Share

RACHEL DIJUAL?

Penulis: Mithavic Himura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-02 11:54:50

"Kau mengancamku?"

"Aku tidak mengancam, itu sebuah kenyataan, itulah aturannya, kau pilih yang mana?"

"Aku tidak peduli."

"Meskipun istrimu taruhannya?"

"Ya."

"Ternyata, kau tidak secinta itu dengan istrimu, ya? Isu itu benar ternyata, kau dijodohkan dengan Rachel hingga kau dan dia tidak kunjung punya anak karena kalian tidak saling mencintai."

"Banyak orang menikah tanpa saling cinta tapi tetap punya anak, itu bukan alasan yang tepat."

"Tapi, berhubungan intim bersama dengan orang yang dicintai itu lebih mengesankan daripada yang tidak saling suka, Kazumi. Tingkat keberhasilannya lebih besar, seharusnya aku membawa istrimu yang lain saja, ya, agar bisa membuat kau tunduk, aku salah membawa orang."

"Membawa siapapun tidak bisa membuat kau memaksaku untuk melukis lagi, Yurata. Sudahlah, aku tetap tidak mau. Kau bukan seniman, kenapa kau tertarik dengan lukisan hentikan semua ini!"

"Kembalilah ke kamarmu, aku tunggu sampai besok, apakah kau berubah pikiran."

"Percuma saja, aku tidak
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   JADI SALING MENCURIGAI

    Melihat perubahan yang terjadi pada wajah Kazumi, Rachel buru-buru mendekati sang suami dan ingin tahu kertas apa yang diberikan oleh Yurata pada Kazumi.Tetapi, saat Rachel ingin melihat, Kazumi segera menyembunyikan kertas itu agar Rachel tidak bisa melihatnya. "Apa yang diperintahkan orang itu padamu?" tanya Rachel sambil menatap lurus ke arah suaminya tersebut."Kau tidak perlu tahu.""Kamu sekarang benar-benar sudah menjadi budak dia?""Aku tidak punya pilihan lain, Rachel!""Punya! Aku sudah bilang, aku tidak masalah dijual pada pria bernama Ernesto itu, asalkan mereka tidak menekan kamu!""Untuk apa kamu mengorbankan diri seperti itu?""Ke satu, karena aku tidak mau berutang budi padamu, yang kedua karena aku mencintaimu dengan tulus.""Tidak perlu repot-repot."Kazumi bangkit dan melangkah ke arah pintu di mana anak buah Yurata membuka kembali pintu tersebut untuk memberikan peralatan melukis.Ia menerima peralatan itu dan melangkah ke arah sudut kamar untuk mulai melakukan p

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MULAI MENCINTAI RACHEL?

    "Lu, mau ikut? Apa yang bisa lu lakukan kalau lu ikut?" kata Kazaya dengan nada suara yang datar, dan Syena tahu ia sedang diremehkan oleh Kazaya. Namun, ia tetap tidak mau peduli dengan sikap Kazaya yang seperti itu padanya."Mungkin aku tidak bisa banyak membantu, tapi, aku akan-""Lupakan! Bawa cewek bikin gue susah bergerak, lu di rumah aja, jaga situasi di rumah tetap stabil, karena bukan kagak mungkin, relasi bisnis bokap gue akan bereaksi."Setelah bicara seperti itu pada Syena, Kazaya beranjak tanpa peduli Alex dan Syena yang sebenarnya masih tak setuju dengan apa yang dikatakannya tadi.Pria itu tidak bisa ditahan oleh Syena maupun Alex dan beberapa saat kemudian, ia sudah pergi meninggalkan rumah dengan motornya.Sepeninggal Kazaya, Alex segera menegaskan pada Syena untuk melakukan hal yang dikatakan oleh Kazaya tadi padanya. Sementara ia sendiri juga mulai melakukan pelacakan, siapa orang-orang yang membawa Kazumi, apakah benar Kazumi dan Rachel sedang dibawa oleh orang-ora

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI GAGAL MELUKIS!

