Share

Dalam cengkraman tuan Dominic
Dalam cengkraman tuan Dominic
Penulis: Tiffany

Membangunkan Sesuatu

Penulis: Tiffany
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Disepanjang acara pernikahan sang kakak, Jeslin terlihat mengembangkan senyuman terbaik nya pada semua tamu undangan yang datang, bahkan tidak jarang orang-orang memuji kecantikan nya.

Dia tidak begitu tertarik untuk ikut naik ke atas panggung bersama keluarga nya, bagi dia berada di atas panggung cukup membuat dirinya tidak nyaman.

Apalagi sejak pertama bertemu sang calon kakak ipar, laki-laki itu terus menatapi dirinya dari ujung kaki hingga ke ujung kepalanya dengan tatapan yang begitu aneh.

Entah bagaimana sang kakak nya bisa mengenal laki-laki itu, tapi dia tidak melihat ada cinta di bola mata laki-laki tersebut untuk kakak nya.

"Bukankah dia type laki-laki playboy yang suka bergonti-ganti pasangan, bagaimana bisa kakak jatuh cinta pada nya?" batin Jeslin.

"Itu cukup mengerikan."

Gadis itu pada akhirnya mencoba menepi sejenak setelah merasa lelah bergelut di bawah panggung sembari berniat menikmati makanan nya, dan kesalahan terbesar nya adalah dia membawa soto panas kedalam sebuah ruangan yang belum dia ketahui dengan gerakan tergesa-gesa dan.

Brakkkkk

"Akhhhhh," seketika Jeslin berteriak kecil saat dia sadar jika dia baru saja menabrak tubuh seseorang.

"Oh god, maafkan aku," Jeslin jelas terkejut saat sadar dia menabrak dada seseorang, gadis tersebut langsung meletakkan mangkuk soto yang tidak lagi berisi itu ke lantai, dia terus bicara panik sambil mencari apapun untuk menghapus semua tumpahan tersebut di sekitar perut laki-laki tersebut.

"Maafkan aku, ya ampun bagaimana ini?," begitu suara panik nya terus terdengar disana, seketika bola mata Jeslin tidak berkedip saat dia sadar siapa yang baru saja dia tabrak tersebut.

"Kakak ipar?," dia jelas tercekat.

Sosok tampan yang baru dia lihat 2 kali tersebut berdiri di hadapan nya dengan pandangan yang sangat sulit untuk Jeslin artikan. Itu adalah Dominic, sang kakak ipar nya, laki-laki yang baru beberapa jam menjadi suami kakak nya.

Masih dengan kepanikan mendalam Jeslin mencoba meraih tisu didalam tas tangannya, dia berusaha ekstra untuk membersihkan semua kotoran yang menempel di pakaian sang kakak ipar.

"bagaimana ini?, Kakak ipar benar-benar maafkan aku," gadis itu terus bicara panik.

Tangannya terus bergerak lincah membersih kan tubuh sang kakak ipar, dari perut hingga ke paha laki-laki tersebut, terus membersihkan bagian manapun yang terkena tumpahan soto miliknya, tanpa Jeslin sadari gerakan tangan nya yang terus menyentuh seluruh permukaan kulit Dominic membuat sesuatu dibawah sana bangun secara tiba-tiba.

"Berdirilah," ucap Dominic tiba-tiba.

"Tapi ini kotor semua kak?," Jeslin bicara cepat.

"Berdirilah sekarang Jeslin," Dominic kembali memberikan perintah.

"Tapi,"

"Aku akan minta seseorang untuk mengganti kan pakaian ku," ucap Dominic cepat.

"Tapi kak,"

"Apa kamu type gadis yang suka membangkang?," tanya Dominic tiba-tiba.

"Ya?," Jeslin jelas terkejut mendengar ucapan Dominic.

"Aku bilang berhenti melakukan gerakan seperti itu, gerakan mu cukup mengganggu ku," setelah berkata begitu, Dominic langsung memajukan tubuhnya.

Jeslin seketika terkejut, dia memundurkan tubuhnya hingga punggung nya menabrak dinding yang ada dibelakang. Dominic tiba-tiba meletakkan satu tangan nya ke sisi kanan tubuh Jeslin, Dominic tahu-tahu merapatkan bibir nya ke balik telinga Jeslin, membuat gadis itu seketika mencoba menahan lengan sang kakak ipar nya.

