Setelah beberapa minit, akhrinya mereka telah tiba, di depan rumah inap itu, dan serenta Banny dan Fera memasuki rumah tersebut.
Dan di depan mereka pula, terlihat lelaki umuran 30an, menjaga ketenteraman dan keyamanan yang inap di sana, tetapi melihat Banny dan Fera.
Mukanya berubah dengan penuh kebencian dan kemarahan, akan tetapi di depannya tersebut, datang sebagai tamu dengan terpaksa melayan.
"Mohon maaf, apa memang di sini masih ada kosong," tanya Banny dengan sopan di sertai membongkan badanya, kerana dia pendatang.
Harus memiliki kesopanan, itu gaya hidup Banny, tetapi sebaliknya bila bertarung, Banny akan menjadi gila, dan teriakan musuh dan menerima luka.
dari pertarungannya hiburan yang sulit di lukiskan dengan kata-kata, mendengar perkataan Banny, membuat lelaki penjaga tersebut berkata.
"Cihhh, pendekar golongan hitam ternyata, rupanya binatang seperti kalian memiliki sopan santun juga ya," m
"Boyot tarik kembali aura kehadiran mu itu." Perintah Banny dengan mengeluarkan energi hangat, membuat Donny Dan Fera sedikit terbebas."Ya ya aku tarik kembali, ini juga tuan memanggil ku kucing," balas Boyot dengan menarik kembali aura kehadirannya, membebaskan Donny dan Fera.Dan hal tersebut membuat mereka berfikir seratus kali, untuk membully Boyot atau Banny, dan setelah pertekaran kecil itu.Donny tersenyum dan terlihat di wajahnya sedikit ketakutan, akan misteri akan jati diri Banny, dan kembali berkata tentang ruang untuk mereka tidur."Ehhh, maaf sampai lupa, disini masih ada kosong 2 ruang," Jelas Donny dan berjalan menuju ruang, di mana nanti tempat Banny dan Fera tidur.Akan tetapi ruang Banny dan Fera berbeda, kerana Banny menghormati Fera, akan tetapi jika gila Banny kumat bisa saja Banny berbuat nekad.Setelah mereka masing-masing masuk ruang inap, Fera langsung tidur merehatkan dirinya, tetapi berbeza
Melihat hal tersebut, Donny hanya terdiam dan berfikir, kebenaran hubungan antara mereka berdua, di mana kegilaan pasangan itu. Ternyata mirip, gila akan pertarungan, gila akan minum arak, dan Donny berfikir berapa banyak arak Banny, sehingga seperti tidak habisnya. "Donny perguruan apa yang akan kita temukan?" Tanya Banny dengan tersenyum, seperti tiada apa-apa yang berlaku di antara dirinya dan Fera. "Jika kita mengunakan jalur utara, berdekatan dengan kampung ini, kita akan temukan perguruan kantalan darah," Balas Donny dengan santai, kerana dirinya pernah menjadi pendekar kelana. Sehingga dirinya sering bertemu atau terjumpa, sering juga dia terlibat dengan pertarungan, dan juga sering melarikan diri. "Memangnya sudah berapa perguruan yang telah kau bantai?" Tanya Donny penasaran, akan pertarungan yang telah Banny lalui. "Perguruan tongkorak hitam, Kekelawar iblis, dan juga perguruan raja tanah yang telah aku jadi
Bukannya marah mendapat makian itu, tetapi Banny malah memetik daun dari batang pokok tersebut, dan mengalirkan energinya.Setelah selesai mengalirkan energinya, daun tersebut di selimuti energi berwarna hitam, memandangkan Banny mengunakan energi aslinya.Dan Banny langsung menyerang kembali kumpulan tersebut, memgunakan serangan angin dipandu dengan serangan daun energi.Akan tetapi lawannya telah mengatahui serangan Banny, terlihat berwaspada akan serangan mengejutkan tersebut.Wusss! Sring! Tring! Tring!Serangan Banny bisa di tahan oleh mereka, mengunakan pedang mereka sehingga serangan tersebut sia-sia, tanpa mengoreskan luka sedikit pun."Ahahaha, setan alas, serangan mu tidak meninggalkan jejak di wajah kami, jangan modal sembunyi binatang." Tawa ketua kumpulan tersebut, di sertai makian."Hihihi ternyata kalian kuat juga ya, tidak mengapa, aku hanya ingin bermain bersama kalian," kekekah Ba
