“Aaah…jangan menyalahkan orang lain! Semua kegagalan ini akibat kebodohan kamu yang terlalu ragu – ragu menjalankan perintahku!” bantah Margareta tidak menerima pembelaan diri pria itu. “Pokonya aku gak mau tau. Kamu harus cari cara baru untuk bisa menyingkirkan si Nadya secepatnya,” tambahnya.“Tentu saja bos, saya akan mencari cara lain agar bisa secepatnya menyingkirkan. Bos tenang saja, kali ini saya pastikan tidak akan gagal,” jawab pria.Margareta mendengus kesal. “Jangan hanya omong doang! Buktikan kalau memang kamu bisa diandalkan, aku ingin si Nadya lenyap malam ini juga!” bentak Margareta terbawa emosi kemarahan yang sangat besar karena kegagalan pria itu kemarin.“Dan ingat satu hal …!” ucapan Margareta terhenti saat ponselnya berdering. Wanita itu pun segera mengangkat panggilan masuk dari salah satu orang kepercayaanya, yang saat ini sedang mengawasi keadaan Bastian Permana.“Ya…ada kabar apa?” tanya Margareta dengan tegas dan masih dalam suasana terbawa amarah.“Kabar ba
“Kamu sebaiknya lihat berita, supaya kamu tahu penyebab kematian Om Bastian. Sebentar lagi aku jemput. Kita sama – sama pergi untuk melayat kerumah duka.” Jawab Vinna sambil menutup sambungannya.Nadya pun segera menyalakan telivisi untuk melihat berita terkini. Dan benar saja, ternyata kecelakaan yang menimpa Bastian Permana memang sudah menjadi treding topik saat ini.“Aku harus kesana sekarang, aku harus memastikan apa benar orang itu adalah Om Bastian, atau hanya kebetulan saja namanya sama.”Nadya segera beranjak dari tempat tidur, lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya.Tidak lama berselang, Vinna yang memang sejak tadi sudah diperjalanan pun sampai dan langsung masuk Apartemen Nadya yang kebetulan memang sengaja dibuka sedikit oleh Nadya.“Kamu baru mandi, Nadya?” teriak Vinna setelah berada didalam ruangan Kamar Apartemen Nadya dan mendengar gemerecik air dari kamar mandi.“Iya, kamu tunggu aja, sebentar lagi aku selesai, kok!” Sahut Nadya.Vinna tidak be
“Aku gak nyangka situasinya bisa serumit ini. Andai saja aku tahu kalau Om Bastian tidak memiliki wewenang penuh untuk Proyek tersebut, belum tentu aku mau melayaninya malam itu. Sekarang situasinya berubah,” ucap Nadya. Wajah gadis itu berubah murung.“Itu yang harus kita pikirkan sekarang, Nadya. Kamu harus segera mencari cara untuk bisa bertemu dengan Abian Abigail, dan membicarakan kelanjutan tentang tiga proyek yang diberikan oleh Bastian Permana. Aku pernah mendengar, kalau sifat Abian Abigail sama persis dengan Bastian Permana, mereka sama – sama menyukai wanita muda dan cantik,” jelas Vinna memberikan gambaran tentang siapa Abian Abigail.Nadya terdiam sejenak mendengar perkataan Vinna seperti itu. Nadya pun menarik nafas panjang lalu menghembuskannya secara kasar. Gadis itu paham apa yang dimaksud oleh Vinna.‘Ya Tuhan, apakah aku harus kembali melakukan negosiasi dengan Abian Abigail dengan menggunakan tubuhku? Agar aku tidak kehilangan hak atas pekerjaan ketiga proyek yang
