Share

Part 148 Buka Puasa 1

"Mama!" Suara kecil itu memanggil dari luar kamar.

Delia dan Barra saling pandang. "Nah, kubilang apa!" kata Delia sambil menatap suaminya. Membuat Barra bergeser turun dari daerah "kekuasaannya."

"Iya, Sayang. Bentar!" teriak Delia sambil memakai lagi bajunya. Riz tak sabar dan terus menggedor pintu kamar. Sedangkan Barra juga tergesa mengenakan celana. Kemudian membuka pintu.

"Maaf, Pak Barra. Mas Riz ngotot mau nyari mamanya. Udah minum susu tapi nggak mau tidur. Nanti kalau ketiduran di sini, biar saya gendong ke kamarnya." Mak Ni merasa bersalah dan tak enak hati.

"Nggak apa-apa, Mak Ni," jawab Barra lantas menggendong putranya dan membawanya ke ranjang.

Wajar saja kalau Riz belum tidur. Biasanya Barra masih mengajak sang anak bermain sampai bocah laki-laki itu mengantuk. Sedangkan sepulang dari rumah sakit tadi Barra kembali ke kantor setelah mengantar Delia pulang. Terus jam setengah delapan sampai rumah lagi langsung mandi, makan, salat, dan berusaha menjalankan misinya. Ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
tiara ga rela.kehilangan bank pribadinya makanya sengaja ingin menghancurkan kalian
goodnovel comment avatar
Patia Al Adawiyah
namanya juga mantan yg ngimpi jadi istri bos ya gitu deh heheheheheee
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
kyaknya Cintiara belum rela Barra milih Delia. sampe2 ngintilin mulu.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status