Share

KAZAYA DIEKSEKUSI?

Penulis: Mithavic Himura
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-22 18:18:06

Kazaya ingin menanggapi apa yang diucapkan oleh Syena, tapi tiba-tiba saja, pintu ruangan terbuka dan muncul Shane yang langsung masuk dan mendekati Kazaya.

"Udah berantemnya? Gimana? Mau gambar atau kabur?"

Shane melontarkan pertanyaan itu pada Kazaya, dan Syena melirik ke arah Kazaya berharap pemuda itu menolak permintaan Shane dan menyerahkan tugas itu padanya.

"Balikin Syena ke rumahnya, abis itu gue lakukan apa yang lu mau."

"Enggak!!" seru Syena hingga membuat Kazaya mengarahkan pandangannya pada perempuan itu.

Kazaya hanya memandang Syena saja, selanjutnya, ia beralih kembali ke arah Shane untuk menanti tanggapan yang akan diberikan oleh Shane atas apa yang dikatakannya tadi.

Shane yang mendengar apa yang diucapkan oleh Kazaya segera bertepuk tangan dan beberapa saat kemudian dari pintu yang masih terbuka muncul beberapa anak buah Yurata yang lain dan mereka segera diperintahkan oleh Shane untuk membawa Syena keluar.

Syena yang tidak terima dipaksa keluar oleh rekan Shane yan
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MENYAMAR MENJADI KAZAYA

    "Aku tidak yakin....""Tidak yakin tentang Tuan Kazaya yang kemungkinan bergabung, atau tidak yakin jika Tuan Kazaya dieksekusi?""Semuanya....""Dengan kata lain, Tuan juga merasa sedikit khawatir jika ada kemungkinan Tuan Kazaya dieksekusi?""Ya.""Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang, Tuan?""Kau lakukan saja apa yang aku katakan tadi, lakukan dengan cara perlahan, jangan sampai mengundang perhatian orang banyak terutama para rekan bisnis, untuk yang lainnya masih aku pikirkan, nanti aku akan konfirmasi padamu." Alex membungkukkan tubuhnya mendengar apa yang diucapkan oleh Kazumi. Setelah paham dengan isi perintah sang majikan pertama, Alex segera pamit untuk memulai penyelidikan.***Karena Kazaya tidak kembali juga ke perusahaan semenjak ke markas sementara anak buah Yurata, Alex terpaksa meminta Kazumi untuk kembali ke perusahaan ketika rapat penting di kantor diadakan. Beruntung, karena Alex terus memberikan informasi tentang perusahaan pada Kazumi, meskipun Kazumi tida

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-24
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DIPAKSA MELAYANI!

    "Apakah kau masih perawan, Syena? Ingat, hargamu itu sangat mahal, jadi, kau harus membuktikan bahwa dirimu itu memiliki kualitas!"Pria berpakaian formal dengan garis wajah yang sangat tegas itu bicara demikian ke arah Syena.Tangannya membuka dasi yang dipakainya, begitu juga dengan kancing kemeja hitamnya. Syena yang tidak tahu jika ia sudah dijual oleh sang ayah tiri pada seorang germo mundur dengan wajah yang terlihat pucat pasi."Saya sudah tidak perawan, Tuan, jadi pilihan Tuan itu salah, tolong cari gadis lain saja!"Syena berbohong. Mengatakan bahwa dirinya sudah tidak perawan, padahal ia sama sekali tidak pernah berhubungan intim dengan siapapun karena ia sangat menjaga kehormatannya itu lantaran hanya itulah yang ia miliki sebagai perempuan.Sudah tidak bergelimang harta, bagi Syena menjaga tubuh tetap suci itu penting, karena jika ia tidak suci lagi, maka ia merasa tidak ada lagi yang bisa ia banggakan di hadapan seorang pria yang kelak menjadi suaminya."Sudah tidak per

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-30
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SUDAH TIDAK PERAWAN?