    Pertanyaan Rachel dibarengi dengan tatapan mata Rachel pada mata Kazumi yang saat itu mau tidak mau juga menatap istrinya. Kazumi ingin mengatakan tidak, tapi sentuhan jemari tangan Rachel pada rahangnya membuat ia sulit untuk bicara. Sementara itu, jantungnya berdebar kencang, seiring napas Rachel yang menyapa wajahnya disertai sentuhan jemari tangan perempuan itu pada rahangnya. "Aku...."Ucapan Kazumi terhenti ketika tiba-tiba saja, Rachel mencium bibirnya. Satu tangan perempuan itu menarik tengkuk Kazumi agar posisi bibir mereka tetap bertahan seperti itu tanpa terlepaskan. Kazumi merasa sekujur tubuhnya mendadak kaku. Sementara itu, Rachel yang sudah mendaratkan ciumannya pada bibir Kazumi perlahan bergerak mencium lebih dalam lagi. Rachel tidak tahu, sejak kapan ia seperti itu, mampu mengabaikan perasaan malunya untuk menyentuh laki-laki terlebih dahulu, tapi yang jelas yang ada di otaknya hanya satu, ia melakukan itu karena Kazumi ingin mengakhiri pernikahan mereka. Meskip

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SEBUAH KEKHAWATIRAN

    "Tunggu! Apa yang akan kau lakukan?!" tahan Kazumi dengan suara yang meninggi hingga pergerakan Rachel ke arah pintu terhenti seketika."Aku sudah mengatakannya dengan jelas padamu, itulah yang akan aku lakukan!""Tidak bisakah kamu diam saja di sana? Aku berusaha untuk tidak membuat Yurata marah, kenapa kau justru bersikap seperti ini?""Karena aku tidak suka kamu memaksakan diri untuk melakukan sesuatu yang tidak ingin kau lakukan!""Memangnya kau tahu aku tidak mau melakukan itu? Aku hanya sedikit canggung karena lama tidak melukis. Bukan tidak mau melukis!""Benarkah? Berarti, kau mengakui bahwa kau memang pandai melukis?""Melukis itu semua orang bisa, Rachel, kalau dia mau.""Tidak. Buktinya aku tidak bisa melukis."Kazumi ingin menanggapi apa yang dikatakan oleh Rachel, tapi tiba-tiba saja pintu dibuka dari luar dan beberapa pria masuk ke dalam hingga membuat Rachel dan Kazumi mengira mereka adalah orang-orang Yurata. Namun, ketika mereka tanpa bicara mencekal pergelangan tang

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DIPISAHKAN DENGAN RACHEL

    "Maaf, tapi itulah yang aku rasakan."Moa menarik napas panjang. Ingin membantah, tapi ia tidak bisa. Karena apa yang dipikirkan oleh Zill sebenarnya juga tengah ia pikirkan, hanya saja, Moa tidak mau mengiyakan karena ia merasa itu hanya pikirannya saja."Jadi, apakah kau punya saran?" tanyanya pada Zill."Kau yakin akan bertahan dengan pernikahan yang seperti itu?""Apa maksudmu?""Maksudku, kau yakin, akan bertahan hidup dengan Kazumi sementara pernikahan kamu dan dia bisa dikatakan tidak sah?""Tidak sah bagaimana? Aku dan Kazumi benar-benar dinikahkan oleh penghulu, bagaimana mungkin kau mengatakan bahwa pernikahan kami tidak sah?""Dia hilang ingatan, apakah layak kau menikah dengan seseorang yang sedang amnesia?"Telapak tangan Moa mengepal mendengar apa yang dikatakan oleh Zill. "Kita pernah membahas masalah ini, tapi kamu tetap tidak peduli, sekarang aku kembali membahasnya agar aku yakin, kamu memang benar-benar tidak peduli.""Sudahlah. Itu masalahku, kau tidak perlu ikut

