Share

8. Kamu Ngeselin!!

Penulis: Iestie Adja
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Dengan sikap sok akrabnya Herland menemani Za makan di kost dengan pintu terbuka lebar. Senyum manis dan sikap santai tanpa merasa bersalah ditunjukkan Herland. Sedang Za terlihat tidak nyaman dan justru kesal ada pria ganteng itu di hadapannya.

“Ayo, dimakan Oktiawati pizzanya.” Ucap Herland menyodorkan box pizza ke dekat Za sambil ia makan pizza di tangan kanannya.

“Oh iya, kepanjangan juga ya kalau aku panggil Oktiawati gitu. Gue panggil, eh maksudnya aku panggil Okti aja ya. “ Ujar Herland tanpa mempedulikan raut wajah tidak suka dari Za.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Demi Statusmu (bahasa Indonesia)    9. Hutang Tiga Juta

    Sore hari saat pulang kerja, Adit mengantarkan Za sampai di depan gerbang kostnya. Adit jarang masuk ke dalam kost berbeda dengan Herland. Hanya sesekali saja ia masuk dan itupun juga hanya duduk di ruang tamu. Adit lebih santun dan lebih halus serta mengerti batasan-batasan yang ada. Hal itulah yang membuat Za jatuh cinta kepadanya, karena kepribadiannya yang baik.Setelah Za turun dari mobilnya, Adit pun langsung pamit pulang. Adit mencoba memberikan waktu istirahat untuk Za yang sudah seharian memeras otaknya untuk mengerjakan tugasnya di kantor. Dirinya juga sudah merasa cukup bisa banyak mengobrol dan dekat dengannya, karena jam istirahat pun mereka lalui bersama. Itulah enaknya jika memiliki kekasih teman satu kanto

  • Demi Statusmu (bahasa Indonesia)    10. Kemesraan Kalian Membuat Iri yang Lain

    “Kok diem? Deg-degan, grogi dan nggak menyangka ya ditembak sama cowok setampan aku?” Ledek Herland yang melihat pipi merah Za“Eng-enggak lah... Ngapain juga? Aku dah punya pacar, lebih ganteng dan jauh lebih baik dari kamu. Kamu bukan bandingan dia. Jadi, nggak usah kamu sok-sok gombalin aku. Nggak mempan!” Jawab Za penuh membanggakan kekasihnya.“Sama aku gantengan siapa?”“Buatku tetap dia s

  • Demi Statusmu (bahasa Indonesia)    11. Manajer Baru yang Menawan

    Pagi hari semua karyawan sudah berada di tempat kerja masing-masing. Beberapa dari mereka yang ikut rapat persiapan penyambutan, kini harus ikut berkumpul di ruang rapat guna penyambutan manajer baru. Za dan karyawan lain yang tidak terlibat melanjutkan pekerjaan masing-masing. Jika nanti manajer baru hendak melihat-lihat kondisi tempat kerja dan karyawan, mereka diminta memberi sambutan hangat berupa senyum dan sapa yang sopan. Hanya tugas seperti itulah yang harus dilakukan bagi yang bukan panitia.Di dalam ruangan rapat kini semua tengah duduk rapi menunggu datangnya manajer baru mereka yang sedang di lift. Mereka terlihat antusias ingin mengetahui sosok manajer baru yang kabarnya masih muda dan tampan itu. Terlebih pa

  • Demi Statusmu (bahasa Indonesia)    12. Cinta Seumur Jagung

    Saat istirahat makan siang hampir semua karyawan berada di kantin. Mereka menikmati makan siang dengan berbagai menu yang disediakan oleh beberapa penjual di kantin kantor itu. Seperti biasa Adit dan Za selalu bersama menikmati makan siang mereka. Tawa dan canda mewarnai kebersamaan itu, kebahagiaan jelas terpancar dari keduanya.“Manajer barunya tampan, Za... Udah lihat kan tadi pas dia lewat itu?” Tanya Adit disela makannya.“Aku belum lihat. Tapi biarin ajalah mau dia ganteng, muda atau apalah. Aku nggak tertarik. Apalagi orang punya jabatan begitu biasanya sombong.” jawab Za santai.“Beneran nih nggak tertarik? Yang lain lomba-lomba cari perhatiannya lho, Za.” ujar Adit mengetesnya.