"Kau membangunkan sesuatu yang seharusnya tidak kamu bangun kan, Jes,"

Mendengar ucapan sang kakak ipar, seketika membuat Jeslin membuka bola matanya dengan lebar, dia terkejut dan sedikit bingung.

"Jika kamu terus melakukan nya lagi, aku pastikan dia akan menerkam kamu sekarang juga."

Dan ucapan akhir Dominic membuat Jeslin merinding di buat nya.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
ini crita baru ya Mak .... masih mendalami wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dalam cengkraman tuan Dominic   Sedikit tidak masuk akal

    Jeslin mencoba menarik nafasnya, jantung nya berdetak kencang tidak beraturan, Ucapan Dominic bagaikan bom waktu yang menghantam pemikiran nya."Membangun kan sesuatu milik nya?," Jeslin bersandar di salah satu dinding kamar rias pengantin tersebut, dia mencoba menetralisir detak jantung nya untuk beberapa waktu.Otak nya seketika menjadi terkontaminasi dengan ucapan Dominic, dia menatap tangan nya untuk beberapa waktu."Apa gerakan tangan ku berlebihan?." Gadis tersebut mencoba mengingat-ingat tindakan nya tadi.Dia fikir, dia bergerak alami. Mencoba mengeringkan pakaian Kakak ipar nya dengan sewajarnya. Tapi tidak pernah terfikir kan oleh nya tindakan nya bisa membangun sesuatu di bawah sana. Apa lagi kata yang tepat membangunkan sesuatu milik nya.Kata milik jelas adalah adik kedua milik seorang laki-laki, yang tidak lain terdapat di balik celana mereka."Jeslin,kamu didalam?," tiba-tiba suara seseorang mengejutkan diri nya, buru-buru Jeslin menggelengkan kepalanya.Gadis itu denga

  • Dalam cengkraman tuan Dominic   Malam yang tidak pernah dia impikan

    Jeslin pada akhirnya menghempas kan kasar tubuh nya ke atas kasur, dia tidak percaya, hari ini dia harus menggantikan posisi kakak nya untuk terus berada di atas panggung. Bahkan dia tidak diizinkan oleh Dominic untuk turun kebawah barang sedetik pun hingga Acara nya usai."Tidak bisakah aku turun sebentar, Kak?" Permintaan Jeslin langsung mendapat kan tatapan aneh dari laki-laki tersebut, hal tersebut membuat Jeslin mengurungkan niatnya."Yeah baiklah, aku tidak akan turun hingga Acara nya usai," ucap Jeslin sambil menghela kasar nafasnya, dia membuang pandangannya.Dia fikir bagaimana bisa kakak nya jatuh cinta dan menikah pada laki-laki itu? Sangat mengerikan sekali.Dan pada akhirnya setelah melewati masa panjang bergelut bersama Dominic dan para tamu yang tidak kunjung usai, Jeslin bisa menarik lega nafasnya. Gadis itu dengan gerakan malas melepaskan satu persatu pakaian nya, menyisakan pakaian dalam milik nya yang menampilkan panorama keindahan di balik lekuk tubuh menggoda mili

  • Dalam cengkraman tuan Dominic   Kumohon jangan lagi

    Matahari pagi mulai menyeruak masuk kedalam kamar mendominasi berwarna putih tersebut, secara perlahan Jeslin menggerakkan kedua kaki nya, rasa nyeri jelas menghantam di bawah sana. Perempuan tersebut merasa seluruh tubuhnya luluh lantah, dimana di bawah sana terasa begitu menyakitkan untuk nya, tidak tahu berapa kali Dominic memaksanya untuk memenuhi hasrat nya, dia benar-benar di rudalpaksa.laki-laki tersebut terus memperkosa nya, memaksa nya dan menikmati tubuh tanpa ampun.Jeslin diam untuk beberapa waktu, membiarkan bola mata nya terbiasa menatap cahaya matahari yang mulai mengenai wajah nya, seketika air mata Jeslin tumpah saat dia ingat apa yang terjadi semalam kepada dirinya, sakit, marah, benci, kesal dan jijik bercampur aduk menjadi satu. Yang jelas hati Jeslin benar-benar terasa hancur saat ini.Kembali ke rumah orang tua nya menjadi mimpi paling terburuk bagi dirinya.Kakak ipar nya benar-benar seperti monster bagi Jeslin, wajah tampan itu kini lebih terlihat seperti raksa

