Beranda / Romansa / Dendam Birahi Penakluk Hati / Extra Part: Zaky dan Delia

Share

Extra Part: Zaky dan Delia

Penulis: Rosenorchid
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-30 16:44:30

Mengandung konten 21+

Bu Ambar menyiapkan makan malam di dapurnya, Delia dengan perut yang sudah terlihat sedikit besar membantunya membuat minuman, sesekali matanya memperhatikan Zayn yang sedang bermain Wego di atas lantai. Wati, asisten rumah tangga Bu Ambar sedang mencuci piring-piring kotor di wastafel. 

“Kalau capek, biar Wati saja yang nyiapin meja makan nanti, Del.” Bu Ambar mengambil buah melon dari dalam kulkas. 

“Nggak apa, Ma.”

“Hari ini suamimu tidak pulang lambat, kan?”

Seperti mengerti kemauan ibu mertuanya, Delia segera mengambil pisau dan mulai memotong buah tadi.

“Sepertinya tidak, Ma. Sebentar lagi juga sampai.”

Panjang umur, orang yang dibicarakan muncul dari pintu utama.

“Assalamualaikum, semua.”

“Waalaikumussalam.” Bu Ambar dan Delia menyahut bersamaan.

Demi mendengar suara sang ayah,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dendam Birahi Penakluk Hati   Pria Pertamaku (kisah tentang dokter Alex Rayyan)

    Ia seorang dokter spesialis bedah, masih muda, tampan dan penuh karisma, lulusan terbaik dari universitas ternama di luar negeri, ia juga seorang duda muda, dalam dingin sikapnya ada kisah cinta indah dan romantis yang tidak pernah hilang dari hatinya, cinta pertamanya, wanita pertama yang telah mencuri hatinya. Pernikahannya harus berakhir karena kenyataan pahit yang terpaksa ia telan. Istrinya ternyata saudara satu ayah dengannya, Alex Rayyan menikahi Rania Hani dalam diam tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya. Ia marah dengan takdirnya, ia kecewa dengan orang tuanya. Setelah Rania menemukan cinta baru ada satu rahasia lagi yang terkuak, nasi sudah menjadi bubur tapi cintanya tidak pernah terkubur. Nun jauh di kota Kuala Lumpur. Seorang wanita muda, cantik, lemah lembut dan berhati sabar, mencoba mempertahankan pernikahan keduanya, hati yang sempat sembuh dari luka lama, sekali lagi harus merana, karena keadaan ia terpak

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-01
  • Dendam Birahi Penakluk Hati   Extra part: Dirham Makin Romantis

    Restoran DINARA, Minggu jam 11 pagiDinar memberi briefing kepada para staf yang berjumlah 20 orang lebih, ia dibantu oleh seorang manager yang akan membantunya mengurus restoran miliknya yang baru dibuka secara resmi satu bulan lalu.Manager yang bernama Dimas dan supervisor bernama Isma.Dinar hanya datang untuk melihat kondisi restoran saja, memastikan semua sesuai keinginannya. Dirham tidak tanggung-tanggung mengucurkan dana untuk bisnis baru yang dikelola oleh istri tercintanya.Selesai memberi sedikit ucapan motivasi untuk para pekerjanya, Dinar memanggil Dimas dan Isma, dua orang penting yang harus memberinya laporan rutin mengenai restoran DINARA. Mereka sedang berada di ruangan pribadi Dinar.“Wow, dua minggu tidak datang ke sini, semua berubah semakin bagus.”Sebuah suara yang sangat dikenalnya membuat Dinar tersenyum malu-malu karena dipuji. Ia memberi kode pa

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-18
  • Dendam Birahi Penakluk Hati   Extra part: Diserang Di Jalan

    Mengandung konten 21+Rambut istrinya dikeringkan dengan hair dryer, rencana mandi hanya 15 menit, menjadi satu jam. Untung saja masih ada waktu untuk mereka melaksanakan kewajiban berjamaah. Dinar jadi kesal dibuatnya. Punya suami tidak sabaran kalau soal itu.“Manyun terus, biar tambah cantik. Ayo turun, Sayang. Sepertinya anak-anak sudah pulang.”Dirham meletakkan hair dryer kembali ke tempatnya.“Mas turun duluan, aku nyusul nanti.”Dinar mengambil jilbabnya di lemari pakaian.“Nggak, aku mau bareng.” Dirham bersikeras menunggu istrinya bersiap. Meskipun sekarang Dinar sudah konsisten memakai jilbab tapi tidaklah butuh waktu lama untuk bersiap-siap.Lip tint dipakai untuk menyegarkan wajahnya.“Sayang, kamu tidak terlalu berat ngurus restoran, kan?”“Kan ada manager dan staf yang lain, Mas.”

