Share

Kenangan yang Menyakitkan

Penulis: Mommykai22
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-30 06:43:17

Mario masih mematung di tempatnya setelah mendengar permintaan absurd dari Tiago.

"Apa maksudmu, Tiago? Apa kau mabuk? Apa maksudmu kau bukan anak kandung Sam Benedict?"

"Aku tidak mabuk dan aku sangat sadar, Mario. Aku ... ada beberapa hal yang begitu panjang untuk kuceritakan, tapi semua hal itu membawa aku pada sebuah kesimpulan yang juga belum pasti bahwa mungkin aku bukan anak kandung ayahku."

"Sumpah, Tiago! Ini gila! Semua orang tahu kau anak yang dibanggakan oleh Sam Benedict."

"Bukan! Anak yang dibanggakan tidak pernah aku, Mario. Simon. Hanya Simon. Bagi kedua orang tuaku, hanya Simon yang ada di hati mereka."

Mario makin tidak mengerti. "Tiago, ini ...."

"Aku minta tolong padamu, Mario. Rahasiakan ini dan jangan sampai hal ini menjadi berita baru yang bisa menambah beban bagi keluargaku. Aku hanya ingin tahu identitasku yang sesungguhnya dan aku tahu aku bisa mengandalkanmu."

Sungguh, air mata Tiago hampir menetes sekarang, namun Tiago bertahan.

"Bagaimanapun mereka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Berhak Bahagia

    Tiago membuka matanya setelah kenangan yang menyakitkan itu terputar di otaknya dan rasa pedih di hatinya benar-benar terasa nyata. Dada Tiago panas dan jantungnya berdebar kencang. Dengan tatapan yang goyah, Tiago pun meraih lagi berkas yang berisi bukti kecurangan Sam Benedict dan akhirnya Tiago mempelajarinya. "Apa yang bisa kulakukan untuk Ayah sekarang?" lirih Tiago yang masih ingin berusaha untuk ayahnya itu. "Maafkan aku yang sudah membuat Ayah kecewa karena aku tidak bisa membantu Simon lagi kali ini," gumam Tiago lagi. Tiago pun lembur lagi malam itu untuk mempelajari semua berkas Sam Benedict dan Tiago masih berharap ada keajaiban yang bisa ia lakukan untuk ayahnya itu. Tiago menginap di kantornya malam itu dan Emir yang melihat Tiago tertidur sampai tidak berani membangunkannya. Namun, Emir menelepon Kayla untuk memberitahunya dan Kayla pun merasa begitu iba pada suaminya itu. "Kau ... bantu aku menjaganya, Emir! Ujian hidupnya terlalu berat," seru Kayla di teleponn

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-30
  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Terpaksa Meminta Bantuan

    "Kami membawa surat panggilan dari kepolisian, silakan ikut kami, Pak Sam dan Bu Rosa!" Sam dan Rosa dikejutkan dengan beberapa petugas polisi yang datang ke rumahnya pagi itu. Bahkan sebelum Sam dan Rosa sempat beraktivitas, para polisi itu sudah datang bersama beberapa petugas dari lembaga pemberantasan korupsi. Setelah cukup lama was-was sejak Simon ditangkap, akhirnya Sam dan Rosa dipanggil juga. Tentu saja Sam sudah merencanakan untuk merekayasa banyak hal sejak mendengar celotehan Hendarto yang menyebut namanya, apalagi setelah Simon ditangkap, Sam pun tahu surat panggilan untuk dirinya itu akan datang cepat atau lambat. Hanya saja, surat panggilan itu ternyata datangnya lebih cepat dari dugaannya. Bahkan di luar rumah juga setiap hari selalu ada wartawan yang siap meliput. Sam pun bergidik sendiri memikirkan betapa liar media yang mungkin akan menggoreng berita ini. Rosa sendiri membelalak tidak terima dan langsung marah-marah. "Apa maksud kalian? Mengapa kami harus iku

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-01
  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Kau Hanya Anak Pungut

