Share

116. Bukan Darah Keturunan Asli

Rengganis berhasil membunuh Raja Abra, kondisi mayat sangat memprihatinkan. Tubuh penuh luka sayatan dengan kepala terpisah, juga genangan darah segar membasahi lantai. Rengganis hanya duduk diam mematung. Tidak peduli darah segar mengalir ke arahnya dan membasahi kain sutra yang dikenakan. Brak! Pintu terbuka, Khandra masuk ke dalam ruangan melihat keadaan mengenaskan tersebut. lelaki tersebut melihat sang junjungan dengan tatapan yang, entahlah tidak mampu dijabarkan. Antara terkejut juga bingung harus bagaimana.

“Permaisuri, kau baik-baik saja?” tanya Khandra memegangi pundak Permaisuri Rengganis.

Rengganis mendongak dengan tatapan kosong, wajah lusuh pun terdapat bercak darah. Senapati Khandra membimbing sang permaisuri untuk bangkit berdiri. Lelaki tersebut menarik kain sutra yang menerawang tersebut. Lelaki itu menahan napas sejenak melihat tubuh putih polos itu, dia menggelengkan kepala saat memikirkan hal yang tidak-tidak. Dia segera melepas jubah yang lalu meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Sajani....mengaoa kau cemburu? Relakan Khandra
goodnovel comment avatar
NURUL LAILI MUFIDA
sajani buka hatimu untuk orang lain aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status