    "Jangan! Jangan, Tuan! Tolong jangan lakukan itu!" pinta Syena memelas. "Kalau begitu, cepat jawab pertanyaan dariku, di mana perempuan yang aku maksud, sekarang!"Syena kembali berpikir keras, sebenarnya siapa perempuan yang dimaksud oleh laki-laki berpakaian formal di hadapannya ini? Mengapa ia dianggap tahu segala?Jika ia mengatakan tidak tahu, pria itu pasti akan marah seperti tadi, dan menganggapnya ia sedang berbohong, tapi jika ia mengatakan tahu tentang perempuan itu, ia sendiri bingung perempuan yang dimaksud itu siapa?"Tuan, bisakah, Tuan menyebutkan ciri-cirinya?" Akhirnya, Syena menemukan kalimat yang dinilainya tepat untuk menanggapi apa yang diucapkan laki-laki berpakaian formal tersebut.Kazumi sebenarnya malas sekali banyak bicara dengan orang asing, tapi ketika melihat wajah perempuan di hadapannya terlihat sungguh-sungguh, akhirnya, ia menyebutkan ciri-ciri wanita yang dicarinya tersebut."Oh, saya memang sempat melihat wanita seperti yang Tuan sebutkan ciri-ciri

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-01
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   TIDAK MAU DISENTUH!

    "Sudah aku duga....""Apa?"Syena terkejut mendengar ucapan yang keluar dari mulut Kazumi."Sudah Tuan duga? Maksudnya, apa ya?" tanyanya meminta penjelasan."Ya, aku sudah menduganya kalau kamu memang tidak perawan lagi.""Bagaimana Tuan bisa menduga?""Gadis yang masih perawan tidak mungkin santai membiarkan pakaiannya terbuka seperti itu di depan pria, dan kau terlihat santai sekali, jadi memang benar, kau sudah tidak perawan lagi!"Syena langsung meneliti pakaiannya sendiri setelah mendengar apa yang diucapkan oleh Kazumi.Gadis itu baru sadar dengan kondisi pakaiannya yang terbuka karena ulah pria yang membelinya dari sang germo. Membuat perasaan Syena jadi sesak dan ia tidak bisa membantah untuk apa yang diucapkan oleh Kazumi padanya.Jika Syena membantah bahwa apa yang disimpulkan oleh pria berpakaian formal itu salah, tentu saja kebohongannya tadi terbongkar dan Syena tidak mau itu terjadi.Akhirnya, perempuan itu tidak melakukan bantahan, selain membenarkan pakaiannya kembal

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-04
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   PERMINTAAN SANG ISTRI

    Kazumi mengarahkan pandangannya pada Syena ketika mendengar apa yang diucapkan oleh perempuan tersebut.Wajahnya terlihat tidak enak dipandang, pertanda pertanyaan Syena tidak disukainya."Kenapa kamu bertanya hal-hal yang seharusnya tidak perlu kau tanyakan? Masalahmu sudah aku selesaikan sekarang tutup saja mulutmu."Tidak hanya wajahnya, ucapan Kazumi juga tidak nyaman untuk didengar."Maaf, Tuan. Saya bertanya agar saya bisa membantu untuk mengingat, jika itu istri Tuan, saya-""Sudahlah! Kau cukup diam saja. Kau boleh bicara jika diperlukan, jika tidak diperlukan kau wajib diam, kalau kau tidak patuh, maka aku juga tidak akan menampungmu!""Baik, Tuan!"Kazumi berbalik, lalu ia memberikan perintah pada Syena untuk mengikutinya. Karena sekarang, Syena adalah orang yang akan bekerja dengan Kazumi, perempuan itu patuh saja diberi perintah mengikuti.Saat mereka di luar kamar, sang germo terlihat tersenyum pada Kazumi seolah ingin Kazumi berlangganan dengannya. Tetapi, Kazumi mengab

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-09
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DIPAKSA JADI ISTRI KEDUA!