    Tiago terus menggeram dengan perasaan yang tidak karuan saat membaca berita tentang Sam dan Rosa yang ditangkap. Tiago pun masih berpikir keras saat ponselnya berbunyi dan Tiago pun terdiam cukup lama, sebelum ia mengangkat telepon dari Rosa. "Ibu!" "Kau di mana, Tiago? Cepat pulang ke rumah karena Ibu mau bicara masalah penting denganmu!" "Ibu, aku masih ...." "Ibu tidak mau mendengar apa pun, Tiago! Masalah Simon yang tertangkap saja kau tidak mau membantu padahal dia adalah adikmu! Sekarang masalah yang menjerat Ayah dan Ibu sudah seperti ini! Ibu membutuhkan bantuanmu jadi tolong pulang sekarang, Tiago!" Nada suara Rosa seolah memohon Tiago untuk pulang dan Tiago tidak bisa menjelaskan perasaannya. Akan lebih mudah menolak membantu saat mereka tidak bertemu daripada harus bertemu lalu menolaknya langsung dan berakhir dengan pertengkaran. Sungguh, bukannya Tiago tidak mau membantu sama sekali, tapi Tiago tahu pasti apa yang sudah dilakukan orang tuanya dari semua bukti yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-01
  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Keceplosan

    "Apa Tiago tidak ke sini?" "Dia masih lembur di kantornya." "Ah, baiklah! Hmm, kau ... tolong beri semangat lebih pada Tiago, Kayla! Satu persatu fakta tentang keluarganya dan hidupnya mulai terkuak, kurasa ini lebih menyedihkan daripada sekedar kata menyedihkan," seru Mario penuh makna. Kayla pun sampai mengernyit mendengarnya. Seperti biasa, Mario dan Kayla mengobrol bersama malam itu dan Mario pun merasa iba saat memikirkan Tiago. Mario sudah mendapatkan sesuatu tentang Tiago. Begitu Tiago meminta Mario untuk mencari tahu tentang dirinya, Mario pun mulai bekerja hari itu juga. Lagipula kasus Sam sudah diserahkan pada lembaga pemberantasan korupsi jadi Mario punya waktu mencari tahu tentang Tiago. Sebagai keluarga terkenal, tidak sulit mencari tahu tentang keluarga Benedict. Setidaknya beberapa hal penting pasti ada rekam jejaknya, walaupun karena kejadian lama, entah sengaja dihapus atau memang tidak banyak berita tentang itu, Mario membutuhkan waktu lama untuk menyelidikin

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-01
  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Sepenggal Kisah Penuh Tanya

    Tiago menyetir dengan hati yang pilu dan rasa sakitnya masih membuat tubuhnya terasa tidak karuan. Tiago mencengkeram setirnya erat-erat dan sesekali memukul setirnya kesal. "Itu benar! Ya, akhirnya mereka mengakuinya! Itu benar! Aku bukan anak kandung mereka! Sial!" "Aku tidak menyangka rasanya sesakit ini! Sial! Sial!"Brak!Tiago kembali memukul setirnya. Tiago pun menyetir dengan ngebut dan berniat berputar-putar sampai ia bisa menghentikan air matanya karena ia tidak mau Kayla melihatnya menangis. Namun tanpa ia sangka, dua buah mobil mengikuti mobilnya sampai Tiago pun mengernyit. Salah satu yang menyetir mobil itu adalah Dario sampai Tiago pun malah berganti membelalak tidak percaya. "Dario! Apa yang dia inginkan? Mengapa dia mengejarku seperti ini?" Tiago penasaran, namun Tiago juga tidak mau sampai tertangkap. Tiago pun menyetir mobilnya makin cepat dan mobil Tiago pun berkejaran dengan dua mobil anak buah Sam. Hingga akhirnya setelah cukup lama berputar dan saling

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-01
  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Saksi Kunci

    "Apa, Mario? Meninggal? Pria itu meninggal? Tapi bagaimana dia bisa tiba-tiba meninggal, hah? Apa mereka tidak mengusut kematiannya dulu, hah?" Tiago masih begitu emosional mendengarkan cerita Mario sampai Tiago terus mengepalkan tangannya. "Penyebab kematian karena berkelahi dengan sesama narapidana," jawab Mario. "Dia dianiaya di penjara sampai meninggal. Tidak ada berita pasti tentang hal itu, apa pemicunya, dan lain sebagainya, bahkan ada spekulasi kalau mungkin dia dibunuh, walaupun alasannya juga masih tidak jelas. Tapi satu yang pasti, kasus ditutup begitu saja!" Debar jantung Tiago yang sudah memacu kencang pun memacu makin kencang mendengarnya. Ada bagian dalam hatinya yang terasa sangat sakit mendengarnya, namun Tiago tidak tahu mengapa ia bisa merasa seperti itu. "Sial! Apa kau punya foto pria itu, Mario? Dan siapa namanya?""Karena sudah lama sekali, gambar yang aku dapat di internet pun hitam putih, tidak jelas." Mario menunjukkan foto yang ia dapat pada Tiago melal

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-02
  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Harus Memberitahu Kebenarannya

