Share

Furniture

Author: Miss L
last update Last Updated: 2022-10-29 01:38:35

Saat mereka makan bersama di restoran lalu datang seorang wanita dengan marah ke arah Selena dan Devan.

"Ooh jadi seperti ini kelakuanmu dan wanita penghianat!!!" ujar wanita itu dengan marah pada Selena.

Selena sangat kaget melihat wanita itu dan wanita itu adalah Merry ibu Oliver.

"Sepertinya kamu dapat mangsa yang lebih kaya. Aku lihat kamu keluar dari toko perhiasan dan kamu menghianati anakku Oliver," ujar Merry dengan pandangan rendah melihat Selena.

"Tolong jaga perkataan anda bu Merry!! Saya bersama atasan saya," jawab Selena.

"Ooh jadi mangsamu yang baru ternyata bos kamu."

Merry melihat Devan dari ujung kaki ke ujung rambut. Dia sangat kesal Selena mendapatkan pria yang lebih baik dari pada putranya. Dia tak bisa membiarkan ini terjadi dia harus membuat Selena menjadi malu.

"Hai kamu bos Selena. Kamu jangan mau dengan perempuan ini. Dia hanya perempuan jalang yang menjajakkan tubuhnya pada semua laki-laki dan dia akan menguras habis hartamu."

"Apa maksud anda?" ujar Devan.

"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Desire In Love   Private Jet

    Selena dan Devan berangkat ke Bali, Selena terperangah melihat private jetnya Devan. Dia tidak pernah naik pesawat selama dia hidup malah sekarang naik private jet, sungguh hal tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.Devan tersenyum bangga melihat Selena yang terperangah dengan private jet miliknya. "Udah dong jangan norak gitu dong, kayak ga pernah naik pesawat aja," tegur Devan yang mengagetkan Selena.Selena salah tingkah, apakah dia terlihat norak?Entahlah selama ini dia hanya bisa berhalu ria saat melihat instagram para artis yang selalu berfoto di dalam private jet.Tak butuh waktu lama mereka tiba di Bali, Selena sangat bahagia dia bisa ke Bali. Dia memang tidak pernah ke Bali, hidupnya hanya sebatas kota pahlawan dan Jakarta. Selena membayangkan dirinya berlari-lari di pantai memakai kacamata sambil menikmati butiran ombak yang menerpa kakinya.Saat Selena sedang asyik dalam lamunannya, tiba-tiba di melihat wajah Devan muncul di hadapannya sambil melambai-lambaikan tangannya

    Last Updated : 2022-10-29
  • Desire In Love   Dan Terjadi Lagi

    Devan dan Selena saling melihat wajah mereka masing-masing."Kita lanjutkan di kamar," ujar Devan penuh napsu melihat Selena.Selena menganggukan kepalanya. Dia sangat ingin melanjutkan ciuman mereka di dalam kamar.Devan dan Selena sudah berada di dalam kamar hotel. Mereka terus berciuman dan saling melumat dengan mesra. Devan melepaskan tautan bibir mereka, bibirnya pindah ke leher jenjang Selena menjilati leher tersebut dengan lidahnya. "Aaah Deeevvv," suara desahan Selena semakin membuat Devan terangsang.Devan membuat kissmark di leher Selena, bibirnya menjelajahi bagian dada Selena.Tangan Devan meremas perlahan gunung kembarnya, menyentuh pucuk gunung kembar Selena dengan lidahnya. Devan melumat bibir Selena lagi dengan tangan kirinya meremas-remas pantat Selena dan tangan kanannya meremas gunung kembar milik Selena."Aaah Devaaaan... aaaah," desah Selena yang terbuai dengan segala perlakuan Devan padanya, Devan sangat lihai membuatnya makin bergairah.Tanpa terasa mereka suda

