Beranda / Romansa / Daniel & Calista / Bab 22 Identitas Callista

Share

Bab 22 Identitas Callista

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Toronto, Kanada.

Daniel berjalan keluar dari bandara. Kini Daniel sudah tiba di Kanada, setelah menempuh perjalanan selama hampir lima jam. Daniel melangkah keluar menuju arrival hall. Sopir perusahaan sudah menjemputnya. Di lobby, Harry sudah melihat sopir perusahaan. Harry membukakan pintu mobil, kemudian Daniel masuk dan duduk di kursi penumpang. Sedangkan Harry duduk di kursi depan.

“Harry, apa jadwal ku hari ini?” tanya Daniel menatap keluar jendel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jasmin Mubarak
brasa dpt jekpot pas tau identitas Callista sneng nya bukn maen😁😁😘😘😘
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Daniel & Calista   Bab 23 Kembali Mengganggu

    Callista merenggangkan lehernya, tubuhnya begitu lelah. Setelah menangani pasien di meja operasi selama dua belas jam membuat Callista ingin segera pulang ke rumah. Jika biasa Callista selalu berpenampilan cantik dan menawan, hari ini Callista tidak memperdulikan penampilannya. Dua belas jam di ruang opearsi membuat Callista benar-benar sangat lelah. Dengan rambut yang di ikat asal dan mengganti heelsnya dengan flat shoes membuat Callista terlihat berbeda hari ini. Tapi meski demikian, Callista terlihat lebih natural dan sangat cantik. Callista berjalan menuju parkiran mobil. Namun, saat Callista tengah berjalan ke arah mobilnya, langkah Call

  • Daniel & Calista   Bab 24 Menemani Daniel

    Sinar matahari pagi begitu cerah. Callista turun dari mobil, dia melangkah masuk ke dalam lobby rumah sakit. Pagi ini Callista memilih untuk datang lebih awal. Tujuannya karena dia ingin menemui Olivia. Saat ini Callista benar-benar membutuhkan Olivia. Dia membutuhkan sahabatnya untuk mendengarkan segala keluhannya. Ini semua karena Daniel. Pria itu telah berhasil mengganggu kehidupan Callista. Tidak bukan hanya mengganggu tapi juga membuat Callista sakit kepala. Ditambah malam ini Callista terpaksa harus pergi menemani pria itu. Jika dia menolak, maka pria itu selalu mengatakan dirinya tidak memiliki pilihan lain selain menerimanya. Callista terus merutuki nasibnya kenapa harus bertemu dengan pria seperti Daniel? kalau waktu di putar, lebih baik pria itu tdak perlu membantu dirinya.

  • Daniel & Calista   Bab 25 Bertemu Jessica

    Daniel melangkah masuk dan langsung duduk di sofa. Sedangkan Callista, hanya bisa menutup kembali pintu apartemennya dan menyusul Daniel masuk ke dalam. Pria itu benar-benar, belum juga Callista mempersilahkan untuk masuk tapi Daniel sudah lebih dulu masuk.“Daniel? Kenapa kau datang sekarang? Bahkan aku masih belum bersiap-siap! Kau mengatakan pada ku akan datang jam sembilan malam!” Callista mendengus kesal, pria itu datang ketika dirinya belum mengganti pakaiannya.

  • Daniel & Calista   Bab 26 Kekacauan

    “Callista? Apa yang kau lakukan di sini?” suara wanita itu berseru, menatap lekat Callista yang berada di hadapannya.“Jessica? Kau mengenal Callista?” Andre dan Taylor menatap bingung Jessica. “Sayang, kau mengenalnya? Apa dia teman mu?” tanya Adam pada kekasihnya itu. “Calli

  • Daniel & Calista   Bab 27 Keributan

    Pria itu menyeringai setelah mendengar perkataan Callista. “Rupanya apa yang selama ini kami dengar itu benar? Michael Hutomo memiliki putri bungsu yang sangat cantik? Kalau begitu jika Nona Jessica tidak ikut dengan kami, bisakah Nona ikut dengan kami?”“Kau membawanya, detik ini kau akan mati di tangan ku!” suara Daniel menyela tersirat penuh dengan ancaman. Dia melayangkan tatapan tajam pada pria itu. “Lebih baik anda

  • Daniel & Calista   Bab 28 Merasakan Kenyamanan

    “Ini bukan masalah menjaga!” seru Daniel. “Tanggung jawab melindungi Jessica ada pada Adam! Biarkan Adam yang melindungi Jessica! Aku tidak ingin kau membahayakan diri mu sendiri!”Callsta mendengus kesal. “Aku bisa melindungi diri ku sendiri Daniel! Kau tidak berhak mengatur hidup ku!” CyitttttttDaniel menginjak rem mendadak hingga membuat Callista terdoro