    Sementara itu, di sebuah rumah kecil di kampung, seorang wanita tua yang berumur 75 tahun sedang terbatuk keras sampai dadanya sakit. Wanita tua itu sudah mendengar berita tentang keluarga Benedict, mantan majikannya, dan ia pun merinding tidak karuan. "Pak Sam ... Bu Rosa ... Simon ... Tiago ... uhuk ... uhuk ...." Wanita tua itu terus terbatuk, bahkan batuknya sudah mengeluarkan darah. Seorang wanita lain yang masih muda pun nampak membuka pintu kamar dan begitu cemas. "Nenek Sima, Nenek tidak apa? Ya ampun, Nenek batuk darah lagi! Biar kubersihkan!" "Tidak apa Milka. Tapi Nenek mau ke kota." "Apa? Ke kota? Untuk apa ke kota, Nek? Mengapa tiba-tiba sekali?" sahut cucunya begitu kaget dengan permintaan neneknya itu. "Ya, Nenek mau menemui seseorang untuk memberitahunya kebenaran." "Nenek itu bicara apa? Nenek sedang sakit, jadi istirahat saja!" "Nenek serius, Milka. Nenek punya hutang yang sangat besar pada seorang anak yang Nenek besarkan seperti cucu Nenek sendiri, namun

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-02
  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Mencarinya ke Kota

    "Kau pulang begitu malam, Tiago. Apa ada yang terjadi?" Kayla menyambut Tiago begitu larut malam itu di rumah Magda. Sudah beberapa hari berturut-turut Tiago menginap dan malam ini pun Tiago akan menginap di sana. Setelah berbicara panjang lebar dengan Mario tadi tentang jadi dirinya, sungguh perasaan Tiago tidak enak sampai saat bertemu Kayla, hanya ada rasa lelah. "Masalah di keluargaku sudah menjadi begitu rumit, Kayla. Aku hanya lelah memikirkannya. Dan maafkan aku yang waktu itu sempat meragukanmu, ternyata semuanya benar, ayahku dan Pak Hendarto memang begitu dekat, dan ayahku memang menerima suap darinya. Semuanya benar, Kayla." Kayla hanya terdiam mendengarnya dan Kayla tidak mau menambah beban suaminya itu. "Aku sudah mendengarnya, tapi duduklah, aku akan membuatkan teh untukmu." "Tidak usah, Kayla. Aku tidak mau kau kelelahan." Tiago meraih tangan Kayla yang sudah bersiap ke dapur dan Tiago pun meminta wanita itu duduk di sampingnya. Magda sendiri sudah masuk ke kam

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-02

Bab terbaru

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin (END)

    Bulan pun berlalu dan melihat perkembangan Baby Princess merupakan kebahagiaan tersendiri bagi semua orang. Princess yang saat ini sudah berumur lima bulan pun sedang lucu-lucunya dan Princess sudah bisa melakukan banyak hal, termasuk tertawa dan berteriak keras saat melihat hal yang membuatnya antuasias. Bahkan Kayla sudah sering mengajak Princess pergi bersamanya ke toko kue dan cafe milik Kayla. Ya, setelah berpikir panjang dan mempersiapkan dirinya dengan matang, akhirnya Kayla setuju untuk membuka toko kuenya sendiri. Kayla sudah mulai percaya diri dengan kue buatannya dan dibantu oleh Bik Sima, Kayla pun membuka toko kue sesuai dengan bakat yang ia punya. Tidak hanya Bik Sima, karena Kayla juga memberikan pekerjaan untuk dua orang teman narapidanya yang sudah bebas. Mereka kembali menghirup udara bebas setelah masa kurungannya berakhir. Mereka kembali pada keluarga dan masyarakat serta berjanji untuk hidup lebih baik. Kayla pun menepati janjinya untuk membantu mereka sete

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Kebahagiaan yang Sempurna

    Apa yang tidak membunuhmu akan membuatmu makin kuat, karena kapasitas manusia untuk menanggung beban sebenarnya bahkan lebih kuat daripada yang pernah kita percayai. Seperti sebuah pepatah Tibet yang mengatakan bahwa tragedi harus dimanfaatkan sebagai sumber kekuatan. Tidak peduli apa pun kesulitannya, seberapa menyakitkan pengalamannya, jika kita kehilangan harapan, itulah bencana kita yang sebenarnya. Dan bagi Kayla, sudah sejak lama ia mempercayai itu. Apa yang terjadi dalam hidupnya benar-benar merupakan tragedi yang mengubah hidupnya, mengubah pemikirannya, mengubah kebiasaannya, mengubah karakternya, mengubah semua yang ada pada dirinya. Mungkin saat tragedi itu menimpa seorang gadis muda berumur 18 tahun, Kayla hanya bisa menyalahkan semua orang bahkan Tuhan. Mengapa ia harus kehilangan semuanya dan hidup dengan begitu menyakitkan.Namun semakin dewasa, Kayla menyadari bahwa itu hanya bagian dari cara Tuhan untuk membentuk kita dengan cara yang unik, tidak tertebak, namun t