Apa yang dikatakan Vinna memang benar menurut Nadya. Saat ini dirinya sudah terlanjur melangkah, dan sangat mustahil kalau harus menghentikan tujuannya. Perjuangan untuk mendapatkan ketiga proyek itu bukanlah hal yang mudah. Nadya harus rela dirinya digauli oleh Bastian untuk beberapa hari. Mungkin memang sudah menjadi suratan takdirnya yang mengharuskan tubuhnya disentuh laki – laki lain selain Bastian dan Niko Ramona.Situasinya memang sulit bagi Nadya. Karena posisi Nadya sendiri yang sudah menerima uang dari Daniel tidak mungkin bisa untuk mengembalikannya. Dan kalau Nadya harus membatalkan kerjasamanya dengan Daniel, maka Nadya terpaksa harus mengembalikan uang itu. sementara uang yang diterimanya dari Daniel Cuma tersisa setengahnya. Mana mungkin Nadya akan mampu mencari sengah dari sisanya yang sudah dipakai. Jalan satu – satunya untuk mengembalikan uang itu adalah dengan cara merelakan tubuhnya di nikmati Daniel.Kalau Nadya ingin melanjutkan kerjasama dengan Daniel, maka Nady
*Dikediaman Bastian Permana*Suasana di kediaman Bastian Permana saat ini ramai oleh para pelayat. Saudara, tetangga, dan rekan bisnis Bastian Permana pun sudah berdatangan untuk memberikan ucapan belasungkawa kepada keluarga Mendiang Bastian Permana.Bukan hanya yang ada di dalam Negeri saja yang datang. Rekan – rekan bisnis Bastian Permana dari manca Nagara pun ada yang datang, dan diantaranya tentu saja Abian Abigail yang merupakan pemiliki saham terbanyak Permana Group.Mereka semua saat ini tengah bersiap untuk mengantarkan Bastian Permana ketempat peristirahatannya yang terakhir.Nampak mobil jenazah yang akan membawa Bastian Permana sudah menunggu, begitu juga para pelayat yang juga sudah siap sejak beberapa saat yang lalu, termasuk Nadya dan Vinna yang sudah datang, dan sudah menyalami Ibu Hastati istri dari Mendiang Bastian Permana.Nadya saat ini sedang berdiri disamping Taksi Online pesananya yang memang sengaja diminta menunggu. Matanya terus tertuju pada sosok pemuda tamp
Setelah semuanya siap, mobil Abulance yang membawa jenazah Bastian permana pun mulai jalan meninggakan halaman rumah Hastati istri mendiang Bastian Permana, diikuti iring – iringan mobil pengantar yang jumlahnya sangat banyak, mengingat Bastian Permana memiliki jaringan bisnis yang besar ditanah air.Selesai pemakaman Bastian Permana, satu persatu pengantar mulai meninggalkan area pemakaman termasuk juga Nadya dan Vinna yang berjalan menuju Taksi Online yang sengaja disuruhnya menunggu.Langkah Nadya dan Vinna pun terhenti saat terdengar seseorang memanggilnya.“Nadya! Tunggu!”Nadya dan Vinna sontak membalikan badannya untuk melihat siapa yang baru saja memanggil Nadya.Pandangan Nadya langsung tertuju kearah seorang pria yang berjalan menghampirinya. Dan tentu saja baik Nadya maupun Vinna mengenal orang itu, yang tiada lain adalah Daniel.“Mas Daniel memanggil saya?” tanya Nadya setelah Daniel berada dihadapannya.Daniel mengangguk, lalu menjawab dengan tegas. “Nadya, kita harus bic
‘Sial, Nadya benar – benar cerdik. Dia mampu mengelak dari tekananku dengan menggunakan pasal – pasal yang tercantum dalam surat perjanjian. Kalau seperti ini, aku harus mencari cara lain agar Nadya tidak bisa bertemu dengan Tuan Abian Abigail.’ Batin Daniel menggerutu.Pria itu hanya mematung melihat Nadya dan Vinna yang sudah masuk kedalam taksi Online dengan pikiran terus berputar – putar, mencari cara untuk bisa menggalkan pertemuan Nadya dan Abian Abigail.Daniel sangat yakin kalau Nadya akan melakukan cara apapun demi mendapatkan pembaharuan Kontrak Kerjasama proyek yang dulunya diserahkan Bastian Permana padanya.Namun sehubungan peristiwa yang menimpa Bastian Permana, membuat proyek tersebut kembali mentah, dan Nadya pun harus melakukan negosiasi ulang dengan Abian Abigail yang sudah terang – terangan kepada Daniel kalau pria paruh baya itu tertarik pada Nadya, dan akan melakukan apapun asalkan Nadya mau menyerahkan tubuhnya untuk digauli.Keadaan ini yang membuat Daniel semak