    Last Updated : 2022-10-29
  • Desire In Love   Selena, Anak Theo

    Keesokan harinya di Jakarta.Pagi ini terasa berbeda, Selena tidak melihat ada Devan di sekitar apartemennya. Matanya mencari Devan tapi ternyata pria itu memang tidak ada di sana. Selena hanya tersenyum miris pada dirinya sendiri.Benarkah Devan sudah tidak peduli lagi padanya?Ada perasaan sakit dalam hatinya yang dia sendiri tidak mengerti kenapa bisa merasakan hal tersebut.Selena sudah tiba di kantor dan mendengar suara Devan yang sepertinya sedang marah lalu melihat Andi keluar ruangan Devan. Wajah Andi juga tidak seperti biasanya tapi terlihat seperti tertekan, Selena penasaran dengan apa yang terjadi."Ndi— Andi," panggil Selena dengan suara pelan.Andi melihat Selena."Ada apa kok tuan Devan marah-marah?" tanya Selena masih dengan suara pelan."Hari ini jangan mencari masalah dengan tuan Devan," jawab Andi dengan suara pelan juga."Kenapa?""Hari ini hari peringatan meninggalnya ibu tuan Devan."Selena terdiam, dia mengerti mungkin Devan sedih mengingat mengingat hal tersebu

    Last Updated : 2022-10-29
  • Desire In Love   Sakit Merindukanmu

    1 bulan kemudian...Pagi ini Selena merasa sangat lelah, frekuensi muntah-muntahnya semakin menjadi-jadi. Dia mual dan merindukan Devan, dia sudah tidak bertemu dengan Devan selama satu bulan lamanya. Andi juga tidak ada, Andi mendampingi Devan yang berada di Singapore.Selena berangkat kerja walau dia sendiri pun tidak tahu harus mengerjakan apa. Dia memang sekretaris Devan, tapi mungkin lebih tepatnya hanya sebagai pajangan tanpa Selena ketahui kalau Devan tetap mengawasi dirinya melalui cctv kantor yang terhubung dalam table nya.Selena memainkan ponselnya, dia terlalu lelah hanya berdiam diri. Kepalanya pusing dan dia berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan semua isi dalam perutnya. Devan yang berada di Singapura mengetahui hal tersebut merasa cemas dengan keadaan Selena. Devan memanggil Andi."Andi apa kamu tau teman Selena siapa saja di kantor?" tanya Devan."Saya tau tuan.""Suruh temannya untuk melihat keadaan Selena di lantai 18.""Baik tuan."Andi keluar ruangan Devan, dia

    Last Updated : 2022-10-29
  • Desire In Love   Hamil?

    Riana tertegun dengan mulut terbuka, dia tidak percaya dengan apa yang dilihat dan didengarnya. Devan Johanson mengkhawatirkan Selena? Riana menggelengkan kepalanya seharusnya yang khawatir itu Andi bukan Devan. Apa jangan-jangan Selena sedang hamil anak Devan Johanson?Seperti cerita yang sering dia baca di novel-novel tentang hubungan sekretaris dan ceo."Tutup mulutmu, apa yang kamu pikirkan itu benar. Tuan Devan dan Selena memiliki hubungan," ujar Andi pada Riana.Riana melihat ke sampingnya ada Andi yang tersenyum padanya. Senyuman Andi membuat Riana makin terpesona padanya."Yaa Tuhan pria ini benar-benar menggoda iman," ujar Riana dengan pelan."Kamu bilang apa? Pelan sekali suaramu," ujar Andi."Eeh ga apa-apa pak Andi.""Ooh yaa sudah."Riana makin penasaran dengan Andi, dia ingin sekali menanyakan apakah Andi memiliki kekasih."Pak Andi saya mau menanyakan sesuatu boleh ga?" tanya Riana dengan malu-malu."Kamu mau nanya apa? Kok jadi malu-malu begitu," ujar Andi menyerengitk