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SAMA-SAMA MENEMUI ANDREAS

    "Banyak keuntungan yang akan kau dapatkan, jika kau bergabung dengan kami, Kazumi, terutama untuk perusahaanmu, akan berkembang pesat sampai ke luar negeri jika kau mau patuh dengan apa yang dikatakan oleh bos kami.""Jadi, bebaskan Rachel dan keluargaku, jangan sentuh mereka, apakah kau bisa memastikan hal itu?""Asalkan kau mau menuruti apa kata bos kami, apapun yang kau inginkan, bisa dipertimbangkan.""Jadi, tunggu apalagi? Aku setuju untuk bergabung dengan kalian, tapi bebaskan Rachel, kembalikan dia ke rumah, setelah kalian mengembalikan dia ke rumah, aku baru bisa menyetujui keinginan kalian."Michael membalikkan tubuhnya dan menatap Kazumi dengan tatapan mata serius. "Kau tidak main-main dengan hal ini, bukan?""Bukankah syarat dari kalian hanya dengan cara aku bergabung dengan kalian? Jika aku bergabung, biarkan keluargaku bebas, jangan sentuh mereka!""Baiklah. Aku akan berkomunikasi dengan Tuan Ernesto dulu, kau bisa memastikan bahwa istrimu kembali ke rumah telpon saja di

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   ANDREAS TIDAK SEDERHANA....

    Syena menarik napas mendengar beberapa pertanyaan yang diucapkan oleh Andreas. Hingga akhirnya...."Ya. Aku pernah menanyakan masalah ini pada Alex, tapi, Alex tidak mau menjawab. Aku tidak tahu pasti mengapa ia tidak mau menjawab pertanyaanku mengenai hal itu, yang jelas, aku sudah pernah melakukannya."Andreas menatap wajah Syena untuk sesaat setelah perempuan itu menuntaskan ucapannya."Kazumi dulu senang melukis, lukisannya sangat bagus dan bernilai seni tinggi, almarhum ibunya memang sangat menyukai lukisan, karena itulah Kazumi berusaha untuk membuat ibunya senang dengan terus melukis apapun yang diinginkan oleh ibunya."Perlahan, Andreas mulai bercerita, Syena memasang telinga dengan baik, tidak mau terlewat sedikitpun untuk mendengarkan hal yang diceritakan oleh Andreas."Apakah selain melukis, Kazumi juga berniat untuk menjadi penerus ayahnya?""Sebenarnya tidak.""Abang tau darimana?""Aku pernah mendengar Kazumi bergumam pada dirinya sendiri waktu itu, bahwa sebenarnya ia

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SEMAKIN PENASARAN

    "Darimana Bang Andreas membuat kesimpulan kalau aku menyukai Kazaya?" tanya Syena setelah beberapa saat ia terdiam."Sejak aku melihat kalian kerap tampil bersama, aku sudah tahu ada yang aneh dari sikapmu padanya.""Bagaimana kau tahu bahwa itu Kazaya?" tanya Syena sedikit terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Andreas."Aku sangat tahu Kazumi, jadi aku bisa membedakan antara Kazumi dengan Kazaya.""Jadi, saat aku dan Kazaya tampil bersama untuk kepentingan kantor, Bang Andreas sudah tahu bahwa itu bukan Kazumi?""Ya!""Kenapa Bang Andreas tidak membocorkan kebohongan kami?""Kau pikir aku sepicik itu? Aku tidak membocorkan karena kebohongan kalian pasti ada alasannya, saat itu Kazumi belum ditemukan, untuk membuat rekan bisnis Kazumi tenang, kalian meminta Kazaya untuk menyamar jadi Kazumi, bukan?"Andreas memang bukan orang yang sederhana, dia tahu sejak awal bahwa Kazaya menyamar menjadi Kazumi, artinya dia memang benar-benar paham perbedaan Kazumi dengan Kazaya, berarti, dia mem