    Alex, asisten pribadi Kazumi segera berbalik dan menuruni anak tangga diikuti oleh Kazumi. Mereka harus ke bangunan belakang di mana Kazumi meminta Syena tinggal di sana bersama para asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Kazumi.Rumah besar itu terpisah meskipun masih berada di wilayah yang sama dengan gerbang tinggi di sekitar wilayah tersebut.Orang tua Kazumi memang memisahkan tempat tinggal orang yang bekerja dengan mereka, dengan mereka. Tetapi, bukan berarti mereka ditelantarkan. Sebab, bangunan di belakang juga tidak kalah mewahnya.Kazumi terpaksa harus ke belakang karena tidak mungkin meminta Syena yang ke rumah utama. Para wartawan itu bisa melihat dan ia tidak mau itu terjadi sebelum ia bicara dengan perempuan tersebut.Syena membuka pintu ruang yang dikatakan oleh Alex adalah ruang di mana Kazumi menunggu ketika ia dijemput di kamarnya. Perempuan itu baru saja tertidur, tapi terbangun lagi sampai tidak sempat merapikan rambut panjangnya ketika diminta ikut oleh Ale

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-09
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   TERPAKSA HARUS MENIKAH!

    "Masuk penjara?" ulang Syena dengan gugup. "Ya!""Tapi, Tuan-""Tanda tangan!!!"Syena terhenyak. Bentakan yang diucapkan oleh Kazumi benar-benar membuat ia ketakutan. Hingga pada akhirnya, mau tidak mau ia membubuhkan tanda tangan di atas kertas yang diberikan Kazumi. Dan setelah itu dilakukannya, Syena merasa sekujur tubuhnya sudah tidak bertulang. Lemas. Menikah kontrak dengan pria yang sudah beristri?Mimpi apa dia semalam? Mengapa ia merasa tidak pernah merasa keberuntungan dalam hidupnya?Kazumi menyambar surat kontrak yang sudah ditandatangani oleh Syena dengan kasar. Dipandangnya Syena yang seperti patung di tempat duduknya. Entahlah, Syena tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Benar-benar seperti wanita bodoh yang bicara saja ia tidak tahu apa yang harus ia katakan. "Berdiri!" perintah Kazumi dengan suara yang dingin. Perlahan, Syena melakukan apa yang diperintahkan oleh Kazumi, dan kini ia sudah berdiri sambil menundukkan kepalanya."Angkat wajahmu! Kau ini sedang bera

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-17
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DIANGGAP PELAKOR!

    Kemarahan Kazumi masih berkobar. Situasi di ruang tamu mewah itu semakin panas dirasakan oleh Syena meskipun ruangan itu full AC.Syena perlahan mendekati pintu, ingin kembali ke bangunan belakang saja, daripada harus menyaksikan pertengkaran pasangan suami istri itu di depan matanya, rasanya ia jadi serba salah. Tetapi, gerakannya tertangkap mata Kazumi. Ia mengarahkan tangannya pada Syena, memberikan isyarat pada wanita itu untuk tidak pergi ke manapun.Rachel mengabaikan apa yang dilakukan Kazumi pada perempuan yang dikatakan suaminya adalah calon madunya tersebut.Yang ada dalam pikirannya cuma satu, ia ingin membujuk suaminya agar sang suami tidak menikah lagi apapun alasannya."Sayang, ayolah, kita baru setahun menikah, apa kata orang kalau kamu menikah lagi? Untuk persoalan di tempat hiburan itu, aku akan bertanggung jawab, aku akan-""Diam! Kau hanya perlu diam, Rachel. Jangan banyak bicara dan membantah, kalau kau membuat ulah lagi, aku benar-benar akan menuntutmu dan ayahmu