“Terus, apa yang akan abang lakukan untuk menyelamatkan Mba Nadya? Apakah kita juga akan melenyapkan si Abian Abigail?” tanya Yoga penasaran.“Sepertinya untuk kali ini kita biarkan saja si Abian melakukan apa yang dia inginkan. Yang paling penting adalah, Nadya bisa mendapatkan pembaharuan kontrak proyek tersebut.” Niko menarik nafas sebentar, lalu kembali berucap. “Ada tugas buat kalian berdua.”Niko Menyapu pandangan kearah kedua anak buahnya. “Cari tahu tentang semua kekayaan milik Gandi Wijaya yang belum dibalik namakan oleh Margareta. Laporkan setiap perkembangannya padaku setiap waktu. Apa kalian paham?!”“Paham bang!” sahut keduanya dengan sigap.“Bagus! Laksanakan sekarang juga. Aku akan mengawasi setiap Langkah Nadya, agar dia tidak terjebak oleh permainan bisnis kotor Permana Group,” ucap Niko tegas.“Maaf bang.” Niko menoleh kearah Thomas, “Apa abang akan membiarkan kekasih abang kembali tidur dengan pria lain?” tanya Thomas dengan nada ragu – ragu, takut kalau pertanyaany
“Tidak usah, yang paling saya ingin saat ini menuntaskannya denganmu, Nadya,” jawab Abian sambil menarik tubuh Nadya, namun dengan cepat Nadya menahannya.“Apalagi yang kamu tunggu Nadya!” ucap Abian Abigail terlihat semakin frustasi, karena Nadya terus menolak.“Sabar dulu Om,” ucap Nadya sambil berdiri dan tersenyum puas pada Abian Abigail yang terlihat semakin masam, karena merasa dipermainkan oleh Nadya.Nadya mulai melepas gaunnya memberikan pemandangan yang membuat Abian Abigail terbelalak. Sama halnya dengan Bastian dulu, Abian pun terkesima melihat keindahan tubuh Nadya.“Cantik! Sempurna!” gumamnya sambil menelan ludah.Nadya kembali tersenyum lalu berjalan menghampiri Abian yang sudah terlihat semakin tidak sabar. Dan itu dibuktikan dengan tangannya yang cepat meraih pinggang Nadya dan menariknya. Abian mulai menciumi dua bulatan kembar yang ada didada Nadya.Kali ini Nadya tidak menolak. Gadis itu hanya memejamkan matanya, dan membayangkan kalau laki – laki yang sedang memu
Nadya terkejut, matanya seketika membulat, Nadya tidak menyangka kalau ternyata Abian Abigail mengenal ibu tirinya.“Pak Abian mengenal Margareta?” tanya Nadya penasaran.Abian tersenyum, dia bisa melihat ada ketakutan dari sorot mata Nadya. Dan tentu saja, situasi ini sangat menguntungkan bagi Abian Abigail untuk semakin menekan Nadya, hingga akhirnya Nadya akan bersedia menemaninya tidur malam ini.“Masalah saya mengenal Margareta atau tidak, itu bukan hal yang penting.” Abian Abigail menyandarkan punggungnya. “Saya tahu bahwa kamu sudah menjalin kerjasama dengan perusahaan milik Daniel, dan sudah menerima uang darinya. Dan kalau Kontrak itu tidak diperbaharui, atau dilakukan kontrak ulang dengan saya, maka kontrak yang kamu pegang sekarang itu sama sekali tidak memiliki kekuatan. Karena keputusan pembayaran untuk proyek itu ada ditanganku.”Nadya menatap Abian Abigail sambil bertanya dengan tegas. “Langsung saja pak Abian, apa sebenarnya yang bapak inginkan dari saya?”Abian Abigai
