Bersamaan dengan membekunya Lang Jin, Kekuatan Gaibnya-pun langsung menghilang.Patung Es Raksasa Lang Jin menyusut menjadi ukuran semula.Ketika kepala Lang Jin membeku Pedang Bing Xin yang tadi dipegangnya, sudah terlepas dari genggaman tangannya.Pedang Bing Xin itu terjatuh ke tanah dan juga menyusut menjadi ukuran seperti semula.Begitu juga dengan Kekuatan Spiritual yang disuntikkan Lang Jin ke Pedangnya, begitu terlepas dari genggaman tangan pemiliknya, langsung lenyap seketika Kekuatan Spiritual tambahannya.Pedang Bing Xin itu terjatuh di tanah yang bersalju, dan tampak berkilauan dengan warna Kebiruannya.Ketika Kaisar Zhou Ming melihat Patung Es Raksasa Lang Jin sudah menyusut ke ukuran semula, diapun menyusutkan tubuhnya sendiri menjadi ukuran semula.BLEPLalu Bayangan Sembilan Naga Emas yang melingkari tubuh Kaisar Zhou Ming sebagai perisai-pun ikut lenyap.BLEPBegitu juga dengan aliran cahaya keemasan yang berputar-putar d seluruh tubuh Kaisar Zhou Ming-pun lenyap seke
Lalu Kaisar Zhou Ming menyerahkan Pedang Roh Sembilan Naga itu ke tangan Ketua Chu De Hua, dan di terima oleh tangan Ketua Chu De Hua.Lalu apa yang terjadi kemudian...?Membuat Kaisar Zhou Ming terperangah kaget.Pedang Roh Sembilan Naga-nya, begitu dipegang di genggaman tangan Ketua Chu De Hua...Pedang itu seakan memiliki jiwa yang hidup di dalam Pedangnya.Pedang Roh Sembilan Naga itu kemudian berguncang-guncang di dalam genggaman tangan Ketua Chu De Hua...Seakan-akan ingin kabur untuk melepaskan diri.Ketua Chu De Hua mengerahkan Kekuatan Spritual untuk mengendalikan Pedang itu, agar diam tidak bergerak dalam genggaman tangannya.Namun tidak berhasil...Malah semakin hebat gerakan dan guncangannya...Pedang itu ingin melepaskan diri dari genggaman tangan Ketua Chu De Hua.Akhirnya Ketua Chu De Hua melonggarkan genggaman tangannya.Ssshhh...Pedang Roh Sembilan Naga langsung melesat ke udara...Lalu terbang sendiri dari genggaman tangan Ketua Chu De Hua, dan kembali ke arah di m
Ketika Awan Ungu mulai terbang ke atas langit, dan melesat meninggalkan Perguruan Sekte Tian Xin.Chu De Hua dan putrinya Chu Yi Lian, sungguh terkagum-kagum dan teepesona, bisa merasakan terbang di atas langit...Terbang di antara gumpalan awan-awan yang seputih kapas, di antara kawanan burung-burung liar yang berterbangan di udara, dan di antara hembusan angin kencang yang mengibar-ngibarkan rambut dan jubah mereka.Bisa terbang di langit seperti burung-burung itu, belum pernah mereka rasakan sebelumnya, sehingga merasa takjub karenanya.Namun ...Ketika berada jauh di atas ketinggian, mereka juga takut terjatuh...Manakala angin berhembus dengan kencang menerpa wajah dan tubuh mereka.WOOOSHHH......Dan wajah mereka seketika, berubah menjadi pucat."Ayah ..!""Lian'mei...!""Kalian berdua tenang'lah...!""Dan tidak perlu merasa khawatir...!""Kalian berdua tidak akan terjatuh ke bawah, selama berada di atas Awan Ungu milikku ini...!""Jika kalian masih merasa takut juga...""Duduk
Saat itu yang terakhir turundari Awan Ungunya adalah Xiao Hei.Kemudian mereka berempat melangkah menuju ke pintu mulut guanya.Lalu mereka berempat mengamati suasana di sekitar gua, dan di pintu mulut guanya."Biarkan aku yang memeriksanya terlebih dahulu...!"Xiao Hei berkata, sambil melangkah maju ke depan, dan menghampiri pintu mulut guanya."Baiklah...!""Tapi berhati-hati'lah...!"Kaisar Zhou Ming memperingati Xiao Hei.Xiao Hei lalu melangkah mendekati ke arah pintu mulut guanya untuk memasuki guanya.Namun....BAANNGGG....!!!SRET...SRETT...Sebelum Xiao Hei sempat menginjakkan langkahnya di depan pintu guanya...Tubuh Xiao Hei seperti membentur sesuatu dan terpental dua langkah ke belakang.Seolah-seolah Xiao Hei menabrak sesuatu benda di sekitar wilayah di depan pintu gua-nya.Namun...Sesuatu itu tak terlihat dan tak kasat mata.Tiba-tiba...SSSSHHHH.....!!!Muncul Ular Raksasa King Cobra bermata merah di depan pintu guanya secara gaib.Sssshhh.....!Mulut ular itu berdesi
