Share

Peduli

“Kamu pikir orang-orang akan peduli?” pertanyaan Gundi membuat Jeremba berpikir.

Benar juga, siapa yang akan peduli dengan semua penderitaan yang akan ia pikul? Kembali hidup miskin tanpa uang sepeser pun. Bagaimana ia bisa menanggung hidupnya sendiri?

Kesungguhan Gundi, membuatnya menemukan madunya itu yang sedang duduk di halte pinggir jalan. Sebotol minuman dingin yang dibawa Gundi ikut melegakan kerongkongan Jeremba yang memang sudah dari beberapa jam yang lalu begitu kehausan.

“Tapi aku gak bisa menerima kenyataan!” Jeremba masih kekeh dengan pendiriannya.

“Pendirian apa?” Gundi ingin Jeremba menerjemahkannya lebih rinci.

Jeremba menghela napas, sambil tersenyum ke arah madunya itu. Rasanya percuma saja menjelaskannya, Gundi sudah tahu segalanya.

Jeremba yang terjebak dalam pikirannya sendiri merasa tak lagi kuat bersandiwara dan meneruskan perannya sebagai istri Rama.

“Kamu lihat sendiri kan, bah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status