  • Dalam cengkraman tuan Dominic   Tidak akan melepaskan nya

    Mendengar permohonan dan rengekan dalam ketakutan Jeslin membuat Dominic langsung terkekeh kecil, dia meletakkan jari telunjuknya ke jidatnya Alicia, mendorong nya pelan sambil mendengus."Kau pikir aku ini se bajingan itu?," tanya Dominic cepat, membuat Jeslin seketika terkejut, perempuan itu seketika mengencangkan pegangan nya pada sisi pinggir wastafel.Tiba-tiba Dominic memajukan tubuhnya, membiarkan tangan nya meraih sesuatu di dalam kotak kaca yang tergantung di belakang Jeslin, membuat perempuan tersebut agak terkejut.Laki-laki tersebut mengambil sesuatu didalam nya kemudian laki-laki tersebut menyeret sebuah kursi lantas langsung duduk dihadapan Alicia.Hal tersebut membuat Jeslin seketika memerah, dia mencoba menutup kembali kedua kakinya karena malu."Kak, apa yang kau lakukan?" dia bertanya gugup."Buka kaki mu," laki-laki tersebut memberikan perintah."No," Jeslin jelas saja malu, mencoba terus merapat kan kaki nya."Ingin aku memperkosa mu sekali lagi didalam kamar mandi

  • Dalam cengkraman tuan Dominic   Sejuta curiga

    Di sisi lainKamar Nayla.Perempuan tersebut terlihat menghela kasar nafasnya, saat terbangun dia tidak mendapatkan sosok Dominic di samping nya. Tanpa banyak bicara perempuan tersebut secara perlahan mencoba untuk beranjak dari tempat tidurnya dan langsung bergerak menuju ke arah kamar mandi untuk membersihkan dirinya.cukup lama dia berada di kamar mandi untuk membersihkan diri, membiarkan seluruh pikiran dan juga tubuhnya menjadi lebih rileks daripada rasa lelah yang terjadi setelah pernikahan kemarin, Nayla membiarkan tubuhnya berendam di bathtub mandi untuk beberapa waktu, menikmati keadaan sambil berbaring di sana dan menikmati aroma sabun yang menyuruh masuk ke dalam hidungnya dan cukup membuat tenang dirinya.Sebenarnya dia juga bertanya-tanya di dalam hatinya ke mana suaminya sejak semalam, ingatan menghantam dirinya."Kamu mau kemana?," Nayla agak mengernyit kan kening nya melihat Dominic yang baru saja melepaskan jas pengantin mereka tampak terburu-buru menggunakan pakaian

  • Dalam cengkraman tuan Dominic   Sedikit menegang

    Disisi Jeslin.Dominic mengulang kembali kebejatan nya semalam, dia marah dan jijik saat laki-laki tersebut melakukan nya lagi. Meskipun dia memberontak dan menolak, nyatanya kekuatannya sama sekali tidak bisa menang dari laki-laki tersebut.Lagi dan lagi, laki-laki tersebut memaksa menikmati setiap lekuk tubuhnya, dibawah guyuran air shower didalam kamar mandi nya.Sejenak Jeslin menegang saat samar-samar dia mendengar suara kakak perempuan nya tersebut."Kak itu kak Nayla," Jeslin memohon, meminta agar Dominic menghentikan gerakan nya memompa dirinya sejak tadi, dia panik karena suara kakak perempuan nya tersebut jelas terdengar sudah berada di dalam kamar nya.Dia mencoba mendorong dada Dominic, nyatanya laki-laki tersebut tidak mau berhenti, dia menahan kedua tangan Jeslin dan berkata."Shit aku belum keluar sayang," kata sayang terdengar aneh di balik telinga Jeslin, dia takut, benar-benar takut jika kakak nya masuk ke kamar mandi dan memergoki diri nya bersama Dominic.Bayangkan

  • Dalam cengkraman tuan Dominic   Tidak akan melupakan nya

    mendengar kata sarapan pagi bukan persolan rumit, tapi bicara sesuatu yang serius membuat Jeslin sedikit mengerutkan keningnya.Ini soal apa?.Pikiran berkacamuk menjadi satu, tiba-tiba saja Dominic menyambar tubuh nya dari belakang, laki-laki tersebut kemudian berbisik."Mari pergi ke perusahaan bersama setelah ini." Dan laki-laki itu menyeringai, dia belum menggunakan handuk nya, junior Dominic bahkan masih terpampang jelas dan menyentuh bongkahan pantat nya Jeslin yang tertutup handuk.Perempuan tersebut seketika memejamkan bola matanya saat Dominic menciumi bagian lehernya."Pergilah, dan jangan bermimpi aku mau pergi dengan kakak," Jeslin langsung membuka bola matanya, dia jijik melihat laki-laki tersebut, enggan membalikkan tubuhnya dan dia mendorong Dominic dengan cepat menggunakan tangan kanan nya, meminta laki-laki itu segera pergi dari sana.Dominic terlihat terkekeh, dia kemudian meraih rambut Jeslin, tidak lembut tapi juga tidak kasar, lantas laki-laki tersebut berkata."T