  • Demi Statusmu (bahasa Indonesia)    13. Meeting Paksaan

    Sampai di kantor masih sepi, baru beberapa karyawan yang datang. Dengan santai Herland menuju ruangannya. Ia sengaja datang lebih pagi karena ingin melihat langsung apakah benar karyawan atas nama Zahira Oktiawati itu adalah orang yang sama, gadis bertubuh kecil yang tidak pernah berkata lembut kepadanya. Gadis yang justru karena kebenciannya pada Herland membuat pria dewasa berusia 32 tahun itu penasaran dan berkeinginan bisa menggapai hatinya.Sepertinya Caesar Herland Prayoga kini sedang bingung dengan hatinya sendiri. Pria yang terbiasa mudah mendapatkan gadis mana pun itu kini harus selalu ditolak oleh seorang gadis muda berumur 23 tahun itu. Gadis polos dengan mulut tajam itu sungguh menarik perhatiannya. Memang tidak terlalu cantik seperti yang biasa ia dapatkan dengan mudah, tapi baginya Oktiawati itu juga tidak jelek bahkan jika dipermak dan dipoles sedikit aura kecantikannya akan muncul melebihi gadis-gadis yang kerap ia kencani.Herland m

  • Demi Statusmu (bahasa Indonesia)    14. Kembali ke Kantor

    Selesai meeting Herland dan Za segera meninggalkan restoran. Di dalam mobil Za memilih diam dengan sibuk dengan ponselnya untuk memberi kabar pada Adit. Tanpa menoleh dan menghiraukan Herland yang ada di depan kemudi, Za terlihat serius dan sesekali tersenyum dengan benda pipih itu. Tentunya bukan dengan ponselnya ia tersenyum, tetapi dengan orang yang sedang diajak chat olehnya.Z : {Mas Adit, maaf aku belum sampai kantor. Oh ya, nama manajer baru kita siapa?}A : {gakpapa, sayang. Tadi dikasih tahu Intan, katanya disuruh gantiin dia}Z : {emang nama manajer baru siapa?}A : {Caesar Herland Prayoga. Emang kenapa, kamu suka ya?}Z : {sama sekali nggak. Cemburu ya...?}A : {sedikit}Z : {aku tetap pilih kamu kok. I love you...}A : {I love you too}Melihat Za senyum-senyum sendiri, muncul ide jahil Herland terhadap gadis itu.“Sayang banget, cantik-cantik sedikit ngg

  • Demi Statusmu (bahasa Indonesia)    15. Sarapan Bersama

    Pagi ini udara terasa dingin, gemericik air hujan terdengar jelas menari di atap rumah. Sambil melihat jam di ponselnya Za mencoba membuka matanya. Masih pukul lima pagi, Za hanya mematikan AC di kamarnya saja lalu meletakkan kembali kepalanya di bantal sambil memeluk guling. Tak butuh waktu lama akhirnya matanya kembali terlelap dengan cepat.Tok tok tok!!Suara pintu kamar kost diketuk. Mata Za akhirnya terbangun karena suara ketukan pintu yang masih belum berhenti juga. Diraihnya ponsel yang ada di sampingnya untuk melihat jam. Ternyata masih pukul enam.Pertanyaan muncul di benaknya siapa orang yang sepagi ini datang? Mana mungkin Aditya datang sepagi ini tanpa memberi tahu nya terlebih dahulu melalu chat atau telepon. Atau jangan-jangan si manajer baru yang akhir-akhir ini senang mengganggunya.Perasaan kesal tiba-tiba merambat di dalam hatinya pada manajernya itu. Meski Za belum tahu siapa yan

  • Demi Statusmu (bahasa Indonesia)    1. Dekat karena terbiasa

    Seorang gadis muda usia 23 tahun yang baru saja bekerja sebagai staf HRD di sebuah perusahaan swasta. Gadis mungil dengan tinggi 155cm dan berat 45kg, berambut panjang sebahu dan lebih sering mengenakan celana panjang setiap kali memasuki tempat kerjanya. Panggil saja dia Za. Iya nama lengkapnya Zahira Oktiawati, gadis lulusan psikologi yang berasal dari kota kecil dan merantau ke Jakarta demi sebuah pekerjaan yang ia gadang-gadang akan merubah nasibnya menjadi lebih baik.Jam makan siang, ia berjalan menuju kantin kantor bersama dua rekan satu divisi dengannya. Seorang pria muda umur 25 tahun dengan badan tinggi kecil berkacamata, dan seorang gadis 23 tahun dengan rambut panjang sedada yang terurai. “Za, lu mau makan apa? “ tanya pria berkacamata dengan hidung mancung dan kulit putih itu.