“Terus, apa yang akan abang lakukan untuk menyelamatkan Mba Nadya? Apakah kita juga akan melenyapkan si Abian Abigail?” tanya Yoga penasaran.“Sepertinya untuk kali ini kita biarkan saja si Abian melakukan apa yang dia inginkan. Yang paling penting adalah, Nadya bisa mendapatkan pembaharuan kontrak proyek tersebut.” Niko menarik nafas sebentar, lalu kembali berucap. “Ada tugas buat kalian berdua.”Niko Menyapu pandangan kearah kedua anak buahnya. “Cari tahu tentang semua kekayaan milik Gandi Wijaya yang belum dibalik namakan oleh Margareta. Laporkan setiap perkembangannya padaku setiap waktu. Apa kalian paham?!”“Paham bang!” sahut keduanya dengan sigap.“Bagus! Laksanakan sekarang juga. Aku akan mengawasi setiap Langkah Nadya, agar dia tidak terjebak oleh permainan bisnis kotor Permana Group,” ucap Niko tegas.“Maaf bang.” Niko menoleh kearah Thomas, “Apa abang akan membiarkan kekasih abang kembali tidur dengan pria lain?” tanya Thomas dengan nada ragu – ragu, takut kalau pertanyaany
‘Sial, Nadya benar – benar cerdik. Dia mampu mengelak dari tekananku dengan menggunakan pasal – pasal yang tercantum dalam surat perjanjian. Kalau seperti ini, aku harus mencari cara lain agar Nadya tidak bisa bertemu dengan Tuan Abian Abigail.’ Batin Daniel menggerutu.Pria itu hanya mematung melihat Nadya dan Vinna yang sudah masuk kedalam taksi Online dengan pikiran terus berputar – putar, mencari cara untuk bisa menggalkan pertemuan Nadya dan Abian Abigail.Daniel sangat yakin kalau Nadya akan melakukan cara apapun demi mendapatkan pembaharuan Kontrak Kerjasama proyek yang dulunya diserahkan Bastian Permana padanya.Namun sehubungan peristiwa yang menimpa Bastian Permana, membuat proyek tersebut kembali mentah, dan Nadya pun harus melakukan negosiasi ulang dengan Abian Abigail yang sudah terang – terangan kepada Daniel kalau pria paruh baya itu tertarik pada Nadya, dan akan melakukan apapun asalkan Nadya mau menyerahkan tubuhnya untuk digauli.Keadaan ini yang membuat Daniel semak
Setelah semuanya siap, mobil Abulance yang membawa jenazah Bastian permana pun mulai jalan meninggakan halaman rumah Hastati istri mendiang Bastian Permana, diikuti iring – iringan mobil pengantar yang jumlahnya sangat banyak, mengingat Bastian Permana memiliki jaringan bisnis yang besar ditanah air.Selesai pemakaman Bastian Permana, satu persatu pengantar mulai meninggalkan area pemakaman termasuk juga Nadya dan Vinna yang berjalan menuju Taksi Online yang sengaja disuruhnya menunggu.Langkah Nadya dan Vinna pun terhenti saat terdengar seseorang memanggilnya.“Nadya! Tunggu!”Nadya dan Vinna sontak membalikan badannya untuk melihat siapa yang baru saja memanggil Nadya.Pandangan Nadya langsung tertuju kearah seorang pria yang berjalan menghampirinya. Dan tentu saja baik Nadya maupun Vinna mengenal orang itu, yang tiada lain adalah Daniel.“Mas Daniel memanggil saya?” tanya Nadya setelah Daniel berada dihadapannya.Daniel mengangguk, lalu menjawab dengan tegas. “Nadya, kita harus bic
*Dikediaman Bastian Permana*Suasana di kediaman Bastian Permana saat ini ramai oleh para pelayat. Saudara, tetangga, dan rekan bisnis Bastian Permana pun sudah berdatangan untuk memberikan ucapan belasungkawa kepada keluarga Mendiang Bastian Permana.Bukan hanya yang ada di dalam Negeri saja yang datang. Rekan – rekan bisnis Bastian Permana dari manca Nagara pun ada yang datang, dan diantaranya tentu saja Abian Abigail yang merupakan pemiliki saham terbanyak Permana Group.Mereka semua saat ini tengah bersiap untuk mengantarkan Bastian Permana ketempat peristirahatannya yang terakhir.Nampak mobil jenazah yang akan membawa Bastian Permana sudah menunggu, begitu juga para pelayat yang juga sudah siap sejak beberapa saat yang lalu, termasuk Nadya dan Vinna yang sudah datang, dan sudah menyalami Ibu Hastati istri dari Mendiang Bastian Permana.Nadya saat ini sedang berdiri disamping Taksi Online pesananya yang memang sengaja diminta menunggu. Matanya terus tertuju pada sosok pemuda tamp