  • Daniel & Calista   Bab 29 Kedatangan Michael

    Michael duduk di kursi kebesarannya. Kini Michael tengah membaca laporan keuangan yang di berikan oleh David assistantnya. Jika saja Callista putri bungsunya itu mau mengambil alih perusahaan, mungkin saat ini Michael jauh lebih bersantai dan selalu berada di sisi Alice istrinya. Michael tidak mungkin menyerahkan sepenuhnya pada Jessica. Terlebih Jessica sebentar lagi akan menikah. Michael tahu, tanggung jawab yang di ambil oleh Jessica sudah sangat banyak. Bagi Michael, ini sudah waktunya Callista yang mengambil alih perusahaan. Tentu tidak mudah meminta putri bungsunya yang terkenal keras kepala itu mengambil alih perusahaan. Bahkan Michael sudah meminta Callista memimpin perusaahaan sejak tiga tahun lalu, tapi tetap saja putri bungsunya itu lebih memilih menjadi seorang dokter.

  • Daniel & Calista   Bab 30 Mengunjungi Kekasihku

    “Sekarang papa ingin bertanya sesuatu padamu,” tukas Michael.“Bertanya? Apa yang ingin papa tanya?” Callista mengerutkan keningnya menatap bingung Michael. “Kenapa kau ada di tempat dimana kakak mu di serang?” Michael menatap Callista penuh selidik. Callista mendesah pelan. “

Bab terbaru

  • Daniel & Calista   Bab 78 – Rencana Perjodohan

    “Ah, lelah sekali.” Callista melangkah keluar dari ruang operasi. Setelah hampir sepuluh jam dia melakukan tindakan, kini dirinya begitu kelelahan.“Callista, apa kau langsung pulang?” tanya Olivia yang juga kelelahan. Dia memijat pelan tekuk lehernya. Tubuhnya seolah benar-benar remuk.“Mungkin iya, tubuhku lelah sekali. Aku ingin berendam,” jawab Callista. “Yasudah, aku ingin ke ruang kerjaku dulu, ya?”Olivia mengangguk. “Ya, aku juga ingin langsung pulang ke rumah.”Callista tersenyum. Kemudian melangkah masuk ke dalam ruang kerjanya. Meski lelah, tapi Callista selalu bahagia setiap kali operasi berhasil menyelamatkan pasiennya.Saat Callista baru saja tiba di ruang kerjanya—dia mendengar suara dering ponsel miliknya terus berdering. Callista mendekat, lalu mengambil ponselnya dan menatap ke layar. Seketika Callista mengembuskan napas kasar ketika melihat nomor Alice, ibunya tert

  • Daniel & Calista   Bab 77 – Kedatangan Megan Alister

    “Nyonya.” Seorang pelayan menghampiri Alin yang tengah menyirami bunga-bunga di tamannya.“Ada apa?” Alin bertanya pada pelayan yang kini berdiri di hadapannya.“Nyonya, maaf mengganggu anda. Tapi di depan ada tamu yang Bernama Nona Megan Alister ingin bertemu dengan anda. Beliau mengatakan anda sendiri yang mengundangnya,” ujar sang pelayan memberitahu.“Megan sudah datang?” Raut wajah Alin tampak begitu bahagia mendengar Megan Alister sudah datang. Ya, dia mengundang anak dari teman dekatnnya untuk berkunjung ke rumahnya.Sang pelayan menganggukan kepalanya. “Benar, Nyonya.”Alin tersenyum. “Kau siapkan minuman untuknya. Aku akan segera ke depan.”“Baik, Nyonya.” Sang pelayan menundukan kepalanya, lalu pamit undur diri dari hadapan Alina.Alin terus mengembangkan senyumannya. Kini dia berjalan meninggalkan taman itu, menuju tempat di mana Megan Alist

  • Daniel & Calista   Bab 76 Memberikan Sedikit Informasi

    Berita tentang Daniel Renaldy menjalin hubungan dengan Callista Hutomo, putri keluarga keluarga Michael Hutumo telah tersebar. Banyak yang berkomentar mereka adalah pasangan yang sempurna. Selama ini publik tidak pernah tahu tentang Callista. Karena memang hanya Putri sulung Michael hutumo, Jessica yang kerap kali muncul di hadapan media. Banyak orang pikir Michael hanya memiliki satu putri saja. Namun kenyataanya Michael memiliki putri yang berprofesi sebagai Dokter di rumah sakit milik Daniel.Semua berita yang tampil pagi ini, membuat raut wajah Alin berubah dipenuhi dengan amarah. Iris matanya penuh dengan kebencian mendalam.“Sialan!” Alin membanting vas bunga yang ada di hadapannya, hingga pecahan belingnya memenuhi lantai. Sorot mata Alin menajam, berkali-kali Alin mengumpat kasar.“Aku tidak akan pernah membiarkan putraku menikah dengan putrimu, Casandra,” geram Alin penuh dengan kebencian.Kini Alin menyambar kunci mobilny

