Share

Bab 14a

Rizal sudah tiba di bandara pukul 6 pagi. Dia mengajak Mbak Siti, ART-nya sekaligus masih saudara sepupunya, untuk mengasuh Sasti selama di Yogya.

Rizal mulai gelisah. Berulang dia mengecek waktu di jam tangannya. Pandangannya mengedar ke seluruh area ruang tunggu bandara, gate yang akan membawanya menuju Yogya. Tapi, Ratih sama sekali tak terlihat. Padahal jam boarding sudah sebentar lagi.

“Tante ikut kita, Pa?” Sasti dengan polosnya bertanya.

Semalam, Rizal sudah memberi tahu putrinya kalau hari itu mereka akan pulang ke rumah kakek dan neneknya. Beberapa hari terakhir, Rizal juga sudah menjelaskan pada putrinya, siapa Ratih dan kenapa dia harus Ratih yang dipilihnya untuk menjadi ibu bagi Sasti.

Rizal mengusap kepala Sasti, lalu kembali ia mengedarkan pandangan. Berkali dia mencoba menghubungi Ratih, tapi tak ada respon sama sekali. Pesan pun tak juga dibalasnya.

Siti yang duduk di sebelah Sasti hanya bisa menatap kegalauan sepupunya itu.

Rizal semakin panik, saat petugas mula
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
aduh kmu Ratih kmu keluar dr group SMA mu ..kmu g bisa nutup mulut orang2 itu .karena kmu g usah dengerin apa kata orang kmu hrs mantapin hati tuk nikah kmu coba buka hatimu kmu lepasin hatimu yg yg tenang nanti juga hilang sendiri comen2 itu ..
goodnovel comment avatar
Isabella
mau nikah pasti ada aja kendala
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status