  • Dalam cengkraman tuan Dominic   Memasukkan nya ke perusahaan

    Mansion Utama keluarga JeslinRuang makan."Mau teh atau kopi?," Ibu Jeslin bertanya sambil mengembangkan senyuman nya, menatap kearah putri bungsu nya yang baru saja turun dari lantai atas, dia menawarkan 2 hal tersebut, karena terkadang Jeslin sering mengubah menu sarapan paginya terutama pada minumannya.Begitu turun dari lantai atas dan bergerak ke meja makan, Jeslin terlihat tidak berani menatap ibunya, dia lebih memilih menundukkan kepalanya sembari berkata."Teh juga boleh, ma." Setelah berkata seperti itu perempuan itu buru-buru duduk pada salah satu kursi makan dan mencoba untuk menghindari kakak iparnya dengan cepat, nyatanya Dominic Malah dengan agresif duduk di sampingnya, seolah-olah laki-laki tersebut sama sekali tidak takut dengan keadaan. Hal tersebut jelas saja membuat jeslin gelisah dan takut."Semalam papa dengar kamu pergi ke perusahaan?," Tiba-tiba suara tuan Adam, papa Jeslin terdengar memecah keadaan."He em, ada urusan mendadak yang harus aku kerjakan, soal pr

Bab terbaru

  • Dalam cengkraman tuan Dominic   B2

    Dalam Senja yang temaramKutaburkan abu orang yang aku cintaiJangan kau tanya bagaimana rasanyaSeolah-olah dunia berputar dalam kehampaanKini baru aku sadari setelah terpisah kematianTidak ada tempat untuk kita saling bertemu kembali di siniSheena.*****Begitu abu terakhir telah di taburkan dan terlepas dari tangannya, gadis tersebut baru ingat ini bagian akhir dari pertemuan dalam kehampaan, Sheena berusaha tegar sambil menahan tangisnya dimana dia menatap ujung laut yang tidak pernah terlihat."Beristirahatlah dengan tenang, bu," Batin nya."Aku sudah berusaha hingga tetes penghabisan, jangan menyalahkan ku, karena aku sudah sampai pada puncak dimana kemampuan ku berada." Lagi dia bergumam, menatap Senja yang mulai memadam, membiarkan sang pembawa sampan mengarungi laut dan kembali ke tanah dimana dia berpijak biasanya. Suara deru mesin memekakkan telinga, di abaikan Sheena karena suara pemikiran nya jauh lebih tebal di balik hati nya.Dia menghela pelan nafasnya untuk beberap

  • Dalam cengkraman tuan Dominic   New Season different story

    Catatan = Season baru kisah berbeda, Jeslin dan Dominic end di bab sebelumnya.Mulai bab ini season SHEENA DAN SKY ANDARAM******Bagian Gedung tersembunyipinggiran kota Paris.Derap langkah sepatu terdengar memecah keheningan malam, suara layar monitor pengatur detak jantung menggema memecah suasana dan terus memekakkan telinga semua orang, beberapa orang berpakaian serba putih bergerak dengan cepat menampilkan ekspresi wajah panik mereka mendekati satu sosok tubuh seorang gadis yang tidak berdaya.Gadis tersebut seolah-olah tenggelam dalam ke indahkan dalam alam bawah sadar nya, memilih enggan bangun karena merasa apa yang ada di hadapannya tidak penting lagi, terlalu lama berlalu bukan satu dua hari bukan pula satu dua bulan tapi sudah melewati tahun dan membuat khawatir orang-orang.Selang-selang yang menancap di tubuh nya terus berusaha untuk menyelamatkan nya, bahkan nafas nya dibantu dengan alat-alat mengerikan, bahkan saat masa kritis tiba tidak jarang AED (automated external

