Share

Kartu Kredit

"ARKA .. TIDAK..."

Matanya otomatis terbuka, keringat dingin menuruni setiap kelenjar kulitnya. Dadanya turun naik menstabilkan pernafasannya yang terbatas.

"Astaga Na, aku khawatir sama kamu" Gavin yang sedari tadi mencoba membangunkan Liona segera menangkap tubuh berkeringat itu ke pelukannya.

"Kamu gakpapa?" Liona tak merespon, ia masih mencari kewarasan dengan mata liarnya. Arka datang padanya, dia yakin bertemu dengan Arka beberapa menit lalu.

"A-arka.. Gavin, dia- dia datang. Arka kecelakaan karena aku"

Bibirnya kesulitan menata kalimat yang benar. Matanya penuh dengan air mata, membasahi kaos tipis milik Gavin yang sedang terdiam seperti batu. Dari mana Liona tahu semua ini, ia bahkan tidak mengatakan apapun tentang keadaan Arka saat Liona terakhir bertanya padanya.

"A-apa maksud kamu?" Gavin mendorong pelan tubuh dalam pelukannya untuk melihat mata berair itu yang sekarang malah tambah bertambah kacau.

"A-aku bertemu dia di mimpiku.. dia.."

Liona berusaha mengatur pernapasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status