  • Daniel & Calista   Bab 75 Gio Vs Michael

    Michael membanting kasar guci yang ada di ruang kerjanya. Kini, keadaan ruang kerja Michael benar-benar tampak begitu kacau. Terlihat jelas kemarahan di wajahnya. Ya, Micahel tidak mampu lagi mengatasi amarahnya, kala melihat pemberitaan tentang putri bungsunya dan putra dari Gio Renaldy. Michael terus mengumpat kasar, merutuki kebodohannya sampai dia tidak tahu pemilik Queen Hospital, tempat di mana Callista bekerja adalah milik Daniel Renaldy. Jika saja, dia tahu sejak awal, maka ini tidak akan pernah terjadi.“Sialan kau, Gio. Aku tidak akan membiarkan putriku menikah dengan putramu!” geram Michael dengan tangan yang terkepal kuat. Rahangnya mengetat. Kilat kemarahan

  • Daniel & Calista   Bab 74 Mencari Tahu

    Daniel duduk di kursi kebesaraannya. Dia menyandarkan punggungnya di kursi seraya memejamkan matanya lelah. Pikirannya terus memikirkan perkataan kedua orang tuanya. Diawal hubungannya dengan Callista, kedua orang tuanya menyetujui hubungannya. Bahkan kedua orang tuanya begitu mendukung. Tapi, setelah mereka tahu Callista adalah putri Michael Hutomo, mereka langsung melarangnya menjalin hubungan dengan Callista. Daniel merasakan sesuatu hal antara keluarganya dan keluarga Callista.Tanpa ingin lagi berpikir, Daniel langsung menekan tombol interkom. Dia meminta Harry, assistantnya untuk segera datang menemuinya. Tidak lama kemudian, Harry melangkah masuk ke dalam

  • Daniel & Calista   Bab 73 Sikap Tidak Ramah Alin

    “Mereka baik,” jawab Daniel dengan nada datar dan tatapan begitu serius pada kekasihnya itu. “Callista, ada hal yang ingin aku tanyakan padamu,” lanjutnya yang membuat Callista bingung.“Ada apa, Daniel? Apa yang ingin kau tanyakan?” Alis Callista saling bertautan. Dia terus menatap Daniel. Sesaat, dia memperlihatkan tatapan Daniel yang terlihat ingin mengatakan sesuatu padanya. Sebuah tatapan yang sangat berbeda dari biasanya.“Apa kau mempercayaiku?” Daniel membawa t

  • Daniel & Calista   Bab 72 Permintaan Alin dan Gio

    Daniel turun dari mobil, dia melangkah masuk ke dalam rumah dengan wajah dinginnya. Para penjaga dan pelayan yang melihat Daniel datang, mereka langsung menundukan kepala mereka, menyapa Daniel. Namun, Daniel mengabaikan sapaan para penjaga dan pelayannya. Rasa kesal dalam dirinya, membuatnya bersikap dingin pada penjaga dan pelayanna. Kini, dia melangkah menuju ruang keluarga, dan segera menemui kedua orang tuanya itu.Saat Daniel tiba di ruang keluarga, dia mengerutkan keningnya kala melihat wajah muram kedua orang tuanya. Tatapan Daniel menatap mata sembab Alin, ibunya yang tampak begitu jelas habis menangis. Sedangkan wajah Gio, ayahnya terlihat jelas menahan amarahnya.

  • Daniel & Calista   Bab 71 Berusaha Berpikir Positive

    “Sayang, angkatlah. Siapa tahu itu penting. Jangan seperti itu, ponselmu sejak tadi tidak henyi berdering. Kita masih memiliki banyak waktu bersama.” Callista membawa tangannya megelus rambut Daniel.Daniel membuang napas kasar. Dia tampak begitu enggan menjawab teleponnya itu. Tapi apa yang dikatakan Callista itu benar. Dengan terpaksa, Daniel mengambil ponselnya yang terletak di atas meja itu, lalu mengalihkan pandangannya ke layar. Seketika kening Justin berkerut, melihat nomor Gio, ayahnya muncul di layar ponselnya.

  • Daniel & Calista   Bab 70 Meminta Penjelasan

    Daniel menyandarkan punggungnya di kursi, seraya memejamkan mata sesaat. Entah kenapa sejak tadi malam, dia terus memikirkan Callista. Dia merasa ada sesuatu yang Callista sembunyikan darinya. Ya, tentu karena Daniel sangat mengenal kekasihnya itu. Sejak dulu, Callista memang tidak hebat menyembunyikan sesuatu. Namun, meski demikian, Daniel langsung menepis segala pikiran negative yang muncul di benaknya. Disaat Daniel sedikit bersantai, pandangan dia teralih pada sebuah televisi yang ada diruangannya. Seketika Daniel menatap pembawa berita yang tengah menyampaikan sesuatu.*Kabar hari in datang dari pengusaha muda Daniel Renaldy. Pewaris dai Renaldy Group ini dikabarkan menjali

DMCA.com Protection Status