Aduan energi tersebut seketika memberikan efek balik bagi ketiganya dimana dari sana mereka terdorong mundur kebelakang sejauh empat meter dari posisi awal, bersamaan dengan itu, aduan dua elemen tersebut kini menciptakan kabut tebal menghalangi pandangan. Dengan cepat ketiganya yang tadinya terdor
“ Biar saja, itu agar mereka tidak berbuat macam macam dan tahu siapa yang ada di dekatmu!” Jawab Fei Yi dengan santai. Tian Fan hanya bisa menggelengkan kepalanya, ia tak mengerti dengan apa yang terjadi dan tentunya dengan jalan pikiran mereka berdua. Sambil meneruskan perjalanan, Tian Fan pun a
Bab 59.Satu tujuan, menang! Chapter- Ketua. Tian Fan menunjukan raut wajah kecutnya saat ia berkumpul dengan murid yang sekelompok dengannya untuk kompetisi antar akademi itu,bagaimana tidak! Yang menjadi rekannya adalah Pangeran Cao Pi, pangeran Cao Ren, Su Zhi dan seorang murid bernama Sima Yi
Tian Fan yang melihat itu langsung tersenyum kecut karena ia paham arti tatapan masternya itu. Kepergian Liu Bei segera disambut dengan suasana tegang yang diciptakan oleh Cao Pi, Cao Ren dan Sima Yi, kini ketiganya menatap Tian Fan dengan tatapan penuh arti. Mendapati hal itu segera Tian Fan angk
“ Ternyata dunia itu sempit.” Ujar Tian Fan yang ditanggapi senyum datar anggota kelompoknya. “ Kau benar, dengan ini aku merasa kita memang ditakdirkan berada di dalam satu kelompok.” Timpal Cao Ren penuh arti. “ Sepertinya nanti kita perlu bicara, karena selain berkompetisi kita juga perlu menja
Bagaimana tidak! Panitia kompetisi disaat terakhir menambahkan aturan baru dengan mengatasnamakan keadilan yang merata dimana semua peserta tidak diperkenankan membawa senjatanya masing masing dan hanya boleh menggunakan senjata yang disediakan oleh pihak panitia. Tentunya ini diluar dugaan semua or
Bab 60. Kepalan tangan. Tian Fan kini menatap satu persatu kelompok dari setiap akademi yang bersiap memasuki diagram sihir teleportasi yang ada di depan podium. Tampak mereka semua diperiksa sebelum memasuki diagram teleportasi tersebut. Masing masing peserta diperiksa dimana setelah mereka menye
Semua orang tentu kebingungan untuk menjawab, kini pandangan mereka terarah pada Liu Bei yang masih santai di posisi duduknya. Sadar arti tatapan semua orang iapun mulai angkat bicara. “ Apakah paduka heran dengan keakraban kedua pangeran dan kenapa pemuda berambut putih itu memberi instruksi pada