Bab terbaru

  • Demi Statusmu (bahasa Indonesia)    15. Sarapan Bersama

    Pagi ini udara terasa dingin, gemericik air hujan terdengar jelas menari di atap rumah. Sambil melihat jam di ponselnya Za mencoba membuka matanya. Masih pukul lima pagi, Za hanya mematikan AC di kamarnya saja lalu meletakkan kembali kepalanya di bantal sambil memeluk guling. Tak butuh waktu lama akhirnya matanya kembali terlelap dengan cepat.Tok tok tok!!Suara pintu kamar kost diketuk. Mata Za akhirnya terbangun karena suara ketukan pintu yang masih belum berhenti juga. Diraihnya ponsel yang ada di sampingnya untuk melihat jam. Ternyata masih pukul enam.Pertanyaan muncul di benaknya siapa orang yang sepagi ini datang? Mana mungkin Aditya datang sepagi ini tanpa memberi tahu nya terlebih dahulu melalu chat atau telepon. Atau jangan-jangan si manajer baru yang akhir-akhir ini senang mengganggunya.Perasaan kesal tiba-tiba merambat di dalam hatinya pada manajernya itu. Meski Za belum tahu siapa yan

  • Demi Statusmu (bahasa Indonesia)    14. Kembali ke Kantor

    Selesai meeting Herland dan Za segera meninggalkan restoran. Di dalam mobil Za memilih diam dengan sibuk dengan ponselnya untuk memberi kabar pada Adit. Tanpa menoleh dan menghiraukan Herland yang ada di depan kemudi, Za terlihat serius dan sesekali tersenyum dengan benda pipih itu. Tentunya bukan dengan ponselnya ia tersenyum, tetapi dengan orang yang sedang diajak chat olehnya.Z : {Mas Adit, maaf aku belum sampai kantor. Oh ya, nama manajer baru kita siapa?}A : {gakpapa, sayang. Tadi dikasih tahu Intan, katanya disuruh gantiin dia}Z : {emang nama manajer baru siapa?}A : {Caesar Herland Prayoga. Emang kenapa, kamu suka ya?}Z : {sama sekali nggak. Cemburu ya...?}A : {sedikit}Z : {aku tetap pilih kamu kok. I love you...}A : {I love you too}Melihat Za senyum-senyum sendiri, muncul ide jahil Herland terhadap gadis itu.“Sayang banget, cantik-cantik sedikit ngg

  • Demi Statusmu (bahasa Indonesia)    13. Meeting Paksaan

    Sampai di kantor masih sepi, baru beberapa karyawan yang datang. Dengan santai Herland menuju ruangannya. Ia sengaja datang lebih pagi karena ingin melihat langsung apakah benar karyawan atas nama Zahira Oktiawati itu adalah orang yang sama, gadis bertubuh kecil yang tidak pernah berkata lembut kepadanya. Gadis yang justru karena kebenciannya pada Herland membuat pria dewasa berusia 32 tahun itu penasaran dan berkeinginan bisa menggapai hatinya.Sepertinya Caesar Herland Prayoga kini sedang bingung dengan hatinya sendiri. Pria yang terbiasa mudah mendapatkan gadis mana pun itu kini harus selalu ditolak oleh seorang gadis muda berumur 23 tahun itu. Gadis polos dengan mulut tajam itu sungguh menarik perhatiannya. Memang tidak terlalu cantik seperti yang biasa ia dapatkan dengan mudah, tapi baginya Oktiawati itu juga tidak jelek bahkan jika dipermak dan dipoles sedikit aura kecantikannya akan muncul melebihi gadis-gadis yang kerap ia kencani.Herland m

  • Demi Statusmu (bahasa Indonesia)    12. Cinta Seumur Jagung

    Saat istirahat makan siang hampir semua karyawan berada di kantin. Mereka menikmati makan siang dengan berbagai menu yang disediakan oleh beberapa penjual di kantin kantor itu. Seperti biasa Adit dan Za selalu bersama menikmati makan siang mereka. Tawa dan canda mewarnai kebersamaan itu, kebahagiaan jelas terpancar dari keduanya.“Manajer barunya tampan, Za... Udah lihat kan tadi pas dia lewat itu?” Tanya Adit disela makannya.“Aku belum lihat. Tapi biarin ajalah mau dia ganteng, muda atau apalah. Aku nggak tertarik. Apalagi orang punya jabatan begitu biasanya sombong.” jawab Za santai.“Beneran nih nggak tertarik? Yang lain lomba-lomba cari perhatiannya lho, Za.” ujar Adit mengetesnya.

