Singkat cerita ketika saya bangun, saya kaget karna melihat jam sudah menunjukkan pukul 9 siang.
"Indah..." Teriak saya.Saat itu saya berani teriak karna saya tahu kalau dirumah gak ada orang tua Indah.Entah dari mana, dia pun datang dengan tergesa-gesa."Ada apa Syah? Kenapa kamu teriak-teriak?""Kenapa kamu gak bangunin saya Ndah? ini sudah jam berapa? bagaimana sholat shubuh saya?""Loh, kamu lupa? Kemarin sore kan kamu dapet!""Eh.., hehe maaf Ndah, saya lupa.""Gini, nih.., kalau di otaknya udah mikirin cowok.""Cowok siapa si Ndah?""Aa Wira hihihii.""Apaan si..?" Jawab saya dengan malu-malu." dah sana mandi, badanmu bau terasi." Ujar Indah sambil mengibas-kibaskan tangan kearah hidungnya."Ye... enak saja, biar begini-begini juga saya masih cantik tahu!""Ya, nona cantik... Biar cantik kalau tak mandi, nanti apa kataSaya pun masuk dan bersiap-siap, tak lupa bawa oleh-oleh untuk Indah dan keluarganya.Seperti biasa saya diantar sama Pak Sukri.Mobil pun mulai dinyalahkan.baru keluar dari rumah, kita hampir menabrak orang.Tapi saya hanya melihat punggung orang tersebut. Lantas saya langsung keluar dan mau minta maaf sama dia.Saya nyamperin dia sambil memegang pundaknya dan bilang "Maaf mas, masnya gak apa-apa?"Dia berbalik sambil berucap "Ia Mbak saya gak apa-a.., Aisyah?". "Wira..?".Kami saling bertatapan."Syukurlah kamu sudah pulang Syah. Saya kangen banget sama kamu.""Maaf Wir, Saya buru-buru."Saya pun masuk lagi kedalam mobil. Kali ini saya duduk didepan."Ayo Pak jalan..."Pak Sukri hanya mengangguk dan melipat cermin yang mengarah kebelakang ditekuk keatas. Tapi saya gak bertanya, saya pikir mungkin karna saya didepan jadi cermin tersebut sengaja dia lipa
Nama saya, Indah Suci Pertiwi. Disini saya dikenal dengan sebutan Suci.Kala itu ada masalah dalam keluarga saya. (sudah dijelaskan dalam cerita BABI NGEPET dan CDDB 2 Part 7)Selang beberapa hari orang tua saya menjual rumah sama Pak Ustadz Amir, yang akan beliau kelola menjadi kontrakan.Uang yang didapat dari penjualan rumah akan digunakan untuk bisnis usaha di Jakarta.Saya dan keluarga pergi ke Jakarta, mencari kontrakan dan gerobak untuk berjualan ketoprak keliling.Waktu itu saya yang tamat SD tak melanjutakan sekolah, karna mau bantu-bantu orang tua.Alhamdulillah jualan kami laris. Ayah yang menangani pelanggan, Ibu membuat bumbu ketoprak, sedangkan saya menyuci piring atau menyiapkan bungkusan kalau pelanggan maunya dibungkus.Kita kembali ke cerita ketika kami mencari kontrakan.Mencari kontrakan bisa dibilang tidak begitu mudah. Dari pagi kami menelusuri dan bertanya kepada wa
Fajar pun kian menyingsing. Kita dibangunkan dari tidur dan menuju sungai terdekat untuk mandi.Kelompok cewek mandi lebih dulu...Saat itu kami mandi disungai. Tapi waktu itu Siska tidak ada, tidak tahu entah kemana dia pergi.Saya mencoba untuk menelisik lebih jauh lagi dan tiba-tiba Siska muncul didepan saya. Dia duduk diatas batu sambil main air.Setelahnya, hal aneh pun terjadi. Yang waktu itu penghuni yang ada disungai ini, bisa dibilang positif. Tapi tiba-tiba ada jadi negatif.Terlihat om wowo berlarian mengitari bibir sungai. Entah mengapa dia melakukan hal itu. Mungkin dia senang lihat kita mandi dan mencari jalan untuk sampai ketempat kita yang berada didalam air."Makanya om wowo, belajar berenang donk." Gumam saya dalam hati.Sedangkan pohon yang ada ditepi sungai kala itu saya lihat tidak ada apa-apa, tiba-tiba Mbak Kun muncul dan menampakkan sosoknya kepada salah satu dari kita.So