    Last Updated : 2022-10-30
  • Desire In Love   22. Merawat Selena

    Tiga hari kemudian...Devan menemani Selena di apartemennya, dia dengan kasih sayang merawat Selena. Ada perasaan bahagia dalam hatinya jika melihat Selena tersenyum.Devan dihubungi oleh Rudi asisten Marlina neneknya dan bersiap-siap untuk bertemu dengan neneknya."Aku takut Dev," ujar Selena ragu."Jangan takut ada aku yang akan menemanimu." Selena dan Devan sudah duduk berada di hadapan dengan Marlina."Jadi kamu yang bernama Selena? Berapa usia kandunganmu Selena?" tanya Marlina pura-pura tidak mengenal Selena."Iya nyonya Johanson saya Selena, menurut dokter 6 minggu," jawab Selena dengan takut."Devan apa benar anak dalam kandungannya adalah anakmu?" tanya Marlina pada Devan."Iya nek. Anak dalam kandungan Selena merupakan anakku," jawab Devan tanpa ragu.Marlina tersenyum mendengar suara tegas cucu nya dan raut wajah Devan berbeda dari biasanya."Devan besok kita menemui orang tua Selena untuk melamarnya," ujar Marlina.Devan hanya diam, dia sebenarnya ragu untuk menikah. Dia

    Last Updated : 2022-10-30
  • Desire In Love   23. Bertemu Keluarga Handoko

    Dua hari kemudian Devan merasa resah dan gelisah sendiri di dalam kamarnya, dia gugup jika harus bertemu keluarga Handoko. Dia tahu kalau Selena seorang anak yatim piatu yang diadopsi keluarga Handoko tapi walau bagaimanapun keluarga Handoko lah keluarga Selena sekarang. Tok... tok... "Permisi tuan, anda dipanggil Nyonya Marlina," ujar seorang pelayan di rumah Devan. Suara ketukan pintu terdengar membuat Devan kaget. "iya," jawab Devan. Devan menarik napasnya dan berusaha untuk tetap pada pendiriannya, yaitu menikahi Selena sebagai bentuk tanggung jawabnya karena menghamili Selena. "Kamu sudah siap?" tanya Marlina. "Sudah nek," jawab Devan. "Nenek sudah menyiapkan berbagai macam hadiah untuk keluarga Handoko juga uang lamaran. Menurutmu mobil Alphard, uang 1 milyar dan 2 set perhiasan berlian cukup tidak untuk dijadikan hadiah perkenalan untuk orang tua angkat Selena?" tanya Marlina pada Devan. "Aku rasa cukup sih nek, ooh iya nenek sudah tahu Selena anak angkat?" tanya Devan

    Last Updated : 2022-10-30
  • Desire In Love   24. Haruskah Menolak?

    Selena menghela napasnya, haruskan dia menolak lamaran Devan padanya? Jika dia menolak bagaimana dengan anaknya? Selena menjadi bimbang sendiri dengan keputusannya. "Selena... Mama mohon jangan dengarkan Tony dan Fanny. Ikuti kata hatimu, jika mau mencintai Devan kamu terima saja lamarannya," ujar Emilia. "Plak." Emilia sangat kaget memegang pipinya yang terasa panas akibat di tampar Tony. "Papa jangan pukul mama," ujar Selena langsung memeluk Emilia. "Kamu tolak lamaran Devano atau mama mu yang akan menanggung semua kesalahan ini," ancam Tony. "Baiklah pa, jika ini memang keinginanmu," ujar Selena dengan sedih. Selena makin bingung sendiri harus bagaimana? Jika dia menerima lamaran Devan bagaimana dengan Emilia? Emilia walau ibu angkatnya tapi sangat menyayangi Selena tapi anak dalam kandungannya juga bagaimana? Selena menjadi serba salah sendiri. "Bu Marlina ini Selena putri angkat saya," ujar Tony saat membawa Selena di hadapan Marlina dan Devan. "Selena, nenek kangen sama

