“ Aku tak menyangka jika kau bisa melaju sampai sejauh ini, kau bertarung dengan cerdas dan tenang, hal yang tidak dimiliki murid muridku.” Ujar Bu Chan apa adanya “ Master terlalu memuji, aku hanya beruntung karena sistem dan aturan peraturan yang digunakan. Jika ini dalam pertarungan sesungguhn
Bab 58. Maksud lain Chapter- Pertarungan Trang… Slash… Blarr…. Tian Fan menebaskan pedangnya sebanyak dua kali dengan cepat dimana tindakannya tersebut membuat Chin Wei dan Ao Yan yang menjadi lawannya terpental dari posisinya. Chin Wei dan Ao Yan beruntung karena arah tebasan pedang Tian Fan
“ Apa yang kau tahu hanya sebatas itu, sebenarnya ada sesuatu yang lebih dalam terjadi diantara para pangeran itu.” Timpal Bu Chan yang membuat Bao Xin dan Chen Deng penasaran dibuatnya. Keduanya ingin mengetahui lebih jauh masalahnya namun tanda dari Liu Bei membuat pertanyaan mereka tercekat di t
Aduan energi tersebut seketika memberikan efek balik bagi ketiganya dimana dari sana mereka terdorong mundur kebelakang sejauh empat meter dari posisi awal, bersamaan dengan itu, aduan dua elemen tersebut kini menciptakan kabut tebal menghalangi pandangan. Dengan cepat ketiganya yang tadinya terdor
“ Biar saja, itu agar mereka tidak berbuat macam macam dan tahu siapa yang ada di dekatmu!” Jawab Fei Yi dengan santai. Tian Fan hanya bisa menggelengkan kepalanya, ia tak mengerti dengan apa yang terjadi dan tentunya dengan jalan pikiran mereka berdua. Sambil meneruskan perjalanan, Tian Fan pun a
Bab 59.Satu tujuan, menang! Chapter- Ketua. Tian Fan menunjukan raut wajah kecutnya saat ia berkumpul dengan murid yang sekelompok dengannya untuk kompetisi antar akademi itu,bagaimana tidak! Yang menjadi rekannya adalah Pangeran Cao Pi, pangeran Cao Ren, Su Zhi dan seorang murid bernama Sima Yi
Tian Fan yang melihat itu langsung tersenyum kecut karena ia paham arti tatapan masternya itu. Kepergian Liu Bei segera disambut dengan suasana tegang yang diciptakan oleh Cao Pi, Cao Ren dan Sima Yi, kini ketiganya menatap Tian Fan dengan tatapan penuh arti. Mendapati hal itu segera Tian Fan angk
“ Ternyata dunia itu sempit.” Ujar Tian Fan yang ditanggapi senyum datar anggota kelompoknya. “ Kau benar, dengan ini aku merasa kita memang ditakdirkan berada di dalam satu kelompok.” Timpal Cao Ren penuh arti. “ Sepertinya nanti kita perlu bicara, karena selain berkompetisi kita juga perlu menja
Bab 262. Ramah? Tian Fan mengalirkan Qi miliknya ke dalam bola kristal ingatan yang diberikan Dewa Zhi padanya. Bola kristal bersinar, dari sana bola kristal tersebut mengalirkan energi balik melalui jalan energi Tian Fan untuk memberikan isi di dalamnya. Pikiran Tian Fan kini dipenuhi kilasan da
Bab 261. Tempat para dewa. Dewa Zhi memberikan sebuah bola kristal putih pada Tian Fan,ia lalu berkata. “Waktumu tidak banyak, kau harus menjadi seorang Dewa sejati secepatnya!” ujarnya sambil menatap bulan hitam di langit. “Ini apa?” tanya Tian Fan sambil menunjuk bola kristal putih di tangannya.
Bab 260. Hal lain. Tian Fan menatap perubahan yang terjadi pada Dalu Zhi, kini satu benua itu dilindungi oleh sebuah kekkai berbentuk setengah bola. Kekkai hemisfer berwarna bening kehitaman itu menetralisir efek sihir bulan hitam. Dengan kejadian tersebut tentunya membuat para monster terkutuk t
Dewa Zhi tak berkata, ia hanya tersenyum sebagai jawaban atas pernyataan Tian Fan tersebut. Ia pun berkata kembali, “ Ternyata kau menyadarinya.” “Begitulah!” jawab Tian Fan dengan tenang. Dewa Zhi mengalihkan pandangannya ke arah lautan monster terkutuk yang terlihat sejauh mata memandang. “Ja
Bab 259. Fermata. Tian Fan dan para pengikutnya keluar dari Kuil Emas, seketika mereka tertegun dengan apa yang dilihatnya. Bagaimana tidak? Mata mereka disuguhkan dengan pemandangan tidak biasa. Tiga lapisan kekkai dan lautan monster terkutuk menjadi dua hal yang terlihat pada saat itu. Tian Fa
Bab 257. Warisan. Dewa Zhi menatap serius pada lautan monster terkutuk yang kini berlari menuju Kuil Emas, raut wajahnya menunjukan keraguan yang menjelaskan dilema yang sedang ia hadapi. Bagaimana tidak! Semua monster terkutuk yang menuju ke Kuil Emas adalah orang orang yang berasal dari seluruh
“Akhirnya aku bisa bertemu dengan kalian, keenam bawahan dari sang Raja Dewa Terkuat.” ujar sosok berjubah putih dengan simbol naga dan Phoenix di jubahnya dengan nada datar. “Simbol itu…kau pastinya Dewa Zhi, pemimpin dari pasukan Dewa.” ujar Arael dengan nada datar. “Kau mengenalku? Aku tidak m
“Pantas saja para Banshen dan para Dewa tidak membunuh mereka,ternyata ini alasannya mereka dibiarkan hidup, ditangkap dan diteliti.” “Itu berarti…mereka juga sebenarnya mengincar bola ingatan ini!” ujar Tian Fan menyimpulkan. Pikirannya buyar tatkala ia melihat lingkaran segel cahaya mulai pecah
Bab 257. Tian Fan menelaah semua informasi yang masuk ke kepalanya, dengan ingatan Chen Tuan dan yang lainnya ia bisa menelaah dan mendapat sedikit petunjuk atas apa yang terjadi. Bersamaan dengan itu, Alpha dan yang lainnya datang dengan tergesa gesa. Melihat Tuannya dalam keadaan baik baik saja