Setelah mencabut 1 jari, tidak lupa juga Banny mengalirkan energi regenasinya, agar luka bekas jari yang di cabutnya sembuh, tetapi tanpa jari baru. Dan seterusnya Banny berpindah ke pendekar lain, dan melakukan hal yang lain, tanpa mengunakan tenaga dalam yang banyak, Banny mencabut tangan lelaki itu. Ahhhhhh! Kembali terdengar teriak membuat mangsanya yang lain ketakutan, termasuk kumpulan pembawa kereta kencan, merasakan kengerian cara Banny membunuh. Banny kembali mengalirkan energinya, agar lelaki mangsanya tadi tidak mati, setelah beberapa minit, akhirnya pendekar yang sebanyak 46 itu. Telah habis Banny bantai tetapi tanpa mati, hanya saja terlihat tanpa kaki tanpa kedua tangan, pemandangan itu membuat rombongan kerera kencana. Memuntahkan isi perut dan merasakan mual, merasakan kesian akan penderitaan kesemua pendekar itu, ketua dari pengawal kereta kencana itu. Langs
"Ah! Alam siluman? Bagaimana bisa kau mengatahinya?" Tanya Fera dengan nada terkejut, sembari mengelak serangan murid gagak."Ahahahhma, aku dan bocah sialan itu telah melakukan janji darah, walaupun aku tidak bersamanya, aku bisa mengatahuinya," balas Boyot tanpa melihat Fera.Awalnya Boyot melawan 300 orang, malah kedatangan Fera dan Donny, lawannya menjadi 400 orang, awalnya Boyot yang ingin bermain.Tapi kerana merasakan aura kehadiran Banny masih jauh, dengan tidak rela pula, Boyot harus mengabisi mereka semua, dengan serangan mematikan."Auman Harimau Kelaparan!" Teriak Boyot mengeluarkan jurus dari gurunya dulu, jurus ama mematikan sehingga Fera dan Donny menjauh.Wusss! Krikkk! Ahhhhh!Terdengar teriak dari murid perguruan gagak merah, Boyot tersenyum seperti menikmati teriak itu, serangan tadi membunuh sekitar 100 murid. Yang sisanya terlihat takut dan mencoba melarikan diri, tetapi Boyot bukan
Beberapa saat setelah Banny menghilang, terdengar teriak dari murid perguruan gagak merah, yang ternyata salah satu angota badannya.KRIK! AHHHHH!Telah Banny cabut dengan paksa, dan terlihat darah berceceran, tepat saja hal itu membuat Boyot, Fera, Donny menelan ludah, melihat kekejaman Banny.Lain halnya pula dengan murid perguruan gagak merah, mereka seperti ingi menangsi dan memohon maaf, akan tetapi Banny telah menjelma menjadi sosok kejam.Di mana mata hitamnya telah berubah warna menjadi merah, bermakna Banny telah menjadi sosok haus darah, tanpa merasakan kesian akan musuhnya.Setelah mencabut paksa tangan musuhnya, Banny malah memberikan musuhnya energi regenasi, agar pendarahan berhenti.Tanpa menumbuhkan tangan baru bagi musuhnya, setelah selesai dengan acaranya, Banny berpindah ke murid lainnya, dan lebih kejamnya lagi.Banny kembali mencabut 2 jari dari musuhnya, sehin