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Dobel Proteksi yang Tidak Mempan

    "Selamat, Mario! Selamat, Magda!" Mario dan Magda pulang bersama setelah dari dokter kandungan ke rumah Tiago untuk memberitahu kabar kehamilannya.Semua anggota keluarga pun bersorak bahagia dan mereka saling berpelukan dengan begitu hangat dan penuh haru. Jonas dan Milka yang akhirnya datang ke rumah itu di malam harinya pun ikut senang mendengarnya walaupun Milka sendiri yang merupakan pengantin baru malah belum hamil juga sampai sekarang. "Pasti akan datang giliranmu nantinya, Milka," kata Magda sambil memeluk Milka. "Terima kasih, Dokter! Aku sudah tidak sabar lagi! Semoga Tuhan segera memberi kami rejeki itu!" Magda mengangguk dan memeluk Milka lagi dengan hangat. Tanpa menunggu lama, pesta pernikahan Mario dan Magda pun diadakan satu bulan kemudian. Magda dan Mario sendiri benar-benar tidak membutuhkan pesta besar karena bagi mereka yang penting sah. Namun, Tiago ngotot membuat pesta kecil-kecilan hingga di sinilah mereka, di sebuah taman hotel dengan sedikit undangan k

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Calon Orang Tua Baru

    Saat Mario mengatakan bahwa benihnya adalah benih super, sungguh itu bukan sekedar omong kosong. Karena nyatanya hanya dalam satu kali berhubungan, Magda pun langsung berhenti mendapatkan datang bulannya. "Aku tegang sekali, Kayla! Aku tidak pernah terlambat datang bulan sebelumnya! Sungguh! Aku ini seorang dokter, aku sangat tahu bagaimana kondisiku dan aku sama sekali belum waktunya menopause!" "Sudah berapa lama sejak kalian berhubungan, Dokter?" "Tunggu, kita harus meralatnya karena seharusnya kau bertanya sudah berapa lama sejak dia memperkosaku! Dia benar-benar memaksaku dengan barbar, Kayla!" Magda terus mengomel sampai Kayla hanya bisa mengulum senyumnya. "Baiklah, coba kuhitung sendiri saja. Waktu itu Jonas dan Milka menikah berarti sudah hampir satu bulan berlalu." "Ya, dan aku baru saja selesai datang bulan saat menghadiri pesta itu," timpal Magda. Lagi-lagi Kayla pun mengulum senyumnya. "Aku masih mempunyai stok tespek, mungkin kau mau memakainya, Dokter?" "No, K

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Benih Kualitas Super

    Setelah lamaran, pernikahan Jonas dan Milka pun langsung disiapkan dan digelar tiga bulan kemudian. Jonas tampak sangat gagah dengan jasnya dan Milka pun begitu cantik dengan gaun putihnya. Mereka mengundang banyak klien Jonas dan pesta itu cukup meriah. Jonas dan Milka pun mengikat janji suci dengan suasana yang begitu sakral dan haru sampai Kayla tidak berhenti meneteskan air matanya melihat sahabat terbaiknya akhirnya melepas masa lajangnya. Jonas sudah lama menyukai Kayla, namun Kayla sama sekali tidak bisa membalas perasaan Jonas. Bahkan, setelah Kayla keluar dari penjara hingga Kayla menikah dengan Tiago, Jonas masih mencintai Kayla. Kayla sungguh berharap Jonas sendiri bisa merasakan cinta yang sesungguhnya, cinta yang tidak bertepuk sebelah tangan, dan cinta yang sejati. Hingga Tuhan yang begitu baik akhirnya mengabulkan harapan Kayla dengan mengirimkan Milka pada Jonas. "Akhirnya Jonas mendapatkan kebahagiaanya, Tiago. Aku senang sekali!" "Ya, Sayang. Jonas adalah pe