"Sesungguhnya aku juga tidak tahu, Ayah...!""Ketika tubuhku menjadi besar untuk bertarung dan mengimbangi kekuatan dari Siluman Serigala itu...!""Keseluruhan dari Sembilan Naga Emas itu, berputar-putar mengelilingi tubuhku untuk melindungiku dari serangan Lang Jin...!""Kemudian...""Pada saat Sembilan Naga Emas itu sedang berputar-putar mengelilingi tubuhku itulah...!""Ternyata ada hal yang mengejutkanku...!""Di tubuh masing-masing Sembilan Naga Emas itu, memancarkan prasasti kaligrafi emas yang menyerupai Kitab Seni Bela Diri...!""Setelah aku membacanya, ternyata itu adalah Ilmu Bela Diri dari Pesona Sembilan Naga Emas...""Prasasti kaligrafi pada masing-masing tubuh naga, melambangkan satu bab dari Kitab Pesona Sembilan Naga...""Dan Naga Emasnya berjumlah sembilan ekor...!""Itu berarti Kitab Bela Diri-nya terdiri dari :SEMBILAN BAB ILMU SENI BELA DIRI PESONA SEMBILAN NAGA EMAS...!""Ketika itu aku hanya sekali membacanya saja, tapi aku sudah langsung mengingat dan menghapal
"Ketua Chu De Han harus secepatnya dibawa ke Pegunungan Himalaya...!""Dan di Pegunungan Himalaya itu, ada sebuah Gua yang dinamakan Gua Salju Abadi...!""Dinamakan Gua Salju Abadi, karena di seluruh bagian dalam dari guanya terbuat dari Inti Es Abadi...""Kemudian kita akan mencari cara untuk mencairkan Patung Es Ketua Chu De Han di sana...!""Jika Ketua Chu De Han dibiarkan terlalu lama membeku, aku khawatir jiwanya tidak akan bisa diselamatkan lagi...!"Kaisar Zhou Ming menjelaskan kepada Chu De Hua."Namun...!""Pegunungan Himalaya itu berada di wilayah Nepal, Tibet, cukup jauh dari Dataran Tengah (-/+ 2.059 km) ini, dengan mengendarai Awan Ungu, mungkin dibutuhkan waktu kurang lebih 5 - 6 jam perjalanan."[ Author's Note :Himalaya membentang di bagian timur laut India dan melewati negara India, Pakistan, Afghanistan, China, Bhutan, dan Nepal ]"Di samping itu wilayah Pegunungan Himalaya itu juga sangat tinggi.""Dan Gua Salju Abadi itu berada di :PUNCAK ZHUMULANGMA (Zhūmùlǎngmǎ
Pagi dini hari itu matahari sudah terbit dan setengah mengintip di balik awan.Tirai keemasannya berpendar-pendar melintasi awan-awan yang mengalir.Awan Ungu itu melayang di antara cakrawala cahaya pagi, mengarungi lautan Awan yang luas.Semilir angin berhembus mendayu-dayu mendorong laju kecepatan Awan Ungu menelusuri di atas wilayah Pegunungan Himalaya.Awan Ungu terus melaju, dan melaju menuju ke Puncak tertingginya...Puncak Zhumulangma (Puncak Everest).Akhirnya Awan Ungu itu menghentikan pengembaraannya mengarungi angkasa yang luas, dan berkeliling di atas sekitar wilayah Puncak Zhumulangma, untuk mencari keberadaan dari Gua Salju Abadi.Namun...Kemungkinannya adalah...Mungkin saja ada manusia yang sanggup mendaki sampai ke atas Puncak Zhumulangma...Tetapi belum tentu mereka bisa menemukan Gua Salju Abadinya.Hanya orang-orang yang berjodoh dengan Gua Salju Abadi itu saja, yang bisa menemukan keberadaan dari Gua Salju Abadinya.Gua Salju Abadi itu, seperti sebuah Gua Gaib,
Setelah menyalurkan energi panas ke dalam tubuh Chu Yi Lian, dari mulut ke mulut.Bibir Chu Yi Lian tidak lagi pucat dan gemetaran, dan menjadi hangat, begitu juga dengan tubuhnya.Chu De Hua sedikit lebih kuat dibandingkan Chu Yi Lian terhadap angin dingin yang datang menerpanya, karena Ilmu Bela Diri dan Kekuatan Spiritualnya lebih tinggi dibandingkan putrinya.Setelah tubuh Chu Yi Lian tidak lagi kedinginan.Kaisar Zhou Ming melepaskan ciuman dan pelukannya.Kemudian dia mengaktifkan kembali mantera dari Penghentian Waktu.DRRRT....Area sekitarnya kembali bergerak seperti sedia kala, seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya.Chu De Hua dan Xiao Hei yang tadinya pergerakan mereka sempat terhenti dengan tiba-tiba dan menjadi kaku sejenak, tanpa mereka sadari...Kini mereka bergerak kembali melanjutkan langkah kakinya.Kepala Chu De Hua yang tadinya menengok ke arah Chu Yi Lian untuk melihat keadaan putrinya, setelah melihat putrinya ternyata baik-baik saja, dia meluruskan