Dari koyakan udara itu, terbuka portal demensi yang terlihat gelap, di hujung portal tersebut terlihat cahaya putih penghujung portal demensi. "Ayo masuk ke portal ini, agar kita bisa cepat tiba di kota raja," saran Boyot yang terlebih memasuki portal tersebut, Banny Fera dan Donny pun mengikuti memasuki lobang hitam itu. Setelah Beberapa minit, mereka akhirnya keluar dari portal itu, akan tetapi mereka di sambut dengan energi iblis yang kuat, seperti bukan di kota raja. Merasakan itu Banny mengerutkan keningnya, dan bertanya pada Boyot mereka berada di mana, kerana yang terlihat seperti sebuah perguruan. "Oiii kucing sialan! kita berada di mana bodoh?" Tanya Banny pada harimaunya, berharap mereka tidak berada di sebuah perguruan golongan hitam. "Sial ternyata kita tersesat, ini perguruan golongan hitam, yang memiliki murid terbanyak, dan juga terkenal perguruan kuno, yang memiliki batu mustika, lebih tepatnya batu bintang,"
setelah merasakan selamat, Banny mencoba menyerap kesemua sekaligus, kerana tiada masanya bersantai merasakan energi baru, Jiia masa tidak genting seperti sekarang, mungkin Banny akan dengan santai menyerap energi baru, terdengar kembali suara tanpa tuan. "Anak manusia terlalu tekad, baiklah jika itu kau mu, kumpulkan kesemua batu itu di satu tempat," Saran suara tersebut, Banny mengikuti arahan suara itu, setelah mengumpul di satu tempat, Banny langsung menyerap energi kegalapan dari batu bintang. WUSSSS! KRIIKK! Terjadi fenomena di ruang itu, di mana tiba-tiba saja muncul angin badai di sekitar Banny, dan terdengar juga seperti suara batu pecah. ~~000~~ Jauh di atasnya, Boyot tengah melayan serangan murid perguruan itu, tidak terkecuali Fera, dan Donny, melawan tertua, beberapa jurus telah di keluarkan. "Celaka jika terlalu lama kita bisa kehabisan energi, di mana budak sialan
Setelah beberapa minit mereka di atas bentang, akhrnya Banny terbang ke arah barat, bagi memulakan buat jebekan musuh-musuhnya nanti. Raja Seronon pun masiih mengikuti Banny, dia ingin melihat sendiri bagaimana Banny membuat jebakan, dan membantu Banny sedikit. Mereka terbang beriringan sepeti sepasang burung, kerana jarak dari istana ke barat tempat Banny membuat jebakan sangat jauh. Sehingga memakan waktu tidak sedikit, Soronsob sempat bertanya akan hal apa nanti berlaku, sebelum bermulanya peperangan. Dirinya takut akan kehidupan rakyatnya nanti, kerana sosok Soronsob sangat sayang akan rakyatnya, itu mengapa rakyatnya sangat sayang pada dirinya. "Banny apa yang nanti dirimu buat, dan bagaimana jebakan yang kau buat?" Tanya Soronsob dengan nada sopan, dan hormati akan sosok Banny. "Liat saja nanti Soronsob, bagaimana jebakan yang akan ku buat, Hahahah." Jelas Banny den
Setelah pertekaraan kecil itu berlalu, Akhirnya Banny lagi-lagi di selamatkan, di mana seharunya setelah Geleris membuka segel tingkat kependekaraannya. Giliran Banny pula membuka segel tingkatnya, akan tetapi Raja Soronsob datang tepat waktu, Banny seharusnya berterima kasih pada Raja Soronsob. Yang telah menyelamatkan dirinya, tetapi sebaliknya Banny malah memberikan sebuah pukulan, yang bersarang pada kepala Raja Soronsob. Sebenarnya setelah Banny memberikan tamparan itu, terlihat beberapa penjaga memasang posisi siaga, akan tetapi melihat Raja Soronsob terlihat santai. Mereka mengurungkan niat menyerang Banny, dan kembali pada posisi menjaga, setelah beberapa minit, akhirnya mereka berjalan beriringan menuju sebuah ruang. Dan terlihat ruang makan yang besar dan megah, Seperti kebiasaan Banny, langsung menghilang dari pandangan mata, kembali muncul bersebelah dengan meja makan. Tanpa memilik