Dua hari lagi, hari kelulusan.Sedangkan saya sudah begitu akrab dengan Aisyah dan saya sudah menganggap dia seperti adik saya sendiri. Walau pun kita satu kelas, tapi usia kita beda satu tahun, karna saya waktu itu tidak langsung melanjutkan sekolah.Hari ini saya ijin sama kedua orang tua untuk mengajak Aisyah menginap. Awalnya mereka ragu kalau Aisyah bakalan mau, karna Aisyah kan anak orang kaya. Tapi saya meyakinkan mereka dan mereka menyetujuinya.Dari situ saya memberitahukan rencana yang akan saya lakukan untuk Aisyah.Awalnya kedua orang tua saya tidak mau dengan rencana yang saya beritahukan kepada mereka. Dengan mata yang bersinar dan bibir yang tersenyum lebar, Akhirnya mereka pun setuju. Kalah dengan wajah imut memelas saya.Hari ini saya masuk dan ngomong sama Aisyah..,"Kring, bentar lagi kita pasti pisah. Apa lagi saya sudah tidak lanjut lagi untuk menginjakkan kaki di SMA""Terus..?""Be
Pagi ini aku terbangun. Bergegas kekamar mandi dan langsung menuju kebawah untuk makan.Disana sudah ada Ayah, Bunda, Dalia dan Faatin, yang sedari tadi tengah menunggu.Dalia adalah anak kedua, dia sudah kelas 3 SMA. Sedangkan Faatin anak ketika dan dia kelas 3 SMP.Terjadi sedikit perbincangan di meja makan.Dalia: "Terasa gak si? Kalau malam ini, hawa dirumah sangat panas?"Faatin: "Bukan hanya panas Ka, tapi Faatin melihat sosok kuntilanak, ketika Faatin tengah mengambil minum dan dia menuju lantai atas."Bunda: "Tidak boleh ngomong begitu. Mungkin cuaca memang lagi panas."Ayah: "Tapi benar apa yang dikatakan Faatin. Ayah juga melihat sosok tersebut!".(Ayah, Bunda, Pak Sukri dan Bi Ijah, kamar mereka ada dilantai satu. Sementara aku, Dalia dan Faatin, kamar kami ada dilantai dua atau lantai atas).Aku hanya menjadi pendengar dan mempercepat makan.Aku tidak sabar u
Pagi ini aku dikejutkan oleh seorang dari belakang. Dia menutup mataku dan menyuruh menebak siapa dia. Aku pun asal untuk menebak dan dia melepaskan tangannya karna tebakanku selalu salah. Aku berbalik penasaran dan ternyata sosok tersebut adalah Aisyah.Dia tidak malu untuk melakukan hal seperti itu, padahal awalnya dia anak pendiam dan tak pernah mau dekat dengan cowok manapun.Terlihat sosok wanita mulai mendekat, yang ternyata adalah Ria. Dia datang untuk mengingatkan Aisyah, tapi Aisyah makin menjadi dan memelukku dari belakang.Awalnya aku senang dengan perubahan sikapnya. Karna pelet si-Mbah sudah bekerja dengan baik.Tapi sifatnya kian berubah. Yang dulunya taat sekarang sering meninggalkan sholat. Dia juga gampang terpancing emosi dan marah, kalau ada orang yang menasihati perbuatannya.Singkat cerita..Sekarang minggu pagi. Aku lupa kalau sudah ada janji sama Roy untuk pergi kerumah Mbah Ja
Hari Pertama (Kesurupan)Namaku Rizki. Teman-teman biasa memanggilku Izzie.Hari ini, Dosen memberikan lolasi tempat kita KKN.Desa Nelayan. Itulah tempat yang akan kita tuju.Hari berikutnya ... Kita berangkat ke Desa Nelayan menggunakan Mini Bus.Terdiri dari 5 cowok dan 5 cewek.ANama kelima cowk yang berangkat KKN adalah ... Aku (Izzie), Wira, Roy, Adam dan Damar. Sedangkan para cewek terdiri dari Aisyah, Linda, Ayla, Karin dan Delia.Singkat cerita. Kita sampai didesa tersebut.Warga menyambut kita dengan senyuman. Pak Kuwu (Kepala Desa) juga bersedia datang, menyambut. Karena, rumahnya juga memang dekat. Selisih 1 rumah tetapi, berada di seberang jalan dari tempat yang akan kita tempati."di sini, adalah tempat menginap para cewek. Kalau cowok, ditempat lain. Mari, Aku tunjukkan tempatnya." ujar Pak Kuwu"Pak, mengapa si gak jadi satu saja?" ucap Roy."Y