  • Dalam cengkraman tuan Dominic   Happy ending Jeslin and Dominic

    Pada akhirnya nyonya Adam kehilangan kata-kata, dia memilih diam tidak banyak bicara. Meksipun sebenarnya sangat kecewa dengan Nayla tapi dia tidak tahu harus berkata apa. "Maafkan aku, ma." Ucap Nayla pelan dalam balutan penyesalan yang mendalam."Mama belum siap untuk terlalu banyak berinteraksi dengan mu, pergilah sementara hingga mama merasa perasaan Mama baik-baik saja." Wanita itu bicara tanpa mau menoleh ke arah putrinya tersebut di mana rasa kecewa ya begitu besar jelas menghantam dirinya.Nayla memilih tidak protes dan tidak membela dirinya karena dia tahu betul Jika dia salah, pada akhirnya perempuan itu memilih untuk sementara pergi dari rumah dan Dominic pada akhirnya benar-benar benar-benar menikah dengan Jeslin udah mau tidak mau para anggota keluarga menerimanya.*****Mansion utama Dominic.Disebuah kamar mandi mendominasi berwarna hitam putih, Dominic terlihat mengguyur tubuh nya dengan air dan mencoba menghilang kan sejuta perasaan didalam hati nya. Pada akhirnya di

  • Dalam cengkraman tuan Dominic   Tak seperti rencana awal

    Masih di kediaman Dominic,Ruang keluarga.Nyonya Adam terlihat kehilangan kata-katanya gimana dia membiarkan tangan kirinya menyentuh keningnya untuk beberapa waktu. Sejak datang ke kediaman Dominic terlalu banyak kejutan yang terjadi dan dia dengar gimana pada akhirnya Apa yang diucapkan oleh Putri sebelumnya benar-benar membuatnya setengah mati dan untungnya dia tidak pingsan oleh keadaan.Pernikahan yang digelar tempo hari adalah pernikahan yang sejak awal bukan diberikan kepada putri sulingnya melainkan Putri bungsunya, Jeslin."Permainan apa ini?" Wajar saja dia bertanya sembari menahan cukup jantungnya yang tidak baik-baik saja menetap ke arah suaminya untuk beberapa waktu di mana dia ingin tahu tentang kenyataan yang masih terlalu sulit untuk dia pahami."Aku masih tidak paham dengan apa yang baru terjadi, Adam." Dia terus bicara untuk meminta penjelasan dari suaminya tersebut."Maksudku bagaimana bisa pernikahannya diganti? Bukankah kemarin yang kita nikahkan adalah Nayla dan

  • Dalam cengkraman tuan Dominic   Satu Rahasia besar

    Laki-laki itu tahu suara siapa yang menggema di belakang sana, dia menaikkan ujung bibirnya, sengaja membalikkan tubuhnya sambil menggendong Jeslin."Ada apa dengan Jeslin?" Dan kembali suara itu menggema, terlihat khawatir melihat perempuan itu di gendong oleh Dominic.Itu adalah tuan Adam dan nyonya Adam.Jeslin yang masih terlelap di dalam tidurnya tiba-tiba merasa ada kebisingan di sekitarnya, perempuan itu sedikit tersentak dari tidurnya di mana Pada akhirnya dia mencoba untuk bangun dari tidur lelapnya. Dan ketika perempuan itu membuka bola matanya jelas saja dia terkejut karena dia berada di dalam pangkuan dan pelukan kakak iparnya."Kak?"Jeslin agak gelagapan mencoba untuk turun dari gendongan Dominic.Nyonya Adam jelas saja langsung mengurutkan keningnya di mana dia tadinya bergerak mendekati putrinya tersebut. Tuan Adam tidak kalau bingung dan terkejut di mana dia ikut mengurutkan keningnya dan menatap tidak mengerti dengan apa yang terjadi dan apa yang dilakukan oleh menant

  • Dalam cengkraman tuan Dominic   Meminta penjelasan nya

    Mansion utama Dominic,Kamar utama Dominic.Nayla terlihat bergetar, dia diam sambil menatap apa yang ada di kepala ranjang laki-laki tersebut. Jantung Nayla jelas tidak baik-baik saja, berbagai macam perasaan menghantam dirinya saat ini. "Apa-apaan ini?" Dia bergumam di dalam hati.Ada kemarahan dan ketidaksukaan yang dia lihat saat ini, dia harus bertemu Dominic dan laki-laki itu harus menjelaskan apa yang terjadi saat ini pada diri nya.Nayla bergegas keluar dari kamar tersebut, tidak dia pikirkan soal apapun saat ini, dia mencoba mencari handphone nya yang dia pikir dia letakkan didalam tas di mobil nya."Nona?" Saat baru melangsungkan kaki nya ke luar dari kamar tersebut Nayla dikejutkan oleh satu suara."Maaf, makanan dan teh hangat untuk anda sudah disiapkan." Seorang pelayan bicara dengan cepat pada Nayla.Hal itu membuat Nayla agak terkejut saat dia menyadari wanita itu bicara dengan dirinya. Sejenak dia diam sembari mengerutkan keningnya seolah-olah berpikir ada beberapa w