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19

Bab terbaru

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KETERKEJUTAN ALEX

    Wajah Kazumi terkejut mendengar apa yang diucapkan oleh Radit tentang apa yang dilakukan oleh Kazaya di masalalu dan ia benar-benar tidak menyangka itu dilakukan oleh Kazaya. Telapak tangan Kazumi mengepal dan Radit tersenyum melihat reaksi Kazumi yang dinilainya merasa terkejut karena ia bisa mengetahui segala yang disembunyikan oleh Kazaya selama ini dari Kazumi, tanpa menyadari, yang di hadapannya adalah Kazumi, bukan Kazaya."Lalu, lu juga mencuri lukisan Kazumi dan menjualnya ke salah satu anggota mafia, karena lu kagak dikasih duit yang banyak dari bokap lu, terus karena itulah lu jadi merasa asyik dan minta Kazumi untuk terus melukis biar lu bisa dapat duit dari lukisan yang dibuat Kazumi," lanjut Radit dan itu semakin membuat rasa terkejut Kazumi semakin nyata. Aku pikir, Kazaya dulu hanya ingin belajar melukis karena itulah dia memaksaku untuk melukis, tapi ternyata aku salah, aku bahkan sudah mengajarinya cara melukis dengan baik, sampai ia bisa melukis meskipun tidak terl

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MASIH HARUS MENYAMAR

    Setelah bicara demikian pada Kazaya, Shane keluar dari dalam ruangan di mana ia menempatkan Kazaya, dan Kazaya yang mendengar perkataannya itu hanya bisa menggenggam erat kuas di tangannya seolah ia tidak bisa lagi menahan amarah, tapi ia tetap harus menahannya karena sekarang ia sedang di bawah pengawasan.Sementara itu, rapat yang dihadiri Kazumi yang menyamar menjadi Kazaya sudah selesai dengan baik dan sempurna. Kazumi mampu memerankan Kazaya dengan baik atas arahan Alex yang selama ini terus mendampingi Kazaya saat di kantor. Tanpa sepengetahuan Kazumi dan juga Alex, salah satu rekan bisnis Kazumi yang tadi ikut rapat adalah orang yang berada di pihak Radit. Ketika rapat sudah usai, ia buru-buru melakukan pertemuan dengan Radit di sebuah tempat."Aku sudah melakukan apa yang kau katakan Tuan Radit, tapi reaksinya biasa saja, sepertinya kita tidak bisa membedakan lagi yang mana Kazumi dan yang mana Kazaya, karena mereka sekarang benar-benar sulit untuk dibedakan."Orang yang b

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MENYAMAR MENJADI KAZAYA

    "Aku tidak yakin....""Tidak yakin tentang Tuan Kazaya yang kemungkinan bergabung, atau tidak yakin jika Tuan Kazaya dieksekusi?""Semuanya....""Dengan kata lain, Tuan juga merasa sedikit khawatir jika ada kemungkinan Tuan Kazaya dieksekusi?""Ya.""Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang, Tuan?""Kau lakukan saja apa yang aku katakan tadi, lakukan dengan cara perlahan, jangan sampai mengundang perhatian orang banyak terutama para rekan bisnis, untuk yang lainnya masih aku pikirkan, nanti aku akan konfirmasi padamu." Alex membungkukkan tubuhnya mendengar apa yang diucapkan oleh Kazumi. Setelah paham dengan isi perintah sang majikan pertama, Alex segera pamit untuk memulai penyelidikan.***Karena Kazaya tidak kembali juga ke perusahaan semenjak ke markas sementara anak buah Yurata, Alex terpaksa meminta Kazumi untuk kembali ke perusahaan ketika rapat penting di kantor diadakan. Beruntung, karena Alex terus memberikan informasi tentang perusahaan pada Kazumi, meskipun Kazumi tida

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZAYA DIEKSEKUSI?