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-19
  • Dendam Birahi Penakluk Hati   Extra part: Jecky dan Julia

    Dinar panik, dengan cepat ia melakukan apa yang diperintahkan oleh suaminya. Ia hampir menangis melihat Dirham dikeroyok oleh 3 orang asing yang memakai penutup kepala. Salah satu dari mereka membawa sebilah pisau. Dinar hanya bisa berdoa dari dalam mobil.Dirham agak kuwalahan karena diserang dari 3 penjuru sekaligus. Ia melawan dengan segenap tenaga, penyerang yang membawa senjata tajam berhasil dipukul mundur dengan tendangan telak di dadanya, darah keluar dari mulut pria itu. Ia langsung terbaring tidak mampu bergerak lagi. Dua kawannya tidak terima, mereka serentak menyerang Dirham dengan membabi buta, tapi mereka salah perhitungan, Dirham adalah lawan yang tidak bisa dipandang enteng, ia salah satu pemegang sabuk hitam dalam perguruan bela diri taekwondo.Suara sirine mobil polisi membuat dua orang itu saling berpandangan, mereka sepakat untuk kabur, dengan cepat salah seorang membawa pergi temannya yang bersusah payah untu

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-21
  • Dendam Birahi Penakluk Hati   Extra part: Penyerang Dirham

    (Tapi Jeck, apa kamu lupa apa yang sudah Assegaff lakukan pada Papa, Mamamu sampai meninggal karena mereka) suara Cokro meninggi karena ucapan putranya tadi.“Mama meninggal karena ulah Papa, karena perbuatan Papa, jangan salahkan orang lain dalam hal ini, Pa.”Jecky melepaskan rasa kesalnya pada sang ayah. Bisa-bisanya mencari kambing hitam atas kesalahan yang ia lakukan.(Kenapa Papa pula yang salah?)“Sudahlah, Pa. Aku makin tidak mengerti dengan jalan pikiran papa.”(Percuma Papa menghubungi kamu, Jeck. Kau sudah tidak peduli lagi dengan keluarga kamu, dengan Papa juga)KlikPanggilan telah diakhiri. Jecky menaruh ponselnya di atas nakas, ia menatap langit-langit kamar. Berpikir tentang cara yang tepat untuk mencegah rencana dan ayah.Pintu kamar terbuka, Julia masuk sambil membawa teko berisi air putih.“Belum tidur, Sayang?&

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-23
  • Dendam Birahi Penakluk Hati   Extra part: Rencana Jahat Cokro

    Semua mata memandang pada Dirham, ucapan pria itu sangat masuk akal. Tapi, di sini banyak banget kemungkinan. Bisa jadi penyerangan itu adalah ulah Johan, atau mungkin Cokro bahkan sangat mungkin itu perbuatan rival bisnisnya yang merasa terancam dengan keberadaan seorang Dirham Assegaff. Adam berdiri dan menghubungi seseorang.“Iya, Peter. Nanti saya kirim data-data dari orang itu, selidiki. Cari apapun informasi tentang dia, dan laporkan apapun berita yang kau dapat pada saya.”Setelah menerima jawaban dari seberang, Adam kembali duduk di samping istrinya.Ponsel Juliana berdering, ia mengangkat panggilan setelah berada beberapa meter dari ruang tamu utama. Sementara yang lain masih meneruskan obrolan.“Ada apa, Julia? Kau baik-baik saja, kan?”(Na, aku ada berita yang harus kau sampaikan pada keluarga Assegaff)Juliana mengerutkan dahi.“Tentang apa? Aku ada di rumah Tante Nora seka

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-23
  • Dendam Birahi Penakluk Hati   Extra part: Adam Sewa Detektif