  • Demi Statusmu (bahasa Indonesia)    11. Manajer Baru yang Menawan

    Pagi hari semua karyawan sudah berada di tempat kerja masing-masing. Beberapa dari mereka yang ikut rapat persiapan penyambutan, kini harus ikut berkumpul di ruang rapat guna penyambutan manajer baru. Za dan karyawan lain yang tidak terlibat melanjutkan pekerjaan masing-masing. Jika nanti manajer baru hendak melihat-lihat kondisi tempat kerja dan karyawan, mereka diminta memberi sambutan hangat berupa senyum dan sapa yang sopan. Hanya tugas seperti itulah yang harus dilakukan bagi yang bukan panitia.Di dalam ruangan rapat kini semua tengah duduk rapi menunggu datangnya manajer baru mereka yang sedang di lift. Mereka terlihat antusias ingin mengetahui sosok manajer baru yang kabarnya masih muda dan tampan itu. Terlebih pa

  • Demi Statusmu (bahasa Indonesia)    10. Kemesraan Kalian Membuat Iri yang Lain

    “Kok diem? Deg-degan, grogi dan nggak menyangka ya ditembak sama cowok setampan aku?” Ledek Herland yang melihat pipi merah Za“Eng-enggak lah... Ngapain juga? Aku dah punya pacar, lebih ganteng dan jauh lebih baik dari kamu. Kamu bukan bandingan dia. Jadi, nggak usah kamu sok-sok gombalin aku. Nggak mempan!” Jawab Za penuh membanggakan kekasihnya.“Sama aku gantengan siapa?”“Buatku tetap dia s

  • Demi Statusmu (bahasa Indonesia)    9. Hutang Tiga Juta

    Sore hari saat pulang kerja, Adit mengantarkan Za sampai di depan gerbang kostnya. Adit jarang masuk ke dalam kost berbeda dengan Herland. Hanya sesekali saja ia masuk dan itupun juga hanya duduk di ruang tamu. Adit lebih santun dan lebih halus serta mengerti batasan-batasan yang ada. Hal itulah yang membuat Za jatuh cinta kepadanya, karena kepribadiannya yang baik.Setelah Za turun dari mobilnya, Adit pun langsung pamit pulang. Adit mencoba memberikan waktu istirahat untuk Za yang sudah seharian memeras otaknya untuk mengerjakan tugasnya di kantor. Dirinya juga sudah merasa cukup bisa banyak mengobrol dan dekat dengannya, karena jam istirahat pun mereka lalui bersama. Itulah enaknya jika memiliki kekasih teman satu kanto

  • Demi Statusmu (bahasa Indonesia)    8. Kamu Ngeselin!!

    Dengan sikap sok akrabnya Herland menemani Za makan di kost dengan pintu terbuka lebar. Senyum manis dan sikap santai tanpa merasa bersalah ditunjukkan Herland. Sedang Za terlihat tidak nyaman dan justru kesal ada pria ganteng itu di hadapannya.“Ayo, dimakan Oktiawati pizzanya.” Ucap Herland menyodorkan box pizza ke dekat Za sambil ia makan pizza di tangan kanannya.“Oh iya, kepanjangan juga ya kalau aku panggil Oktiawati gitu. Gue panggil, eh maksudnya aku panggil Okti aja ya. “ Ujar Herland tanpa mempedulikan raut wajah tidak suka dari Za.

  • Demi Statusmu (bahasa Indonesia)    7. Namaku Herland

    Saat Za melihat wajah pria yang ada di hadapannya, Za sungguh kaget hingga matanya dapat melotot sempurna dengan mulut terbuka karena sangat terkejut menatap pria di depannya itu.Begitu pula dengan pria yang di hadapannya pun sama terkejutnya melihat Za.“Elu??” ucap pria tersebut hampir bersamaan dengan Za.“Kamu??” Ucap Za tak kalah kaget bareng dengan pria itu.“Yah, ketemu mas galak ini lagi.

DMCA.com Protection Status