Hari Kedua (antara mimpi dan kenyataan)Semalam aku tak bisa tidur. Aku terus terjaga sampai menjelang shubuh.Walau setelah kejadian tersebut tak terjadi apa-apa lagi. tetapi, aku yang tak biasa tidur ramai-ramai begini. Kaki bertemu dikepala, kepala bertemu kaki. Tidur tak beraturan, membuat badanku sakit.Baru memejamkan mata dan tidur sebentar, Wira membangunkan.Perasaan enggan menyelimuti dan aku berlanjut tidur.Tak lama, mereka bergantian membangunkanku. Rasa kantuk terus mengganggu dan aku beralasan sakit dan tak ikut mengerjakan proker.Awalnya mereka terus memaksa. tetapi, Wira menasehati mereka bertiga dan akhirnya pergi meninggalkanku dirumah sendirian.Aku senang, merasa bebas bisa tidur sendirian diranjang.tetapi, perutku lapar.Dalam keadaan setengah kantuk, aku berjalan kearah dapur. Siapa ada yang bisa aku makan.Di atas meja ada piring yang ditu
Alhamdulillah, puji syukur kepada tuhan, karena akhirnya bagian pertama dari seri DARAH SEPASANG berakhir.Namun ada beberapa cerita yang menggantung, karena nantinya semua karakter akan di pertemukan di bagian akhir dari cerita DARAH SEPASANG.Bagian 2 nanti, masih akan memperkenalkan beberapa karakter lagi, dan dilanjutkan ke karakter terakhir yang akan menutup cerita DARAH SEPASANG.Tetapi sebelum itu, Rama kasih satu episode DARAH SEPASANG 2, dengan judul BELLIN.Selamat membaca ....DARAH SEPASANG BAGIAN 2CURSE OF BELLIN (Vanessa Season 2)Prologue:Vanessa pingsan, setelah tubuhnya di tindih oleh Vinesa.Vinesa bangkit dan Vanessa berdiri, dengan senyuman mengerikan.Astral Vanessa di bawa oleh Andini, kaki tangan Cempaka Juah.Dia harus membayar perjanjian yang telah di buat sebelumnya.Sedangkan tubuh Vanessa sekarang, di kuasai oleh sosok jahat bernama, Bellin.Kenapa Bellin begi
LOVE STORY XKEYSI, GADIS PSIKOPATPenulis: Erlita & Rama AtmajaPrologue:Metha,gadis tomboy dia punya watak dan berkepribadian egois!! Ingin menang sendiri apa bila dia belum merasa puas denggan tindakan yang dia lakukan,,masalah kecil akan berakibat lebih besar untuk siapapun yang coba coba ,mencari masalah dengan nya ,,metha pun anak klas 3 SMA d SMA DWI YAKSA,, umurnya 18 tahun dia cantik namun licik tapi dari kepribadian buruknya dia bisa luluh karna seorang laki" yang baru di kenalnya namanya REZA.Keysi gadis pintar dan bertemam buku. Dia membunuh seseorang dengan trik khusus. Setiap yang dia bunuh tidak ada, seperti kecelakaan.Dia pintar berhitung dan menyusun rencana.
Episode 10 (Jasmani dan Rohani)Tubuhku berasa dingin, degup jantung berdetak begitu kencang.Anehnya, peluhku bercucuran dengan sangat hebat dan pikiranku tiba-tiba tak karuan.Aku merasa seperti ada suatu hal yang akan menimpaku!Sambil mengelap wajah, aku berjalan mendekati lemari pakaian.Aku membuka lemari dan mengambil tas. Lalu, aku letakkan di atas ranjang sambil membuka resletingnya.Aku mengambil uang dan aku masukan satu persatu di dalam tas. Lantas pergi dari rumah menggunakan mobil pribadi berwarna merah yang tersimpan di garasi.Berarti, total mobil yang aku punya sekarang ada 4.Mobil berwarna putih, di pakai sama sopir dan pembantu pergi ke pasar untuk belanja.Mobil sporty berwarna biru gelap di pakai Rangga.Satunya lagi, mobil hitam yang aku curi dari Om-om.Aku melaju dengan kecepatan tinggi, men
Episode 9 (Kawan jadi lawan)"Lyli, apa yang Kau lakukan?!Aku marah dan mencengkeram tangannya.Hm, percuma saja. Apa yang dia coba lakukan, takkan mempan terhadapku." Hik-hik-hik .... Andra ....""Aku tak tahu Ly. Tiba-tiba saja ada disini!""Bedebah. Kenapa Kau membunuh anakku?""Anakmu? Sejak kapan Kau punya anak? Bukannya, Kau tak punya suami selain makhluk yang ada didekatmu?""Tak usah tahu! Aku tak menyangka, sahabat baikku tega melakukan hal sekeji ini!""Ly, aku minta maaf. Sumpah, Aku tak mengerti dan kenapa, Aku bisa ada disini?!""Tutup mulut kotormu! Mungkin, untuk sekarang, Aku tak bisa membalaskan kematian Andra. Tapi, suatu saat, Kau akan menyesal!"Aku kab
