Share

Bab 0392

Felix segera dibawa ke ruang gawat darurat.

Tatapan Yudha menyapu wajah Yara sebelum akhirnya dia mendekat dan berbisik, "Jangan khawatir. Kak Felix ... pasti baik-baik saja."

Wajah Yara pucat dan berlumuran darah. Dia bersandar lemah di kursi.

Setelah polisi membawa tubuh pria berbaju hitam itu, mereka membangunkan Siska yang sudah lama pingsan.

Saat perkelahian baru dimulai, kepala Siska membentur meja dan pingsan.

Begitu siuman, dia langsung menghampiri Yara.

"Siska." Yara membuka matanya dan langsung memeluk Siska. "Kamu nggak apa-apa?"

Siska menggeleng. Saat dia melihat polisi membawa Gio pergi, dia segera berkata, "Aku ikut juga untuk membantu penyelidikan."

"Siska." Yara menggenggam tangan Siska. "Orang itu ... mengincar aku 'kan?"

Dia ingat dengan sangat jelas. Begitu dia memasuki kamar bersama Gio, dialah orang yang ingin dibunuh oleh pria itu.

Siska ragu-ragu sejenak, lalu menenangkannya. "Rara, jangan dipikirkan. Polisi pasti akan mencari tahu."

Seolah-olah, secara tidak lan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status