"Apa guna kau bertanya padaku?" tanya Wanita itu kembali, dengan tetapi berwaspada siapa tahu lelaki di depannya, akan kembali menyerang dirinya."Aku bertanya kerana aku tidak merasakan tingkatnya bodoh." maki Banny tidak ingin mengalah, dari seorang wanita kerana dia merasakan dirinya paling kuat."Lelaki tidak berperikemanusian, seorang wanita cantik seperti ku, di katakan bodoh, apa kurangnya dirimu lelaki sialan." Balas Wanita cantik itu dengan makiannya."Ahahahaha wanita gila, jika aku menyebut tingkat kependekaran ku, aku merasakan dirimu akan muntah darah mendengarnya," ungkap Banny dengan nada makian masih belum berkurang."Cihhh! sombang kali kau lelaki gila, apa dirimu fikir di daratan ini, hanya dirimu yang terkuat, di atas langit masih ada langit," nasihat wanita itu pada keburukan Banny."Pesetan dengan langit, aku yang terkuat di daratan ini bodoh," balas Banny seperti tidak ingin kalah, tetapi dengan pendiriannya, yang merasakan di
Pengakuhan Banny tadi yang seperti menutupi sesuatu, membuat Raja Soronsob mengerut keningnya, dan mencoba mencari sesuatu yang Banny sorokkan dari dirinya dan Donny."Aduhhh! maaf Soronsob apakah di istana ini ada makanan, aku merasakan lapar," Ungkap Banny tanpa merasakan malu, dan memegang perutnya.Seperti kesakitan perut kerana kelaparan, akan tetapi itu hanya mengalabuhi mata mereka, bagi menyorokkan tangan kirinya.Agar Soronsob dan Donny tidak mengatahui tangan Esnya tersebut, kerana musuh paling bahaya teman sendiri, bisa jadi bila mereka mengatahui keistimewa tangannya.Mereka akan saling berebut untuk memiliki, kabar tentang mustika es abadi yang telah di buka dari segelnya, telah cepat beredar sehingga banyak yang mencari.Keberadaan mustik es abadi, dan keyakinan mereka mustik es abadi di pakai orang, kebanyakan dari mereka telah mendengar cerita tentang perguruan raja tanah,Yang telah
"A-a—apa pendekar Banny, maafkan kelancangan kami pendekar," balas ketua mereka dengan nada terbata, kerana terkejut dengan kehadiran seorang pendekar kuat.Dengan lutut bergegar ketakutan, mereka dengan serentak menunduk memberikan hormat, pada Banny dan teman-temannya sehingga Banny tersenyum gembira.Kerana karakter dirinya yang sombong, sehingga melihat para pendekar menunduk hormat, Banny tidak merasakan sungkam akan pekara itu, tetapi bagi Boyot, Donny, dan Fera merasa malu,Setelah gerbang di buka, mereka serentak memasuki istana di raja, terlihat megah menawan di penuhi dayang-dayang dan pengawal."Oii! orang tua di mana raja kalian?" Tanya Banny dengan gaya bicaranya yang sembarangan tanpa merasakan takut, Boyot telah Banny masukan di dunia demensinya.Yang bersama Banny sekarang hanya Fera, dan Donny, dan hanya beberapa pendekar yang tadi mengadang mereka."Raja kami sedang menunggu kalian di singgahsana," B