    Last Updated : 2022-10-30

Latest chapter

  • Desire In Love   95. Extra Part: Kehidupan Rumah Tangga

    Pernikahan Selena dan Devan sudah berjalan 2 tahun. Selama menjalani pernikahan untuk kedua kalinya mereka sangat mesra dan tak ada masalah berarti di keduanya selalu saja saling mengasihi dan menyayangi. Sean selalu saja bisa mendamaikan kalau Selena dan Devan bertengkar, apalagi saat Selena sedang stress dengan pekerjaannya sebagai penulis novel. “Jadi ini si tokoh pria harus pura-pura gak suka deh biar lebih masuk alur ceritanya,” ucap Selena pada dirinya sendiri sambil menatap layar laptop. Devan yang berada di sisi Selena melirik istrinya yang sudah seminggu ini sangat sibuk dengan novel barunya. “Apa aku buat si cowok selingkuh ya terus si cewek marah dan meninggalkannya.” Selena mengangguk-anggukan kepalanya sendiri. Devan kembali melirik Selena. Sudah 3 jam dia menunggu sang istri yang tak memperdulikannya. Dia ingin Selena memperhatikannya bukan hanya sibuk dengan novelnya saja. Apalagi sudah 3 hari dia tidak mendapatkan jatah harinya di atas ranjang. Adik kecilnya sudah

  • Desire In Love   94. Extra Part : Andi dan Riana

    KISAH ANDI Di saat bulan madu Devan menghubungi Andi. Devan merasa sepi juga tanpa Andi yang setiap hari selalu berada di sampingnya, lebih tepatnya mengganggunya. Dia pun menghubungi Andi. Andi yang sedang sibuk dengan pekerjaannya, tiba - tiba dikejutkan dengan dering ponselnya. Melihat nama BOS dilayar ponsel, dia sangat bahagia saat Devan menghubungi. Dia tak menyangka bos nya begitu perhatian padanya. Rasa kebahagiaan Andi berubah menjadi rasa kecewa. Devan menghubungi Andi bukan untuk berkangen - kangenan, tapi untuk menanyakan apakah semua pekerjaan Andi beres atau tidak. "Tuan, apa ga ada rasa - rasa merindukan saya gitu," ujar Andi dengan kecewa. "Hmm, siapa? Apa kamu bertanya ke aku?""Iya Tuan. Apa ga ada sedikitpun rasa rindu di dalam hati Tuan untuk saya.""Ada sih sedikit," balas Devan dengan dingin. "Benarkah Tuan? Tuan kangen sama saya? Yaa ampun mimpi apa saya semalam. Tuan, saya juga kangen sama Tuan. Bahkan sangat - sangat rindu, rasa kangen dan rindu

  • Desire In Love   93. Extra Part : Kevandra dan Amanda

    Amanda menikmati angin laut yang menerpa tubuhnya membuat segala pikirannya menjadi lebih tenang. Masalah hidupnya terasa begitu menyiksa sanubari, melepaskan segala keegoisan, dan merelakan orang yang dicintai membuat hatinya terluka. Secara perlahan Amanda pun berjalan sendirian di atas pasir. Ia menundukkan badannya mengambil pasir pantai di dalam genggamnya, tapi semakin erat di genggamnya membuat pasir secara perlahan jatuh dari tangannya. Mungkin seperti ini lah cinta, semakin ia menggenggam erat, akan membuatnya lepas. Tanpa terasa air mata menetes di pipinya, terasa sangat sakit di dalam hatinya. Tak hanya Amanda saja yang merasakan kegundahan hati. Ada seorang pria yang tak jauh dari Amanda melihat lautan dengan pandangan terluka. Seandainya hati yang dimilikinya seluas samudera yang bisa menerima segala rasa sakit di dalam batinnya mungkin ia tak akan merasakan hatinya sesakit ini. Kenangan indahnya bersama Selena terus saja menghantuinya. Kenangan yang seharusnya K