    Kazaya ingin menanggapi apa yang diucapkan oleh Syena, tapi tiba-tiba saja, pintu ruangan terbuka dan muncul Shane yang langsung masuk dan mendekati Kazaya."Udah berantemnya? Gimana? Mau gambar atau kabur?"Shane melontarkan pertanyaan itu pada Kazaya, dan Syena melirik ke arah Kazaya berharap pemuda itu menolak permintaan Shane dan menyerahkan tugas itu padanya."Balikin Syena ke rumahnya, abis itu gue lakukan apa yang lu mau.""Enggak!!" seru Syena hingga membuat Kazaya mengarahkan pandangannya pada perempuan itu. Kazaya hanya memandang Syena saja, selanjutnya, ia beralih kembali ke arah Shane untuk menanti tanggapan yang akan diberikan oleh Shane atas apa yang dikatakannya tadi.Shane yang mendengar apa yang diucapkan oleh Kazaya segera bertepuk tangan dan beberapa saat kemudian dari pintu yang masih terbuka muncul beberapa anak buah Yurata yang lain dan mereka segera diperintahkan oleh Shane untuk membawa Syena keluar. Syena yang tidak terima dipaksa keluar oleh rekan Shane yan

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DI BALIK SIKAP KAZAYA

    "Enggak semua orang bisa memperhatikan kualitas ketika ia memburu uang, aku sering beli buah, kondisi buah dicampur dengan yang busuk, hanya karena penjualnya memburu uang yang banyak dan enggak mau rugi sampai dia enggak mikirin perasaan konsumen." "Gue bukan orang yang macam itu!""Ya, sudah. Sekarang kamu lanjutin cerita kamu tadi, apa aja yang kamu lakukan untuk membuat hati kamu yang dengki sama Kazumi itu merasa puas?""Kazumi kagak mau gue memberikan nomor kontak dia sama orang yang minta itu, dan bersamaan dengan itu, bokap tahu kalo dia melukis sampai kemudian, Kazumi kena omel bokap dan semenjak saat itu, Kazumi berhenti melukis.""Ayah kalian enggak suka dengan lukisan?""Gue juga kagak tau, yang gue tau, bokap itu marah besar, terus minta Kazumi kagak perlu melukis lagi, dan semenjak saat itu, Kazumi minta sama gue buat kagak usah ngomong soal lukisan lagi.""Terus?""Karena gue terlanjur tergiur dengan uang yang banyak, gue berusaha lagi untuk melukis, tanpa sepengetahu

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   PENGAKUAN DOSA KAZAYA....

    "Gue kagak pernah iseng sama lu, setiap ucapan gue tentang perasaan yang mungkin terkesan meremehkan itu, biasanya cuma untuk ngetes lu.""Ngetes aku? Untuk apa?""Buat tau seberapa besar perasaan lu sama gue!""Terus, hasilnya?""Gue tau lu benar-benar suka sama gue.""Tapi kamu enggak pernah menanggapi itu dengan serius.""Karena gue kagak mau lu semakin suka sama gue!""Kenapa?! Aku enggak boleh suka sama kamu? Kamu punya pacar? Atau kamu sudah dijodohkan juga seperti halnya kakak kamu?""Kagak. Hanya pebisnis yang sukses yang bisa dibuat untuk memajukan bisnis dengan cara melakukan pernikahan bisnis.""Seperti Kazumi?""Ya.""Terus, kenapa aku enggak boleh suka sama kamu?"Pertanyaan Syena membuat Kazaya membalikkan tubuhnya dan melangkah menjauhi posisi Syena, sementara Syena menunggu apa yang sebenarnya akan diucapkan oleh Kazaya untuk menjawab pertanyaan darinya."Karena gue terlibat dengan organisasi mafia, Syena...."Jawaban Kazaya membuat Syena terkejut."Kamu terlibat organ

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   PENGAKUAN KAZAYA....

