Share

Kejujuran Membawa Kemujuran

"Mas harus jujur sama Bapak dan Ibu," saran Sabrina. Dia menatap intens Hasan yang tengah bersandar di kursi dengan wajah frustrasi.

"Mau ditaruh mana muka gue, Sab? Sekarang aja gue udah cukup malu dengan cerita semuanya ke lo. Mana mungkin gue bisa ceritain ini semua ke mereka? Yang ada cuma nambah-nambahin beban pikiran doang!"

Sabrina tersenyum mengejek. "Gengsi nggak akan bawa Mas Hasan ke mana-mana. Percaya deh sama aku. Lebih baik ngaku, minta maaf sama mereka, terus kita cari solusinya sama-sama."

"Emang apa solusinya? Apa? Lo punya duit buat bayarin utang gue?" tantang Hasan.

"Idiiih, Mas yang ngutang kenapa aku yang harus bayar!" Sabrina mencebik kesal.

Hasan menarik rambutnya yang sudah mulai jarang di bagian depan. Paras tampan yang dulu jadi idaman itu tertutup dengan gurat-gurat masalah dan termakan usia. Usianya baru 30 tahun, tapi penampakannya sudah seperti jelang 40 tahun.

"Gini, Mas. Sesuatu yang dimulai dengan cara yang tidak baik, hasilnya pun tidak akan baik. Per
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status