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-17

Bab terbaru

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MENYAMAR MENJADI KAZAYA

    "Aku tidak yakin....""Tidak yakin tentang Tuan Kazaya yang kemungkinan bergabung, atau tidak yakin jika Tuan Kazaya dieksekusi?""Semuanya....""Dengan kata lain, Tuan juga merasa sedikit khawatir jika ada kemungkinan Tuan Kazaya dieksekusi?""Ya.""Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang, Tuan?""Kau lakukan saja apa yang aku katakan tadi, lakukan dengan cara perlahan, jangan sampai mengundang perhatian orang banyak terutama para rekan bisnis, untuk yang lainnya masih aku pikirkan, nanti aku akan konfirmasi padamu." Alex membungkukkan tubuhnya mendengar apa yang diucapkan oleh Kazumi. Setelah paham dengan isi perintah sang majikan pertama, Alex segera pamit untuk memulai penyelidikan.***Karena Kazaya tidak kembali juga ke perusahaan semenjak ke markas sementara anak buah Yurata, Alex terpaksa meminta Kazumi untuk kembali ke perusahaan ketika rapat penting di kantor diadakan. Beruntung, karena Alex terus memberikan informasi tentang perusahaan pada Kazumi, meskipun Kazumi tida

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZAYA DIEKSEKUSI?

    Kazaya ingin menanggapi apa yang diucapkan oleh Syena, tapi tiba-tiba saja, pintu ruangan terbuka dan muncul Shane yang langsung masuk dan mendekati Kazaya."Udah berantemnya? Gimana? Mau gambar atau kabur?"Shane melontarkan pertanyaan itu pada Kazaya, dan Syena melirik ke arah Kazaya berharap pemuda itu menolak permintaan Shane dan menyerahkan tugas itu padanya."Balikin Syena ke rumahnya, abis itu gue lakukan apa yang lu mau.""Enggak!!" seru Syena hingga membuat Kazaya mengarahkan pandangannya pada perempuan itu. Kazaya hanya memandang Syena saja, selanjutnya, ia beralih kembali ke arah Shane untuk menanti tanggapan yang akan diberikan oleh Shane atas apa yang dikatakannya tadi.Shane yang mendengar apa yang diucapkan oleh Kazaya segera bertepuk tangan dan beberapa saat kemudian dari pintu yang masih terbuka muncul beberapa anak buah Yurata yang lain dan mereka segera diperintahkan oleh Shane untuk membawa Syena keluar. Syena yang tidak terima dipaksa keluar oleh rekan Shane yan

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DI BALIK SIKAP KAZAYA

    "Enggak semua orang bisa memperhatikan kualitas ketika ia memburu uang, aku sering beli buah, kondisi buah dicampur dengan yang busuk, hanya karena penjualnya memburu uang yang banyak dan enggak mau rugi sampai dia enggak mikirin perasaan konsumen." "Gue bukan orang yang macam itu!""Ya, sudah. Sekarang kamu lanjutin cerita kamu tadi, apa aja yang kamu lakukan untuk membuat hati kamu yang dengki sama Kazumi itu merasa puas?""Kazumi kagak mau gue memberikan nomor kontak dia sama orang yang minta itu, dan bersamaan dengan itu, bokap tahu kalo dia melukis sampai kemudian, Kazumi kena omel bokap dan semenjak saat itu, Kazumi berhenti melukis.""Ayah kalian enggak suka dengan lukisan?""Gue juga kagak tau, yang gue tau, bokap itu marah besar, terus minta Kazumi kagak perlu melukis lagi, dan semenjak saat itu, Kazumi minta sama gue buat kagak usah ngomong soal lukisan lagi.""Terus?""Karena gue terlanjur tergiur dengan uang yang banyak, gue berusaha lagi untuk melukis, tanpa sepengetahu

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   PENGAKUAN DOSA KAZAYA....