Episode 8 (Kabut misteri)Beberapa bulan telah berlalu.Saat ini, aku merebahkan badan di atas ranjang.Aku teringat masa lalu, saat masih SMP.Seingatku ... Waktu itu, aku sekolah seperti anak pada umumnya.tetapi, mengapa ada kenangan masa lalu yang berbeda?!Aku teringat, Rangga adalah orang pertama yang menjamahi tubuhku di malam setelah kita menikah.tetapi, aku juga mengingat, kalau pernah diperkosa dan melakukan hubungan badan dari SMP.Aku ingat, ketika bermain bersama Lyli waktu SMP.Lyli, adalah sahabatku dari kecil.Kita sering menghabiskan waktu bersama. Bercanda ria, suka dan senang kita lalui bersama.mengapa mengingat masa laluku bersama Lyli bisa begitu jelas?!Sedangkan masa lalu yang lain, aku susah untuk mengingatnya!Disisi lain, aku teringat bersekolah ditempa
Episode 7 (Kebaya hitam)Tanpa pikir panjang, Kuncoro menyerangku.Aku menghindari setiap serangannya.Walau dapat menghindar, aku merasakan hawa panas dari tangan Kuncoro.Bau gosong tercium dari pakaian yang aku kenakan.Padahal, tak ada satu pukulan pun yang mengenaiku."Tunggu! Kenapa, aroma kain yang terbakar keluar dari pakaianku?""Baru tahu? Aku pengguna Aji Brajamusti. Walau, tak berhasil mengenaimu. Hawa panas dari tangankulah yang sedikit demi sedikit akan membakar habis pakaianmu!Aku harus cepat menghentikannya. Kalau tidak, pakaianku bisa habis dia bakar.Apa yang harus aku lakukan untuk melawannya?Kuncoro menyerangku dan kali ini, aku memegang tangannya.Aku tak merasakan kalau tanganku terbakar. Hanya hawa panas dari tangannya saja yang aku rasakan.Tangan
Episode 6 (Masa lalu)Rasa puas dan lelah, membuatku membaringkan badan dan tidur disebalah Rangga.Tak membutuhkan waktu yang lama, aku sudah berada dialam mimpi.Suami ghaibku, Gowala Sungu. Datang kedalam mimpi."Istriku, kelak Kau akan melahirkan dan Aku, akan mengambil anakmu!""Gowala Sungu .... Jangan Kau ambil anakku!""Aku tak kan mengambil keduanya!""Keduanya? Maksud Kamu?""Kamu akan melahirkan anak kembar. tetapi, berbeda alam.""Berbeda alam bagaimana?""Salah satu anakmu akan berwujud setengah manusia dan setengah kerbau. Dialah, yang akan, Aku ambil!"'kring ....' dering alarm berbunyi. Aku terbangun dari tidur.Saatnya aku bangkit dan mandi kembali. Lantas, pergi ke bekas pabrik gula untuk menemui Lyli dan yang lainnya.
Episode 5 (Gowala Sungu)Aku mendesah begitu hebat dan membuka mata melihat ke arah Rangga.Matanya memutih.Aku memalingkan wajah untuk melihat ke kanan dan ke kiri.tampak ratusan makhluk halus berkerumun, desak-desakan memenuhi kamar.Mereka jongkok dan melipat satu kaki, kedua telapak tangan diletakkan didepan kening. Seperti sedang menyembah seseorang.Mungkin, Rangga dirasuki oleh sosok yang kuat. Mungkin, Raja merekalah yang merasuki tubuh Rangga."Peduli amat, yang penting enak!" gunamku dalam hati.Sudah lebih dari 2 jam, Rangga menyetubuhiku.Kalau Rangga asli, paling bisa tahan 10 menit.Uh, nikmatnya tiada tara. Apalagi, kalau sudah menjilati ice cream Rangga yang merah kecoklatan.tetapi, yang membuat aku bergairah dan bertahan selama ini bukanlah ice creamnya. tetapi, ketika R
Episode 4 (Dua sisi)Sepeninggal Rangga. Aku duduk dikursi depan meja rias. di sini ada cermin biasa aku merias diri. tetapi, apa yang akan aku rias? Pantulan dari cermin hanya menunjukkan sisi hitam dari diriku?!"Bisa tidak, Kamu minggir sebentar? Aku mau pakai make-up!""Bisa. tetapi, sebelum itu .... Ikutlah denganku!"Sosok lain dari diriku, keluar setengah badan dari dalam cermin. Dia menarikku masuk.Didalam cermin, aku melihat area sekeliling begitu suram, bercampur asap hitam nan pekat. tetapi, tak jauh dari sisi kanan, aku melihat diriku didunia yang cerah. Dia duduk bersimpuh, memegangi kedua lutut dan menundukkan kepala.Aku yang satu ini. tampak begitu cerah, bercahaya.Dia mengangkat kepala dan melirik kearahku.Dia menangis dan mengucapkan sesuatu. tetapi, aku tak bisa mendengar