  • Dalam cengkraman tuan Dominic   Terlanjur nyaman

    Di sisi lain.Jeslin terlihat sedikit gelisah saat dirinya di bawa keluar dan Dominic berkata agar dia menunggu laki-laki tersebut di dalam mobil saja. Perempuan itu pikir apakah akan ada pertarungan yang terjadi pada Dominic dan Jerry. Di khawatir hal buruk terjadi pada dua orang tersebut. Meskipun tidak menyukai Jerry tapi setidaknya dia tidak ingin Dominic menyakiti Jerry secara terlalu mengingat Dia tahu betul bagaimana sifat kakak iparnya tersebut. Laki-laki itu bisa melakukan apapun sesuai dengan keinginannya dan terkadang tidak pernah diduga."Apakah hal yang buruk akan terjadi di dalam? Maksudku tidak akan ada baku hantam atau tembak menembak bukan?" Jeslin bertanya pada laki-laki yang membawanya tadi dan membiarkannya masuk ke dalam mobil."Aku takut ada yang terluka di dalam sana seandainya Dominic melakukan hal yang nekad." Bocah perempuan itu lagi sembari dia menatap para laki-laki yang kini secara perlahan hendak menutup pintu mobil di mana dia berada.Laki-laki itu adala

  • Dalam cengkraman tuan Dominic   Salah mengambil lawan

    Dominic masuk kedalam tanpa banyak bicara, membuat Jerry terkejut setengah mati. Jerry berusaha mengangkat senjata nya tapi sayang.Klatakkkkk.Klatakkkkk.Dua laki-laki masuk menyusul Dominic tepat dibelakang nya, mereka mengangkat senjata membuat Jerry terkejut setengah mati."Apa-apaan ini?" Jerry bertanya, menaikkan ujung alisnya. Terkejut karena keadaan dan menatap Dominic untuk beberapa waktu."Kau bisa menebak apa ini bukan?" Dominic bicara, dia begitu tenang, berdiri sambil menatap kearah Jeslin, laki-laki tersebut merentangkan tangannya dan menunggu Jeslin masuk ke dalam pelukannya.Jeslin jelas saja ikut terkejut, tidak menyangka Dominic benar-benar datang kesana untuk menyelamatkan dirinya."Kak?," Dalam balutan ketakutan, perempuan itu langsung berhamburan mendekati Dominic."Jes." Jerry berteriak kesal dan panik, marah melihat Jeslin mengabaikan dirinya.Alih-alih peduli teriakan Jerry, Jeslin lebih memilih untuk mendekati Dominic dan merasa dilindungi oleh laki-laki ters

  • Dalam cengkraman tuan Dominic   Bab 45

    Dominic terus memacu kecepatan mobilnya ke arah depan tempat peduli pada bagian sisi kiri kanan dan juga depannya. Targetnya saat ini adalah dia harus sampai pada tujuan tepat waktu bersamaan dengan sebuah pesan masuk melalui handphonenya. Laki-laki itu buru-buru mengambil handphonenya dengan tangan kiri dan mencoba membuka pesan di sana ingin tahu apa isi pesan tersebut.Sejenak laki-laki itu mengeratkan rahangnya saat dia melihat sebuah gambar di dalam sana. Foto seorang laki-laki dengan tatapan tajamnya terlihat berdiri bersama Jeslin di samping sang adik ipar nya tersebut."Berani-beraninya kau bermain-main denganku, breng'sek." Laki-laki itu bicara sembari mengeram.Api kemarahan terlihat jelas dari balik wajah laki-laki itu, di mana Dominic akan memastikan lagu-lagu yang ada bersama Jeslin akan merasakan betapa mengerikannya saya laki-laki itu berani mencari masalah dengan nya.*******Dominic menatap sebuah bangunan yang ada di hadapannya untuk beberapa waktu dia masih menghisa

DMCA.com Protection Status