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Akhirnya Dilamar

    "Happy one month, Philip dan Felipe!" Bayi kembar Tiago dan Kayla diberi nama Philip Benedict dan Felipe Benedict dan nama itu diambil dari nama Raja di dunia. Raja Philip adalah nama Raja Inggris yang sudah meninggal, suami dari Ratu Elizabeth. Sedangkan Raja Felipe adalah nama Raja Spanyol yang masih menjabat sampai saat ini. Bukan tanpa alasan mengapa Tiago memberikan nama orang besar untuk kedua anak kembarnya. Tiago berharap anak-anaknya bisa tumbuh menjadi orang besar juga yang bisa dikenal banyak orang dan menjadi penyambung tangan Tuhan untuk membantu menyejahterakan hidup banyak orang kelak. Doa orang tua memang selalu sangat besar untuk anak-anaknya dan baik Tiago maupun Kayla juga mendidik anak-anaknya dengan visi dan misi yang sama. "Terima kasih, Aunty, Uncle!"Kayla sendiri begitu sumringah saat menggendong Philip bersamanya, sedangkan Tiago menggendong Felipe. Sergi juga nampak begitu antusias dan gemas pada adik kembarnya. Sergi yang sudah pintar belarian dan

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Lahirnya Si Kembar Pelengkap Keluarga

    "Selamat ya, Tiago, Kayla!" Semua anggota keluarga bersorak bahagia mendengar kabar kehamilan Kayla, bukan hanya satu anak namun langsung dua anak. Sungguh, semua orang takjub mendengarnya sekaligus antusias menunggu si kembar lahir. "Yeay, Miracle mau punya adik lagi!" pekik Miracle senang. Tiago pun langsung menggendong Miracle dan menciuminya. "Kau senang, Miracle Sayang? Nanti adik bayinya bukan hanya satu tapi dua.""Langsung dua, Papa?" "Iya, Sayang. Haha, langsung dua.""Yeay!" Miracle memekik senang lalu langsung turun dari gendongan Tiago dan menciumi perut Kayla. Sergi pun tidak mau ketinggalan dan melihat semua orang heboh, Sergi akan makin heboh. Sergi yang masih digendong Molly pun terus mengulurkan tangannya dan meminta digendong oleh Tiago dan Tiago pun langsung menggendong anaknya itu. "Sergi juga senang kan, Sayang? Sergi akan menjadi kakak! Haha! Aku sudah tidak sabar lagi mendengar suara banyak anak di rumah ini!" seru Tiago antusias. Kayla hanya bisa meng

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Rejeki Tidak Terduga

    Beberapa hari setelah acara itu, Kayla merasa tidak enak badan. Kayla yang biasanya begitu aktif mengurus anak-anak dan membuat kue serta mengurus yayasan milik Tiago pun begitu lemas beberapa hari itu. Tiago sendiri memang mempunyai yayasan baru, yayasan amal seperti yang dulu pernah dimiliki oleh Rosa dan keluarga Benedict yaitu BC Foundation. BC Foundation sendiri sudah resmi ditutup karena tempat itu menjadi alat perputaran uang haram, namun orang-orang yang tinggal di yayasan itu tidak bersalah dan mereka masih membutuhkan tempat untuk hidup mereka. Karena itulah, Tiago pun membuka yayasan baru dengan nama SK Foundation yang diambil dari initial nama Santiago dan Kayla. Yayasan itu merupakan yayasan amal yang sama sekali non profit, bahkan ada divisi yayasan yang concern pada wanita korban pelecehan dan anak-anak. Tiago pun mendirikan lembaga untuk memperjuangkan hak para wanita korban pelecehan agar tidak ada lagi korban yang tidak mendapatkan keadilan dan malah menjadi te

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Suami Tua yang Mulai Ngebut

    "Selamat ulang tahun, Sergi!" Setelah melewati bulan madu dan liburan yang begitu berkesan selama lebih dari satu bulan, semua orang pun kembali menjalani hari-hari mereka seperti biasa. Namun, kebahagiaan mereka tidak pernah usai karena selalu saja ada momen yang harus mereka rayakan. Dan hari itu adalah perayaan ulang tahun Sergi yang pertama. Rumah keluarga Tiago pun sudah dihiasi begitu lucu dan seperti biasa, Tiago pun mengadakan open house lagi. Kali ini bukan hanya mengundang keluarga besarnya, namun Tiago juga mengundang semua karyawannya untuk ikut berpesta di rumahnya. Rumah Tiago pun begitu ramai hari itu dengan semua orang yang begitu gemas pada Sergi dan juga Miracle. Miracle sendiri sudah makin besar dan Miracle makin menunjukkan bahwa dirinya adalah kakak yang sempurna untuk Sergi. "Selamat ulang tahun, Adik Sergi!" seru Miracle gemas sambil menciumi adiknya itu. "Terima kasih, Kakak Cantik!" sahut Kayla dengan suara yang dibuat seperti anak kecil. Sergi send

DMCA.com Protection Status