Share

Crash Melody 44

“Maaf udah bikin Pak Endra nunggu lama,” kata Karra.

Endra menngambil alih cangkir dari tangan Kara. Dia lalu tersenyum. “Nggak apa-apa kok,” katanya, “Gue lagi ngantuk banget soalnya makanya nelfon lo buru-buru.”

Karra menghembuskan napas panjang. Bosnya itu selalu saja memaksakan diri. Padahal kalau dia mau istirahat lebih awal juga tidak masalah. Tidak akan ada juga yang memarahinya.

“Kalau ngantuk dan capek istirahat aja, Pak,” kata Karra, “dikerjain besok lagi.”

Endra meletakkan cangkirnya di meja. Dia lalu duduk di kursinya. “Tanggung ah,” katanya, “ini tinggal dikit lagi. Kalo lo mau pulang dulu nggak apa-apa banget lo. kayaknya gue sudah nggak butuh apa-apa lagi sih. Gue pesenin taksi online ya?”

Karra menggeleng. “Nggak ah,” balasnya, “saya mau nemenin Pak Endra.”

Endra mengangguk. Dia lalu menatap layar laptopnya lagi.

“Pak Endra akhir-akhir ini kok kelihatan bahagia banget,” kata Karra, ragu-ragu, “Pak Endra habis menang lotre ya?”

Endra menghentikan aktifitasnya. Dia lalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status