Apa yang dikatakan Vinna memang benar menurut Nadya. Saat ini dirinya sudah terlanjur melangkah, dan sangat mustahil kalau harus menghentikan tujuannya. Perjuangan untuk mendapatkan ketiga proyek itu bukanlah hal yang mudah. Nadya harus rela dirinya digauli oleh Bastian untuk beberapa hari. Mungkin memang sudah menjadi suratan takdirnya yang mengharuskan tubuhnya disentuh laki – laki lain selain Bastian dan Niko Ramona.Situasinya memang sulit bagi Nadya. Karena posisi Nadya sendiri yang sudah menerima uang dari Daniel tidak mungkin bisa untuk mengembalikannya. Dan kalau Nadya harus membatalkan kerjasamanya dengan Daniel, maka Nadya terpaksa harus mengembalikan uang itu. sementara uang yang diterimanya dari Daniel Cuma tersisa setengahnya. Mana mungkin Nadya akan mampu mencari sengah dari sisanya yang sudah dipakai. Jalan satu – satunya untuk mengembalikan uang itu adalah dengan cara merelakan tubuhnya di nikmati Daniel.Kalau Nadya ingin melanjutkan kerjasama dengan Daniel, maka Nady
“Aku gak nyangka situasinya bisa serumit ini. Andai saja aku tahu kalau Om Bastian tidak memiliki wewenang penuh untuk Proyek tersebut, belum tentu aku mau melayaninya malam itu. Sekarang situasinya berubah,” ucap Nadya. Wajah gadis itu berubah murung.“Itu yang harus kita pikirkan sekarang, Nadya. Kamu harus segera mencari cara untuk bisa bertemu dengan Abian Abigail, dan membicarakan kelanjutan tentang tiga proyek yang diberikan oleh Bastian Permana. Aku pernah mendengar, kalau sifat Abian Abigail sama persis dengan Bastian Permana, mereka sama – sama menyukai wanita muda dan cantik,” jelas Vinna memberikan gambaran tentang siapa Abian Abigail.Nadya terdiam sejenak mendengar perkataan Vinna seperti itu. Nadya pun menarik nafas panjang lalu menghembuskannya secara kasar. Gadis itu paham apa yang dimaksud oleh Vinna.‘Ya Tuhan, apakah aku harus kembali melakukan negosiasi dengan Abian Abigail dengan menggunakan tubuhku? Agar aku tidak kehilangan hak atas pekerjaan ketiga proyek yang
“Kamu sebaiknya lihat berita, supaya kamu tahu penyebab kematian Om Bastian. Sebentar lagi aku jemput. Kita sama – sama pergi untuk melayat kerumah duka.” Jawab Vinna sambil menutup sambungannya.Nadya pun segera menyalakan telivisi untuk melihat berita terkini. Dan benar saja, ternyata kecelakaan yang menimpa Bastian Permana memang sudah menjadi treding topik saat ini.“Aku harus kesana sekarang, aku harus memastikan apa benar orang itu adalah Om Bastian, atau hanya kebetulan saja namanya sama.”Nadya segera beranjak dari tempat tidur, lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya.Tidak lama berselang, Vinna yang memang sejak tadi sudah diperjalanan pun sampai dan langsung masuk Apartemen Nadya yang kebetulan memang sengaja dibuka sedikit oleh Nadya.“Kamu baru mandi, Nadya?” teriak Vinna setelah berada didalam ruangan Kamar Apartemen Nadya dan mendengar gemerecik air dari kamar mandi.“Iya, kamu tunggu aja, sebentar lagi aku selesai, kok!” Sahut Nadya.Vinna tidak be