    “Apa itu tidak berlebihan, Mas?” Dinar mendongak menatap wajah Dirham. Ada rasa takut terbersit dalam hatinya, ancaman dari Cokro membuat Dinar seolah hidup dalam teror yang mengerikan.Wajah ayu istrinya ditatap dengan segenap rasa cinta.“Sayang, tidak ada yang namanya berlebihan kalau soal keselamatan kalian. Aku tidak ingin sampai kalian kenapa-napa. Itu akan menjadi penyesalanku sepanjang hidup.” suara Dirham tegas tidak bisa diganggu gugat lagi.“Tapi kamu juga harus hati-hati, Mas. Aku bisa mati kalau kamu sampai celaka.”Mata Dinar lekat menatap wajah tampan sang suami. Semakin bertambah umurnya, terlihat makin tampan dan mempesona. Wajarlah selalu saja jadi buah bibir stafnya di kantor.“Hei, kenapa lihatnya begitu? Ada yang aneh?” Dirham meraba beberapa bagian wajahnya.“Ish, nggak aneh kok. Hanya saja hati ini bergetar, suamiku makin tampan aja.&

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-24
  • Dendam Birahi Penakluk Hati   Extra part: Kekhawatiran Dirham

    Adam segera menghubungi Dirham. Meminta sang putra untuk datang ke kantornya, mereka perlu menyusun rencana untuk lmenindak tegas konspirasi yang dibuat oleh mantan suami Juliana itu.“Pet, jangan pulang dulu. Dirham dalam perjalanan ke sini. Kita akan bicarakan langkah selanjutnya.”“Baik, Pak.” Adam kembali duduk di kursinya, ia mulai fokus dengan berkas kerja yang menumpuk di atas meja. Sementara Peter membaca koran berita hari ini. Ketukan pintu terdengar.“Masuk.”Mia masuk dengan membawa minuman untuk atasan dan tamunya.“Ini minumnya, Pak.”“Letakkan di atas meja, Mia. Oh iya, tolong siapkan laporan dari departemen keuangan. Nanti setelah lunch, laporan itu saya minta.”“Baik, Pak. Ada apa-apa lagi?”“Tidak, kamu boleh keluar.”“Baik, Pak. Permisi.”Mia keluar dari ruangan Adam.

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-25

Bab terbaru

  • Dendam Birahi Penakluk Hati   Ending: Pengantin Veteran

    Suara nyanyian burung kenari dan debur ombak berselang-seling membangunkan tidur pulas Dirham. Pria itu membuka matanya dan melihat jam di ponsel, sudah jam 5 pagi. Ia bangun dan menatap pada wajah ayu wanita yang masih tertidur pulas di atas lengannya. Dirham bangun dari tempat tidur dan mengalihkan kepala sang istri. Ia melangkah menuju ke kamar mandi. Membersihkan diri sebentar dan menunaikan kewajibannya. Lima belas menit berlalu tapi tidak ada tanda-tanda Dinar akan bangun, pasti wanita cantik itu kelelahan melayani keinginan suaminya yang tidak pernah jemu. Dinar baru dibiarkan tidur hampir jam 1 pagi.“Eungh …” Dinar menggeliat ketika merasakan tidurnya terganggu. Kantuknya tidak dapat lagi dinegosiasi, suaminya yang perkasa membuatnya hampir tidak bisa berdiri tadi dini hari, hingga ke kamar mandi harus digendong.Melihat istrinya tidur dengan mulut terbuka, membuat Dirham tertawa.'Kenapalah kamu itu sangat m

  • Dendam Birahi Penakluk Hati   Extra Part: Malam Panjang Kita

    Mature contentDinar mencoba mengimbangi permainan lidah nakal sang suami, dan seperti selalu, Dirham selalu tidak bisa ditebak arah permainannya.“Mas, engh …” satu lenguhan keluar dari bibir mungil sang istri tatkala bibir Dirham mulai turun menjelajahi leher putih dan menyesap serta melumat dengan sesapan-sesapan kecil dan panas meninggalkan beberapa jejak kemerahan si sana. Jemari tangan Dinar meremas rambut Dirham menyalurkan hasratnya yang mulai bangkit.Dirham membawa istrinya ke atas tempat tidur dan menjatuhkannya, ia merasa celananya sesak karena miliknya mengeras sejak mereka turun dari mobil tadi. Membayangkan Dinar yang mendesis nikmat di bawah tubuhnya saja membuat pria itu langsung bergairah.Dirham membuka blouse istrinya, sementara Dinar memberi akses pada sang suami untuk melakukan apa saja yang diinginkan. Ia juga menarik keluar baju pria yang menjadi tempat ia mencurahkan segal