  • Desire In Love   92. Extra Part: Devano dan Amira

    Kisah Devan dan Amira saat pertama bertemu. Suara seorang anak lelaki kecil berteriak dengan bahagia saat Theo datang, Devan menyambut Theo langsung memeluknya. Terlihat seorang anak perempuan bersembunyi dibelakang Papanya. "Siapa adik kecil ini Papa?" tanya Devan. "Ini adikmu, Devan, namanya Amira Putri Angkasa dan umurnya 3 tahun," ujar Theo dengan lembut. "Asyiiik aku punya adik," ucap Devan dengan semangat. Amira melihat Theo. Dia takut, dia belum pernah bertemu dengan Devan. "Jangan takut Amira. Itu kakakmu, Devan. Saat kamu sudah besar Kakakmu yang akan melindungi dan menjaga kamu," ucap Theo memberi pengertian pada Amira. "Benalkah Papa?" tanya Amira yang masih celat. "Iya sayang. Devan sini dulu, Nak." Theo memanggil Devan. Theo berjongkok melihat Devan dan Amira. Dia yakin Devan nanti akan menjaga Amira, putri kecilnya. Dia tak ingin menyembunyikan keberadaan Amira lagi baik itu dari Devan ataupun Debby. Dia menyayangi Devan juga Amir

  • Desire In Love   91. Extra Part

    Sudah tiga hari Devan dan Selena menghabiskan hari - hari penuh gairah di dalam kamar Villa. Mereka hanya menggunakan service room untuk memesan makanan dan lanjut kembali dalam aktifitas kegiatan suami istri. Setiap hari Selena dan Devan menghubungi Sean, Marlina, dan Emilia. Tak ketinggalan Andi juga dihubungi Devan memberi kabar pada keluarganya. Selena yang baru selesai mandi keluar dari kamar mandi dengan wajah kesal dan sambil berbaring di ranjang merasakan bagian sensitifnya yang melebar. Devan masuk ke dalam kamar setelah selesai menghubungi Andi balkon. Devan memperhatikan raut wajah Selena yang tampak kesal. "Sayang, kamu kenapa?" tanya Devan penasaran. "Sayang, aku capek bercinta terus. Lihat nih sampai jember begini," keluh Selena sambil menunjuk bagian sensitif miliknya. "Masa sih." Devan melihat tak percaya. "Iya, lihat ini loh." Selena membuka kedua pahanya memperlihatkan bagian intinya ke arah Devan. Devan menelan salivanya. Entah mengapa m

  • Desire In Love   90. Honeymoon

    Malam ini malam pertama setelah pernikahan kedua Selena dan Devan. Mereka akan menginap di salah satu hotel bintang lima yang di hadiahkan lagi oleh Marlina. Hanya untuk malam ini saja mereka di Jakarta, esok hari mereka akan berangkat bulan madu ke Italia. Devan mengikuti permintaan Selena yang ingin ke Amalfi Coast yang terletak di Italia bagian barat daya, tepatnya di Provinsi Salerno, Campania, Roma, ibukota Italia. Walau asing di telinga Devan, tapi demi Selena dia rela melakukan apapun. Mereka akan berbulan madu ke sana selama satu minggu. Sudah terbayang di benak Devan kegiatan apa yang akan dilakukannya. Dia ingin bercinta dengan Selena sampai puas lahir dan batin, secara dia sudah 5 tahun lebih bahkan hampir 6 tahun ga pernah lagi merasakan surga dunia. "Akh bentar lagi bisa ena - ena. Asyik - asyik," ujar Devan dengan semangat.Setelah resepsi pernikahan mereka selesai, Sean ingin ikut dengan Selena dan Devan ke hotel. Marlina, Emilia sudah mencoba menahan Sean agar t

