendalikan diri sendiri," kata Tian Fan dengan nada yang tenang. "Aku dapat mengendalikan emosi, pikiran, dan tindakan aku
Bab 265. Memilih.Tian Fan menatap sosok hitam yang masih tertawa dengan terbahak-bahak, ia membiarkan sosok tersebut dan hanya memperhatikannya dalam diam.Tak lama dari sana, sosok hitam yang memiliki perwujudan dirinya itu berhenti tertawa lalu menatap balik pada dirinya.“Jadi kau sudah tahu sia
Bola cahaya hitam yang tadinya ada di pikirannya dan terus menggemakan suara di pikirannya kini ada di hadapannya dan tergeletak di lantai dengan ukuran sebesar kepalanya. Tian Fan tak mengerti dengan apa yang terjadi, ia hanya bisa terperangah sambil menatap bola hitam yang dimuntahkannya. “Apa i
Bab 264. Iblis hati? Tian Fan bersiap memasuki ruang semu yang dibuka oleh Xian. Tampak ruang tersebut cukup luas dengan isi ruangan berwarna putih seluruhnya. Dengan tenang ia berdiri di pintu masuk tempat tersebut lalu menatap area sekitar ruangan yang terasa seperti ruangan biasa. “Ruangan apa
Bab 263. Tian Fan mengikuti rombongan yang dibawa si pria elf, terlihat jelas para elf tersebut menatapnya dengan penuh kecurigaan. Meski begitu, hanya sampai di sana mereka bertindak, tak ada yang berani melakukan hal lebih jauh lagi padanya. Itu terjadi karena pria elf tersebut telah mewanti wan