Share

Sekolah yang Suram

Dex menajamkan pandangan ke arah ruangan gelap -dimana penampakan sosok hitam terlihat- samar terlihat siluet manusia di dalam sana. Ia memicingkan mata tapi seketika lututnya lemas.

Sepasang mata merah menyala membalas tatapannya. Dex gemetar, ingin berteriak tapi malu dengan profesi. Ia tak ingin dilihat lemah oleh rekan kerjanya. Apalagi Jack, detektif satu angkatannya itu paling kesal jika membahas perhantuan.

"Hei, ada apa? Kenapa kau menatap terus ke arah itu?" Tepukan Jack memutuskan Dex dari tatapan si mata merah.

"Kau lihat disana Jack?" tanya nya dengan terbata.

Jack meneropong sesuai arah pandang Dex, ia mengernyit heran lalu berpaling menatap Dex. "Kau terlalu banyak berhalusinasi kawan! Ayo masuk dan jangan biarkan dirimu terjebak dalam ilusi hantu konyol!"

Lagi-lagi Jack menarik lengan baju Dex agar mengikutinya masuk ke ruangan kepala sekolah. Seorang lelaki dengan rahang tegas, rambut klimis -dengan kebotakan di bagian tengah kepala- terlihat duduk memperhatikan layar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status