  • Desire In Love   89. Pernikahan Yang Sempurna

    Tanpa terasa waktu terus berlalu. Selena dan Devan akan mengikat janji suci mereka kembali, sudah tak ada lagi dendam dan rasa sakit hati di dalam hati mereka. Memaafkan dan menerima segala kekurangan pasangan adalah yang terbaik bagi mereka. Pernikahan mereka dulu dilandasakan oleh rasa sakit hati, tapi pernikahan mereka sekarang sangat berbeda tak seperti dulu. Sudah tak ada lagi rahasia di antara mereka, sudah tak ada lagi salahpaham. Semua masalah sudah mereka selesaikan dan saling memaafkan. Selena mencoba gaun pengantin yang akhirnya dia pilih sendiri bukan seperti dulu dibelikan Devan. Devan dan Sean menunggu Selena mencoba gaun pengantin duduk bersama di sofa butik. "Mami lama amat sih, Pi," keluh Sean. "Sabar Nak. Inilah cobaan kita kaum pria, wanita kalau sudah mencoba berbagai macam pakaian bisa sampai satu semester," ucap Devan. "Ini baru gaun pengantin gimana kalau make up yaa Pi. Banyak amat deh yang di pake, dempul ini lah, dempul itu lah. Melelahkan." "

  • Desire In Love   88. Melamar Selena 2

    Hari ini Sean dan Selena ke Dufan. Selena mengerti bagaimanapun Sean masih anak - anak walau dia memiliki kepintaran melebihi anak - anak seusianya. Saat mereka tiba di Dufan Sean sangat bahagia, dia melirik ke samping sudah ada Devan di sana dan berpura - pura kaget ada Devan. "Mami, itu Papi bukan?" tanya Sean. "Papi? Maksudmu, Devan?" ujar Selena mengedarkan pandangannya ke sana ke sini. "Kamu mencariku," ucap Devan tiba - tiba berada di samping Selena. "Kamu kenapa bisa ke sini? Apa kamu mengikutiku? Bukannya perjanjian kita itu seminggu lagi baru bisa ketemu. Ini baru 2 hari." "Lena, aku tidak mengikutimu. Kamu aja yang terlalu percaya diri, naluri sebagai seorang Ayah tergugah. Aku mimpi tadi malam kalau Sean berada di sini jadilah aku ke Dufan." "Modus!" "Jangan terlalu berpikiran negatif sayang tak baik untuk kesehatanmu dan kecantikanmu."Selena hanya mendengus kesal, dia tak percaya Devan mengatakan alasan yang tak masuk akal. Devan melirik ke arah Sean sambi

  • Desire In Love   87. Rencana Sean dan Devan

    Devan menghubungi Sean, dia harus menanyakan pada putranya yang pintar itu harus bagaimana melamar Selena. "Halo anak paling ganteng sedunia," sapa Devan. "Hai Papi paling ganteng sedunia," balas Sean. "Sudah makan belum, Nak?" "Sudah dong Papi." "Ooh iya Sean, besok pulang sekolah jam berapa?" tanya Devan. "Jam 12 Pi." "Besok Papi jemput ke sekolah yaa." "Okey dokey Papi." "Papi love Sean." "Sean love Papi." Keesokan paginya Selena akan mengantarkan Sean ke sekolah. Saat dia akan mengeluarkan mobil dari garasi Devan datang ke rumah Selena. Penampilan sangat santai, hanya memakai celana pendek, sendal jepit, topi, dan kacamata hitam melengkapi ketampannya. Devan tersenyum ke arah Selena, memperlihatkan barisan gigi putih hasil dia rajin sikat gigi dengan teratur. Hari ini dia memang sengaja datang pagi - pagi ke rumah Selena untuk mengantarkan Sean ke sekolah sekalian dia bisa bertemu dengan Selena. "Ngapain ke sini? Bukannya kita ga boleh k

DMCA.com Protection Status