  • Dendam Birahi Penakluk Hati   Extra part: Papa Masih Ngompol Malam

    “Mas! Anak-anak dengar tuh.” Dinar mencubit pinggang suaminya.“Dengar apa itu, Bunda?” Ruby memang kritis pemikirannya, selalu ingin tahu apapun yang didengar oleh telinganya.“Tidak ada apa, Sayang. Ruby nanti kalau bobo sama Oma dan Opa jangan rewel tau.” Dinar berpesan pada putrinya.“Kakak kan udah gede, pesen itu buat adik kali, Bunda.” Dirham tertawa mendengar kalimat pedas dari putrinya, ngikut siapalah itu, pedas kalau ngomong.“Adik uga udah pintal kok, pipis malam aja udah kaga pelnah.” Abizaair tidak mau ketinggalan.“Jelas dong, Adik udah mau 4 tahun, mana boleh pipis malem. Kasihan yang bobo sama adik kalau kena pipisnya.”Ujar Dirham pula, ia membawa mobil dalam kecepatan sedang.“Papa pelnah pipis malam-malam?” pertanyaan dari sang putra membuat Dinar terbatuk-batuk.“Pernah dong, tanya sama Bunda tuh. S

  • Dendam Birahi Penakluk Hati   Extra part: Anak-anak Rindu Oma

    Dirham menatap istrinya, ia merasa heran mendengar ucapan dari gadis di depannya itu.“Sada, maksudnya apa? Kami tulus lho membantu kalian.” Dinar meminta Sada untuk menjelaskan penolakannya tadi.“Loli, ajak adik-adik ini bermain dengan Ruby.” Dinar memanggil Loli.“Iya, Bu. Ayo adik. Ada temannya di sana.” Loli datang dan memanggil adik-adik Sada untuk menuju ke halaman samping.“Pergilah, nanti Mbak panggil kalau mau pulang.” Baim dan Zahra mengangguk dan mengikuti langkah Loli.“Begini, Pak. Saya tidak enak kalau harus menerima kebaikan bapak dan ibu cuma-cuma.” Dinar tersenyum, ia mengerti apa maksud dari Sada. Ia masih ingat dulu Sada tidak pernah mau menerima uang secara cuma-cuma, ia harus bekerja sebelum menerima uang dari orang lain.“Tapi ini kan beasiswa. Namanya beasiswa pasti tanpa syarat. Kecuali beasiswa prestasi.&r

  • Dendam Birahi Penakluk Hati   Extra part: Bertemu Sada

    “Mbak Dinar!” Dinar langsung berdiri dan memeluk gadis itu dengan mata berbinar, gadis yang ingin ditemui ternyata sekarang ada di depannya. Sada membalas memeluknya.“Kamu kerja di sini?” Dirham bertanya pada Sada, gadis yang dulu pernah menjadi orang kepercayaannya untuk mengantar dan menjemput Dinar waktu mereka belum menikah.“Iya, Pak. Saya kerja di sini? Bapak sekeluarga liburan?”“Ayo, duduk. Kita bisa cerita-cerita. Adik-adik kamu pasti sudah besar sekarang.”Dinar menyentuh lengan Sada.Gadis itu tersenyum tapi menggelengkan kepalanya.“Saya masih kerja, Mbak. Mana bisa duduk-duduk di sini. Adik saya sudah sekolah, kelas 6 SD sama kelas 4.”“Kamu tidak narik ojol lagi?” Dirham bertanya sambil mengambil sebotol air mineral di atas meja. Dibuka tutupnya dan diberikan pada sang istri.“Sore jam 4 setelah pul