    "Lu perlu uang? Berapa yang lu mau, sebutkan ke gue, kasih nomor rekening lu, gue transfer, tapi abis itu jangan ikut campur masalah keluarga besar gue lagi, paham?""Aku enggak butuh!" Syena mundur menjauhi Kazaya sambil mengucapkan kalimat itu pada adik kembar Kazumi tersebut."Kagak butuh? Lu bilang kagak butuh, tapi lu menerima tawaran rambut biru ini buat melukis muka kagak jelas, lu bilang kagak butuh?""Hei!"Shane berteriak hingga Kazaya yang tadi menanggapi perkataan ketus Syena yang mengatakan bahwa ia tidak butuh uang langsung mengarahkan pandangannya pada Shane. "Apa?!" katanya dengan sangat galaknya."Lu tadi bilang apa? Melukis wajah kagak jelas? Lu pikir kami orang yang kagak punya kerjaan melukis muka orang kagak penting!!" seru Shane pada Kazaya, yang hanya ditanggapi Kazaya dengan senyuman setannya."Ya, buat lu mungkin penting, tapikan buat gue dan Syena itu kagak penting?!""Bacot, lu! Gue kasih waktu 30 menit buat berantem, ntar gue balik lagi!"Shane berbalik d

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   AKU PERLU UANG....

    "Aku tidak mengatakan hal itu secara pasti, tapi tidak mungkin tidak ada alasan yang mendasari apa yang mereka lakukan, kan?"Moa menghela napas mendengar apa yang diucapkan oleh Zill. Ingin membantah, tapi apa yang dikatakan teman yang pernah disukainya itu memang benar, namun entah kenapa, ia yakin Kazumi tidak terlibat dengan organisasi seperti itu."Jadi, kamu enggak mau bantu aku, Zill?" tanya Moa setelah beberapa saat ia hanya diam."Aku tidak berjanji, tapi aku akan usahakan, hanya saja mungkin aku tidak akan melakukannya dengan cara maksimal.""Tidak apa-apa, yang penting kamu bisa coba bantu. Aku juga melakukan hal ini untuk ayahku, aku ingin ayahku enggak terlena lebih jauh sampai ingin bekerjasama dengan organisasi seperti itu.""Semoga beliau akhirnya sadar, aku selalu mendoakan yang terbaik untuk kamu."Moa mengucapkan terima kasih pada Zill sebelum akhirnya perempuan itu pamit. Ketika Zill ingin ikut meninggalkan meja tersebut, Chika, anak bosnya sudah berdiri di hadapan

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZAYA MENYUSUL SYENA

    Kazaya bicara kembali, dan ini membuat ia mendengar, di seberang sana Bertrand menghela napas.{Aku memang suka pada Syena, tapi Syena suka padamu, meskipun dulu Syena istri Tuan Kazumi, tapi setelah aku tahu mereka hanya menikah kontrak, aku mewajarkan perasaan Syena padamu, jadi aku harap jika kau memang punya sedikit perasaan padanya, pikirkan dia, kalau kamu tidak mau mengakui karena kau gengsi, aku akan berusaha untuk meyakinkan Syena bahwa aku juga menyukainya}Setelah bicara seperti itu pada Kazaya, Bertrand mengakhiri panggilan. Dan Kazaya menggenggam erat ponsel tersebut pertanda ia kesal dengan apa yang diucapkan oleh Bertrand tadi padanya. Sementara itu, Alex yang berusaha untuk mencari jejak Syena lewat ponsel yang digunakan oleh Syena karena ponsel itu pemberian Kazumi hingga untuk sekedar melacak keberadaan Syena itu adalah hal tidak terlalu sulit buat Alex selama ponsel itu masih dimiliki dan dipakai oleh Syena. Sudah menemukan titik terang.Setelah mendapatkan posisi

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status