Share

Bab 31

"Kau sudah makan?"

Seryl menganggukkan kepalanya, ia masih bertopang dagu, memperhatikan bagaimana Layton memakan masakannya dengan lahap.

Tubuh lelaki itu yang terlihat lebih kurus dari terakhir kali mereka bertemu membuat Seryl merasa sangat iba. Apalagi rambut Layton yang mulai panjang dan gondrong, menandakan ia tak mengurus diri selama di tahanan.

"Makan yang banyak, Lay." Seryl menaruh ayam di piring Layton lagi.

Matanya sudah berkaca-kaca, merasa tak tahan melihat Layton jadi seperti ini. Terlepas dari perlakuan kasar laki-laki itu dulu, Seryl sangat menyayangi Layton.

Layton menghentikan kunyahannya, ketika mendengar suara isak tangis Seryl. "Kau menangis?" tanya Layton, menaruh sendoknya dan memeluk tubuh sang istri.

"Untuk apa menangis, sayang? Aku baik-baik saja di sini. Ssstt ... sudah-sudah."

Seryl menenggelamkan wajahnya di dada Layton, ia meremas kuat kaus lelaki itu untuk menyalurkan segala rasa sedihnya selama

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status