    "Gue kagak pernah iseng sama lu, setiap ucapan gue tentang perasaan yang mungkin terkesan meremehkan itu, biasanya cuma untuk ngetes lu.""Ngetes aku? Untuk apa?""Buat tau seberapa besar perasaan lu sama gue!""Terus, hasilnya?""Gue tau lu benar-benar suka sama gue.""Tapi kamu enggak pernah menanggapi itu dengan serius.""Karena gue kagak mau lu semakin suka sama gue!""Kenapa?! Aku enggak boleh suka sama kamu? Kamu punya pacar? Atau kamu sudah dijodohkan juga seperti halnya kakak kamu?""Kagak. Hanya pebisnis yang sukses yang bisa dibuat untuk memajukan bisnis dengan cara melakukan pernikahan bisnis.""Seperti Kazumi?""Ya.""Terus, kenapa aku enggak boleh suka sama kamu?"Pertanyaan Syena membuat Kazaya membalikkan tubuhnya dan melangkah menjauhi posisi Syena, sementara Syena menunggu apa yang sebenarnya akan diucapkan oleh Kazaya untuk menjawab pertanyaan darinya."Karena gue terlibat dengan organisasi mafia, Syena...."Jawaban Kazaya membuat Syena terkejut."Kamu terlibat organ

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   PENGAKUAN KAZAYA....

    "Lu perlu uang? Berapa yang lu mau, sebutkan ke gue, kasih nomor rekening lu, gue transfer, tapi abis itu jangan ikut campur masalah keluarga besar gue lagi, paham?""Aku enggak butuh!" Syena mundur menjauhi Kazaya sambil mengucapkan kalimat itu pada adik kembar Kazumi tersebut."Kagak butuh? Lu bilang kagak butuh, tapi lu menerima tawaran rambut biru ini buat melukis muka kagak jelas, lu bilang kagak butuh?""Hei!"Shane berteriak hingga Kazaya yang tadi menanggapi perkataan ketus Syena yang mengatakan bahwa ia tidak butuh uang langsung mengarahkan pandangannya pada Shane. "Apa?!" katanya dengan sangat galaknya."Lu tadi bilang apa? Melukis wajah kagak jelas? Lu pikir kami orang yang kagak punya kerjaan melukis muka orang kagak penting!!" seru Shane pada Kazaya, yang hanya ditanggapi Kazaya dengan senyuman setannya."Ya, buat lu mungkin penting, tapikan buat gue dan Syena itu kagak penting?!""Bacot, lu! Gue kasih waktu 30 menit buat berantem, ntar gue balik lagi!"Shane berbalik d

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   AKU PERLU UANG....

    "Aku tidak mengatakan hal itu secara pasti, tapi tidak mungkin tidak ada alasan yang mendasari apa yang mereka lakukan, kan?"Moa menghela napas mendengar apa yang diucapkan oleh Zill. Ingin membantah, tapi apa yang dikatakan teman yang pernah disukainya itu memang benar, namun entah kenapa, ia yakin Kazumi tidak terlibat dengan organisasi seperti itu."Jadi, kamu enggak mau bantu aku, Zill?" tanya Moa setelah beberapa saat ia hanya diam."Aku tidak berjanji, tapi aku akan usahakan, hanya saja mungkin aku tidak akan melakukannya dengan cara maksimal.""Tidak apa-apa, yang penting kamu bisa coba bantu. Aku juga melakukan hal ini untuk ayahku, aku ingin ayahku enggak terlena lebih jauh sampai ingin bekerjasama dengan organisasi seperti itu.""Semoga beliau akhirnya sadar, aku selalu mendoakan yang terbaik untuk kamu."Moa mengucapkan terima kasih pada Zill sebelum akhirnya perempuan itu pamit. Ketika Zill ingin ikut meninggalkan meja tersebut, Chika, anak bosnya sudah berdiri di hadapan