"Iya itu benar Banny," Balas Fera ikut senang kerana Banny telah kembali, akan tetapi keningnya kembali mengerut, kerana bagaimana Banny bisa mendapatkan energi kegalapan itu."Bisa jadi dia mendapatkan energi kegalapan itu dari batu bintang," Jelas Boyot seperti mengetahui isi otak Fera, hal tersebut membuat Fera melihat Boyot."Sudah-sudah jangan kau melihat aku seperti itu tolong," Sambung Boyot sembari mengerakkan kepalanya ke kiri dan ke kanan, bagi mengelak sorot mata Fera."Ahahahaha! sudah kita liat bagaimana Banny membantai musuh-musuhnya," Fera tertawa santai, dan kembali fokus melihat Banny yang gagah membantai musuhnya.Jauh sedikit dari mereka sekitar 800 meter, terlihat Banny dengan senyuman mengerikannya tersebut, tanpa beban membantai murid perguruan darah kematian.Pembantainya tersebut memakan masa sampai 3 jam, pada akhirnya Banny selesai dengan mood membantainya, matanya kembali pada hitam penuh.Dengan
Kerana ingin mengusahi energi kegalapan, banyak berlaku peperangan di semesti ini, banyak juga korban jiwa. Setelah memasang kuda-kuda, ruh kegalapan langsung mengeluarkan jurusnya, yang terkenal mengerikan. "Jurus Kematian Energi Kegalapan!" Teriak ruh itu. seketika dari kedua kakinya mengeluarkan energi kelabu, dan tangannya juga mengeluarkan energi yang sama. Di mana jurusnya kali ini, mengharuskan dirinya membantai mereka mengunakan tendengan dan pukulan, yang di selimuti energi kegalapan. WUSSS! KRIKK! AHHH? Dengan kecapatan cahaya, ruh kegalapan bergerak dan membantai, satu persatu dari murid perguruan darah kematian. Sehingga tanpa terasa hampir setengah sisa murid perguruan darah kematian telah dia bantai, jika tanpa suara Banny yany mengingatkan dirinya. Mungkin telah habis dia bantai, hal tersebut membuatnya memaki Banny, menutupi kesalahan akan kenakalan dirinya. "Woi
Tanpa merasakan iba, Banny membantai jasad Lantuk yang telah mati, terlihat jasad Lantuk berlobang-lobang, di mana Banny ingin mengambil inti energi Lantuk.Banny berbuat demikin bukan kerana ingin terlihat kejam, akan tetapi jika di biarkan inti energinya utuh, bisa jadi pendekar lain akan membangkitkan dirinya.Setelah selesi dengan kerjaannya, Banny lantas menghilang kembali, dan muncul di sebelah para murid perguruan darah kematian."Ahahahah! apa kalian siap para manusia hina? semoga ini hadiah terindah kalian, sebelum menuju alam baka.". Ungkap Banny yang seketika menusuk tangan kirinya.AHHHHH!Tepat pada jantung pendekar yang di sebelahnya, melihat tangan kiri Banny berwarna putih kebiruan, hal tersebut membuat Boyot mengerutkan keningnya."Apakah itu mustika Es abadi? yang beberapa minggu lalu terjadi fenomena?" tanya Boyot pada Fera, yang terlihat ketakutan akan keganasan Banny."Mengapa dirimu
"Ahahahah, terimalah kematian kalian sialan!" maki Boyot kerana cuma dia yang tahu, Banny menyerap energi batu bintang."Sial kita kecolongan, semua yang tersisa, gunakan kesemua energi iblis, bantai dia dan lebut inti energinya!" Teriak Lantuk, mengumpulkan sisa-sisa muridnya.Setelah mendengar teriakan ketua mereka, seketika 2 juta murid berkumpul, termasuk juga dengan tertua, di mana 2.5 juta murid telah gugur.Tidak tahu siapa yang memulakannya, terdengar teriakan menyeru nama perguruan, dan juga menyeru akan kehidupan semangat iblis."Hidup Darah kematian!""Hidup Darah Kematian!""Hidup Darah Kematian!""Hidup Semangat Iblis!""Hidup semangat Iblis!""Hidup semangat Iblis!"Suara teriakan bergema, memenuhi kawasan berdekatan dengan perguruan Darah kematian, hal tersebut membuat Fera, Donny, dan Boyot menyerah. DARKKKK! BURMMMM!Perguruan me