  • Dendam Birahi Penakluk Hati   Extra part: Ke Pantai

    “Sayang, Sorry Papa sama bunda ketiduran tadi. Sekarang ajak adik tunggu di depan, ya?”Dirham mengusap kepala putrinya. Ruby mengangguk dengan cepat. Ia memanggil sang adik sesuai pesan papanya.Sementara Dirham kembali masuk ke dalam kamar dan menutup pintu. Dinar baru saja selesai memakai selendang pashmina kegemarannya. Ia menyembur parfum lalu mengoles bibirnya dengan lipstik berwarna nude.Pelukan hangat Dirham dari belakang membuatnya sedikit menoleh.Dirham mendekap erat tubuh ramping istrinya, wangian aroma yang selalu segar pada penciumannya ia hirup dalam-dalam.“Jangan cantik-cantik, nanti ada yang naksir.”“Ruby bilang apa?”Dinar mengusap lengan sang suami yang melingkari perutnya.“Minta jalan-jalan ke pantai. Kita gerak sekarang. Kasihan anak-anak, ngambek katanya nungguin kita lama dari tadi.”“Papanya sih suka lama-lam

  • Dendam Birahi Penakluk Hati   Extra part: Sensasi Jakuzi

    Mature content “Sayang, sabar.” Dinar mengacuhkan kalimat suaminya, entah kenapa sejak ia masuk ke dalam kamar, hasrat seksualnya naik tiba-tiba. “Mas, aku tidak bisa sabar lagi.” Dinar langsung menyerang Dirham dengan ciuman-ciuman panas, Pria itu bergerak mundur dan masuk dalam kotak kaca, ia membalas setiap lumatan dan sesapan bibir istrinya. Tangannya menahan tengkuk Dinar agar ciuman panas dan dalam mereka tidak terlepas. Bagian bawah tubuh Dirham sudah berdiri mengeras di dalam celana chino-nya. Begitu juga Dinar ia merasakan denyutan yang semakin menggila di bawah sana. Ia merapatkan kedua kakinya menahan rasa juga keinginan. Pria itu menarik dress istrinya lalu dilepaskan menyisakan penutup bagian dalam saja semakin membuat hasrat Dirham bergelora menatap tubuh indah yang tidak berubah dari awal mereka bersama, Dinar juga tidak tinggal diam, ia menarik turun celana sang suami, matanya membulat saat tangannya meremas sesuatu yang sudah menge

  • Dendam Birahi Penakluk Hati   Extra part: Kamar Mandi Surprise

    “Iya, ini Ruby. Yang saya kandung waktu masih di sini dulu, Mak. Ini Abizaair adik dia. Ini Loli pengasuh mereka. Ayo sayang, Salim sama Nek Marni.” Mak Marni manggut-manggut dengan mata berkaca-kaca. Terharu ternyata masih diberi kesempatan bertemu dengan majikannya yang baik seperti Dinar dan Dirham.“Saya kaget waktu Masnya menghubungi saya, untuk membantu membersihkan rumah ini.”“Ini semua juga buat saya kaget, Mak. Suami saya selalu memberi kejutan.” matanya memandang pada Dirham yang membaringkan Ruby di atas sofa.“Nak Loli, mari saya tunjukkan kamar untuk tidurkan nak Abizaair.” Mak Marni membawa Loli ke kamar yang memang disediakan khusus untuknya dan anak-anak.“Mas, sebaiknya Ruby juga dipindahkan sekali, lagian mereka juga sudah makan tadi di bandara, biarkan mereka istirahat dulu.”“Iya, aku juga ngantuk. Padahal baru jam 1 siang.”

  • Dendam Birahi Penakluk Hati   Extra part: Mengenang Masa Lalu

    Mendengar kalimat dari staf itu membuat wajah Rosy pucat seketika. Jadi pria yang begitu mempesona dan sesuai dengan impiannya adalah pemilik Cafe tempatnya bekerja. Istrinya juga berada di sini dan terlihat sangat saling mencintai. Ada rasa malu terselip dalam hatinya tapi rasa terpesonanya masih menguasai perasaannya. Pria yang sangat luar biasa, sudah tampan mempesona dengan postur tubuh sempurna kaya rasa dan romantis. Wanita mana saja pasti akan bertekuk lutut di depannya. Sungguh beruntung wanita yang sudah berhasil menjadi istrinya.“Kamu staf baru ya, tidak tahu kalau itu adalah owner Cafe, itu bos kita. Istrinya sangat baik, ramah dengan siapa saja.” tambah pekerja itu memuji istri bosnya. Sejak bekerja di sini, ia baru tiga kali bertemu dengan istri bos, Dinar tidak segan-segan memberi contoh jika staf baru tidak tahu cara mengerjakan tugasnya.“Mm, i-iya. Gue staf baru.”“O, pantas saja tidak ken

DMCA.com Protection Status