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZAYA MENYUSUL SYENA

    Kazaya bicara kembali, dan ini membuat ia mendengar, di seberang sana Bertrand menghela napas.{Aku memang suka pada Syena, tapi Syena suka padamu, meskipun dulu Syena istri Tuan Kazumi, tapi setelah aku tahu mereka hanya menikah kontrak, aku mewajarkan perasaan Syena padamu, jadi aku harap jika kau memang punya sedikit perasaan padanya, pikirkan dia, kalau kamu tidak mau mengakui karena kau gengsi, aku akan berusaha untuk meyakinkan Syena bahwa aku juga menyukainya}Setelah bicara seperti itu pada Kazaya, Bertrand mengakhiri panggilan. Dan Kazaya menggenggam erat ponsel tersebut pertanda ia kesal dengan apa yang diucapkan oleh Bertrand tadi padanya. Sementara itu, Alex yang berusaha untuk mencari jejak Syena lewat ponsel yang digunakan oleh Syena karena ponsel itu pemberian Kazumi hingga untuk sekedar melacak keberadaan Syena itu adalah hal tidak terlalu sulit buat Alex selama ponsel itu masih dimiliki dan dipakai oleh Syena. Sudah menemukan titik terang.Setelah mendapatkan posisi

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KEPURA-PURAAN KAZAYA

    "Apa maksud lu sebenarnya? Lu apain Syena, hah?!""Santai! Gue kagak apa-apain mantan ipar lu itu kalo lu mau patuh sama apa yang gue katakan!""Apa mau lu?" "Lakukan peran lu sama peran Kazumi.""Ngomong yang jelas! Dari tadi lu selalu bilang hal itu tapi lu kagak menerangkan apa yang lu maksud itu dengan jelas!"Kesabaran Kazaya nyaris habis karena Shane menurutnya terlalu berbelit-belit. Hingga nada suaranya terdengar meninggi tapi tetap saja, Shane tidak terpengaruh dengan apa yang dilakukan oleh Kazaya padanya. "Karena lu kagak bisa mengatakan di mana gue bisa ketemu kakak lu, jadi lu harus melakukan apa yang harusnya dilakukan oleh kakak lu, melukis dan menerima kontrak kerja sama dari bos gue.""Kagak! Gue kagak mau!""Gampang amat lu ngomong? Kagak paham dengan apa yang tadi gue bilang? Kalo lu kagak mau mematuhi apa yang gue katakan, Syena yang akan melakukannya!"Karena emosi, Kazaya langsung meraih kerah pakaian milik Shane dan menariknya dengan erat ketika ia mendengar S

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SYENA DICULIK KAZAYA DIDESAK

    Pertanyaan yang dilontarkan oleh Alex cukup membuat Kazumi terdiam seketika. Ia mengusap wajahnya sesaat, sebelum akhirnya menanggapi apa yang diucapkan oleh Alex. "Tentu saja. Tapi, untuk situasi seperti sekarang, sepertinya jika Rachel tidak hamil aku mungkin jauh lebih merasa lega.""Jika ternyata, Rachel hamil, apa yang akan Tuan lakukan?""Aku tidak mungkin bisa membuat dia hamil.""Karena efek obat penghancur kesuburan itu, kah?""Ya!""Tapi, bukankah Tuan sudah berusaha untuk membersihkannya?""Ya, tapi membersihkan tanpa melakukan tes itu tidak akan berhasil dengan akurat, Alex.""Kalau begitu, kita akan melihat, Rachel akan hamil atau tidak."Kazumi bungkam. Membuat Alex kembali melanjutkan perkataannya."Jika Rachel hamil, sebagai pria sejati, Tuan harus bertanggung jawab atas bayi itu, kan?""Tidak. Rachel pasti akan menikah dengan pria lain, aku sudah memberikan kesempatan buatnya untuk bahagia, tidak selalu fokus padaku.""Kebahagiaan Rachel ada pada Tuan, jadi, dia tida

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status